Nama : Luh Natya Tanaya Resika

NIM : 042011333250

Kelas : A-2.10

Mata Kuliah : Pancasila

UTS PANCASILA

19 April 2021

1. Bagaimana cara menumbuhkan kadar dan idealisme yang terkandung Pancasila sehingga
mampu memberikan harapan optimisme dan motivasi untuk mewujudkan cita-cita ?.

 Menempatkan Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia, yang
artinya adalah bangsa Indonesia mempunyai jiwa pancasilais di segala bidang
kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengacu pada sila-sila yang terkandung
dalam Pancasila, sehingga rakyat Indonesia termotivasi untuk mengamalkannya
 Menempatkan batang tubuh Pancasila di masyarakat agar kita dapat mewujudkan cita-
cita bangsa dari berbagai pengalaman dan partisipasi semua rakyar sehingga rakyat
Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada di Pancasila dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari sehingga Pancasila semakin lambat laun bertujuan untuk
mensejahterakan dan mendamaikan semua rakyat Indonesia serta mewujudkan
optimism dan cita-cita nasional.
 Menempatkan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam diri masyarakat agar
melakukan sesuatu sesuai dengan nilai – nilai yang terdapat dalam Pancasila sehingga
semua masyarakat Indonesia mampu menjunjung tinggi nilai Pancasila dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari hari dan juga akan termotivasi untuk
mengamalkannya.
2. Pancasila sebagi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Jelaskan
implementasi pengembangan IPTEK tersebut dan berikan contoh/bukti !.

 Zoom meeting bermanfaat sebagai wadah kelas daring yang membahas terkait
pendidikan Pancasila saat ini, sehingga kita mendapat pendidikan mengenai bagaimana
pengaplikasian perkembangan IPTEK yang bijaksana. Ujaran kebencian sendiri juga
diatur dalam UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), yang mengacu pada
Pancasila.

3. Apa pengertian Pancasila sebagai sistem etika ? Jelaskan berdasarkan teori-teori etika yang
saudara ketahui !.

- Secara etomologis, etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan. Biasanya berkaitan dengan kebiasaan dan tata cara hidup yang baik
pada diri sendiri atau masyarakat

- Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila
untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Teori-Teori Etika :

1. Etika Keutamaan/Kebajikan, teori yang mempelajari keutamaan(Virtue) artinya

mempelajari tentang perbuatan manusia itu baik atau buruk
2. Etika Teleologis, teori yang menyatakan bahwa hasil dari tindakan moral menentukan
nilai tindakan atau kebenaran tindakan dan dilawankan dengan kewajiban
3. Etika Deontologis, teori etis yang bersangkutan dengan kewajiban moral sebagai hal
yang benar dan bukannya membicarakan tujuan atau akibat.

4. Filsafat adalah cinta akan hakekat kebenaran. Sebagai filsafat, Pancasila memiliki dasar
ontologi, epistemologi dan aksiologi. Jelaskan !.

1. Dasar Ontologis Pancasila

- Ontologi menurut Aristoteles merupakan cabang filsafat yang membahas
tentang hakikat segala yang ada secara umum sehingga dapat dibedakan dengan
disiplin ilmu yang membahas sesuatu secara khusus
 - Dasar-dasar ontologis Pancasila menunjukkan secara jelas bahwa Pancasila itu
benar-benar ada dalam realitas dengan identitas dan entitas yang jelas.

2. Dasar Epistemologis Pancasila

- Epistemologi Pancasila terkait dengan sumber dasar pengetahuan Pancasila
Eksistensi Pancasila dibangun sebagai abstraksi dan penyederhanaan terhadap
realitas yang ada dalam masuyarakat bangsa Indonesia dengan lingkungan yang
heterogen, multikultur, dan multietnik dengan cara enggali nilai-nilai yang
memiliki kemiripan dan kesamaan untuk memecahkan masalah yang
dihadapkan masyarakat bangsa Indonesia

- Landasan epistomologis Panvasila artinya nilai-nilai Pancasila digali dari

pengalaman(empiris) bangsa Indonesia, kemudian disintesiskan menjadi
sebuah pandangan yang komprehensif tentang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Misalnya : Sila kemanusiaan yang Adil dan Beradab
digali dari pengalaman atas kesadaran masyarakat yang ditindas oleh
penjajahan. Selain itu tidak hanya pengalaman atau nilai asli dari dalam namun
nilai-nilai dan budaya dari luar Indonesia juga memperkaya pengetahuan
Pancasila

3. Dasar Aksiologis Pancasila

- Aksiologi terkait erat dengan penelahan atas nilai. Dari aspek aksiologi,
Pancasila tidak bisa dilepaskan dari manusia Indonesia sebagai latar belakang,
karena Pancasila bukan nilai yang ada dengan sendirinya (given value)
melainkan nilai yang diciptakan (created value) oleh manusia Indonesia

- Pancasila mengandung nilai, baik intrinsic maupun ekstrinsik atau instrumental

a) Nilai intrinsik Pancasila adalah hasil perpaduan antara nilai asli milik
bangsa Indonesia dan nilai yang diambil dari budaya luar Indonesia
b) Nilai instrumental Pnacasila mengandung imperative dan menjadi arah
bahwa dalam proses mewujudkan cita-cita negara bangsa, seharusnya
menyesuaikan dengan sifat-sifat yang ada dalam nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
 - Pancasila juga mencerminkan nillai realitas, karena di dalam sila-sila Pancasila
berisi nilai-nilai yang sudah dipraktekkan dalam hidup sehari-hari oleh bangsa
Indonesia dan berisi nilai-nilai idealitas, yaitu nilai yang diinginkan untuk
dicapai

5. Jelaskan fungsi pancasila bagi bagsa Indonesia!

 Pancasila memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat Indonesia di berbagai bidang. Pancasila sendiri memiliki kedudukan bagi
Indonesia sebagai dasar negara dan Ideologi Bangsa/Pandangan Hidup Bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara diartikan bahwa Pancasila berfungsi menjadi pondasi
dasar yang kokoh dalam berdirinya Indonesia guna menyatukan seluruh komponen
masyarakat dalam sebuah kehidupan yang penuh kerukunan dan kesatuan. Sedangkan
Pancasila berkedudukan sebagai Ideologi Bangsa (Pandangan Hidup Bangsa),
bermakna bahwa Pancasila berfungsi sebagai tolak ukur pedoman hidup masyarakat
Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Pancasila berfungsi sebagai pedoman hidup berbangsa, bernegara,
dan bermasyarakat bagi bangsa indonesia dan nilai nilai yang terkandung didalamnya
dapat menjadi acuan untuk segala aspek kehidupan yang terjadi.