Analisa Performansi Perawatan Mesin Pada
Analisa Performansi Perawatan Mesin Pada
BAB I
PENDAHULUAN
untuk mengetahui dan memahami secara detail mengenai permasalahan yang dihadapi
dalam meningkatkan produktivitas yang didukung oleh performansi peralatan yang
tinggi.
Total Productive Maintenance (TPM) adalah sebuah program maintenance
(perawatan), yang mana termasuk sebuah konsep baru untuk merawat pabrik dan
efektivitas peralatan. Tujuan dari program TPM adalah meningkatkan produksi, dan
diwaktu yang sama meningkatkan moral pekerja dan kepuasan kerja. Selain itu TPM
juga bertujuan untuk mewujudkan ideal factory, yaitu dengan peralatan beroperasi 100
%, dengan kapasitas 100% dan good quality 100%. Salah satu langkah awal TPM
adalah dengan perhitungan performansi mesin dan peralatan.. Perhitungan performansi
mesin tersebut didasarkan pada pengukuran (1) Maintainability, (2) Reliability, dan (3)
Avaibility. Dengan demikian, diharapkan adanya pengukuran performansi dari suatu
peralatan yang menunjukkan maintenance yang dilakukan perusahaan telah mencapai
optimal atau belum.
1.3 Tujuan
Pemecahan permasalahan tersebut bertujuan untuk:
1. Mengetahui dan dapat menganalisa mesin berdasarkan frekuensi dan
waktu downtime yang terjadi pada mesin mesin Pagendarm, Adler 2A, Adler
2B, dan Green Bank.
2. Mengetahui dan menganalisa pengaruh pelaksanaan aktivitas
pemeliharaan pada mesin Pagendarm, Adler 2A, Adler 2B, dan Green Bank
terhadap performansi mesin dan frekuensi breakdown yang terjadi berdasarkan
hal – hal sebagai berikut :
3
2. Studi Literatur
Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka sesuai dengan permasalahan
yang menjadi bidang kajian penulis dalam laporan ini
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 3 Sistem Perawatan
Perawatan adalah konsepsi dari semua aktivitas yang dibutuhkan untuk menjaga
atau mempertahankan kualitas fasilitas atau mesin agar dapat berfungsi dengan baik
seperti pada kondisi semula. Sedangkan Anderson dan Neri (1990) telah mendefinisikan
kegiatan perawatan (maintenance task) sebagai suatu tindakan atau serangkaian
tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu hasil yang dapat mengembalikan item
atau mempertahankan item pada kondisi yang selalu dapat berfungsi (serviceable).
Dengan kata lain perawatan dapat didefinisikan segala aktivitas untuk mempertahankan
unit-unit pada kondisi operasional dan aman, dan apabila terjadi kerusakan maka dapat
mengembalikan pada kondisi operasional yang optimal dan aman.
Planned Unplanned
Maintenance Maintenance
Emergency
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
Preventive pada bagan klasifikasi
Corrective maintenance pada
Maintenance
Maintenance Maintenance
gambar dibawah ini.
Shut Down
Maintenance
Cleaning Breakdown
Maintenance
Inspection
Minor Major
Small Repair Overhoul Overhoul
Running
Maintenance
1. Variabel keputusan
2. Output
3. Input
4. Constrains
5. Pengukuran performance
Analisis ABC:
a. Kelas A atau Critical Components, yaitu komponen penting dari sistem operasi
yang bila rusak dapat menyebabkan produksi terhenti dan biaya yang tinggi
karena perbaikan breakdown dan loss production akibat downtime (waktu ketika
sistem tidak menghasilkan produk, meliputi scheduled dan unscheduled
downtime). Komponen ini memerlukan kontrol yang ketat dan maintenance
yang lebih intensif.
b. Kelas B atau Major Components, yaitu komponen penting dari sistem yang
memberikan kinerja terbaik, tetapi bila komponen ini rusak tidak akan
menghentikan sistem. Komponen ini memerlukan kontrol dan maintenance yang
cukup.
c. Kelas C atau Minor Components, yaitu komponen pendukung yang apabila
rusak tidak akan terlalu berpengaruh pada operasi sistem. Komponen ini
memerlukan kontrol dan maintenance yang sedikit.
(Kostas N. D, 1981 : 696)
Berdasarkan Kebijakannya
a. Perawatan melalui pemeriksaan. Pemeriksaan cermat dilakukan
pada saat-saat yang ditentukan untuk menilai kondisi peralatan. Hasil
pemeriksaan ini akan menghasilkan keputusan perlu tidaknya dilakukan
tindakan perawatan, atau dapat ditunda sampai keadaan memang
membutuhkan. sehingga kebijakan ini disebut sebagai perawatan
berdasarkan keadaan (Condition Based Maintenance)
b. Peremajaan peralatan, yaitu menyisihkan suatu faslitas yang
sudah tidak ekonomis lagi dan menggantinya dengan yang baru.
c. Mengubah rancangan untuk perawatan. bertujuan untuk
meningkatkan maintainability peralatan, memperbaiki mutu komponen /
11
Tergantung dari teknologi proses produksi yang digunakan dan permintaan dari
pelayanan maintenance, program maintenance ini dapat dilakukan baik oleh pihak
internal maupun eksternal dari perusahaan yang bersangkutan. Untuk sistem
produksi dengan teknologi yang sederhana, sebaiknya proses maintenance ini
dilakukan oleh pihak internal perusahaan saja. Pertimbangan yang paling utama
dalam menentukan pihak mana yang akan melakukan maintenance adalah faktor
biaya, dimana biaya ini akan diminimalkan sebisa mungkin oleh perusahaan.
1. Desain dari sistem produksi yang ada, hal ini merupakan constraint bagi
pertanyaan apa, siapa, dimana, bagaimana.
2. Aggregate planning dan capital budgeting, memberikan batasan bagi
pertanyaan bagaimana. Hal ini berhubungan dengan persediaan spare parts
dan jumlah kru.
1. Data tentang peralatan mengenai operating time dan repair yang dilakukan.
2. Biaya untuk spare parts dan kru yang dibutuhkan.
3. Akibat dari downtime terhadap loss production.
Kriteria performance atau kinerja dari sistem perawatan mengacu pada biaya
total maintenance ( biaya breakdown + biaya preventive maintenance ) yang terendah.
Bila jumlah / frekuensi dilakukannya kegiatan preventive maintenance dinaikkan, maka
jkkkk biaya breakdown akan turun seiring dengan naiknya biaya preventive
maintenance, hal ini akan menurunkan biaya total maintenance. Ini disebabkan karena
dengan adanya kegiatan preventive maintenance yang sering dilakukan maka
kemungkinan atau probabilitas terjadinya breakdown akan semakin kecil.
13
2. 5 Preventif Maintenance
Merupakan perawatan pencegahan yang tujuan utamanya adalah untuk
menemukan suatu gejala yang dapat menyebabkan gangguan pada mesin sebelum
terjadi kerusakan. Hal ini dapat dimungkinkan dengan merencanakan dan
menjadwalkan pekerjaan perawatan, sehingga rencana peningkatan produksi dapat
dicapai tepat pada waktunya. Pada saat ini orang-orang bagian maintenance lebih
menyukai melakukan pekerjaan yang terencana dan terjadwal dan menghindari
pekerjaan-pekerjaan yang mendadak yang pastinya lebih sulit dan memakan waktu yang
lama. Dengan demikian, tenaga kerja yang ada dapat disiapkan untuk pekerjaan lain
yang lebih bermanfaat.
14
Oleh karena itu laporan terperinci tentang suatu kerusakan peralatan sangat
penting dianalisis sehingga dapat diambil tindakan-tindakan yang tepat untuk
mengatasinya atau mencari alternatif penyelesaian. Perlu disadari bahwa corrective
maintenance tidak dapat menghilangkan atau mengeliminasi semua kerusakan, tetapi
harus mampu mencegah terulangnya kerusakan yang serupa.
a. Preventive maintenance
b. Breakdown maintenance
c. Corrective maintenance
d. Predictive maintenance
(Antony Corder, 1996 :119)
Total Productive Maintenace (TPM) pertama kali dicetuskan pada tahun 1971
oleh Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM). TPM adalah strategi perusahaan
untuk meningkatkan efektifitas lingkungan produksi, khususnya melalui metode untuk
meningkatkan efektifitas peralatan / mesin. Tujuan TPM adalah untuk mewujudkan
idela factory, yaitu peralatan / mesin beroperasi 100%, pada kapasitas 100%, dan
dengan 100% good quality.
1. Zero Breakdown
2. Zero Defect
Dengan terwujudnya tujuan ini atau paling tidak apabila breakdown dan defect
perusahaan dapat dikurangi, equipment operation rates meningkat, cost berkurang,
inventory minimal, dan sebagai akibatnya produktifitas pekerja naik.
TPM termasuk peningkatan yang berlanjut terus dalam perawatan, dan TPM
berupaya untuk meghilangkan 6 kerugian besar industri manufaktur (six big losses)
sebagai berikut :
Dimana downtime for repair adalah termasuk waktu menunggu untuk repair,
waktu yang terbuang untuk melakukan repair, waktu yang terbuang untuk
melakukan pengetesan dan mendapatkan peralatan yang siap untuk mulai
beroperasi.
Dimana number of repetition adalah banyaknya waktu atau output hasil dari
peralatan tersebut beroperasi. Contoh : jika sebuah mesin menghasilkan 1000
part dimana hanya 960 part yang baik maka keandalan mesin adalah 96 %.
