Anda di halaman 1dari 4

BEROLAHRGA INTENSITAS RINGAN SAAT BERPUASA

Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan
oleh setiap muslim, sebagai ibadah tahunan, sebab di dalam agam islam kita kenal
ada ibadah harian yaitu shalat wajib lima waktu, ibadah mingguan yaitu shalat
jumat, ibadah tahunan yaitu puasa sebulan penuh pada saat bulan Ramadhan . Saat
bulan Ramadhan di mana waktu umat muslim diwajibkan untuk menjalani ibadah
puasa dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari umat muslim menahan
dahaga,nafsu,dan memperbanyak ibadah. Waktu yang harus dijalankan saat
berpuasa, kurang lebih selama 13 jam, pada saat berpuasa tubuh anda tidak
mendapatkan suplai makanan dan minuman.

Selama berpuasa kita juga dapat berolahraga tanpa harus takut dehidrasi.
Dengan berolahraga intensitas ringan seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.
Dapat mengurangi rasa dehidrasi pada olahraga di saat puasa di banding saat
beolahraga dengan intensitas tinggi. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga
disaat berpuasa adalah setelah berbuka, karena setelah berbuka tubuh
mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman yang di konsumsi.

Saat berpuasa yang harus diperhatikan adalah waktu berolahraga saat


bulan puasa. Disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berolahraga di siang hari
ketika saat berpuasa berlangsung. Olahraga sebaiknya tidak dilakukan dengan
intensitas tinggi saat berpuasa karena saat puasa perut anda dalam keadaan
kosong. Pilihan waktu lainnya seperti beberapa saat menjelang berbuka puasa.
Anda bisa melakukan aktivitas berolahraga 30-60 menit menjelang berbuka
karena mendekati waktu makan. Sehingga tubuh dapat memenuhi asupan energi
kembali.

Pada bulan Ramadhan kita tidak di anjurkan untuk berolahraga dengan


intensitas tinggi dari yang biasa anda lakukan karena ditakutkan tubuh tidak
mampu melakukannya. Dengan olahraga intensitas tinggi dapat mebuat tubuh
mudah untuk memproduksi kelejar keringan saat tubuh memproduksi
keringat tubuh lebih banyak kehilangan cairan dari pada asupannya hal ini dapat
menybabkan tubuh mengalami dehirasi.
Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh mengalami lebih banyak
kehilangan cairan. Pada saat puasa kita hanya bisa melengkapi cairan tubuh pada
saat waktu berbuka tiba sampai menjelang imsak. Maka dari itu saat berpuasa kita
tidak disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi.
Dehidrasi dapat terjadi saat berolahraga apalagi dilakukan pada saat cuaca
terik di siang hari. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, asupan cairan ke dalam
tubuh harus diperhatikan. Asupan cairan yang baik untuk tubuh adalah 1,5-2 liter
per harinya. Selain itu, saat berpuasa disarankan untuk membatasi aktivitas fisik
pada siang hari untuk mencegah dehidrasi terjadi.
Melakukan akivitas olahraga yang mengeluarkan banyak keringat pada
siang hari saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi karena cairan tubuh hilang
melalui keringat yang keluar. Saat berpuasa hanya disarankan untuk Olahraga
fisik intensitas ringan. Kadar natrium serum responden seluruhnya adalah normal,
baik sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas olahraga.
Hal selanjutya yang harus diperhatikan yaitu konsumsi makanan
penunjang energi. Saat bulan Ramadhan waktu makan juga agak berubah
dibandingkan dengan hari biasanya. Porsi makan mungkin juga dapat berubah.
Tetapi, usahakan tetap menjaga porsi makanan dengan jumlah yang sama seperti
porsi pada hari biasanya, tidak berlebih dan juga tidak kekurangan. Pastikan
kandungan makanan juga baik konsumsi makanan yang banyak mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi yang diperlukan tubuh saat berolahraga.
Fungsi karbohidrat merupakan energi utama bagi tubuh. Karbohidrat juga
dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun pada saat berpuasa.
Dengan mengkonsumsi makan yang banyak mengandung karbohidrat kompleks
serta serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) sangat diperlukan dikarenakan
untuk membantu melepaskan energi secara perlahan saat beraktivitas olahraga
sehingga energi dalam tubuh tidak mudah habis.
Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung tinggi karbohidrat
saat berbuka puasa berfungsi untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot dan
mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak saat sahur berfungsi
untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak mudah kosong.
Hal terakhir agar tetap bisa olahraga saat puasa adalah memperhatikan
waktu tidur. Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per harinya.
Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kinerja pada tubuh. Tidur siang
mungkin diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.
DATA DIRI PENULIS

Nama : Rosyida Oktaviani

Tempat /Tgl Lahir : Malang, 14 Oktaviani 1999

Alamat : Jl. Pemuda GG. Pinang/Ruko no.2

RT/RW : 002/011

Kel/Desa : Sei Jang

Kecamatan : Bukit Bestari

Kota : Kota Tanjungpinang

Pekerjaan : Mahasiswa

Jurusan : S1 Ilmu Keolahragaan

Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas


Negeri Malang

Nomor Telepon : 085230432088

Alamat Email : rosiidaoktaviani@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai