Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Roleplay Conference

Disusun Oleh :
Kelas 6A
1. Anggi Praditya (142012018003)
2. Ani Septianingrum (142012018004)
3. Delima Romadona (142012018008)
4. Dewi Yunita (142012018010)
5. Desvi Royana (142012018009)
6. Laili Zahro (142012018017)
7. Marliana Aulia Sari (142012018020)
8. Nur Afifah (142012018028)
9. Ratih Kusuma Dewi (142012018032)
10. Siti Munawaroh (142012018038)
11. Srianida Puji Lestari (142012018039)
12. Titin Triyanti (142012018040)

FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN AJARAN 2021
Tugas masing-masing dalam pembuatan video kelompok

1. Anggi Praditya : Anggota tim B


2. Ani Septianingrum : Anggota tim A
3. Delima Romadona : Anggota tim A
4. Dewi Yunita : Anggota tim B
5. Desvi Royana : Notulen
6. Laili Zahro : Ketua Tim B
7. Marliana Aulia Sari : Editor
8. Nur Afifah : Kepala Ruangan
9. Ratih Kusuma Dewi : Editor
10. Siti Munawaroh : Anggota tim A
11. Srianida Puji Lestari : Ketua Tim A
12. Titin Triyanti : JurKam
Pemeran :
1. Nur Afifah (KepalaRuangan)
2. SrianidaPuji Lestari (Ketua TimA)
3. Laili Zahro (Ketua TimB)
4. DesviRoyana (sebagai notulen)
5. Ani Septianingrum (anggota tim A)
6. DelimaRomadona (anggota tim A)
7. Siti Munawaroh (anggota tim A)
8. DewiYunita (anggota tim B)
9. AnggiPradita (anggota tim B)

Waktu Kegiatan : Setelah overan shift malam ke pagi


Tempat : Nurse Station
Penanggung Jawab : Kepala Ruangan
Kegiatan :
1. Kepala ruangan membuka acara.
2. Kepala ruangan menanyakan rencana harian masing perawat pelaksana.
3. Kepala ruangan memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan
yang di berikan saat itu.
4. Kepala ruangan memberikanreinforcement.
5. Kepala ruangan menutup acara.

PRE CONFERENCE
Karu : “Assalamualaikum Wr. Wb”
Ners : “Waalaikumsalam Wr. Wb”
Karu : “Selamat pagi semua. Puji syukur kita panjatkan khadirat
Allah SWT. Sehingga pada hari ini, kita masih di beri
kesempatan untuk hadir di tempat ini guna untuk
melaksanakan tugas kita sebagai seorang perawat.
Sebelumnya mari kita awali dengan mengucap basmalah.
Ners : “Bismillahirahmanirahim”
Karu : “Selanjutnya saya persilahkan kepada ketua Tim A nurse
Anida, dan ketua Tim B nurse Liza untuk memandu pre-
conference kita pada pagi hari ini. Bagaimana, apa kah
sudah bisa kita mulai?”
Ners : “Bisa Bu”
Katim A : “Baiklah sebelumnya terimakasih kepada Ibu Nur selaku
kepala ruangan. Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi
rekan semua. Puji syukur keHadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita semua Kesehatan dan keselamatan kepada
kita semua. Baiklah pada kesempatan ini kita akan
melakukan pre-conference pada tanggal 28 Juni 2021 di
ruangan Nurse Station dengan jumlah pasien 3 orang
dengan keperawatan parsial dan 1 orang pasien dengan
perawatan total. Disini saya akan berbagi tugas dengan
nurse Ani, Delima dan Nurse Muna untuk melancarkan
kegiatan kita hari ini. Adapun pasien kita hari ini yaitu
yaitu Tn. Z dengan diagnose medis meningitis yang
ditangani oleh dr. Budi yang menjadi tanggungjawab nurse
Muna dan nurse Delima, dengan diagnose keperawatannya
yaitu perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan
infeksi otak dan intervensi nya yaitu akan lebih lanjut di
bahas oleh nurse Muna. Adapun pasien kedua Tn. A
dengan diagnosa medis CKD stadium 4 dr. Zainuddin yang
menjadi tanggungjawab nurse Ani. Baiklah selanjutnya
akan dijelaskan lebih lanjut oleh anggota tim saya.
Terimakasih.”
Ners Muna : “Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang diberikan.
langsung saja Saya jelaskan. Adapun intervensi untuk
pasien Tn. Z berusia 56 tahun dengan diagnose medis
meningitis yang ditangani oleh dr. Budi dengan diagnose
keperawatannya yaitu perfusi serebral tidak efektif
berhubungan dengan infeksi otak yaitu monitor tekanan
darah, monitor GCS setiap 2 jam sekali, monitor
ireguleritas irama nafas, monitor keterlabatan atau
kesimetrisan respon pupil, pertahankan posisi kepala dan
leher netral, pertahankan sterilitas system pemantauan.”
Katim A : “Kemudian untuk pasien yang berikutnya akan dijelaskan
oleh Nurse Ani.”
Ners Ani : “Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang diberikan.
langsung saja saya akan menjelaskan pasien yang men jadi
tanggung jawab saya yaitu Tn. A usia 57 tahun dengan
diagnosa medis CKD stadium 4, jadi hari ini sudah dirawat
hari ketiga di rumah sakit ini dan tekanan darah untuk hari
ini 145/108 mmHg dan nadinya 96x/menit untuk
pernapasannya 24x/menit dan temperatur nya 36,6°C.
Adapun intervensi yang akan diberikan yaitu melakukan
cuci darah karena memang Tn. A ini terdiagnosa
diagnosanya CKD jadi memerlukan cuci darah dan sudah
dijadwalkan untuk hari ini jam 08.00 dan pemantauannya
adalah pemantauan intake output cairan serta nanti ada
TTV juga harus dipantau,intake sama output cairan ini
diperlukan Karena untuk ekstremitas bawahnya masih
mengalami odem dan terapinya masih lanjut yaitu
furosemid 2 ml/12 jam.”
Karu : “Iya baik, itulah tadi penjelasan dari katim A dan
anggotanya. Saya persilahkan pada anggota tim A yang lain
apa bila ada yang mau di tanyakan atau masih ada yang
kurang jelas?”
Nurse : “Cukup jelas”
Karu : “Baiklah kalau sudah jelas, kita beralih ke ketua tim B
nurse Liza untuk melanjutkan pre-conference kita pada pagi
hari ini.”
Katim B : “Terimakasih pada ibu Nur,selaku kepala ruangan, disini
saya akan berbagi tugas dengan nurse Anggi dan Dewi
untuk melancarkan kegiatan kita hari ini.. Langsung saja
pada pasien kita hari ini yaitu Ny. C, usianya 56 tahun di
tangani oleh dr. Bima yang menjadi tanggungjawab nurse
Anggi dengan diagnosa medisnya adalah abses mandibula.
Dan pasien yang berikutnya yaitu Nn. B usia 20 tahun
ditangani oleh dr. Rini yang menjadi tanggungjawab nurse
Dewi dengan diagnosa medis gastritis kronik. Baiklah
selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut oleh anggota tim
saya. Terimakasih.”
Ners Anggi : “Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang diberikan.
Saya bertanggung jawab pada pasien Ny. C, usianya 56
tahun kemudian diagnosa medisnya adalah abses mandibula
sudah dirawat selama satu hari kemudian atau hasil ttv-nya
sendiri terakhir diperiksa tekanan darahnya 125/89mmhg,
kemudian nadinya 105x/menit, pernafasannya 22x/menit,
kemudian suhu terakhirnya adalah 38°C kemudian rencana
tindakan yang akan saya lakukan hari ini yang pertama
adalah perawatan luka, kemudian pemberian analgesik
keterolac 1 ml nanti akan diencerkan dalam 100cc setiap 12
jam kemudian akan diberikan antibiotik juga ampicillin 500
mg/8 jam dan juga akan dilakukan pengkajian nyeri”
Katim B : “Baik, pasien selanjutnya akan dijelaskan oleh ners Dewi”
Ners Dewi : “Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang diberikan.
Saya bertanggung jawab pada pasien Nn. B usia 20 tahun
dengan diagnosa gastritis kronik, dan diagnosa keperawatan
nyeri berhubungan unsurasi mukosa lambung. Adapun
intervensinya yaitu catat keluhan termasuk lokasi dan
lemahnya yang kedua hindari makanan yang dapat
menimbulkan asam, anjurkan untuk perawatan oral, bantu
dengan latihan gerak pasif, kolaborasi dengan pemberian
obat dan kaji ttv.”
Karu : “Baik. Terima kasih tim A dan tim B”
Ners Muna : “Kemudian kira-kira Bu untuk rencana tindakannya,
apakah masih ada yang perlu dilakukan lagi?”
Karu : “Sepertinya untuk ners ada tambahan nanti tolong dicatat
dan dilaporkan untuk hasil rawat luka dan juga hasil
pengkajian nyerinya dan dilaporkan ke dokter penanggung
jawab jaga supaya nanti ada tindakan untuk rencana lebih
lanjutnya seperti apa”
Ners : “Baik Bu”
Karu : “Baik sama-sama,itulah tadi rencana asuhan keperawatan
kita pada pagi hari ini. Selanjutnya saya serahkan pada
notulenuntuk menyimpulkan hasil pre-conference kita pada
pagi hari ini”.
Ners Desvi : “Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang di berikan.
Tadi di sini sudah ada pasien yang memerlukan perhatian,
jadi saya rasa semua sudah tahu, tapi untuk lebih jelasnya
saya akan ulas kembali. Adapun pasien kita hari ini yang
pertama Tn. Z adapun intervensi yang akan dibeikan yaitu
monitor tekanan darah, monitor GCS setiap 2 jam sekali,
monitor ireguleritas irama nafas, monitor keterlabatan atau
kesimetrisan respon pupil, pertahankan posisi kepala dan
leher netral, pertahankan sterilitas system pemantauan.
Pasien kedua Tn. A adapun intervensi yang akan diberikan
yaitu melakukan cuci hari ini jam 08.00, pemantauan intake
output cairan, TTV dan terapi masih lanjut yaitu furosemid
2 ml/12 jam.
Pasien ketiga Ny. C adapun intervensi yang akan diberikan
yaitu tindakan yang perawatan luka, pemberian analgesik
keterolac 1 ml diencerkan dalam 100cc setiap 12 jam,
pemberian antibiotik ampicillin 500 mg/8 jam dan
pengkajian nyeri
Pasien keempat Nn. B adapun intervensinya yaitu catat
keluhan termasuk lokasi dan lemahnya, hindari makanan
yang dapat menimbulkan asam, anjurkan untuk perawatan
oral, bantu dengan latihan gerak pasif, kolaborasi dengan
pemberian obat dan kaji ttv.”
Karu : “Baiklah, itu tadi hal-hal yang harus kita beri perhatian
lebih, tapi bukan berarti pasien yang lain tidak di
perhatikankarena pasien ini di berikan perhatian seperti ini
untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Baik
kalau begitu,terimakasih atas kerja sama rekan-rekan
sekalian yang telah bekerja sama semaksimal mungkin
pertahankan terus kinerja kita,kalau perlu di tingkatkan
lagi. Sekali lagi apakah masih ada yang ingin di sampaikan
oleh rekan-rekan sebelum memulai tindakan kita pada pagi
hari ini?”
Ners Desvi : “Kita rasa cukupkan saja ibu”.
Karu : “Ya. Baik saya kira untuk pre-conference kita hari ini
sudah baik ya dan semoga kita bisa bekerjasama untuk
menjalankan tindakan keperawatan supaya lancar semuanya
pada hari ini, mari kita tutup dengan baca Hamdalah.”
Ners : “Alhamdulillahirobbilalamin”
Karu : “Saya akhiri Assalamualaikum Wr. Wb”
Ners : “Waalaikumsalam Wr. Wb”

POST CONFERENCE
Karu : “Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang semuanya”
Ners : “Waalaikumsalam Wr. Wb, siang bu”
Karu : “Baik kita akan mengadakan post confrence ya untuk
mengevaluasi hasil tindakan keperawatan yang sudah kita
lakukan dalam satu shift hari ini. Sebelum kita mulai
marilah kita baca Basmalah bersama-sama.
Ners : “Bismillahirrohmanirrohim”
Karu : “Baik silahkan masing-masing tim untuk melaporkan
pasien yang menjadi tanggung jawabnya silahkan kepada
tim A terlebih dahulu untuk memulai”
Katim A : “Terimakasih pada ibu Nur, selaku kepala ruangan, pada
kegiatan post conference ini kami tim A akan melaporkan
tindakan keperatan yang diberikan, kendala dalam
perawatan dan tindak lanjut apa yang akan diberikan,
dipersilahkan kepada ners Delima untuk menyampaikan
terlebih dahulu.”
Ners Delima : “Baiklah, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan.
Saya bertanggung jawab pada pasien Tn. Z berusia 56
tahun yang ditangani oleh dr. Budi. hari ini sudah hari ke-2
dan dengan diagnosa medis nya meningitis, Nah untuk hari
ini karena tadi rencana di awal adalah pemantauan TTV
maka hasil TTV hari ini adalah untuk tekanan darahnya
128/76mmhg, nadinya 98x/menit serta pernapasannya
22x/menit untuk temperaturnya mengalami peningkatan
dari 37°C menjadi 39°C. Hasil pemeriksaan lab: terdapat
peningkatan leukosit darib12.830/mm menjadi 13.500/mm
trombosit dari 209.000/mm menjadi 250.000/mm Sudah
diberikan paracetamol 10mg/kg BB. Dan saya mencoba
untuk konsultasi dengan dokter tapi belum ada jawaban dari
dpjp.”
Katim A : “Selanjutnya kepada ners Ani untuk menyampaikan”
Ners Ani : “Baiklah, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan.
Saya bertanggung jawab pada pasien Tn. A usia 57 Tahun
dan hari ini sudah hari ke-3 dan dengan diagnosa medis nya
CKD stadiun 4, Nah untuk hari ini karena tadi rencana di
awal adalah pemantauan TTV maka hasil TTV hari ini
adalah untuk tekanan darahnya 138/97 mmhg, nadinya
88x/menit serta pernapasannya 22x/menit untuk
temperaturnya 36,4°C, Sehingga tadi setelah cuci darah itu
tekanan darahnya turun kalau tadi 140an ini 138 dan untuk
hasil dari cuci darahnya sendiri untuk berat badannya
mengalami penurunan 2 kg, sebelumnya 80kg dan sekarang
sudah 78 kg. dan untuk pemberian vulschem sudah
dilakukan padajam 10.00 pagi tadi 2ml/12 jam dan sudah
dilakukan intake output selama 8 jam itu masih hasilnya
plus 600 cc masih sangat kelebihan dan ekstremitas
bawahnya masih bengkak”
Karu : “Baik terima kasih untuk laporannya, kira-kira ada
kendala tidak selama para perawat pelaksana melakukan
tindakan keperawatan?”
Ners Ani : “Kalau untuk pasien Tn. A mengeluh ingin segera pulang
karena sudah hari ketiga jadi ingin segera pulang.
Karu : “Ya baik. Kalau untuk rencana tindakan selanjutnya yang
harus dioper pada shift selanjutnya ada tidak?
Ners Ani : “Kalau untuk Tn. A masih sama seperti kemarin, jadi
pemantauannya dilakukan pemantauan ttv, memantau
intake output cairan, serta terapinya masih lanjut”
Karu : “Baik terima kasih, selanjutya saya persilahkan kepada
tim B untuk menyampaikan”
Katim B : “Terimakasih pada ibu Nur, selaku kepala ruangan, pada
kegiatan post conference ini kami tim B akan melaporkan
tindakan keperatan yang diberikan, kendala dalam
perawatan dan tindak lanjut apa yang akan diberikan,
dipersilahkan kepada ners Anggi untuk menyampaikan
terlebih dahulu.”
Ners Anggi : “Baiklah, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan.
Saya bertanggung jawab pada pasien Ny. C umur 56 tahun
kemudian diagnosa medisnya adalah abses mandibula hari
ini perawatannya sudah satu hari, kemudian TTV yang
sudah dilakukan hari ini didapatkan tekanan darahnya
128/78 mmhg, kemudian nadinya 107x/menit, kemudian
pernafasannya 24/menit dan suhunya 37,9°C. Kemudian
untuk tindakan lainnya hasilnya itu pasien mengerang
menahan nyeri, kemudian hasil skala nyeri nya adalah
8namun sudah diberikan analgesik ketorolac1ml tadi,
kemudian disini pasien masih mengeluhkan nyeri dan saya
mencoba untuk konsultasi dengan dokter tapi belum ada
jawaban dari dpjp nya kemudian hasil inspeksi lukanya
sendiri didapatkan kemerahan dan banyak pus serta berair,
seperti itu bu.”
Katim B : “Selanjutnya kepada ners Dewi untuk menyampaikan”
Ners Dewi : “Baik terima kasih atas kesempatannya. Asuhan
Keperawatan yang dilakukan kepada pasien Nn. B usia 20
tahun keadaan umumnya composmentis tekanan darah
100/60 mmHg nadi 88/menit, pernafasan 20 /menit lesu
suhu 36,7oC, keluhannya nyeri ulu hati. masalah
keperawatan yang dapat muncul di sini klien mengatakan
nyeri ulu hati, klien mengatakan nafsu makannya
berkurang. Kemudian rencana yang sudah dilakukan itu
observasi ttv, untuk personal hygiene nya dilakukan
pergantian sprei, pada hari ini klien membersihkan rambut
dengan cara keramas kemudian klien mandi cara 2 soap,
kemudian saya juga telah memberikan perawatan oral
hygiene serta kebersihan kuku.
Terapi obat yang diberikan yaitu Domperidone 3x1/oral
sudah diberikan setengah jam sebelum makan siang dan
dilanjutkan dengan injeksi omeprazol jam 06.00 sore per IV
karena dilakukan 24jam.”
Karu : “Iya baik, itulah tadi laporan dari masing-masing tim.
Saya persilahkan pada anggota yang lain apa bila ada yang
mau di tanyakan atau masih ada yang kurang jelas?”
Ners : “Cukup jelas”
Karu : “Selanjutnya saya serahkan pada notulen untuk
menyimpulkan hasil pre-conference kita pada pagi hari ini”.
Ners Desvi : “Baiklah, terimakasih untuk kesempatan yang di berikan.
Tadi di sini sudah ada pasien yang memerlukan perhatian, jadi
saya rasa semua sudah tahu, tapi untuk lebih jelasnya saya
akan ulas kembali. Adapun pasien kita hari ini yang pertama
Tn. Z hasil pemantauan TTV hari ini adalah untuk tekanan
darahnya 128/76mmhg,  nadinya 98x/menit serta
pernapasannya 22x/menit untuk temperaturnya mengalami
peningkatan dari 37°C menjadi 39°C. Hasil  pemeriksaan lab:
terdapat peningkatan leukosit darib12.830/mm menjadi
13.500/mm trombosit dari 209.000/mm menjadi 250.000/mm
Sudah diberikan paracetamol 10mg/kg BB. Dan masih dicoba
untuk konsultasi dengan dokter dan menunggu jawaban dari
dpjp.

Pasien kedua Tn. A hasil pemantauan TTV hari ini adalah


untuk tekanan darahnya 138/97 mmhg, nadinya 88x/menit
serta pernapasannya 22x/menit untuk temperaturnya
36,4°C, Sehingga tadi setelah cuci darah itu tekanan
darahnya turun kalau tadi 140an ini 138 dan untuk hasil
dari cuci darahnya sendiri untuk berat badannya mengalami
penurunan 2 kg, sebelumnya 80kg dan sekarang sudah 78
kg. dan untuk pemberian vulschem sudah dilakukan pada
jam 10.00 pagi tadi 2ml/12 jam dan sudah dilakukan intake
output selama 8 jam itu masih hasilnya plus 600 cc masih
sangat kelebihan dan ekstremitas bawahnya masih bengkak
Adapun intervensi yang akan diberikan adalah pemantauan
ttv, memantau intake output cairan, serta terapinya masih
lanjut
Pasien ketiga Ny. C hasil pemantauan TTV yang sudah
dilakukan hari ini didapatkan tekanan darahnya 128/78
mmhg, kemudian nadinya 107x/menit, kemudian
pernafasannya 24/menit dan suhunya 37,9°C. Kemudian
untuk tindakan  lainnya hasilnya itu pasien mengerang
menahan nyeri, kemudian hasil skala nyeri nya adalah 8
namun sudah diberikan analgesik ketorolac 1ml tadi,
kemudian disini pasien masih mengeluhkan nyeri kemudian
hasil inspeksi lukanya sendiri didapatkan kemerahan dan
banyak pus serta berair dan masih dicoba untuk konsultasi
dengan dokter dan menunggu jawaban dari dpjp nya

Pasien keempat Nn. B Kemudian  rencana yang sudah


dilakukan itu observasi ttv, untuk personal hygiene nya
dilakukan pergantian sprei, pada hari ini klien
membersihkan rambut dengan cara keramas kemudian klien
mandi cara 2 soap, kemudian telah memberikan perawatan
oral hygiene serta kebersihan kuku.
Adapun intervensi yang akan dilakukan adalah pemberian
Terapi obat  yaitu Domperidone 3x1/oral sudah diberikan
setengah jam sebelum makan siang dan dilanjutkan dengan
injeksi omeprazol jam 06.00 sore per IV karena dilakukan
24jam
Karu : “Baik, Terima kasih, Alhamdulillah berarti sudah jelas
semuanya ya untuk rencanaya akan kita sampaikan keshift
siang”
Alhamdulillah saya kira untuk postconference kita sudah
selesai mari kita akhiri dengan baca Hamdalah”
Ners : “Alhamdulillahirobbilalamin”
Karu : “Untuk semua tim nanti melengkapi dokumentasi sebelum
kita hand over ya. Saya akhiri Assalamualaikum Wr. Wb”
Ners : “Waalaikumsalam Wr. Wb”

Anda mungkin juga menyukai