Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Sejarah Pendidikan Islam pada masa Bani Fathimiyah

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu:

Ammar Kukuh Wicaksono, M.Pd.I

Oleh Kelompok 4:

Nayla Qurroti Ayun NPM. 190109534


Nala Qurrota Ayunina Azahra NPM. 190109535
Diana Mar’atus Sholihah NPM. 190109419

INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI (IAIT) KEDIRI

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang Maha Mengetahui dan Maha
Melihat hamba-hambaNya. Alhamdulillah karena berkat Rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Sejarah
Pendidikan Islam ini. Adapun maksud dan tujuan kami disini yaitu
menyajikan beberapa hal yang menjadi materi dari makalah kami.
Makalah ini membahas mengenai “Sejarah Pendidikan Islam pada
masa Bani Fathimiyah”. Makalah ini menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti untuk para pembacanya.

Kami menyadari bahwa di dalam makalah kami ini masih banyak


kekurangan, kami mengharapkan kritik dan saran demi menyempurnakan
makalah kami agar lebih baik dan dapat berguna semaksimal mungkin.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan dan penyempurnaan makalah ini.

Kediri, 8 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2

A. Sekilas tentang Dinasti Fathimiyah................................................... 2


B. Penyebab Pendidikan yang dibuat Dinasti Fathimiyah masih
menjadi Pusat Perguruan Tinggi Islam.............................................. 3
C. Penyebab runtuhnya Dinasti Fathimiyah........................................... 4

BAB III PENUTUP....................................................................................... 7

1. Kesimpulan........................................................................................ 7
2. Saran.................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHLUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian terpenting yang tidak terpisahkan
dalam pendidikan manusia di dunia ini yang dapat membantu manusia
mencapai kemegahan dan kemajuan peradaban.1 Ditinjau dari konteks
sejarah pendidikan menjadi factor utama yang menyokong peradaban
manusia pada masa silam. Seperti kejayaan islam pada masa klasik baik
bidang ekonomi, politik, intelektualisme, keagamaan, seni, dan
sebagainya.2 Perkembangan sejarah pendidikan islam tidak jauh berbeda
dengan periodesasi sejarah islam. Seperti halnya pada zaman khalifah
Umar bin Khattab, agama islam masuk ke Mesir yang dibawa oleh Amr
bin Ash, dengan masuknya islam ke Mesir mulailah proses pembudayaan
Mesir-Islam yang mana Pendidikan menjadi poin utama dalam proses
tersebut.
Kemudian disadari Dinasti Fathimiyah yang menjadikan Mesir
sebagai sasaran untuk melebarkan wilayah dan menyebarkan ajaran Syiah.
Lalu mendirikan kota kairo dan membangun masjid Al-Azhar (970-972)
atas perintah khalifah Al-Muizz Li-dinillah, khairawan, yang dipimpin
oleh panglima jauhar Al-siqii. Yang kemudian Al-Azhar dijadikan pusat
perguruan tinggi islam oleh khalifah Fathimiyah Al-Aziz (975 M-996 M).
selama berabad-abad perguruan tinggi Al-Azhar menjadi pusat pendidikan
dan pertemuan pada pelajar diseluruh penjuru dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah terbentuknya dinasti Fathimiyah?
2. Mengapa pendidikan yang dibuat oleh Dinasti Fathimiyah masih
dijadikan pusat perguruan tinggi islam?
3. Apa sebab runtuhnya Dinasti Fathimiyah?

BAB II
1
Harun Arohah, Sejarah Pendidikan Islam (Cet. I: Jakarta: Logos, 1990), ix.
2
Ibid.

1
PEMBAHASAN

A. Sekilas tentang Dinasti Fathimiyah

Dinasti Fathimiyah berdiri menjelang abad ke 10 ketika kekuasaan


Dinasti Abbasiyah di Baghdad mulai melemah dan daerah kekuasaannya
yang luas tidak lagi terkoordinasikan sehingga memberikan peluang bagi
Dinasti Fathimiyah untuk memperluas daerah kekuasaan.

Nama Dinasti Fathimiyah diambil dari Fatimah az-Zahra putri


Rasulullah SAW yang mengembalikan asal usul mereka kepada Ali bin
Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad. Dinasti Fathimiyah muncul di
Afrika Utara pada akhir abad ke 3 Hijriyah dibawah pimpinan Ubaidillah
Al-Mahdi yang bermadzhab syiah ismailiyah. Dan mengaku keturunan
Nabi melalui garis Ismail putra Ja’far Shadiq.3

Pada tahun 909 M kelompok syiah ismailiah di Afrika Utara ini


dapat mengonsolidasikan gerakannya, sehingga pemimpin Ubaidillan al-
Mahdi mengumumkan Dinasti Fathimiyah yang terlepas dari kekuasaan
Dinasti Abbasiyah.
Pada tahun 362 H atau 973 M khalifah Muiz Lidinillah
memindahkan ibukota Dinasti dari khairawan di Tunisia ke Al khairah di
Mesir. Pada tahun ini pula diresmikan pula masjid Al-Azhar yang di
dalamnya berdiri Universitas Al-azhar yang berfungsi sebagai pusat
pengkajian islam dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dengan
berdasarkan pada madzhab syiah ismailiah.

