u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 3 K/TUN/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
Memeriksa perkara tata usaha negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:
do
gu PT. BANK SBI INDONESIA, diwakili oleh:
RIZAL YAMIN, selaku Direktur Utama PT. Bank SBI Indonesia,
In
A
dan NARESH KUMAR SHARMA, selaku Wakil Direktur Utama
PT. Bank SBI Indonesia, tempat kedudukan di Gedung Graha
ah
Mandiri Lantai 11, 15 dan 24, Jalan Imam Bonjol Nomor 61,
lik
Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, 10310;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada:
am
ub
1. NARTOJO, S.H., M.H.;
2. INDRA KUSUMA, S.H., LL.M.;
ep
Keduanya Advokat pada Kantor Hukum “Nartojo & Co”,
k
si
Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12760, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor 028/S-KUASA/DIR-SBII/IX/ 2016 tanggal 19
ne
ng
September 2016;
Selanjutnya, NARESH KUMAR SHARMA, selaku Wakil Direktur
do
gu
10310;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada:
ah
lik
ub
Jakarta;
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
3. RAHMA FEBRIANI, jabatan Legal Officer di PT. Bank
SBI Indonesia, beralamat di Jalan Robusta I Blok Q.6
ne
ng
Nomor 19 RT 002 RW 006, Kelurahan Pondok Kopi,
Kecamatan Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta
Timur, Provinsi DKI Jakarta;
do
gu Kesemuanya Pegawai Bank di PT. Bank SBI Indonesia,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 027/S-KUASA/DIR-
In
A
SBII/IX/2016 tanggal 2 September 2016;
Pemohon Kasasi dahulu Pembanding/Penggugat;
ah
lik
melawan:
KEPALA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN
LELANG JAKARTA I, KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA,
am
ub
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, tempat
ep
kedudukan di Jalan Prapatan Nomor..10, Jakarta Pusat, 10410;
k
si
Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi;
2. TRIANA HANDAYANI, S.H., jabatan Kepala Seksi Bantuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kesemuanya beralamat di Jalan Prapatan Nomor.10, Jakarta
si
Pusat, 10410, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-
.02/WKN.7/KNL.01/2015 tanggal 22 Desember 2015;
ne
ng
Termohon Kasasi dahulu Terbanding/Tergugat;
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
do
gu Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pembanding/Penggugat telah menggugat
In
A
sekarang Termohon Termohon Kasasi dahulu sebagai Terbanding/Tergugat di
muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada pokoknya atas
ah
lik
dalil-dalil sebagai berikut:
Objek Sengketa;
Surat Nomor : S-1665/WKN.07/KNL.01/2015, yang dikeluarkan oleh Tergugat
am
ub
pada tanggal 18 Juni 2015, perihal Permohonan Penetapan Lelang;
Adapun yang menjadi dasar Gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:
ep
Gugatan Terhadap Objek Sengketa Sesuai Ketentuan Pasal 55 Undang-
k
si
waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal dikeluarkannya objek
sengketa, dimana tanggal dikeluarkan dan diterimanya objek sengketa dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
b) Bahwa objek sengketa tersebut dikeluarkan Tergugat sebagai Kepala
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang jakarta I, Direktorat
ne
ng
Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, yang merupakan badan atau pejabat yang melaksanakan
urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan
do
gu yang berlaku, sehingga Tergugat merupakan badan atau pejabat yang
melaksanakan urusan pemerintahan, sebagaimana dimaksud oleh
In
A
Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, juncto
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986;
ah
lik
3. Bahwa objek sengketa bersifat konkrit, individual dan final dengan alasan
sebagai berikut:
a) Bahwa objek sengketa telah nyata-nyata ada, yaitu berupa Surat
am
ub
Nomor : S-1665/WKN.07/KNL.01/2015, yang dikeluarkan oleh
Tergugat pada tanggal 18 Juni 2015, perihal Permohonan Penetapan
ep
Lelang, yang berisi alasan penolakan permohonan lelang, sehingga
k
si
Indonesia, beralamat di Graha Mandiri Floor 1st, 11st, 15st, Jalan Imam
Bonjol Nomor 61, Jakarta Pusat, 10310, dan tidak ditujukan untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Akte Perjanjian Kredit Nomor 12, tanggal 10 Januari 2010, dibuat
dan ditandatangani dihadapan Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notaris
ne
ng
di Jakarta (Perjanjian Kredit II);
5. Bahwa untuk menjamin pembayaran/pelunasan kewajiban.-.kewajiban
PT. Jaba Garmindo berdasarkan Perjanjian Kredit I dan Perjanjian Kredit
do
gu II, telah dijaminkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 6920/Pluit, dan
telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama, sebagimana
In
A
ternyata dalam Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama Nomor :
6813/2010, tanggal 17 Desember 2010, juncto Akta Pemberian Hak
ah
lik
Tanggungan Nomor : 97/2010, tanggal 25 November 2010;
6. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit I, jangka waktu pinjaman tersebut
adalah sejak tanggal 03 September 2010 sampai dengan tanggal 03
am
ub
September 2015, dan harus dibayar lunas pada tanggal 03 September
2015, sedangkan berdasarkan Perjanjian Kredit II jangka waktu pinjaman
ep
tersebut adalah sejak tanggal 11 Januari 2011 sampai dengan 11 Januari
k
7. Bahwa pada tanggal 22 April 2015, terhadap Debitur PT. Jaba Garmindo
R
si
telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, sesuai dengan pemberitahuan dari Tim Kurator Nomor
ne
ng
do
gu
lik
berhak untuk :
a. Mengakhiri perjanjian kredit ini, dan dalam hal demikian, seluruh
m
ub
perjanjian kredit ini, dapat ditagih dan harus dibayar kembali dengan
ep
teguran Juru Sita atau surat lainnya yang serupa dengan itu;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
12.6. Bilamana Debitur dan/atau Penjamin berdasarkan perjanjian
kredit ini mengajukan permohonan untuk dinyatakan dalam
ne
ng
keadaan pailit atau penundaan pembayaran hutang-hutangnya
kepada instansi yang berwenang atau karena sebab apapun
tidak berhak lagi mengurus atau menguasai kekayaannya atau
do
gu dinyatakan pailit atau suatu permohonan atau tuntutan untuk
kepailitan telah diajukan oleh pihak ketiga terhadap Debitur
In
A
dan/atau Penjamin kepada instansi yang berwenang;
9. Bahwa sesuai bunyi ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor
ah
lik
37 Tahun 2004, tentang Kepailitan Dan PKPU (Undang-Undang Kepailitan
Dan PKPU), menyatakan “Dengan tetap memperhatikan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Pasal 57 dan Pasal 68, setiap
am
ub
Kreditor pemegang Gadai, Jaminan Findusia, Hak Tanggungan, Hipotek
atau Hak Agunan atas kebendaan lainnya, dapat mengeksekusi haknya
ep
seolah-olah tidak terjadi kepailitan;”
k
si
tidak teradi kepailitan, nemun hak untuk mulai melaksanakan lelang
eksekusi tersebut dibatasi dengan ketentuan Pasal 59 ayat (1) Undang-
ne
ng
do
gu
lik
PKPU, masa insolvensi Debitur PT. Jaba Garmindo dimulai sejak tanggal
dinyatakan pailit (tanggal 22 April 2015), sehinigga berdasarkan ketentuan
m
ub
jaminan PT. Jaba Garmindo paling lambat adalah tanggal 22 Juni 2015;
ah
11. Bahwa karena secara hukum, Penggugat masih memiliki waktu untuk
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
permohonan untuk melaksanakan lelang eksekusi Hak Tanggungan
si
kepada Tergugat sebagai pelaksanaan hak Penggugat selaku Kreditor
separatis dalam proses kepailitan PT. Jaba Garmindo, dimana pada
ne
ng
tanggal 17 Juni 2015, kelangkapan dokumen untuk keperluan permohonan
lelang tersebut telah disampaikan oleh Penggugat kepada Tergugat;
12. Bahwa terhadap permohonan Penggugat dalam point 11 di atas, kemudian
do
gu pada tanggal 18 Juni 2015, Tergugat menyampaikan jawabannya melalui
objek sengketa, adapun jawaban Tergugat tersebut adalah Tergugat tidak
In
A
dapat memproses pelaksanaan lelang, dengan alasan permohonan lelang
yang Penggugat ajukan belum dapat diproses sebab jangka waktu
ah
lik
pelaksanaan eksekutorial tidak mencukupi untuk melaksanakan proses
lelang sebagaimana disampaikan dalam objek sengketa;
13. Bahwa dasar-dasar dalam objek sengketa yang menjadi alasan tidak
am
ub
diprosesnya pelaksanaan lelang yang dimohonkan oleh Penggugat
tersebut, menurut Penggugat adalah sama artinya jika Tergugat telah
ep
menolak permohonan lelang yang diajukan oleh Penggugat, karena dasar-
k
si
Penggugat untuk Tergugat dapat mengabulkan atau melaksanakan proses
lelang berdasarkan permohonan yang diajukan oleh Penggugat, hal mana
ne
ng
do
gu
Juni 2015 tersebut dikabulkan, maka akan melewati tanggal 22 Juni 2015,
dimana artinya Tergugat menilai bahwa 2 (dua) bulan sejak tanggal 22
ah
lik
April 2015 (in casu tanggal 22 Juni 2015) adalah merupakan jangka waktu
bagi Penggugat untuk harus telah selesai mengeksekusi haknya, sehingga
m
ub
Tergugat;
ah
14. Bahwa penilaian Tergugat dalam point 13 di atas adalah keliru, mengingat
R
Tergugat telah keliru dan tidak cermat dalam memahami ketntuan Pasal
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU, dan tidak
si
membaca ketentuan dalam Penjelasan Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang
Kepailitan Dan PKPU, dimana dalam Penjelasan Pasal 59 ayat (1)
ne
ng
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU, dinyatakan bahwa yang dimaksud
dengan kata-kata “harus melaksanakan haknya” dalam Pasal 59 ayat (1)
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU, adalah bahwa Kreditor sudah
do
gu mulai melaksanakan hanya, permohonan eksekusi Hak Tanggungan yang
Penggugat ajukan pada tanggal 15 Juni 2015, kepada Tergugat
In
A
merupakan bukti bahwa Penggugat selaku Kreditor sudah mulai
melaksanakan haknya sebelum tanggal jangka waktu 2 (dua) bulan
ah
lik
terlampaui, in casu tanggal 22 Juni 2015;
15. Bahwa penolakan permohonan eksekusi lelang oleh Tergugat dengan
dasar alasan yang keliru tersebut mengakibatkan telah dilanggarnya
am
ub
kepentingan Penggugat, yaitu Penggugat telah mengalami kerugian
materil, karena Penggugat selaku pemegang Hak Tanggungan sebesar
ep
USD 3.562.500.00 (tiga juta lima ratus enam puluh dua ribu lima ratus
k
si
Penggugat kepada PT. Jaba Garmindo;
Dasar Gugatan Telah Memenuhi Ketentuan Pasal 53 Ayat (2) Huruf A Dan B
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2015, dianggap oleh Tergugat jangka waktu pelaksanaan eksekutorial
si
tidak mencukupi untuk melaksanakan proses lelang, karena akan melewati
batas waktu 2 (dua) bulan jatuhnya tempo, yaitu pada tanggal 22 Juni
ne
ng
2015;
18. Bahwa justru penilaian Tergugat yang menjadi dasar penolakan dan
