Anda di halaman 1dari 5

MENJAGA KESEHATAN MELALUI OLAHRAGA DI ERA PANDEMI

2021

Dalam era pandemi Covid-19 yang telah terjadi di dunia sejak tahun 2019
hingga saat ini yang mengharuskan masyarakat membatasi diri dengan
berhubungan tatap muka terhadap orang lain agar mencegah terjadinya penularan
virus Covid-19 ini. Termasuk dalam kegiatan masyarakat dalam berolahraga juga
harus dibatasi sesuai dengan protocol kesehatan.

Rutin berolahraga menjadi aspek yang sangat penting dalam menjaga


kesehatan karena dapat menjaga imunitas tubuh dan meningkatakan kebugaran
jasmani. Dalam hal ini masyarakat khususnya penggemar olahraga untuk
menjaga kesehatan dan kondisi fisik harus dilakukan secara mandiri.

Keadaan Indonesia saat ini sudah mulai masa pemulihan menuju


normaltermasuk dalam kegiatan olahraga ini. Segala kegiatan masyarakat mulai
berjalan kembali namun harus tetap dibawah pengawasan protokol kesehatan,
dimana masyarakat tetap ada batasan dalam melakukan kegiatan yang berbeda
dari biasanya yakni dengan wajib menggunakan masker, tetap menjaga jarak,
menghindari kerumunan, mencuci tangan dan kegiatan lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan pemerintah demi menghindari penyebaran covid di Indonesia
ini. Mengenai hal ini, sebagai masyarakat penggemar kegiatan olahraga juga harus
melakukan pemulihan kondisi kesehatan fisik.

Menurut King, L. A. (2017), The Science Of Psychology: An


Appreciative View, Fourth Edition (4th ed.). Mc Graw Hill., menyatakan bahwa,
Untuk sehat paripurna, ada dua kondisi yang harus kita jaga. Kondisi fisik dan
mental. Menjaga kondisi fisik dilakukan dengan menjaga asupan makanan dan
melakukan aktivitas fisik dan menjaga kondisi mental dengan manajemen stress
yang baik.

Pertama, adalah menjaga asupan dengan makan sehat. Banyak sekali yang
salah sangka dengan makan sehat yang hanya dihubungkan atau dilakukan ketika
kita ingin menurunkan berat badan. Atau mengartikan bahwa makan sehat itu
berarti menjalani diet tertentu khususnya yang paling mutakhir. Padahal, makan
sehat itu tidak semata-mata untuk tujuan menurunkan berat badan dan tidak
serumit diet kekinian. Makan sehat itu adalah sebuah gaya hidup yang sifatnya
terus menerus sepanjang hayat. Caranya sederhana, sesederhana dengan memasak
sendiri makanan kita dan memenuhi piring kita dengan gizi seimbang.
Mengurangi, atau bahkan berhenti mengkonsumsi processed foods.

Kedua, adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Banyak juga yang


memiliki mindset yang kurang tepat mengenai aktivitas fisik ini, yakni harus
berupa jenis olahraga tertentu, atau harus dilakukan hingga menguras tenaga
habis-habisan. Padahal, untuk menjaga kondisi fisik yang baik cukup dengan
melakukan aktivitas fisik pada level moderat atau sedang. Untuk mengetahuinya
kita bisa melihat dari nafas kita, jika kita sampai terengah-engah dan tidak mampu
lagi bicara saat melakukan aktivitas fisik tersebut, artinya sudah melebihi batas
moderat. Hal ini pada masa pandemi justru tidak disarankan karena justru akan
menurunkan imunitas. Aktivitas fisik sedang cukup dilakukan 30 menit perhari
atau total 150 menit perminggu.