B. Penyebab Pendidikan yang dibuat Dinasti Fathimiyah masih menjadi Pusat


Perguruan Tinggi Islam

3
Sayyid Aminah Fuad, Ad-Daulah Al-Fathimiyah Mishr Tafsir Al-Jadid, Dar al-Mishiriyyah al-
Lubaniyyah, Cet. Ke-1, 1992, hlm, 14.

2
Perkembangan kebudayaan islam pada masa ini mencapai kondisi
yang sangat mengagumkan, hal ini disebabkan berkembangnya
penerjemahan dan penerbitan sumber-sumber pengetahuan dari bahasa
asing seperti Yunani, Persia, dan India ke dalam bahasa Arab yang banyak
mendorong para pemimpin untuk melahirkan tokoh-tokoh pengetahuan
dan sastra. Diantara lembaga-lembaga pendidikan antara lain:
1. Masjid dan Istana
Ibnu khilis adalah salah satu tokoh perkembangan pendidikan pada
masa bani Fathimiyah di Mesir. Ia mendirikan salah satu Universitas
dan menghabiskan ribuan dinar perbulan untuk membiayayainya di
bawah kekuasaannya muncul seorang dokter yang sangat terkenal
bernama Muhammad al-Tamim yang lahir di Yerussalim dan pindah
ke Mesir pada tahun 970 M.4
2. Perpustakaan
Salah satu pondasi terpenting yang didirikan oleh al-Hakim yaitu
pembangunan Dar al-Hakim (Rumah Kebijaksanaan) Dar al-Ilm
(Rumah Ilmu) pada tahun 1005 sebagai pusat penyebaran syiah
ekstrim. Setelah dilengkapi perabotan dan hiasan, serta penanggung
jawab, dihimpunlah buku-buku yang belum pernah dihimpun oleh
siapapun. Perpustakaan itu mempunyai 40 lemari, satu lemari memuat
18.000 buku tentang ilmu-ilmu kuno, semua orang boleh masuk dan
disana disediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh bujangga (tinta,
pena, kertas, dan tempat tinta).5
Para sejarawan berbeda pendapat mengenai banyaknya jumlah buku
yang terdapat dalam istana. Namun diperkirakan jumlah buku yang ada
tidak kurang dari 600.000 volume. Hal ini dibuktikan ketika wafatnya
Wazir Afdhol bin Amir. Di antara penerjemah abad kesembilan dan
kesepuluh pada masa ini adalah:
a) Zurbah Ibn Majuh an-Na’ami al-Himsi
b) Halal ibn Abi Halal al-Himsi
4
Philip K. Hitti, History of Arabs, Terj. R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, dengan
judul Sejarah Arab. Cet. 1: Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2008. H. 787.
5
Mustafa Husni al-Sibai, Min Rawaai Haadaratina, terj. Abdullah Zaki al-Kaaf dengan judul
Khazanah Peradaban Islam. Cet. 1: Bandung: Pustaka Setia, 2002, hlm. 207.

3
c) Abu al-Fath Isfahami
d) Fethun at-Tarjuman
e) Abu Asrawi
f) Ibnu Ayyub
g) Basil al-Mutran
h) Abu Yusuf al-Katib
i) Abu Umar Yuhanna Ibnu Yusuf
j) Salam al-Abrash
3. Dar al-Ilm
Khalifah al-Hakim mendirikan Jamiiyah ilmiyah akademi di
Baghdad yang diberi nama Dar al-Hikmah, disinilah berkumpul para
ilmuan, ahli fiqh, astronom, dokter, ahli nahwu, dan bahasa untuk
mengadakan penelitian ilmiah. Pada tahun 403 Hijriyah mulai
mengadakan majelis ilmu rutin yang diadili oleh para ahli tersebut
untuk mengkaji berbagai masalah. Dan khalifah al-Hakim
memfasilitasi segala yang berhubungan dengan perkembangan
intelektual pada masa pemerintahannya.

C. Penyebab Runtuhnya Dinasti Fathimiyah


Setelah al- Aziz meninggal, Abu Ali al- Mansur yang baru berumur 11
tahun diangkat untuk menggantikannya dengan gelar al-Hakim.
Kekuasaannya ditandai dengan berbagai kekejaman, ia membunuh
beberapa wazir, merusak beberapa gereja di Palestina pada hun 1009 M
yang hal ini menjadi pemicu berkobarnya perang salib selain itu juga
memaksa orang Kristen dan Yahudi untuk memakai jubbah hitam,
mengendarai keledai, dan menunjukkan tanda salib. Pada tahun 1021 M
al- Hakim dibunuh di Moqottam oleh saudaranya sendiri bernama Sita al-
Muluk. Lalu kekhalifahan digantikan oleh anaknya, Ali Adhhir (1021/414
H 1035 M/437 H) yang masih berumur 11 tahun. Namun tidak lama
kemudian ia jatuh sakit karena paceklik kemudian meninggal dunia. Lalu
digantikan oleh Abu Tamim Ma’ad al-Mustansir (1035 M/427 H – 1094
M/487 H). Bukan hanya itu, dikarenakan pemimpin yang masih di bawah