kemudian dituangkan dalam objek sengketa yang dikeluarkan oleh
do
gu Tergugat itu, adalah merupakan penilaian yang bertentangan dengan
ketentuan yang diatur dalam Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan
In
A
Dan PKPU, berikut Penjelasannya, adapaun kekeliruan penilaian Tergugat
terhadap ketentuan yang diatur dalam Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang
ah
lik
Kepailitan Dan PKPU, berikut Penjelasannya tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Bahwa Tergugat tidak memahami secara utuh terhadap ketentuan
am
ub
yang diatur dalam Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan Dan
PKPU, berikut Penjelasannya, dimana Tergugat hanya membaca
ep
ketentuan yang dinyatakan dalam Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang
k
si
b) Bahwa ketentuan yang dinyatakan dalam Pasal 59 ayat (1) Undang-
Undang Kepailitan Dan PKPU, berbunyi “Dengan tetap memperhatikan
ne
ng
ketentuan Pasal 65, Pasal 57 dan Pasal 58, Kreditor pemegang hak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) harus melaksanakan
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Juni 2015, dengan mengajukan permohonan untuk melaksanakan
si
lelang eksekusi Hak Tanggungan pada tanggal 15 Juni 2015,
sebagaimana disampaikan oleh Penggugat dalam Surat Penggugat
ne
ng
Nomor : 012/LEGAL-SBII/VI/2015, tanggal 15 Juni 2015, sehingga
permohonan Penggugat untuk melaksanakan lelang eksekusi Hak
Tanggungan telah seasuai dengan ketentuan Pasal 59 ayat (1)
do
gu Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU, berikut Penjelasannya, oleh
karenanya tidak ada alasan bagi Tergugat untuk tidak melaksanakan
In
A
lelang sesuai permohonan dari Penggugat tersebut;
19. Bahwa dengan tidak dilaksanakannya lelang eksekusi hak tanggungan
ah
lik
tersebut, mengakibatkan telah dilanggarnya kepentingan Penggugat, yaitu
Penggugat telah mengalami kerugian materil, karena Penggugat selaku
pemegang Hak Tanggungan sebesar USD 3.562.500.00 (tiga juta lima
am
ub
ratus enam puluh dua ribu lima ratus dolar amerika serikat), tidak dapat
segera memperoleh pembayaran / pelunasan yang maksimal atas
ep
pinjaman yang telah dikeluarkan oleh Penggugat kepada PT. Jaba
k
si
Pasal 53 Ayat (2) Huruf B : Keputusan Bertentangan Dengan Asas-Asas
Umum Pemerintahan Yang Baik;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
23. Bahwa pelanggaran Asas Kecermatan terbukti dari tindakan Tergugat
yang secara tidak cermat dan terburu-buru pada tanggal 18 Juni 2015,
ne
ng
telah mengeluarkan penolakan melalui objek sengketa dalam waktu 1
(satu) hari setelah diterimanya dokumen untuk keperluan permohonan
lelang tersebut oleh Tergugat dari Penggugat pada tanggal 17 Juni 2015,
do
gu dimana sebagai akibat tidak cermatnya tindakan Tergugat tersebut,
Tergugat tidak membaca secara utuh terhadap ketentuan yang diatur
In
A
dalam Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU, dimana
Tergugat hanya membaca ketentuan yang dinyatakan dalam Pasal 59 ayat
ah
lik
(1) Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU, tanpa membaca ketentuan
yang diatur dalam Penjelasannya, sehingga terbukti objek sengketa yang
dibuat oleh Tergugat tidak memenuhi Asas Kecermatan, karena tidak
am
ub
didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung
legalitas objek sengketa;
ep
24. Bahwa dari seluruh uraian di atas, maka tindakan Tergugat yang
k
si
sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat, terbukti melanggar Pasal 53
ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, tentang
ne
ng
do
gu
lik
ub
bersifat materil;
ah
berikut:
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Kepala Kantor Pelayanan
ne
ng
Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta I, Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor S-1665/
WKN.07/KNL.01/2015, tanggal 18 Juni 2015, perihal Permohonan
do
gu Penetapan Lelang;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Pencabutan Surat
In
A
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Jakarta I,
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik
ah
lik
Indonesia Nomor : S-1665/WKN.07/KNL.01/2015, tanggal 18 Juni 2015,
perihal Permohonan Penetapan Lelang tersebut;
4. Mewajibkan Tergugat untuk memproses permohonan Penggugat
am
ub
untuk melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan dengan menetapkan
tanggal lelang dan melaksanakan lelang eksekusi Hak Tanggungan
ep
sebagaimana disampaikan oleh Penggugat dalam surat Penggugat
k
si
keputusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
Hal ini mengingat bahwa objek sengketa perkara a quo berupa Surat
Jawaban Permohonan Lelang Penggugat Nomor S-1665/WKN.07/
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Namun demikian, demi menghormati dan penghargaan kepada Majelis
Hakim yang memeriksa perkara a quo, maka dengan ini Tergugat
ne
ng
mengajukan eksepsi;
3. Eksepsi kurang pihak;
Bahwa yang menjadi objek sengketa adalah Surat Nomor S-1665/
do
gu WKN.07/KNL.01/2015, tanggal 18 Juni 2015, perihal Permohonan
Penetapan Lelang, terkait dengan pelaksanaan eksekusi lelang atas objek
In
A
pailit berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, tentang
Kepailitan Dan PKPU, dan Putusan Nomor 04/Pdt/Sus.PKPU/2015/
ah
lik
PN.Niaga.Jkt.Pst., juncto Nomor : 04/Pdt.Sus/Pailit/2015/ PN.Niaga.Jkt.