Dikutip dari Unit PKRS, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Informasi


Kesehatan, Tips dan Trik Kesehatan, Kegiatan olahraga merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi COVID-19 seperti ini. Juru
bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 mengingatkan kepada masyarakat agar tetap
mematuhi protokol kesehatan saat melakukan kegiatan olahraga di luar rumah.
Berdasarkan pada himbauan Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa masyarakat
karena pasca olahraga tubuh kita membutuhkan waktu untuk kembali normal atau
fit. Proses ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan jika kita
berolahraga ringan, dan hal ini akan membuat kita lebih berisiko terinfeksi.
Tujuan olahraga untuk menyehatkan tubuh, akan tetapi saat kita memutuskan
untuk melakukan olahraga tertentu maka pertama pastikan unsur keamanan. Jika
kita berolahraga di luar rumah tidak aman karena banyak kerumunan orang atau
wilayah kita sedang merebak wabah penyakit, maka sebaiknya tetap berolahraga
di rumah saja. Banyak pilihan yang dapat kita lakukan saat olahraga di rumah,
misal dengan gerakan tanpa alat atau memanfaatkan barang yang ada di sekitar
rumah. Jika kita ingin berolahraga sambil melepas penat di luar rumah, ingat
kembali unsur kemanan tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat
berolahraga di luar rumah :

1. Karena penularan virus ini melalui droplet maka pastikan jarak aman dengan
orang lain saat olahraga dengan tidak menggunakan masker.
2. Olahraga tidak boleh dijadikan alasan untuk berkumpul dengan teman atau
kerabat tanpa melaksanakan disiplin ketat dalam protokol kesehatan.
3. Apabila tempat berolahraga yang kita tuju ramai maka sebaiknya
pertimbangkan kembali untuk berolahraga di tempat yang lain. Apalagi jika
tempat tersebut justru membuat kita tidak bisa menjaga jarak aman.
4. Janganlah pulang membawa penyakit karena tujuan kita keluar adalah untuk
sehat.
5. Seluruh peralatan olahraga didisinfektan sebelum dan sesudah olahraga.
6. Sebaiknya segera mandi dan berganti pakaian setelah melakukan olahraga.
7. Berdasarkan penelitian kita harus menjaga jarak dengan orang lain 3 – 4 meter
ketika berlari, 10 – 20 meter ketika bersepeda.
8. Patuhi himbauan Pemerintah melalui Surat Edaran Menpora dengan nomor
6.11.1/Menpora/VI/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Corona
Virus Disease (COVID-19) pada Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan
dalam Mendukung Keberlangsungan Pemulihan Kegiatan Melalui Adaptasi
Perubahan Pola Hidup dalam Tatanan Normal Baru. Meskipun belum terbiasa
dengan aturan baru ini tetapi kita akan bisa karena terbiasa, maka selalu
mengingatkan diri kita untuk melakukan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan saat berolahraga juga diatur dalam Keputusan Menteri


Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan
Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Protokol kesehatan ini
disesuaikan dengan tingkat risiko olahraga dan jumlah individu, yaitu :

1. Risiko rendah terpapar COVID-19, apabila kegiatan olahraga yang dilakukan


di rumah, dilakukan sendiri atau dengan anggota keluarga, menggunakan
peralatan sendiri.
2. Risiko sedang terpapar COVID-19, apabila kegiatan olahraga di tempat umum
yang dilakukan sendiri, olahraga di tempat umum dengan keluarga (kurang
dari 5 orang), menggunakan peralatan sendiri.
3. Risiko tinggi terpapar COVID-19, apabila kegiatan olahraga di tempat umum
dan berkelompok, olahraga di tempat umum bersama orang lain yang bukan
keluarga, menggunakan peralatan bergantian.
Dalam hal ini diharapkan masyarakat tetap menjaga kesehatan dalam pola
kehidupan yang berbeda seperti halnya saat pandemi ini, untuk melakukan
kegiatan diluar rumah harus tetap diperhatikan mengenai resiko dan selalu
menerapkan protokol kesehatan demi saling menjaga dalam kalangan masyarakat.
DATA DIRI PENULIS

Nama : Ihtiar Rahayu


Tempat /Tgl Lahir : Banyuwangi, 2 Juli 2001
Alamat : Asrama Batalyon Armed 1/105
RT/RW : 001/011
Kel/Desa : Candirenggo
Kecamatan : Singosari
Kabupaten : Kabupaten Malang
Pekerjaan : Mahasiswa
Jurusan : S1 Ilmu Keolahragaan
Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Malang
Nomor Telepon : 085234474627
Alamat Email : f9.ayu.15@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai