Resume Pengantar Hukum Indonesia Uin Sus
Resume Pengantar Hukum Indonesia Uin Sus
Hukum Pidana
1. Pengertian Hukum Pidana.
Ketertiban dan keamanan dalam masyarakat akan terpelihara bilamana tiap-tiap
anggota masyarakat mentaati peraturan-peraturan (norma-norma) yang ada dalam
masyarakat itu. Peraturan-peraturan ini dikeluarjan oleh suatu badan yang berkuasa
dalam masyarakat itu yang disebut pemerintah.
Namun walaupun peraturan-peraturan ini telah dikeluarkan, masih ada saja
orang yang melanggar peraturan-peraturan, misalnya dalam hal pencurian yaitu
mengambil barang yang dimiliki orang lain dan yang bertentangan dengan hukum
(KUHP pasal 362).
Hukum pidana ialah hukum yang mengatur tentang pelanggaran-pelanggaran
dan kejahatan-kejahatan terhadap kepentingan umum,perbuatan mana diancam
dengan hukuman yang merupakan suatu penderitaan atau siksaan.
Dalam Hukum Pidanan paksaan disertai suatu siksaan atau penderitaan yang
berupa hukuman. Hukuman itu bermacam-macam jenisnya. Menurut KUHP pasal
10 hukuman atau pidana terdiri atas:
1. Pidana Pokok (utama):
1) Pidana mati.
2) Pidana penjara:
a. pidana seumur hidup.
b. pidana penjara selama waktu tertentu (setinggi-tingginya 20 tahun
sekurang-kurangnya 1 tahun)
3) Pidana kurungan, (sekurang-kurangnya 1 hari dan setinggi-tingginya
1 tahun)
4) Pidana denda.
5) Pidana tutupan.
Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa tujuan hukum pidana adalah untuk
melindungi masyarakat. Apabila seseorang takut untuk melakukan perbuatan tidak
baik karena takut dihukum, semua orang dalam masyarakat akan tenteram dan
aman. Sebaliknya, jika seseorang telah melakukan perbuatan pidana dan karenanya
dia dihukum, bila orang itu kemudian sadar setelah bertobat tidak akan melakukan
perbuatan semacam itu lagi, pada akhirnya masyarakat akan menjadi aman dan
tenteram. Oleh karena itu, dapat juga dikatakan bahwa tujuan hukum pidana sama
dengan tujuan pemidanaan, yaitu melindungi masyarakat.
3) Hukum kekayaan atau hukum harta kekayaan (vermogensrecht) yang mengatur
Tentang hubungan-hubungan hukum yang dapat dinilai dengan uang. Hukum
Harta kekayaan ini meliputi:
a. Hak mutlak ialah hak-hak yang berlaku terhadap setiap orang.
b. Hak perorangan adalah hak-hak yang hanya berlaku terhadap seorang atau
suatu pihak tertentu saja.
4) Hukum waris (erfrecht) mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia
Meninggal dunia (mengatur akibat-akibat hukum dari hubungan keluarga
terhadap harta warisan yang ditinggalkan seseorang.
III. Hukum Tata Negara.
1. Pengertian Hukum Tata Negara.
Hukum Tata Negara dalam arti luas meliputi :
1. Hukum Tata Usaha Negara/ Hukum Administrasi / hukum pemerintah
2. Hukum Tata Negara dalam arti sempit, ialah Hukum Tata
Negara.
Jadi kesimpulan Hukum Tata Negara menurut para pakar adalah:
Peraturan-peraturan yang mengatur organisasai Negara dari tingkat atas sampai
bawah,sturktur,tugas & wewenang alat perlengkapan Negara hubungan antara
perlengkapan tersebut secara hierarki maupun horizontal,wilayah
Negara,kedudukan warga negara serta hak-hak asasnya.
Dikatakan berhubungan, karena Hukum Tata Negara dalam arti sempit adalah
bagian dari Hukum Administrasi Negara.
• Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara ada perbedaan secara
prinsipil ( asasi), karena kedua ilmu tersebut dapat dibagisecara tajam, baik
sistematik maupun isinya (C.V.Vollenhoven, JHA.Logeman dan Stellinga).
• Hukum Tata Negara untuk mengetahui organisasi Negara sertabadan lainya,
sedangkan Hukum Administrasi Negara menghendaki bagaimana caranya
Negara serta organ-organ melakukan tugas.
• Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi tidak ada perbedaan secara
prinsipil melainkan hanya pertimbangan manfaat saja.
c) Kedudukan Penggugat dan Tergugat pada PTUN akan tetap sama sampai tingkat
kasasi tidak dimungkinkan adanya gugat balik, sehingga tidak ada Penggugat
dan
Tergugat rekonvensi.
d) Pada PTUN pengajuan gugatan diberi batas waktu yaitu 90 (Sembilan puluh)
hari.