GANGGUAN AFEKTIF
BIPOLAR
Pembimbing:
Pen#usun:
+-7
"AKARTA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Pada kesempatan ini pula/ penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada 0
). dr. Yenny 'e"i P/ $p.%& 1%2 selaku kepala $M3 dan pembimbing
%epaniteraan 4agian 5lmu &i"a #$% 'harma (raha
*. dr. #!smalia $upars!/ $p.%& selaku pembimbing %epaniteraan 4agian 5lmu
&i"a #$% 'harma (raha
Penyusun
2
4AFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................../
4AFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB - PEN4A6ULUAN...........................................................................................*
4AFTAR PUSTAKA................................................................................................./
BAB I
PEN4A6ULUA
4unuh diri kini telah menjadi suatu masalah gl!bal dan merupakan
salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. World Health
Organization 1>?82 mencatat angka bunuh diri tahun *++, di seluruh
dunia mencapai angka
): per )++.+++ penduduk/ angka ini meningkat dalam empat dekade
terakhir dan meningkatkan angka bunuh diri gl!bal sebesar :+@. >?
8 ka"asan sia Tenggara mencatat peningkatan angka bunuh diri dari )
+ per )++.+++ penduduk
pada tahun ),=+an menjadi )< per )++.+++ penduduk pada tahun ),,=
dan sekitar ;6@ kejadian bunuh diri di seluruh dunia pada tahun *++,
terjadi di
*
negara-negara berkembang.
¨ah rata-rata penduduk 5nd!nesia yang meninggal akibat bunuh diri
mencapai * per )++.+++ penduduk dengan kata lain/ sebanyak =+.+++ !
rang dalam satu tahun. Pre7alensi ini cenderung meningkat setiap tahunnya.
ngka ini hampir mendekati angka bunuh diri yang terjadi di Ahina
yakni berjumlah
*=+.+++ dan di 5ndia )++.+++ !rang dalam "aktu satu tahun.6
4unuh diri/ perc!baan bunuh diri dan perilaku bunuh diri
lainnya terutama di k!ta-k!ta besar di 5nd!nesia/ telah menjadi
masalah kesehatan masyarakat. ngka bunuh diri di Pr!7insi '%5 &akarta
selama tahun ),,=-*++ menunjukkan angka =/< per )++.+++ penduduk
dengan rasi! laki-laki dan
perempuan adalah */* 0) dan met!de yang digunakan adalah )@
menggantung diri/ *6@ dengan menggunakan pestisida dan sisanya dengan
cara lain. 'ata- data yang beredar saat ini may!ritas didapat dari
%ep!lisian #epublik 5nd!nesia.*
$tudi terbaru menunjukkan may!ritas bunuh diri di 5nd!nesia
berhubungan dengan masalah kesehatan mental.* $alah satu gangguan
mental yang dapat memba"a sese!rang menuju keputusan bunuh diri adalah
gangguan
bip!lar yang sedang mengancam dunia termasuk 5nd!nesia namun
belum dikenali secara umum. 9sia paling umum dalam !nset gangguan bip!
lar adalah
);-*) tahun sehingga gangguan bip!lar sering disebut sebagai highly
disabling illness/ bahkan sebuah studi yang dilakukan !leh >?8
mengidentifikasikan gangguan bip!lar sebagai penyebab utama ke-:
kecacatan di seluruh dunia pada kel!mp!k usia )=- tahun.
5ndi7idu dengan gangguan bip!lar memiliki risik! tertinggi
terkait dengan m!rtalitas dan m!rbiditas untuk melakukan tindakan bunuh
diri. $ekitar
*=@ hingga =+@ dari t!tal indi7idu dengan gangguan bip!lar akan melakukan
perc!baan bunuh diri. #isik! bunuh diri pada indi7idu dengan gangguan bip!lar
paling tinggi selama epis!de depresi/ diikuti epis!de campuran/ keadaan
psik!tik/ dan manik.=
4ip!lar adalah gangguan suasana perasaan 1gangguan m!!d
afektif2 yang merupakan sekel!mp!k penyakit biasanya mengarah ke depresi
atau manik 1suasana perasaan yang meningkat2.: Pasien dengan m!!d yang
meninggi atau manik menunjukkan sikap meluap-luap/ gagasan
yang mel!ncat-l!ncat/
penurunan kebutuhan tidur/ peninggian harga diri dan gagasan kebesaran.
Pasien dengan m!!d yang terdepresi merasakan hilangnya energi dan minat/
perasaan
bersalah/ kesulitan
tentang kematian danberk ;!nsentrasi/ hilangnya nafsu makan/ pikiran
bunuh diri.
Pasien bip!lar saat ini di 5nd!nesia masih kurang mendapatkan perhatian/
banyak yang tidak disadari !leh masyarakat dan tenaga kesehatan ketika
epis!de manik maupun depresi. %!ndisi pasien gangguan bip!lar
tersebut dianggap sebagai hal yang masih "ajar terjadi di masyarakat atau
kadang keliru diagn!sis dengan gangguan psikiatri lain.
?ampir pada semua kasus/ gangguan bip!lar mengalami
kekambuhan. Terkadang perubahan suasana perasaan dari depresi ke
manik atau sebaliknya tanpa melalui peri!de suasana hati yang n!rmal
terlebih dahulu. $ekitar )=@
penderita/ terutama "anita/ mengalami empat epis!de atau lebih
setiap tahunnya. Penderita yang sering mengalami kekambuhan/ lebih
sulit untuk di!bati. Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah gangguan
bip!lar. Namun dengan mendapatkan pera"atan secara dini pada a"al
gangguan kesehatan mental dapat membantu mencegah gangguan bip!lar
atau k!ndisi kesehatan mental yang lebih buruk.<
BAB /
TIN"AUAN PUSTAKA
dan (4 yang tak dapat dispesifikasikan. ;/,/)+ (angguan 4ip!lar 5 adalah suatu
perjalanan klinis yang dikarakteristikkan !leh terdapatnya satu atau
lebih epis!de manik atau campuran/ dimana indi7idu tersebut juga
mempunyai satu atau lebih epis!de depresi may!r. %ekambuhan
ditunjukkan !leh perpindahan
p!laritas dari epis!de atau terdapatnya inter7al diantara epis!de-epis!de paling
sedikit * bulan tanpa adanya gejala-gejala manik. ;
Menurut '$M-5C-T#/ membutuhkan adanya suatu peri!de #ood abn!
rmal yang khas dan bertahannya sedikitnya selama ) minggu dan mencakup
diagn!sis gangguan bip!lar 5 yang terpisah satu epis!de manik dan jenis
epis!de berulang khusus/ berdasarkan gejala epis!de terkini. (angguan
bip!lar 5 didefinisikan sebagai gangguan dengan perjalanan klinis satu atau
lebih epis!de manik dan kadang-kadang epis!de depresif berat.
(angguan bip!lar 5 sin!nim dengan gangguan bip!lar yang gejala
manik terjadi selama perjalanan gangguan ini. '$M-5C-T# juga
merumuskan kriteria gangguan bip!lar 55/ yang ditandai dengan epis!
de depresif dan hip!manik selama perjalanan gangguan.
%ekambuhan ditunjukkan !leh perpindahan p!laritas dari epis!de atau
terdapatnya inter7al diantara epis!de-epis!de paling sedikit * bulan
tanpa adanya gejala atau epis!de sempurna. )+
Menurut PP'(& 555/ gangguan afektif bip!lar adalah suatu gangguan suasana
perasaan yang ditandai !leh adanya epis!de berulang 1sekurang-kurangnya
dua epis!de2 dimana afek 6 pasien dan tingkat akti7itas jelas terganggu/
pada "aktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan
energi dan akti7itas 1manik atau hip!manik2/ dan pada "aktu lain berupa
penurunan afek disertai
pengurangan energi dan akti7itas 1depresi2.
$eks
9sia
"itan gangguan bip!lar 5 terjadi pada usia dini. "itan usia berkisar dari
masa kanak-kanak 1=-: tahun2 sampai =+ tahun atau ada juga pada usia
lebih tua namun jarang. 9sia rata-rata saat terjadinya a"itan pada usia 6+
tahun. ;
). 3akt!r (enetik
*. 3akt!r 4i!kimia
6. 3akt!r Neur!fisi!l!gis
. 3akt!r Psik!dinamik
=. %elainan Tidur
adalah gejala yang klasik dan laim pada depresi dan penurunan
kebutuhan tidur
merupakan gejala klasik ins!mnia. Para peneliti telah lama mengenali
bah"a EE( pada banyak pasien dengan depresi mengalami kelainan.
%elainan yang laim adalah a"itan tidur yang tertunda/
pemendekan latensi Ra$id %ye Moe#ent 1#EM2/ peningkatan lama
peri!de #EM
Terdapat dua p!la gejala dasar pada (angguan bip!lar yaitu/ epis!de depresi
dan epis!de manik.
). Epis!de manic
Paling sedikit satu minggu 1bisa kurang/ bila dira"at2 pasien
mengalami m!!d yang elasi/ ekspansif/ atau iritabel. Pasien
memiliki/ secara menetap/ tiga atau lebih gejala berikut 1empat atau
lebih bila hanya m!!d iritabel2 yaitu0
a. (randi!sitas atau percaya diri berlebihan
b. 4erkurangnya kebutuhan tidur
c. Aepat dan banyaknya pembicaraan
d. D!mpatan gagasan atau pikiran berl!mba
e. Perhatian mudah teralih
f. Peningkatan energy dan hiperakti7itas psik!m!t!r
g. Meningkatnya akti7itas bertujuan 1s!cial/ seksual/ pekerjaan
dan sek!lah2
h. Tindakan-tindakan sembr!n! 1ngebut/ b!r!s/ in7estasi tanpa
perhitungan yang matang2.
(ejala yang derajatnya berat dikaitkan dengam penderitaan/ gambaran
psik!tik/ h!spitalisasi untuk melindungi pasien dan !rang lain/
serta adanya (angguan fungsi s!sial dan pekerjaan. Pasien
hip!manik kadang sulit didiagn!sa sebab beberapa pasien
hip!manik justru memiliki tingkat kreati7itas dan pr!
dukti7itas yang tinggi. Pasien hip!manik tidak memiliki
gambaran psik!tik 1halusinasi/ "aham atau
perilaku atau pembicaraan aneh2 dan tidak memerlukan h!spitalisasi.;-)=
*. Epis!de 'epresi May!r
Paling sedikit dua minggu pasien mengalami lebih dari empat sympt!m
atau tanda yaitu 0
a. M!!d depresif atau hilangnya minat atau rasa senang
:. 36). gangguan afektif bip!lar/ epis!de kini depresif berat tanpa gejala
psik!tik
a. Epis!de yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk
epis!de depresif berat tanpa gejala psik!tik 136*.*2F dan
b. ?arus ada sekurang-kurangnya satu epis!de afektif hip!
manik/ manik/ atau campuran di masa lampau.
;. 36).= (angguan fektif 4ip!lar/ Epis!de %ini 'epresif 4erat
dengan (ejala Psik!tik
a. Epis!de yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk
-. 'arah lengkap
'arah lengkap dengan diferensiasi digunakan untuk mengetahui
anemia sebagai penyebab depresi. Penatalaksanaan/ terutama
dengan antik!n7ulsan/ dapat mensupresi sumsum tulang/ !leh
karena itu diperlukan pemeriksaan sel darah merah dan sel
darah putih untuk mengecek supresi sumsum tulang. Dithium dapat
menyebabkan
peningkatan sel darah putih yang re7ersibel.
/.Elektr!lit
%!nsentrasi elektr!lit serum diukur untuk membantu
masalah diagn!stic/ terutama dengan natrium/ yang berkaitan
dengan depresi.
?ip!natremi dapat bermanifestasi sebagai depresi.
Penatalaksanaan dengan lithium dapat berakibat pada masalah
ginjal dan gangguan
berefek pada jantung dan membuat masalah k!nduksi. Dithium juga dapat berakibat pada peruba
"a7e pada E%(.
EE(
lasan untuk penggunaan EE( pada pasien bip!lar0
EE( menyediakan garis dasar dan membantu mengesampingkan masalah neur!l!gi. Menggunakan
b. 4ila dilakukan EAT. M!nit!ring EE( saat EAT digunakan untuk
-. $ki!frenia
gak sulit membedakan epis!de manik dengan ski!frenia/ sehingga
dapat menjadi salah satu diagn!sis banding. (embira berlebihan/
elasi/ dan pengaruh m!!d lebih banyak ditemukan pada epis!de
manik dibandingkan pada ski!frenia. %!mbinasi dari m!!d
manik/ cara bicara yang cepat dan hiperakti7itas yang berlebihan
dapat ditemukan dalam epis!de manik. 8nset pada epis!de manik
berlangsung cepat dan menimbulkan sebuah perubahan
pada perubahan perilaku pasien. $ebagian dari pasien bip!lar 5
memiliki ri"ayat keluarga dengan gangguan m!!d. %ata!nik dapat
menjadi bagian dari fase depresif gangguan bip!lar 5. $aat
menge7aluasi pasien dengan katat!nia
d!kter harus teliti dengan ri"ayat sebelumnya untuk manik
atau epis!de depresi serta ri"ayat keluarga dengan gangguan m!!d.
/. 'epresi 4erat
depresi yang berdiri sendiri dengan depresi yang menjadi bagian dari
gangguan afek bip!lar.
2. 5nt!ksikasi 8bat
Penyalahgunaan !bat seperti amfetamin dapat memicu keadaan
manik. $elain itu/ penyalahgunaan !bat seperti ben!diaepine dapat
memicu keadaan depresif.
*. ?iper dan ?ip!tir!id
(angguan bip!lar dapat berupa epid!se manik atau hip!manik
maupun epis!de depresi. %!ndisi hiper dan hip!tir!id
dapat memnyebabkan
sesudah yang lain/ dalam satu epis!de penyakit yang sama/ dan
bilamana/ sebagai k!nsekuensi dari ini/ epis!de penyakit
tidak memenuhi kriteria baik ski!frenia maupun epis!de
manik atau depresif.
A. Farmao&erai
Pendekatan farmak!terapeutik terhadap gangguan bip!lar telah menimbulkan
perubahan besar dalam peng!batannya dan secara dramatis
telah mempengaruhi perjalanan gangguan bip!lar dan
menurunkan biaya bagi
penderita.
a. Eisode mania a&au (iomania
). M!!d $tabilier
*. ntipsik!tik atipikal
6. M!!d stabilier H antipsik!tik atipikal.
b. Eisode deresi
). ntidepresan
*. M!!d stabilier
6. ntipsik!tik atipikal
Din •
5njeksi 5M ripipra!l efektif untuk peng!batan agitasi pada pasien
'!sis maksimum adalah *,/*=mgGhari 1tiga kali injeksi per hari dengan
inter7al dua jam2. 4eresp!ns dalam =-:+ menit.
5njeksi 5M 8lanapin efektif untuk agitasi pada pasien dengan
epis!de mania atau campuran akut. '!sis )+mgG injeksi. '!sis maksimum adalah 6+mgGhari. 4eresp!ns dalam )=-6+ menit.
suntik karena mengganggu stabilitas antipsik!tika
Reomendasi &erai ada mania au&
Tabel / Terai mania.7
Dini 5 Ditium/ di7alpr!at/ !lanapin/ risperid!n/ Iuetiapin/
Iuetiapin J#/ aripipra!l/ litium atau di7alpr!at H risperid!
n/ litium atau di7alpr!at H Iuetiapin/ litium atau di7alpr!at H
!lanapin/ litium
atau di7alpr!at H aripipra!l
Dini 55 %arbamaepin/ EAT/ litium H di7alpr!at/ paliperid!n
Dini 555 ?al!perid!l/ kl!rpr!main/ litium atau di7alpr!at hal!perid!
l/
litium H karbamaepin/ kl!apin
Tidak direk! (abapentin/ t!piramat/ lam!trigin/ risperid!
mendasika n H karbamaepin/ !lanapin H
n karbamaepin
Dini 555
%arbamaepin/ !lanapin/ litium H karbamaepin/ litium atau di7alpr!at H 7enlafaksin/ litium H M85/ EAT/
di7alpr!at atau H TA/ litium atau di7alpr!at atau
-+
Gambar / Alogari&ma &erai GB I! eisode deresi.
