Anda di halaman 1dari 10

Nama : Fahmi Andi Wiranata

Nim : 190621642477

Offr : Ikor A 2019

VITAMIN MINERAL

1.Jelaskan apa itu vitamin dan bagaimana klasifikasinya? Dan jelaskan


vitamin mana yang berpotensi dapat menjadi racun bagi tubuh? Jelaskan
mengapa.

Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen,


oksigen, dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal
(Adriani & Wijatmadi, 2016). Jenis nutrien ini merupakan zat-zat organik
yang dalam jumlah kecil ditemukan pada berbagai macam makanan. Vitamin
tidak dapat digunakan untuk menghasilkan energi.

Vitamin dapat dipilah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang


larut dalam lemak dan yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam
lemak terdiri dari vitamin A, D, E dan K. Sedangkan vitamin yang larut
dalam air terdiri dari vitamin B kompleks dan vitamin C. Vitamin larut-
lemak dalam takaran yang besar akan berbahaya bagi tubuh karena jenis
vitamin ini tidak dapat diekskresikan keluar dan akan tersimpan di dalam
tubuh. Sedangkan vitamin larut-air dapat diekskresikan kedalam urine
sehingga takaran yang besar tidak membahayakan kesehatan (Adriani &
Wijatmadi, 2016).

Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh.


Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut,
kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut,
kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan,
terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit. Sayur-
sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin A dan vitamin B yang
tinggi.
2.Jelaskan peran utama vitamin B di dalam tubuh? Jelaskan  implikasinya
berkaitan dengan prestasi atlet

Vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama


dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di
dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi
metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin
yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan
sel darah merah (eritrosit). 

Salah satu cara untuk menurunkan kelelahan setelah berolahraga adalah


dengan dengan mengonsumsi vitamin B sebelum berolahraga. Vitamin B1, B6,
dan B12 dapat bermanfaat dalam membantu mengatasi gejala kelelahan dan
kegelisahan (stres). Kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 memiliki peran dalam
metabolisme karbohidrat dan protein serta berpengaruh pada suplai oksigen ke
dalam otot, sehingga selain menghasilkan energi dan mengurangi penumpukan
asam laktat pada otot, kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 dapat mencegah otot
agar tidak mengalami hipoksia. Hasilnya orang yang mengkonsumsi kombinasi
vitamin B1, B6, dan B12 dalam jumlah cukup akan merasa fit atau tidak lesu
lantaran kurang energi.

3. Jelaskan dua dari empat vitamin yang larut dalam lemak fungsinya
peran/fungsi masing-masing untuk kesehatan secara keseluruhan dan
performa atletik.

Vit D: Vitamin D berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium


untuk pertumbuhan tulang. Vitamin D didapatkan secara alami oleh tubuh saat
kulit terkena sinar matahari. Sumber lain vitamin D bisa berasal dari salmon,
minyak ikan, kuning telur, hati sapi, dan susu yang diperkaya vitamin D. fungsi
vitamin D sendiri dalam kesehatan dan performa atlet ialah menjaga kesehatan
dan perkembangan tulang, membantu penyerapan kalsium, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
Vit E: : Vitamin E termasuk ke dalam vitamin yang berperan sebagai
antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan akibat
radikal bebas. Vitamin E seperti vitamin A yang bisa didapatkan dari sumber
hewani dan sumber nabati. Sumber vitamin E berasal dari hewani seperti salmon,
daging angsa, telur ikan, dan minyak hati ikan. Sumber nabati vitamin E seperti,
biji bunga matahari, hazelnut, kacang almond, kacang tanah, alpukat, dan kiwi.
Fungsi vit e sendiri antara lain msmperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu
pembentukan sel darah merah.
4. Adakah zat makanana yang dapat menghalangi penyerapan lemak?
Haruskah zat makanan yang menghalangi penyerapan lemak oleh sistem
pencernaan digunakan?

