Anda di halaman 1dari 4

BAB II

2.1 ANALISIS FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

STRATEGI BISNIS
A. TRANSFORMING CUSTOMER EXPERIENCE

1) MOBILE APP Mobile App

menyediakan fitur untuk member Kimia Farma melakukan belanja online melalui aplikasi di
Smartphone. Mobile App menyediakan fitur yang terintegrasi dengan outlet fisik. Customer dapat
mengunduh Mobile App melalui Google Play untuk versi Android, Apple App Store untuk versi iOS dan
Windows Store untuk versi windows mobile.

2) CUSTOMER LOYALTY

Sistem Customer Loyalty menyediakan fiturfitur yang mendukung pengelolaan Customer Experience.
Customer yang menjadi Member KFA akan diberikan Mobile App sebagai one point access dimana
Member KFA disediakan layanan lengkap mulai dari mencari informasi, belanja online dan reservasi ke
Klinik KFA dan Dokter Afiliasi.

3) DOKTER AFILIASI

Dokter Afiliasi adalah Dokter praktek pribadi yang menjalin kerjasama dengan KFA. Setiap Dokter Afiliasi
akan diberikan mobile app khusus untuk Dokter melakukan pencatatan medical record pasien dan
membuat e-prescription yang terintegrasi dengan Sistem KFA, sehingga pasien dapat langsung
mengambil obatnya di outlet apotek KFA yang terdekat atau meminta untuk diantarkan ke alamat
rumahnya. Dokter Afiliasi dalam membuat e-prescription dilengkapi dengan Digital Signature yang akan
diverifikasi oleh Sistem KFA.

4) LAYANAN HOME CARE

Sistem menyediakan fitur-fitur untuk menunjang pelaksanaan layanan Home Care KFA, yaitu satu jenis
layanan yang disediakan oleh KFA untuk melakukan monitoring kondisi kesehatan customer dengan
penyakit kronis baik secara kunjungan langsung maupun monitoring secara remote.

5) PROGRAM RUJUK BALIK

Sistem menyediakan fitur untuk pencatatan pasien yang mengikuti Program Rujuk Balik BPJS.
Pengambilan obat Program Rujuk Balik dapat dilakukan di outlet terdekat atau diantarkan ke alamat
pasien. Fitur Program Rujuk Balik ini terintegrasi dengan Sistem Klinik dan Sistem Apotek KFA.
B. STRATEGI MANAJEMEN SI/TI

Pada Strategi manajemen SI/TI menjelaskan bagaimana PT Kimia Farma mencapai tujuan strategis
dengan menggunakan SI/TI. Strategi ini meliputi usulan rencana keamanan SI/TI.

C.STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI

Strategi TI menguraikan bagaimana PT Kimia Farma mengembangkan dan mengelola teknologi untuk
mendukung strategi bisnis SI yang telah dirumuskan. Strategi ini terdiri dari standar teknologi dan usulan
infrastruktur jaringan yang akan diimplementasikan perusahaan.

D.STRATEGI TRANSFORMASI DIGITAL

Kimia Farma harus cepat mengadopsi teknologi digital dan mengaplikasikannya untuk menghasilkan
extraordinary value yang mana akan menghasilkan pendapatan dan profitabilitas yang terus meningkat
serta membawa perusahaan mencapai sustainable growth. Dengan demikian agenda besar yang harus
dikerjakan adalah menginisiai sebuah transformasi digital (digital business transformation). Kimia Farma
harus berinvestasi digital, mengadopsi teknologi digital dan mengimplementasikannya, mentransformasi
model bisnis, dan ujung-ujungnya meluncurkan value proposition baru yang fresh dan new to the world.

2.2 ANALISIS KARAKTERISTIK INDUSTRI

BIDANG USAHA

Perusahaan Merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak


dari hulu ke hilir, yaitu : Industri, Marketing, Distribusi, Ritel, Laboratorium Klinik dan Klinik
Kesehatan.

PABRIK

Kegiatan usaha manufaktur ini dikelola oleh perusahaan induk yang memproduksi obat jadi dan
obat herbal, yodium, kina serta produk-produk turunannya dan minyak nabati, terdapat 5 (lima)
fasilitas produksi (Plant) yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Plant Jakarta, DKI Jakarta : Satu-satunya pabrik di Indonesia yang ditugaskan pemerintah untuk
memproduksi obat golongan narkotika dan ARV (Antiretroviral). Memperoleh sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk semua jenis sediaan yang diproduksi, serta
menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 serta mendapatkan Proper Biru dalam
pengolahan limbah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan penghargaan Gubernur DKI untuk
Ketaatan & Kinerja Pengelolaan Lingkungan.

Plant Bandung, Jawa Barat : Memproduksi bahan baku kina dan turunannya, serta Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang telah mendapatkan US-FD Approval. Memperoleh
sertifikat CPOB untuk produksi tablet, tablet salut, sirup, serbuk, Pil KB serta bahan baku kina &
turunannya. Menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008. Mendapat Kosher
Certificate dari Court of the Chief Rabbi Beth Din London, Sertifikat dari European Directorate
for the Quality of Medicines (EDQM), Sertifikat Halal MUI Jabar serta Sertifikat Food Safety
System Certification (FSSC) 22000:2010 untuk produk garam kina dari SGS United Kongdom Ltd.

Plant Semarang, Jawa Tengah : Khusus memproduksi minyak jarak, minyak nabati, dan
kosmetika (bedak). Telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 dan
mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) serta memperoleh
sertifikat HACCP untuk memproduksi minyak nabati.

Plant Watudakon, Jombang, Jawa Timur : Satu-satunya pabrik pengolah tambang yodium di
Indonesia. Memproduksi bahan baku ferro sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi
untuk obat penambah darah. Menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008 dan ISO-
14001 serta mendapatkan sertifikat CPOB dalam memproduksi sediaan kapsul lunak, tablet,
tablet salut, salep dan cairan obat luar.

Plant Medan, Sumatera Utara : Memproduksi obat dalam sediaan tablet, krim dan kapsul.
Mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk seluruh jenis sediaan
yang diproduksi serta menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001:2008.

RISET DAN PENGEMBANGAN

Unit Riset dan Pengembangan (Risbang) merupakan suatu unit di Perusahaan yang
mengembangkan dan menciptakan produk-produk baru. Unit Risbang dilengkapi fasilitas antara
lain: laboratorium analisis, laboratorium formulasi, laboratorium ekstrak bahan baku alam dan
kebun percobaan. Unit Risbang melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan modern
maupun herbal medicine, sintesa kimia sederhana dan analisis tanaman obat.

Anda mungkin juga menyukai