Reomendasi &erai ruma&an ada GB I
!lanapin H flu!ksetin
Dini 555 Penambahan fenit!in/ penambahan !lanapin/
penambahan EAT/ penambahan t!piramat/
penambahan asam lemak !mega-6/ penambahan !kskarbaepin (abapentin/ t!piramat atau antidepresan m!n!te
Tidak direk!mendasikan
direk!mendasika
n
;-) hari
- Efek samping0
Efek samping yang dilap!rkan adalah mual/ muntah/
trem!r/ s!mn!len/ penambahan berat badan/ dan
penumpulan k!gnitif.
Neur!t!ksisitas/ delirium/ dan ensefal!pati dapat pula terjadi
akibat litium. Neur!t!ksisitas bersifat irre7ersible. kibat
int!ksikasi litium/ deficit neur!l!gi permanen dapat terjadi
misalnya/ ataksia/ deficit mem!ri/ dan gangguan
pergerakan. 9ntuk mengatasi int!ksikasi litium/ hem!
dialisis harus segera dilakukan. Ditium
3ungsi ginjal harus diperiksa $etiap $etiap *-6 bulan dan fungsi
tir!id dalam enam bulan pertama. $etelah enam bulan/ fungsi
ginjal dan tir!id diperiksa sekali dalam :-)* bulan atau bila ada
indikasi.
- >anita hamil0
Penggunaan litium pada "anita hamil dapat menimbulkan
/. $alroa&
Calpr!at merupakan !bat antiepilepsi yang disetujui !leh 3'
sebagai antimania. Calpr!at tersedia dalam bentuk0
). Preparat !ralF
a. $!dium di7alpr!at/ tablet salut/ pr!p!rsi antara asam
7alpr!at dan s!dium 7alpr!at adalah sama 1)0)2
b. sam 7alpr!at
c. $!dium 7alpr!at
di7alpr!at
dalam 6-< jam. "itan abs!rbsi di7alpr!at lepas lambat lebih cepat
bila dibandingkan dengan tablet biasa. bs!rbsi menjadi lambat
bila !bat diminum bersamaan dengan makanan. 5katan 7alpr!at
dengan pr!tein meningkat bila diet mengandung rendah lemak dan
b. An&isio&ia A&ii
ntipsik!tika atipik/ baik m!n!terapi maupun k!mbinasi
terapi/ efektif sebagai terapi lini pertama untuk (4. 4eberapa
antipsik!tika atipik tersebut adalah !lanapin/ risperid!n/ Iuetiapin/
dan aripipra!l.
-. Riseridon
#isperid!n adalah deri7at benis!ksa!l. 5a merupakan antipsik!tika
atipik pertama yang mendapat persetujuan 3' setelah kl!apin.
- bs!rbsi0
#isperid!n diabs!rbsi dengan cepat setelah pemberian !ral. 5a
dimetab!lisme !leh enim hepar yaitu AYP *':.
- '!sis0
9ntuk preparat !ral/ risperid!n tersedia dalam dua bentuk sediaan
yaitu tablet dan cairan. '!sis a"al yang dianjurkan adalah *
mgGhari dan bes!knya dapat dinaikkan hingga mencapai d!sis
mgGhari. $ebagian besar pasien membutuhkan -:
mgGhari. #isperid!n injeksi jangka panjang 1#5&P2 dapat
pula digunakan untuk terapi rumatan (4. '!sis yang
dianjurkan untuk !rang de"asa atau !rang tua adalah *= mg
setiap dua minggu. 4ila tidak
/. Olan>ain
8lanapin merupakan deri7at tien!ben!diaepin yang memiliki
afinitas terhadap d!pamin 1'2/ '*/ '6/ '/ dan '=/ ser!t!nin * 1=-
?T*2F muskarinik/ histamin )1?)2/ dan a)- adrenergik.