Zat gizi yang menghambat proses penyerapan dalam pencernaan


dinamakan zat inhibitor. Karena pada zat gizi tersebut tubuh tidak mengenal zat
gizi itu dan kemudian usus tidak menyerapnya karena menganggap zat tersebut
zat asing yang tidak dikenal dan mengubah bentuk suatu zat gizi ketika sudah di
dalam tubuh, sehingga tidak dapat dicerna dan diserap oleh usus.
5. Jelaskan apa itu radikal bebas? Mereka berasal dari mana, dan apa
pengaruhnya bagi tubuh?

Radikal bebas adalah spesies oksigen reaktif (ROS) dan spesies nitrogen
reaktif (RNS), yang mampu berdiri sendiri (Gupta et al., 2020). ROS dan RNS
secara luas dapat dikategorikan menjadi dua kelompok-radikal dan non-radikal.
Radikal bebas yang ada di tubuh manusia berasal dari 2 sumber yakni endogen
(dari dalam tubuh) dan eksogen (dari luar tubuh). Eksogen yang berasal dari luar
tubuh seperti polusi udara, radiasi UV, sinar-X, pestisida dan asap rokok.
Dampak radikal bebas dapat menyerang dan menyebabkan kerusakan pada
berbagai sel tubuh seperti: Sindrom gangguan pernapasan pada orang dewasa,
artritis, penyakit iskemik (stroke dan sakit jantung), tekanan darah tinggi,
preeklamsia, dan Alzheimer.
6. Apa itu antioksidan? Vitamin apa  yang terkait?  Jelaskan senyawa yang
berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. jelaskan mereka bekerja di
dalam tubuh.
Antioksidan adalah senyawa yang berfungsi untuk mencegah dan
memperbaiki kerusakan sel-sel di dalam tubuh, khususnya yang disebabkan oleh
paparan radikal bebas. Antioksidan bisa ditemukan di dalam berbagai jenis
makanan, minuman, serta suplemen. Zat-zat yang memiliki sifat antioksidan
adalah flavonoid, polifenol, beta karoten, lutein, likopen, selenium, zinc,
antosianin (zat warna pada buah dan sayur), serta vitamin A, C, dan E. Beberapa
penelitian menyebutkan bahwa vitamin D juga diduga memiliki efek antioksidan.
Zat-zat yang memiliki sifat antioksidan adalah flavonoid, polifenol, beta
karoten, lutein, likopen, selenium, zinc, antosianin (zat warna pada buah dan
sayur), serta vitamin A, C, dan E. Flavonoid merupakan zat kimia yang banyak
ditemui pada buah-buahan dan sayuran. Likopen yaitu senyawa yang memberikan
pigmen warna merah dan merah muda pada buah dan sayuran. Beta karoten
termasuk ke dalam salah satu jenis karotenoid. Polifenol dan Lutein.

Antioksidan bekerja dengan melindungi sel tubuh dari radikal bebas yang
menyerang. Radikal bebas terbentuk dari paparan tubuh terhadap suatu zat atau
kondisi yang membahayakan seperti sinar matahari, bahan kimia, polusi, stres,
merokok, junk food, alkohol, dan kurang istirahat. Paparan ini menciptakan
molekul yang mengambil elektron sel-sel normal. Akibatnya, sel menjadi tidak
stabil dan mengalami kerusakandan dalam waktu yang lama kerusakan sel dapat
menyebabkan kerusakan organ yang menimbulkan penyakit. Antioksidan bekerja
dengan melawan radikal bebas tersebut. Antioksidan juga bisa mengembalikan
elektron pada sel yang tidak stabil sehingga kerusakan organ bisa dicegah.

7. Jelaskan haruskah atlet mengkonsumsi suplemen vitamin dengan dosis


tinggi berdasarkan manfaat versus risiko.