Pus., yang semestinya Kurator yang ditunjuk oleh hakim Pengawas ditarik
sebagai pihak dalam perkara a quo, dikarenakan Kurator juga memiliki
am
ub
kepentingan ayas objek yang dinohonkan lelang oleh Penggugat;
4. Gugatan tidak memenuhi syarat perkara TUN;
ep
Bahwa pengertian keputusan tata usaha negara sebagaimana terdapat
k
si
tersebut, akan ditemukan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Penetapan tertulis;
ne
ng
do
gu
perundang-undangan;
4. Bersifat konkret, individual dan final;
5. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
In
A
perdata;
Bahwa elemen-elemen tersebut bersifat komulatif bukan alternatif (pilihan),
ah
lik
artinya untuk dapat disebut keputusan tata usaha negara yang dapat
disengketakan di Pengadilan Tata Usaha Negara harus memenuhi
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana dimaksud dalam Putusan Nomor 04/Pdt/Sus.PKPU/2015/
si
PN.Niaga.Jkt.Pst., juncto Nomor 04/Pdt.Sus/Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt.Pus.,
hal ini sekaligus membantah dallil yang dikemukakan oleh Penggugat
ne
ng
dalam gugatannya di halaman 3 point 3 (c);
Bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta telah mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor 189/G/2015/PTUN-JKT
do
gu Tanggal 1 Maret 2016 yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi;
In
A
- Menyatakan eksepsi Tergugat tidak diterima seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
ah
lik
1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini sejumlah Rp 262.000,00 (dua ratus enam puluh dua ribu
am
ub
rupiah);
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat
ep
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah dikuatkan oleh
k
si
sebagai berikut:
- Menerima permohonan banding dari Penggugat/Pembanding;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
PTUN-JKT. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Permohonan tersebut diikuti dengan Memori Kasasi yang diterima di
si
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 19
September 2016;
ne
ng
Bahwa setelah itu, oleh Termohon Kasasi yang pada tanggal 21
September 2016 telah diberitahu tentang Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi,
diajukan Jawaban Memori Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
do
gu Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 1 November 2016;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
In
A
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor
ah
lik
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara formal dapat diterima;
am
ub
ALASAN KASASI
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
ep
dalam Memori Kasasi pada pokoknya sebagai berikut:
k
si
Peradilan Tata Usahan Negara juncto Pasal 15 ayau 1 UU Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Nomor 138/B/2016/PT.TUN.;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
MENGADILI
- Menerima permohonan Banding dari Penggugat/ Pembanding.
ne
ng
- Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor
189/G/2016/PTUN-JKT tanggal 1 Maret 2016 dengan perbaikan
putusan sebagai berikut:
do
gu Dalam Eksepsi:
- Menerima Eksepsi Tergugat/Terbanding Tentang Kewenangan
In
A
Mengadili;
Dalam Pokok Perkara
ah
lik
- Menyatakan Gugatan Pembanding Tidak Dapat Diterima;
- Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara
pada kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar
am
ub
Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah);
C. Keberatan-Keberatan Pemohon Kasasi Atas Putusan Banding PTTUN
ep
Jakarta Nomor 138/B/2016/PT.TUN.JKT;
k
si
PT.TUN. JKT tertanggal 04 Agustus 2016 karena terhadap putusan a quo
dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan hakim atau sesuatu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim Banding tersebut di atas, antara lain mengenai hal-hal sebagai
si
berikut:
Dalam Eksepsi:
ne
ng
1. Judex Facti Telah Salah Menerapkan Hukum Atau Melanggar
Hukum Dengan Tidak Memperhatikan Secara Benar Dan
Mempertimbangkan Fakta Bahwa Perkara A quo Berkaitan Surat
do
gu Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan Termohon
Kasasi yaitu “Surat Nomor : S-1665/WKN.07/KNL.01/2015 yang
In
A
telah dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal 18 Juni 2015,
perihal Permohonan Penetapan Lelang;
ah
lik
Bahwa objek gugatan adalah Surat Keputusan Tata Usaha Negara
yang dikeluarkan Termohon Kasasi yaitu “Surat Nomor S-1665/
WKN.07/KNL.01/2015 yang telah dikeluarkan oleh Tergugat pada
am
ub
tanggal 18 Juni 2015, perihal Permohonan Penetapan Lelang”,
untuk selanjutnya disebut sebagai “Objek Gugatan”.