4
umur yang belum cukup kuat untuk mengatur kestabilan politik dan
ekonomi, banyak musuh berdatangan sehingga menyebabkan pengguliran
lalu runtuhnya dinasti Fathimiyah. Berikut adalah khalifah-halifah pada
masa Dinasti Fathimiyah:

 Ubaidillah al-Mahdi (909 – 924 M)


 Al-Qa’im (924 – 946 M)
 Al-Mansur (946 – 953 M)
 Al-Muiz (953 -975 M)
 Al-Aziz (975-996 M)
 Al-Hakim (996- 1021 M)
 Al –Azhahir (1021- 1036 M)
 Al-Musthansir (1036-1094 M)
 Al-Msuta’li (1094- 1151 M)
 Al-Amir (1051-1131 M)
 Al-Hafidz (1131-1149 M)
 Az-Zhafir (1149-1154 M)
 Al-Faiz (1154-1160 M)
 Al-Adhid (1160-1161 M)

Factor eksternal juga ikut mempercepat kehancuran Fathimiyah seperti


rong-rongan bangsa Normandia, Banu Saljuk dari Turki, Banu Hilal, dan
Banu Sulain dari Najed yang menguasai sedikit demi sedikit wilayah Bani
Fathimiyah dan juga Dinasti Fathimiyah menjadi ajang perebutan antara
Nuruddin Zinki sebagai wakil Dinasti Abbasiyah yang ada di Syiria dan
pasuka salib yang ada di Yerussalem pimpinan Raja Al-Meric. Pada tahun
1169 M pasukan Nurruddin Zinki dimpimpin panglima besar Shalahuddin
al-Ayubi yang dapat mengusir pasukan salib dari Mesir dan menaklukan
kekuasaan Wazir dari khalifah al-Adhid. Kemudian al-Azhar dikosongkan
dan dilarang sholat jumat di masjid al-Azhar, lalu di pindah di masjid al-
Hakim karena mereka berpahaman tidak boleh ada dua khutbah dalam satu
kota, semenjak itulah Dinasti Fathimiyah berakhir sehingga al-Azhar

5
berubah menjadi Universitas sunni. Kemudian menjadi otoritas keagamaan
yang sampai sekarang tetap berlangsung.6

BAB III

PENUTUP

6
Tim penulis IAIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedi Islam Indonesia. Cet. 2; Jakarta; Djambatan.
2002.

6
A. Kesimpulan
1. Nama Dinasti Fathimiyah diambil dari Fatimah az-Zahra putri
Rasulullah SAW yang mengembalikan asal usul mereka
kepada Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad.
Dinasti Fathimiyah muncul di Afrika Utara pada akhir abad ke
3 Hijriyah dibawah pimpinan Ubaidillah Al-Mahdi yang
bermadzhab syiah ismailiyah. Dan mengaku keturunan Nabi
melalui garis Ismail putra Ja’far Shadiq.
2. Karena fasilitas yang disediakan oleh dinasti Fathimiyah dan di
hargai setiap hasil karya sehingga menciptakan sejarawan yang
ahli, penerjemahan buku-buku, al-Azhar peninggalan Dinasti
Fathimiyah tetap menjadi pusat perguruan tinggi islam yang
sudah tidak diragukan lagi oleh dunia.
3. Penyebab runtuhnya Dinasti Fathimiyah dimulai dari kebijakan
khalifah yang banyak ditentang karena menyebabkan
peperangan antar saudara yang mungkin factor dari khalifah
yang masih di bawah umur.

B. Saran
Alhamdulillah tugas yang diamanahkan kepada kami telah
selesai, kami mohon kritik dan sarannya yang membangun apabila
dalam makalah yang telah kami buat masih banyak kekurangan.
Kami sadar kami bukan manusia yang sempurna dan kami ingin
menjadi orang yang lebih baik dari yang kemarin, dan sebaik-baik
manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Arohah, Harun. 1990. Sejarah Pendidikan Islam .Cet. I: Jakarta: Logos.

7
Hidayatullah, Tim penulis IAIN Syarif. 2002. Ensiklopedi Islam Indonesia. Cet. 2;
Jakarta; Djambatan.

Hitti, Philip K. 2008. History of Arabs, Terj. R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi
Slamet Riyadi, dengan judul Sejarah Arab. Cet. 1: Jakarta: PT. Serambi Ilmu
Semesta.

Al- Sibai, Mustafa Husni. 2002. Min Rawaai Haadaratina, terj. Abdullah Zaki al-
Kaaf dengan judul Khazanah Peradaban Islam. Cet. 1: Bandung: Pustaka Setia.

Fuad, Sayyid Aminah. 1992. Ad-Daulah Al-Fathimiyah Mishr Tafsir Al-Jadid, Dar
al-Mishiriyyah al-Lubaniyyah, Cet. Ke-1.

Anda mungkin juga menyukai