Atlet membutuhkan berbagai suplemen untuk menunjang kebutuhan tubuh


selama menjalani latihan berat. Suplemen yang dibutuhkan untuk atlet
adalah suplemen yang dapat meningkatkan energi, memperbaiki otot,
memaksimalkan kerja otot serta fungsi jantung. Namun untuk mengkonsumsi
suplemen tersebut atlet harus berkonsultasi pada dokter dan pelatih dahulu.
Karena jika dikonsumsi terus menerus juga tidak baik bagi tubuh, sebagai contoh
jika sesorang berlebihan mengkonsumsi vitamin D secara berlebihan maka akan
meningkatkan resiko penyakit pada jantung, lalu jika seseorang kelebihan
mengkonsumsi vitamin C maka akan mengalami muntah, heartburn, sakit kepala,
insomnia, dan batu ginjal.
8. Jelaskan peran mineral dalam tubuh?

No Mineral Fungsi
1. Natrium Mengatur tekanan osmosis yang menjaga
cairan tidak keluar dari darah dan ke
dalam sel-sel
2. Klor Memelihara keseimbangan cairan dan
elektrolit
3. Kalium Transmisi syaraf dan relaksasi otot,
katalisator dalam banyak reaksi biologik
4. Kalsium Pembentukan tulang dan gigi, mengatur
pembekuan darah, kontraksi otot
5. Fe Metabolisme energi, sistem kekebalan,
meningkatkan kemampuan belajar
6. Zn Berperan dalam reaksi yang berkaitan
dengan sintesis karbohidrat, protein, dan
lipid
7. Cu Bagian dari enzim, membantu absorpsi
besi, merangsang sintesis hemoglobin
8. I Berperan dari enzim, membantu arbsopsi
besi, merangsang sintesis protein dan
absorpsi karbohidrat dari saluran cerna
9. Selenium Antioksidan
Sumber: Almatsier 2011

9. Jelaskan yang dimaksud  mineral utama?  Jelaskan bedanya mineral


utama dari trace mineral?

Mineral utama atau mineral makro merupakan mineral yang tubuh Anda
perlukan dalam jumlah besar. Rentang kebutuhan mineral makro berkisar dari
beberapa belas hingga ribuan miligram. Mineral mikro atau trace elements adalah
mineral yang diperlukan dalam jumlah kecil, yakni kurang dari 100 miligram.
10. Jelaskan sumber makanan yang umum/ biasa dikonsumsi masyarakat
Indonesia untuk masing-masing mineral utama?

 Fosfor, diperlukan untuk pertumbuhan tulang, serta bekerjasama dengan


vitamin B komplek untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi
energi yang dibutuhkan tubuh. Beberapa makanan yang menjadi sumber
fosfor di antaranya daging ayam, ikan, dan sapi.
 Kalsium, Kalsium lebih sering dikenal untuk menjaga kesehatan tulang
dan pertumbuhan gigi. Lebih dari itu, ternyata tubuh juga membutuhkan
kalsium dalam proses pembekuan darah, menjaga sistem saraf dan otot
agar berfungsi sebagaimana mestinya. Kalsium banyak ditemukan pada
kacang-kacangan, sayuran hijau seperti brokoli dan kangkung, serta
makanan olahan yang diperkaya mineral seperti sereal sarapan.
 Magnesium, Magnesium diperlukan tubuh untuk mengendalikan kontraksi
otot dan impuls saraf, serta mengontrol gula darah, mengatur tekanan
darah, dan menjaga kesehatan tulang. Magnesium terkandung dalam
beberapa jenis makanan, seperti sayuran hijau, alpukat, kacang-kacangan,
dan cokelat hitam. Dalam sehari, tubuh memerlukan 320-420 mg asupan
magnesium.
 Natrium, natrium bekerja bersama klorida untuk menjaga keseimbangan
cairan tubuh. Asupan natrium penting untuk mengatur tekanan darah.
Natrium kebanyakan berasal dari makanan olahan yang mengandung
garam dan pengawet yang dibuat dengan natrium.
 Klorida, bekerja bersama dengan natrium untuk membantu menjaga
keseimbangan cairan tubuh. Klorida banyak ditemukan dalam garam meja
(natrium klorida) dan sayuran seperti seledri serta tomat.
11. Jelaskan berbagai kondisi yang timbul sebagai konsekuensinya
kekurangan mineral utama.