ep
Gugatan Telah Memenuhi Ketentuan Pasal 1 Angka (9) UU Nomor
k
si
tersebut dalam pasal 1 angka (9) Undang-Undang Nomor 51
ne
Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
ng
do
gu
Penetapan Lelang;
b) Bahwa objek gugatan tersebut dikeluarkan oleh Termohon
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Objek Gugatan bersifat Konkrit, Individual dan final dengan
si
alasan sebagai berikut:
ne
a) Bahwa Objek Gugatan telah nyata ada, yaitu berupa Surat
ng
Nomor : S-1665/WKN 07/KNL.01/2015 yang telah dikeluarkan
oleh Termohon Kasasi pada tanggal 18 Juni 2015, perihal:
do
gu Permohonan Penetapan Lelang,yang berisi alasan Penolakan
Permohonan Lelang sehingga surat dimaksud dapat
In
dikualifikasikan bersifat konkrit;
A
b) Bahwa Objek Gugatan telah nyata-nyata hanya ditujukan
kepada Pemohon Kasasi/PT. BANK SBI INDONESIA,
ah
lik
beralamat di Graha Mandiri,floor 1st,11th,15th,Jl.Imam Bonjol
Nomor 61, Jakarta Pusat, 10310 dan tidak ditujukan untuk
am
ub
umum. Dengan demikian Objek Gugatan dimaksud harus
dikualifikasi sebagai bersifat Individual ;
c) Bahwa Objek Gugatan sudah definitif dan menimbulkan akibat
ep
k
si
kepentingan Pemohon Kasasiuntuk mendapatkan hasil
pembayaran yang maksimal dari eksekusi terhadap jaminan
ne
ng
do
gu
terlaksana.
d) Bahwa Objek Gugatan tersebut juga tidak memerlukan
persetujuan instansi lain, oleh karena itu, keputusan dimaksud
In
A
lik
ub
Dipersidangan;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Bahwa antara Pemohon Kasasiselaku Kreditor dengan PT. Jaba
Garmindo selaku Debitur telah menandatangani :
ne
ng
(i) Akte Perjanjian Kredit Nomor : 05 Tanggal 2 September 2010,
dibuat dan ditandatangani dihadapan Notaris Ny. Pudji Redjeki
Irawati, S.H. Notaris di Jakarta (untuk selanjutnya disebut
do
gu “Perjanjian Kredit I”); dan
(ii) Akte Perjanjian Kredit Nomor : 12 Tanggal 10 Januari 2011,
In
A
dibuat dan ditandatangani dihadapan Notaris Ny. Pudji Redjeki
Irawati, SH Notaris di Jakarta (untuk selanjutnya disebut
ah
lik
Bahwa untuk menjamin pembayaran/pelunasan kewajiban-
kewajiban PT. Jaba Garmindo berdasarkan Perjanjian Kredit I dan
am
ub
Perjanjian Kredit II, telah dijaminkan Serifikat Hak Guna Bangunan
Nomor 6920/Pluit dan telah dibebani dengan Hak Tanggungan
ep
Peringkat Pertama, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak
k
si
97/2010 Tanggal 25 November 2010;
ne
Bahwa berdasarkan Perjanjian Kredit I jangka waktu pinjaman
ng
do
gu
lik
ub
ep
Tanggungan berdasarkan:
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
“Menyimpang dari Jangka waktu yang disebut dalam Pasal 2 di
si
atas, Bank berhak untuk:
ne
ng
a. Mengakhiri perjanjian kredit ini, dan dalam hal demikian
seluruh kewajiban Debitur terhadap Bank, baik karena hutang
pokok, bunga, provisi, denda dan biaya-biaya lainnya yang
do
gu terhutang berdasarkan Perjanjian Kredit ini dapat ditagih dan
harus dibayar kembali dengan seketika dan sekaligus lunas
In
A
seluruhnya, tanpa perlu adanya surat teguran juru sita atau
surat lainnya yang serupa dengan itu;
ah
lik
b. Menjalankan eksekusi perjanjian jaminan apabila terjadi salah
satu dari kejadian di bawah ini:
12.6 Bilamana Debitur dan atau Penjamin berdasarkan
am
ub
Perjanjian Kredit ini mengajukan permohonan untuk
dinyatakan dalam keadaan pailit atau penundaan
ep
pembayaran hutang-hutangnya kepada instansi yang
k
si
pailit atau suatu permohonan atau tuntutan untuk
kepailitan telah diajukan oleh pihak ketiga terhadap
ne
ng
do
gu
dalam Pasal 56, Pasal 57 dan Pasal 58, setiap Kreditor pemegang
gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimulainya keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud dalam
si
Pasal 178 ayat (1);”
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 292 Undang-Undang Nomor
ne
ng
37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, masa insolvensi
Debitur PT. Jaba Garmindo dimulai sejak tanggal dinyatakan pailit
(tanggal 22 April 2015), sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 59
do
gu ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan PKPU berikut penjelasannya jangka waktu 2 (dua) bulan bagi
In
A
kreditor pemegang hak tanggungan untuk mulai melaksanakan
hak eksekusinya terhadap jaminan PT. Jaba Garmindo paling
ah
lik
lambat adalah pada Tanggal 22 Juni 2015.
Bahwa karena secara hukum Pemohon Kasasimasih memiliki
waktu untuk mulai melaksanakan hak eksekusinya terhadap
am
ub
jaminan PT. Jaba Garmindo, maka sesuai dengan Surat Pemohon
Kasasi Nomor 012/LEGAL-SBII/VI/2015 tanggal 15 Juni 2015,
ep
Pemohon Kasasi telah mengajukan permohonan untuk
k
si
proses kepailitan PT. Jaba Garmindo. Dimana pada tanggal 15
Juni 2015, kelengkapan dokumen untuk keperluan permohonan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sepantasnyalah Majelis Hakim Kasasi Mahakamah Agung Republik
si
Indonesia Mengabulkan Permohonan Kasasi Dari Pemohon Kasasi;
Dasar Gugatan Telah Memenuhi Ketentuan Pasal 53 ayat (2)
ne
ng
Huruf a dan b UU Nomor 9 Tahun 2004 Jo. UU Nomor 5 Tahun
1986;
do
Bahwa Dasar Gugatan telah memenuhi ketentuan sebagaimana
gu tersebut dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
In
A
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
ah
lik
peraturan perundang-undangan yang berlaku;”
Bahwa sebagai dasar penolakan Termohon Kasasi terhadap
am
ub
permohonan Pemohon Kasasiuntuk melaksanakan lelang eksekusi
Hak Tanggungan, Termohon Kasasi telah menafsirkan ketentuan
ep
Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
k
si
agunan atas jaminan kebendaan harus telah selesai
ne
mengeksekusi hak nya dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua)
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut:
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
a) Bahwa Termohon Kasasi tidak menafsirkan secara utuh
terhadap ketentuan yang diatur dalam Pasal 59 ayat 1
ne
ng
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, dimana Termohon
Kasasi hanya menafsirkan ketentuan yang dinyatakan dalam
do
gu Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
tanpa memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Penjelasan
Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004.
In
A
b) Bahwa ketentuan yang dinyatakan dalam Pasal 59 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 37 Tahun “Dengan tetap
ah
lik
memperhatikan ketentuan Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58,
Kreditor pemegang hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal
am
ub
55 ayat (1) harus melaksanakan haknya tersebut dalam jangka
waktu paling lambat 2 (dua) bulan setelah dimulainya keadaan
insolvensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 ayat (1).
ep
k
si
berbunyi : “Yang dimaksud dengan “harus melaksanakan
ne
ng
do
gu
Juni 2015.
e) Bahwa Pemohon Kasasi selaku kreditor separatis dalam
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan Pasal 59 ayat (1) berikut penjelasannya yang diatur
si
dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, dan oleh
karenanya tidak ada alasan bagi Termohon Kasasi untuk
ne
ng
melaksanakan lelang sesuai permohonan dari Pemohon
Kasasitersebut
Bahwa dengan tidak dilaksanakannya eksekusi hak tanggungan
do
gu tersebut Pemohon Kasasi telah kehilangan haknya untuk segera
memperoleh pembayaran/pelunasan atas pinjaman yang telah
In
A
dikeluarkan kepada PT. Jaba Garmindo.
Pasal 53 ayat (2) huruf b : “Keputusan bertentangan dengan Asas–
ah
lik
Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;”
Bahwa dasar dikeluarkannya Objek Gugatan oleh Termohon
Kasasi adalah melanggar ketentuan dalam Pasal 9 dan Pasal 10
am
ub
ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Administrasi Pemerintahan;
ep
Bahwa Termohon Kasasi melanggar ketentuan dalam Pasal 9
k
si
adalah bertentangan dengan ketentuan Pasal 59 ayat (1) berikut
penjelasannya yang diatur dalam Undang Undang Nomor 37
ne
ng
Tahun 2004;
Bahwa Termohon Kasasi melanggar ketentuan dalam Pasal 10
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Kasasi dari Pemohon Kasasipada Tanggal 17 Juni
si
2015. Dimana sebagai akibat tidak cermatnya tindakan Termohon
Kasasi tersebut, Termohon Kasasi tidak menafsirkan secara utuh
ne
ng
terhadap ketentuan yang diatur dalam Pasal 59 ayat 1 Undang
Undang Nomor 37 Tahun 2004, dimana Termohon Kasasi hanya
menafsirkan ketentuan yang dinyatakan dalam Pasal 59 ayat (1)
do
gu Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tanpa memperhatikan
ketentuan yang diatur dalam Penjelasan Pasal 59 ayat (1)
In
A
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004. Sehingga terbukti Objek
Gugatan yang dibuat oleh Termohon Kasasi tidak memenuhi Asas
ah
lik
Kecermatan karena tidak didasarkan pada informasi dan dokumen
yang lengkap untuk mendukung legalitas Objek Gugatan;
Bahwa Dari seluruh uraian di atas, maka tindakan Termohon
am
ub
Kasasi yang mengeluarkan objek gugatan, telah menimbulkan
akibat hukum yang merugikan kepentingan Pemohon Kasasi,
ep
sehingga dengan demikian Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh
k
si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara Jo. Pasal 9 dan Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang
ne
ng
do
gu
lik
ub
materiil.
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-
si
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara;
ne
ng
3. Bahwa Majelis Hakim PTUN Jakarta Dan Majelis Hakim Banding
PTTUN Jakarta Tidak Mempertimbangkan Sama Sekali
Keterangan Dari Ahli;
do
gu Bahwa Pada tanggal 12 Januari 2015, telah didengar keterangan
Ahli yang diajukan Pemohon Kasasi, adapaun Ali tersebut
In
A
bernama Ibu Marjan Pane, S.H. yang memiliki kualifikasi
professional sebagai berikut:
ah
lik
- Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Kurator dan Pengurus
Indonesia (AKPI) periode 2013-2016;
- Pengajar di Fakultas Hukum Unika Atma Jaya;
am
ub
- Pengajar di Kursus Pasar Modal,
- Pengajar di Kursus Kepailitan dan PKPU dan;
ep
- Sebagai penguji dari calon-calon kurator di Asosiasi Kurator
k
si
Termohon Kasasitentu memberikan bobot tersebdiri dalam kualitas
ne
keterangan yang diberikan Ahli tersebut dalam persidangan
ng
perkara a quo.
BAHWA Ahli, dalam persidangan perkara a quo, memberikkan
do
gu
lik
ub
dimaksud dalam Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, setiap
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
c. Bahwa Ahli juga menerangkan terdapat pula ketentuan yang
menyebutkan pembatasan bagi Kreditor pemegang jaminan
ne
ng
untuk segera melakukan eksekusi jaminan sebagai mana
disebutkan dalam Pasal 59 (1):
Dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 56, Pasal 57,
do
gu dan Pasal 58, Kreditor pemegang hak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 55 ayat (1) harus melaksanakan haknya tersebut
In
A
dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) bulan setelah
dimulainya keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud dalam
ah
lik
Pasal 178 ayat (1).
Dimana ketentuan tersebut merupakan pembatasan dari
Undang-Undang untuk segera haknya untuk melakukan
am
ub
eksekusi jaminan yakni paling lambat 2 bulan setelah keadaan
insolvensi.
ep
d. Bahwa Ahli juga menjelaskan yang disebut melaksanakan
k
si
Yang dimaksud dengan "harus melaksanakan haknya" adalah
bahwa Kreditor sudah mulai melaksanakan haknya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewenangan kreditor pemegang jamianan yang diberikan
si
dalam Pasal 59 (1) tidak dilaksanakan, artinya apabila kreditor
pemegang jaminan belum mulai melaksanakan haknya dalam
ne
ng
jangka waktu 2 bulan sejak tanggal insolvensi, maka hak
kreditor pemegang jaminan akan berakhir.
g. Bahwa pada Ahli ditanyakan pula mengenai perkara a quo,
do
gu yaitu PT Jaba Garmindo yang dinyatakan pailit dan insolvensi
tanggal 22 April 2015, sedangkan Pemohon Kasasi selaku
In
A
Kreditor pemegang Jaminan, mengajukan permohonan
pelaksanaan eksekusi pada tanggal 17 juni 2015, apakah
ah
lik
permohonan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi sesuai
dengan ketentuan Pasal 59 (1) ? dan Ahli menjelaskan bahwa
sesuai Pasal 59 (1) jangka waktu berakhirnya hak Kreditor
am
ub
pemegang jaminan untuk mulai melaksanakan haknya untuk
mmelakukan eksekusi adalah 2 bulan sejak 22 April 2015 yaitu
ep
22 Juni 2015, karena Pemohon Kasasi telah memasukkan
k
si
dengan pasal 59(1), sehingga Pemohon Kasasi dapat terus
melaksanakan haknya sampai selesai.
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang menyebutkan:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 ayat
si
(1). Dimana pada bagian penjelassannya disebutkan : Yang
dimaksud dengan "harus melaksanakan haknya" adalah bahwa
ne
ng
Kreditor sudah mulai melaksanakan haknya.