- 5ndikasi0
8lanapin mendapat persetujuan dari 3' untuk bip!lar epis!
de akut mania dan campuran. $elain itu/ !lanapin juga efektif
untuk terapi rumatan (4.
- '!sis0
2. ?ue&iain
Kuetiapin merupakan suatu deri7at diben!tiaepin yang
bekerja sebagai antag!nis =-?T) dan = -?T*/ d!pamin ')/ '*/
histamin ?) serta resept!r adrenergik a) dan a*. finitasnya
rendah terhadap
tinggi pada resept!r '6/ afinitas sedang pada '/ =-?T*c/ =-?
T;/ a)-adrenergik/ histaminergik 1?)2/ dan serotonin
reu$ta&e site
!S%RT"/ dan tidak terikat dengan resept!r muskarinik k!linergik.
- '!sis0
ripipra!l tersedia dalam bentuk tablet =/)+/)=/*+/ dan 6+ mg.
%isaran d!sis efektifnya per hari yaitu antara )+-6+ mg. '!sis
a"al yang direk!mendasikan yaitu antara )+ - )= mg dan
diberikan sekali sehari. pabila ada rasa mual/ ins!mnia/ dan
akatisia/ dianjurkan untuk menurunkan d!sis. 4eberapa
klinikus mengatakan bah"a
%. An&ideresan
)2 4eri1a& &risili
• 5mipramin 1d!sis laim 0 *=-=+ mg 6B sehari bila perlu
dinaikkan sampai maksimum *=+-6++ mg sehari2
• mitriptilin 1 d!sis laim 0 *= mg dapat dinaikan secara
bertahap sampai d!sis maksimum )=+-6++ mg sehari2.
*2 4eri1a& &e&rasili
• Mapr!ptilin/ Mianserin 1 d!sis laim 0 6+-+ mg malam
hari/ d!sis maksimum ,+ mgG hari2.
62 4eri1a& 3AOI )3onoAmine Osidase@In(ibi&or0
• M!cl!bemide 1d!sis laim 0 6++ mgG hari terbagi dalam *-6 d!
sis dapat dinaikkan sampai dengan :++ mgG hari2.
2 4eri1a& SSRI )Sele%&i1e Sero&onin Reu&ae In(ibi&or0
• $ertralin 1d!sis laim 0 =+ mgGhari bila perlu
dinaikkan maksimum *++ mgGhr2
B. Terai siososial
d a h ul u h n g g a m im b u l k an m s al h ps ik !
@ M a n i k i ri ta b e l s erin gk a li te rli bat d alam p e
s! i .
rm as ala han hukum 1melanggar
aturan2 dan dapat berkelahi dan menciptakan perselisihan dengan
siapapun yang berk!ntak dengannya.
@ Persahabatan dapat hancur dan perceraian dapat terjadi hingga masalah
s!sial.
@ 4unuh diri terjadi sekitar )+@ sampai *+@ pasien dengan gangguan
bip!lar.;
BAB 2
KESI3PULA
tergantung pada jenis bip!larnya sendiri/ apakah itu fase manik/ fase
depresi/ fase campuran. 'iperlukan teknik "a"ancara dan
pendekatan yang baik
sehingga dapat menegakan diagn!sis bip!lar dan membedakan bip!lar
dari gangguan ji"a maupun penyakit yang lain. Penegakan diagn!sis
penting untuk memberikan penatalaksaan yang tepat bagi pasien. Pr!gn!sis
tergantung pada
penggunaan !bat-!batan dengan d!sis yang tepat/ pengetahuan k!
mprehensif mengenai penyakit ini dan efeknya/ hubungan p!sitif
dengan d!kter dan therapist/ kesehatan fisik. $emua fakt!r ini merujuk
ke pr!gn!sis bagus.
4AFTAR PUSTAKA
). ?a"ari '. Psik!pat!l!gi 4unuh 'iri. &akarta. 4alai Penerbit 3akultas %ed!kteran
9ni7ersitas 5nd!nesia. *+)+.