 Kelelahan ekstrem, setiap jenis kekurangan mineral pasti akan membuat


orang merasa lelah, lemah, dan sangat lesu. Zat besi, misalnya, berperan
untuk banyak fungsi tubuh. Selain digunakan untuk membuat hemoglobin,
protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh bagian tubuh, juga membantu memproduksi mioglobin, protein
yang menyediakan oksigen ke otot. Oleh karena itu, kadar zat besi yang
rendah menyebabkan kadar hemoglobin yang rendah, yang berarti lebih
sedikit oksigen yang mencapai jaringan dan otot sehingga membuat
kehilangan energi.

 Kram otot dan nyeri sendi, kalsium berperan penting dalam menjaga
tulang dan gigi sehat dan kuat. Selain itu, mineral ini membantu mengelola
pembuluh darah, saraf, hormon, dan lainnya. Oleh karena itu kadar
kalsium yang rendah dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan,
termasuk kelemahan otot, kram dan nyeri sendi. Jika tidak diobati, itu juga
dapat menyebabkan penurunan kepadatan mineral tulang yang disebut
osteopenia, yang bisa menjadi kronis.
 Detak jantung tidak teratur, mineral seperti magnesium, zat besi, dan
kalsium menjaga banyak fungsi tubuh. Kekurangan salah satu mineral ini
dapat memicu detak jantung yang tidak normal. Pada saat tubuh
mengalami kekurangan zat besi dan dengan kadar hemoglobin yang
rendah, jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa oksigen ke
seluruh tubuh. Ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau
menyebabkan peningkatan detak jantung. Kekurangan magnesium juga
dapat menyebabkan aritmia jantung, atau detak jantung tidak teratur.

12. Jelaskan haruskah atlet mengkonsumsi suplemen mineral utama dengan


dosis tinggi berdasarkan manfaat versus risiko.

Setiap atlet tidak diharuskan mengkonsumsi suplemen mineral utama


dengan dosis yang tinggi. Karena tubuh memiliki sistem metabolisme yang dapat
mengatur berapa jumlah mineral yang harus masuk dalam tubuh. Asupan sayur
dan buah yang cukup sudah dapat memenuhi kebutuhan mineral tersebut.
Sehingga hanya membutuhkan sedikit suplemen mineral utama. Jika seorang atlet
mengkonsumsi suplemen mineral utama dalam jumlah yang tinggi akan
menggangu kerja dalam tubuh sendiri.

13. Jelaskan peran trace mineral yodium, jelaskan bila  kekurangan


yodium .Mengapa saat ini kondisi I tersebut sangat jarang terjadi di
Indonesia?

Yodium merupakan mineral mikro, yang umum ditemukan di garam


dapur. Mineral trace ini, dibutuhkan oleh kelenjar tiroid untuk memproduksi
hormon tiroid. Hormon tiroid berperan dalam beragam fungsi tubuh, seperti
sistem imun, kesehatan tulang, dan perkembangan sistem saraf pusat. Pada anak-
anak, gangguan yang muncul ialah penyakit gondok dan hipotiroid. Kondisi ini
yang dikenal sebagai GAKI atau gangguan akibat kekurangan iodium. Oleh
karena itu, dibutuhkan asupan yodium dari makanan.Yodium banyak terdapat di
garam beryodium, makanan laut seperti ikan, kerang, udang, dan cumi-cumi,
telur, dan susu.

14. Selain yodium, sebutkan empat trace mineral lainnya, jelaskan peran
mereka dalam tubuh, dan sumber makanan  untuk masing-masing trace
mineral tersebut  yang biasa dikonsumsi.

1) Zat besi
Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh
manusia. Fungsi dari zat besi adalah mengangkut oksigen dari paru-paru
ke seluruh tubuh. Sumber dari zat besi bisa di dapat dari bayam, kentang,
daging sapi.
2) Zinc (seng)
Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang berfungsi dalam reaksi
metabolisme tubuh. Kandungan mineral ini akan sangat mendukung fungsi
sistem kekebalan tubuh Anda sehingga mampu menangkal berbagai
radikal bebas agar tak masuk ke tubuh. Hal ini berhubungan pada fungsi
utama zinc adalah sebagai antioksidan. Makanan dengan sumber zinc yang
baik dapat ditemukan pada produk hewani seperti seafood (8-11 mg/100
gram), ayam dan daging (5-9 mg zinc per 100 gram daging).
3) Mangan
Mangan adalah salah satu jenis mineral yang penting untuk tubuh
manusia, tetapi hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Manfaat mangan
salah satunya adalah membantu kinerja fungsi tubuh, termasuk
metabolisme asam amino, kolesterol, glukosa, dan karbohidrat. Sumber
mangan bisa didapat dari kacang-kacangan, beras merah, sayuran hijau,
roti gandum, dan teh.
4) Fluor
Pada tubuh manusia, fluor bisa ditemukan pada tulang dan gigi
dalam bentuk kalsium fluorida. Mineral ini mendorong pembentukan
tulang baru serta memperkuat email gigi atau lapisan keras terluar gigi
yang melindungi jaringan di bawahnya. Fluoride termasuk mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah kecil. Pemasukan zat fluor ke dalam tubuh
melalui: Floridasi Air Minum, Supplements, makanan dan minuman
dengan mengandung air yang berkadar fluor.
DAFTAR RUJUKAN

Amaliah, N. (2021). Peran Beberapa Zat Gizi Mikro Untuk Meningkatkan Sistem
Imunitas Tubuh Dalam Pencegahan COVID-19. Science Education and
Learning Journal, 1(1), 16-23.
Adriani, M., & Wijatmadi, B. (2016). Konsep Dasar Ilmu Gizi. Pengantar Gizi
Masyarakat.
Gupta, N., Verma, K., Nalla, S., Kulshreshtha, A., Lall, R., & Prasad, S. (2020).
Free Radicals as a Double-Edged Sword: The Cancer Preventive and
Therapeutic Roles of Curcumin. Molecules (Basel, Switzerland), 25(22), 1–
20. https://doi.org/10.3390/molecules25225390

Ofoedu, C. E., Iwouno, J. O., Ofoedu, E. O., Ogueke, C. C., Igwe, V. S.,
Agunwah, I. M., ... & Okpala, C. O. R. (2021). Revisiting food-sourced
vitamins for consumer diet and health needs: a perspective review, from
vitamin classification, metabolic functions, absorption, utilization, to
balancing nutritional requirements. PeerJ, 9, e11940.
Prianggoro, H. R. (2022). TINGKAT PENGETAHUAN FUNGSI MAGNESIUM
BAGI TUBUH. Jurnal Edukasimu, 2(2).
Yan, Z., Zhong, Y., Duan, Y., Chen, Q., & Li, F. (2020). Antioxidant mechanism
of tea polyphenols and its impact on health benefits. Animal
Nutrition, 6(2), 115-123.
Blaner, W. S., Shmarakov, I. O., & Traber, M. G. (2021). Vitamin A and vitamin
E: will the real antioxidant please stand up?. Annual Review of
Nutrition, 41, 105-131.
Ugli, B. S. U., & Bekchanovich, K. Y. (2020). Classification of vitamins and
disease syndrome. Science and Education, 1(1), 54-57.

Anda mungkin juga menyukai