Bahwa pada halaman 42 Putusan Hakim PTUN Jakarta
disebutkan pula pertimbangan dari Dr. Munir Fuady, S.H., M.H.,
do
gu LLM dalam bukunya Hukum Pailit Dalam Teori dan Praktek,
cetakan ke V, PT Citra Aditya Bakti, Bandung 104 halaman 101
In
A
disebutkan:
2. Kreditor, kewenangan kreditor separatis (pemegang hak
ah
lik
jamainan utang yakni dalam masa:
a. Sebelum jatuhnya putusan pailit (kecuali dilakukan sita
jaminan);
am
ub
b. Setelah berakhirnya masa stay (penanguhan eksekusi)
sampai dengan insolvensi;
ep
c. Selama dua bulan sejak insolvensi (Pasal 59 ayat (1))
k
si
melainkan jangka waktu kreditor separatis sudah mulai
melakukan proses eksekusi. Penjelasan Pasal 59 ayat (1)
ne
ng
Undang-Undang kepailitan;
Bahwa pada halaman 42 putusan Majelis Hakim PTUN no
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(i) Pada halaman 43 Majelis Hakim PTUN Jakarta berpendapat
R
“Bahwa untuk menunjang proses di lapangan karena UU Pailit
si
belum mengatur secara lengkap dan detail mengenai hal –hal
ne
ng
yang berkaitan dengan pasal 59 ayat(1) ….;”
(ii) Pada halaman 44 Majelis hakim PTUN berpendapat :
”Menimbang bahwa karena terhadap norma yang menyatakan
do
gu waktu paling lambat 2 bulan setelah insolvensi secara teknis
telah diatur tata caranya yaitu harus dilakukan pengumuman 2
In
A
kali dan jangka waktu pengumuman lelang pertama dan kedua
berselang 15 (lima belas hari), sehingga surat jawaban
ah
lik
Tergugat atas permohonan Pengugat yang menjadi objek
sengketa sudah tepat dan benar dan tidak bertentangan
dengan perundang-undangan yang berlaku;”
am
ub
Bahwa pertimbangan majelis hakim PTUN Jakarta dalam Putusan
No 189/G/2015/PTUN-JKT jelas tidak sesuai dengan ketentuan
ep
hukum yang berlaku, majelis hakim perkara a quo secara jelas
k
si
bahwa UU Kepailitan belum mengatur secara lengkap dan
detail mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Pasal 59 ayat
ne
ng
(1) adalah keliru dan tidak tepat , karena pada pasal berikut
penjelasan dari Pasal 59 ayat (1) UU Kepailitan dan
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 ayat (1)”sebut jelas
si
disebutkan dan didalam penjelasan pasal Yang dimaksud
dengan "harus melaksanakan haknya" adalah bahwa Kreditor
ne
ng
sudah mulai melaksanakan haknya.
(iii) Bahwa berdasarkan keterangan Ahli dan teori hukum yang
ada, jelas sekali Majelis Hakim PTUN Jakarta telah keliru
do
gu dalam menerapkan hukum karena secara jelas mengabaikan
ketentuan yang diatur dalam penjelasan Pasal 59 ayat (1) UU
In
A
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
(iv) Bahwa secara jelas Pasal 59 ayat (1) dan penjelasannya
ah
lik
menegaskan bahwa dalam hal ini Pemohon Kasasi memiliki
hak untuk melakukan eksekusi jaminan yang harus sudah
dimulai dalam jangka waktu 2 bulan sejak tanggal insolvensi.
am
ub
Aturan perundang-undangan yang sangat jelas tersebut itulah
yang tidak dilaksanakan oleh Termohon Kasasi dengan
ep
mengeluarkan Surat Nomor : S-1665/WKN 07/KNL.01/2015
k
Permohonan Lelang .
R
si
(v) Bahwa Pertimbangan Majelis Hakim PTUN Jakarta yang
dikuatkan oleh Majelis Hakim Banding PTTUN Jakarta
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
si
Utang;
PERTIMBANGAN HUKUM
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat:
Bahwa alasan-alasan kasasi dari Pemohon Kasasi tersebut tidak dapat
do
gu dibenarkan, karena Putusan Judex Facti sudah benar dan tidak salah
menerapkan hukum, dengan pertimbangan bahwa inti pokok permasalahan
In
A
dalam perkara ini adalah perjanjian kredit antara Penggugat dengan PT. Jaba
Garmindo, karena PT. Jaba Garmindo dinyatakan dalam Keadaan Insolvensi
ah
lik
berdasarkan Penetapan Nomor: 04/Pdt.Sus/PKPU/2015/PN.Niaga Jkt.Pst Jo
Nomor: 04/Pdt.Sus/Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt Pst., maka Penggugat mohon
pelaksanaan eksekusi. Hal tersebut termasuk permasalahan keperdataan yang
am
ub
menjadi kewenangan peradilan perdata secara absolut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, lagi pula
ep
ternyata bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan
k
diajukan Pemohon Kasasi: PT. BANK SBI INDONESIA tersebut harus ditolak;
R
si
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan kasasi, maka
Pemohon Kasasi dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan karenanya dihukum
ne
ng
do
gu
lik
ub
MENGADILI,
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. BANK SBI
ka
INDONESIA tersebut;
ep
pada hari Senin, tanggal 6 Maret 2017 oleh Dr. H. Yulius, S.H., M.H., Hakim
M
ng
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dr. Yosran, S.H., M.Hum. dan Is Sudaryono, S.H., M.H., Hakim-Hakim
si
Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota
ne
ng
Majelis tersebut dan dibantu oleh Agus Budi Susilo, S.H., M.H., Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
do
gu Anggota Majelis:
ttd./Dr. Yosran, S.H., M.Hum.
Ketua Majelis,
ttd./Dr. H. Yulius, S.H., M.H.
In
ttd./Is Sudaryono, S.H., M.H.
A
ah
lik
am
ub Panitera Pengganti,
ep
k
si
Biaya-biaya:
1. Meterai Rp 6.000,00
ne
ng
2. Redaksi Rp 5.000,00
3. Administrasi Rp 489.000,00
Jumlah Rp 500.000,00
do
gu
In
A
Untuk salinan
ah
lik
Mahkamah Agung RI
atas nama Panitera
m
ub
ep
ah
H. Ashadi, S.H.
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33