Anda di halaman 1dari 25

STT MIGAS BALIKPAPAN

IDENTIFIKASI PENYEBAB DILAKUKAN KERJA ULANG

PROBLEM SCALE
SCALE
Merupakan endapan yang terbentuk dari proses
kristalisasi dan pengendapan mineral yang
terkandung dalam air formasi.

TEMPAT TERBENTUKNYA SCALE

Pembentukan scale biasanya terjadi bidang-bidang yang


bersentuhan secara langsung dengan air formasi selama
proses produksi, seperti pada matrik dan rekahan
formasi, lubang sumur, rangkaian pompa dalam sumur
(downhole pump), pipa produksi, pipa selubung, pipa
alir, serta peralatan produksi di permukaan (surface
facilities)
TEMPAT TERBENTUKNYA SCALE
MEKANISME PEMBENTUKAN SCALE

Faktor utama yang berpengaruh terhadap pembentukan,


pertumbuhan kristal serta pengendapan scale antara lain
adalah

1. Perubahan kondisi reservoir


- Penurunan Tekanan :
Menyebabkan terlepasnya CO2 dari ion ion bicarbonat (HCO3).
Terlepasnya CO2 akan merubah kelarutan partikel yang terkandung
dalam air formasi. Perubahan kelarutan akan mempercepat terbentuknya
scale.
- Perubahan Temperatur :
Dengan naiknya suhu maka akanterjadi penguapan menyebabkan
perubahan kelarutan dan ini akan mengakibatkan terjadinya scale.
2. Pencampuran dari dua macam air dengan susunan mineral yang
dikandung tidak saling cocok untuk digabungkan.
3. Faktor lain :
- Lamanya waktu kontak antara padatan dengan permukaan media
pengendapan : Pembentukan scale akan meningkat sejalan dengan
bertambahnya waktu kontak dan akan cenderung membentuk scale
yang lebih padat dan keras.
- Terjadinya pengadukan (agitasi, pengaruh dari turbulensi)
- Makin besarnya PH
KANDUNGAN AIR FORMASI

Secara umum , air mengandung ion ion terlarut, baik itu


berupa kation ( , , , , dan ),
maupun anion (Cl, 3 , 4 dan 3 ). Kation dan
Anion yang terlarut dalam air akan membentuk senyawa
yang mengakibatkan terjadinya proses kelarutan
(solubility)

Kelarutan didefinisikan sebagai batas/limit suatu zat


yang dapat dilarutkan dalam zat pelarut pada kondisi
fisik tertentu.
Kondisi-kondisi yang mendukung
pembentukan dan pengendapan scale
antara lain adalah sebagai berikut :

Air mengandung ion-ion yang memiliki kecenderungan


untuk membentuk senyawa-senyawa yang mempunyai
angka kelarutan rendah.
Adanya perubahan kondisi fisik atau komposisi air yang
akan menurunkan kelarutan lebih rendah dari konsentrasi
yang ada.
Kenaikan temperatur akan menyebabkan terjadinya proses
penguapan, sehingga akan terjadi perubahan kelarutan.
Air formasi yang mempunyai derajat keasaman (pH) besar
akan mempercepat terbentuknya endapan scale.
Pengendapan scale akan meningkat dengan lamanya waktu
kontak dan ini akan mengarah pada pembentukan scale
yang lebih padat dan keras.
Proses pembentukan endapan scale dapat
dikatagorikan dalam tiga tahapan pokok,
yaitu :

1. Tahap pembentukan Inti (nukleasi)


Pada tahap ini ion-ion yang terkandung dalam air formasi
akan mengalami rekasi kimia untuk membentuk inti kristal.
Inti kristal yang terbentuk sangat halus sehingga tidak
akan mengendap dalam proses aliran.
2. Tahap Pertumbuhan inti
Pada tahap pertumbuhan inti kristal akan menarik
molekul-molekul yang lain sehingga inti akan tumbuh
menjadi butiran yang lebih besar, dengan diameter
0,001 – 0,1 (ukuran koloid), kemudian tumbuh lagi
sampai diameter 0,1 – 10 (kristal halus). Kristal akan
mengendap saat pertumbuhannya menjadi diameter
10 (kristal kasar)
3. Tahap Pengendapan
Kecepatan pengendapan kristal dipengaruhi oleh ukuran
dan berat jenis kristal yang membesar pada tahap
sebelumnya. Selain itu proses pengendapan juga
dipengaruhi oleh aliran fluida pembawa, dimana kristal
akan mengendap apabila kecepatan pengendapan lebih
besar dari kecepatan aliran fluida.
Komponen pembentuk scale :
- Calsium Carbonat (CaCO3)
- Calsium Sulfat (CaSO4)
- Barium Sulfat (BaSO4)
- Stronsium Sulfate (SrSO4)
- Senyawa Besi

1. Calsium Carbonat (CaCO3)


Scale kalsium karbonat merupakan endapan senyawa
CaCO3 (kalsit) yang terbentuk dari hasil reaksi antara
ion kalsium (Ca) dengan ion karbonat ( ) ataupun
dengan ion bikarbonat (HCO ), dengan reaksi
pembentukan sebagai berikut :
+ CO3 → CaCO3
+ 2(HC ) → CaCO3 + CO2 + H2O
Faktor ataupun kondisi yang mempengaruhi
pembentukan scale kalsium karbonat antara lain
adalah perubahan kondisi reservoir (tekanan dan
temperatur), alkalinitas air, serta kandungan garam
terlarut, dimana kecenderungan terbentuknya scale
kalsium karbonat akan meningkat dengan:
- meningkatnya temperatur
- penurunan tekanan parsial CO2
- peningkatan pH
- penurunan kandungan gas terlarut secara keseluruhan
2. Calsium Sulfat (CaSO4)
Pengendapan calcium sulfate dari air dihasilkan oleh reaksi
berikut ini :
+ SO4 → CaSO4
Kebanyakan endapan CaSO4 yang didapat dilapangan minyak
sebagai gypsum atau hydrous calsium sulfate (CaSO4.2H2O)
yang stabil pada temperatur 40! atau kurang pada tekanan
atmosfir. Pada kondisi temperatur yang lebih tinggi, akan
terbentuk anhydrite (CaSO4) ataupun hemi-hidrate
(CaSO4 . ½ H2O), dimana CaSO4 hanya terbentuk pada
temperatur tinggi, seperti boiller ataupun heater treater di
permukaan, dan tidak mengendap pada formasi ataupun
peralatan bawah permukaan
3. Barium Sulfat (BaSO4)
Scale barium sulfat merupakan jenis scale yang mempunyai
kadar kelarutan kecil, sehingga tidak mudah untuk larut, Barium
sulfat terbentuk dari pengendapan padatan berdasarkan pada
persamaan reaksi sebagai berikut :
+ SO4# → BaSO4
Kelarutan Barium Sulfat bertambah dengan bertambahnya
temperatur. Kelarutan barium sulfat dari destilasi air bertambah
dari 2,3 mg/l pada suhu 25°C menjadi 3.9 mg/l pada suhu 90°C.
Dengan bertambahnya tekanan, kelarutan BaSO4 juga bertambah
Kecilnya harga kelarutan barium sulfat serta besarnya perbedaan
dengan kelarutan scale yang lain, menjadikan scale jenis ini
memiliki kecenderungan yang cukup besar untuk terbentuk jika
kedua ion pembentuknya ( dan SO4# ) terkandung dalam air
4. Stronsium Sulfate (SrSO4)
Perilaku kelarutan SrSO4 sangat mirip atau serupa dengan
BaSO4, tetapi SrSO4 lebih mudah larut daripada BaSO4.
Kelarutan akan naik dengan naiknya temperatur dan
penambahan kadar garam.

5. Senyawa Besi
Besarnya kandungan besi selalu menghasilkan korosi dan
pengendapan senyawa besi yang dapat menyumbat formasi.
Korosi biasanya dihasilkan dari CO2, H2S atau O2 yang terlarut
dalam air.
Scale dari senyawa besi yang umum ditemui bila air kontak
dengan udara, sebagai contoh :
2 + 4 HCO3 + H2O + ½O2 → 2 Fe(OH)3 +4 CO2
Jenis Scale:
Jenis Scale yang umum di Lapangan Minyak :
Jenis-jenis scale yang umum terjadi :
Identifikasi Terbentuknya Scale

Untuk menentukan kemngkinan terbentuknya scale dapat


digunakan beberapa metoda perhitungan, yaitudengan
menentukan nilai Stability atau Scaling Index. Metode yang
digunakan adalah Metode Stiff dan Davis.

Mrtode ini menggunakan parameter ionic strength atau biasa


disebut dengan kekuatan ion ( ) sebagi koreksi terhadap total
konsentrasi garam dan temperatur. Stiff dan Davis
menggunakan persamaan berikut :
Jika nilai SI yang diperoleh bergharga positif, maka air
cenderung menimbulkan scale, sementara jika berharga
negatif maka air berada dibawah saturasi CaCO3 dan tidak
akan terbentuk scale, tetapi akan bersifat korosif
Mencegah Pembentukan Scale

Ada beberapa carauntuk menghindari pembentukan scale, yaitu :


1. Menghindari tercampurnya air yang incompatible (tidak boleh
dicampur)
2. Mengubah komposisi air :
- Water dilution (pengencer air)
- Mengontrol PH
3. Menghilangkan zat-zat yang membentuk scale
a. Menghilangkan gas-gas yang membentuk scale
Gas-gas yang terlarut seperti : H2S, CO2 dan O2 dapat
dihilangkan dari air dengan cara kimia atau mekanis.
Penurunan PH akan merubah carbonat dan bicarbonat
menjadi CO2 maka dengan menghilangkan CO2 akan
mencegah pembentukan scale karbonat.
b. Water softening proses (Proses pelunakan air)
Proses ini jarang digunakan untuk mencegah scale pada
sumur injeksi. Proses ini menghilangkan ion-ion seperti :
, , SO4#
4. Scale control chemical (zat-zat kimia pengontrol scale)
Scale inhibitor (pencegah scale : zat kimia yang ditambahkan
kedalam air yang membentuk scale, untuk menjaga kation-
kation pembantuk scale (calsium, besi, barium) agar tetap
berada dilarutan.
Bahan Pengontrol scale dengan zat kimia :
a. Inorganic Polyphosphat :
Sangat effektif untuk mencegah terbentuknya scale CaCO3,
tetapi kurang effektif untuk mencegah terbentuknya scale
CaSO4 dan BaSO4
b. Organic scale control chemical
Bahan kimia digunakan untuk mencegah pembentuk scale
CaCO3, CaSO4, dan BaSO4 yang lebih effektif dibandingkan
dengan inorganic pholyphosphate.
Cara Mengatasi Endapan Scale

Keberhasilan dalam menghilangkan scale terlebih dahulu harus


diketahui komposis kimia dan jenis scale di laboratorium
1. Mengatasi scale CaCO3 :
a. Penambahan larutan HCl 15%
Tidak melarutkan scale, tapi untuk membuka aliran baru
dicelah-celah batuan untuk menaikkan permeabelitas.
b. Penambahan larutan EDTA (Ethulena Diamine
Tetraacetic Acid ).
Prinsipnya sama dengan penambahan HCl 15% hanya saja
celah yang dihasilkan relatif lebih kecil.
Corrosion inhibitor juga harus ditambahkan kedalam asam untuk
menjaga agar tidak melarutkan besi. Sering juga ditambahkan
surfactant untuk menghilangkan film minyak dari scale yang
mengandung deposit organik
2. Mengatasi scale Calcium Sulfat (CaSO4/Gypsum)
a. Converter (Pengubah) :
Inorganic converter (carbonat atau hidroxide) akan
beraksi dengan CaSO4 mengubahnya menjadi CaCO3 atau
Ca(OH)3 yang dapat larut dalam asam.
b. Sodium Hydroxide (NaOH/Caustic)
c. Air asin
Air asin mengandung 55000 mg/l NaCl akan melarutkan tiga
kali gypsum pada temperatur 100ºF dibandingkan dengan air
tawar pada temperatur yang sama.
3. Mengatasi scale BaSO4
a. Penambahan EDTA (Ethulena Diamine
Tetraacetic Acid ).
b. Penambahan garam NaCl
Merupakan pelarut BaSO4 yang sangat kuat. Daya
larutnya akan naik dengan naiknya temperatur.

4. Mengatasi Scale senyawa besi


a. HCL
Dalam pelaksanaannya harus ditambah :
- corrosion inhibitor untuk mencegah korosi pipa.
- Iron sequestering agent untuk mencegah pengendapan
besi kembali.
b. Citrit acid untuk menghilangkan oksida besi (jarang
dilakukan karena mahal dan sangat korosif)
5. Mengatasi Endapan scale dalam pipa
Untuk menghilangkan scale pada pipa-pipa di permukaan
dilakukan dengan kombinasi zat kimia dan line scrappers atau
pigs.

6. Endapan Scale dalam sumur dan Formasi


Pembersihan scale dilubang perforasi, dipermukaan formasi
atau dipori-pori atau rekahan pada matrik formasi dilakukan
operasi perendaman (azidizing).

Azidizing prinsip dasarnya adalah melarutkan batuan dari


material yang mengahmbat aliran dalam reservoir dengan cara
menginjeksikan sejumlah asam kedalam lubang sumur atau
lapisan produktif.
Azidizing bertujuan untuk menghilangkan pengaruh penurunan
permeabelitas formasi disekitar lubang sumur (zona skin)
dengan cara memperbesar pori-pori batuan dan melarutkan
partikel partikel penyumbat batuan yaitu scale.
Azidizing dilakukan setelah melakukan PBU test
(Pressure Build Up Test) yang terbukti adanya skin
damage dengan harga skin faktor positif

Anda mungkin juga menyukai