Mean Time Between Failure (MTBF) adalah rata – rata waktu suatu mesin
dapat dioperasikan sebelum terjadinya kerusakan. MTBF ini dirumuskan sebagai
hasil bagi dari total waktu pengoperasian mesin dibagi dengan jumlah kegagalan
pengoperasian mesin karena breakdown. Hasil perhitungannya dapat dilihat
pada table dibawah ini :
Dimana, λ adalah failure rate = 1 / MTBF, dan T adalah waktu yang ditentukan.
R(T) menunjukkan probabilitas suatu mesin tidak akan gagal atau rusak sebelum
waktu T.
Dimana, planned running time = total plan time – planned downtime, sedangkan
actual running time = planned running time – all others downtime. Contoh :
sebuah pabrik beroperasi dalam 2 shift (16 jam) hari kerja dan setiap shift
terdapat 2 jam planned downtime. Maka, planned running time adalah : 16 –
2(2) = 12 jam. Jika mesin berhenti rata – rata per harinya adalah 110 menit untuk
setup dan 75 menit untuk breakdown dan repair, maka actual running time
adalah : 12 (60) – (110 + 75) = 535 menit. Sehingga, availability (A) adalah
sebagai berikut :
BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN
Nama perusahaan adalah PT. Pura Barutama unit Coating. Unit Coating ini merupakan
gabungan dari unit Converta dengan unit Metalizing. Perusahaan berlokasi di Jalan Kresna Jati
Wetan PO. BOX 29, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, terletak 4 Km dari pusat Kota Kudus dan
50 Km di sebelah timur Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Perusahan ini
merupakan bagian dari Pura Group.
didukung sekitar 8.600 karyawan. Engineering dan Total Security System dengan 24 divisi yang
didukung sekitar 8.600 karyawan.
Secara umum profil perusahaan dapat dilihat dari keterangan di bawah ini:
Adapun pemilihan lokasi pabrik PT. Pura Barutama Unit Coating yang bertempat di Jl.
Kresna Jati Wetan PO. BOX 29, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, didasarkan atas
pertimbangan-pertimbangan:
Pura group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kemasan, converting
dan pembautan kertas berkualitas tinggi.
Pertama berdiri tahun 1908, Pura Group (perseroan) hanyalah usaha percetakan kecil
dengan karyawan yang berjumlah tidak lebih dari 8 orang. Perusahaan itu berdiri di kota Kudus
dengan nama Pusaka Raya (generasi pertama). Namun saat ini, telah berkembang menjadi
salah satu perusahaan yang cukup disegani di industri percetakan dan pengepakan di Asia
Tenggara.
Pada generasi kedua, 1930, PT. Pusaka Raya mulai berkembang dan merupakan
perusahaan pertama yang memekai mesin printing offset untuk melayani kebutuhan yang
makin besar. Tahun 1963, perusahaan dikelola oleh generasi ketiga dan hanya melayani
pabrik-pabrik di kota Kudus dan sekitarnya.
1. Berdirinya PT. Pura Box tahun 1972 yang memproduksi dos kertas bergelombang.
2. Berdirinya PT. Pura Roto tahun 1973, yang bergerak dalam bidang pelayanan cetak
Rotogravure dan Converting yang menghasilkan kertas lemah lepuh (modern, fleksibel,
dan peacking).
3. Berdirinya unit kertas pada tahun 1974 sebagai penunjang PT. Pura Box dalam
pengadaan linier dan kralinier.
24
Pada tahun 1983, seluruh divisi tersebut bergabung menjadi PT. Pura Barutama Kudus
dan merupakan perusahaan pertama di negara tropis yang memproduksi kertas Non Carbon
Required dan Self Containing Paper tahun 1984. Kemudian tahun 1986, PT. Pura Barutama
mengembangkan usahanya dengan mendirikan converta yang memproduksi Siliconized
Release Paper dan Cork Tripping Paper.
Tahun 1987, PT. Pura Barutama menerima 8 International Thropy for Technology dari
Jerman dan penghargaan American Recognation of Efficiency. Kemudian pada tahun 1988, PT.
Pura Barutama baru memasarkan produknya ke Amerika, Asia, dan Eropa.
Divisi holografi yang menghasilkan kertas berhologram didirikan tahun 1989 sebagai
perkembangan selanjutnya. Kemudian tahun 1991 didirikan divisi Indostamping yang
memproduksi Hot Stamping Foil. Tahun 1992, didirikan pula Pura Micro Capsule dan divisi
Human Research Development System (HRD) yang bertugas merekrut tenaga kerja muda
berpendidikan.
Sekarang PT. Pura Barutama membawahi divisi Paper Mill, Coating, Repro, Printing
Offset, Rotogravure dan Corrugation, Corrugated Box, Workshop, human Research
Development, Transportasi dan Tinta.
a. Divisi Paper Mill (PM), terbagi menjadi PM I, PM II, PM III, PM IV, PM V, PM VI, PM VII,
PM IX. Contoh produk yang dihasilkan oleh divisi paper mill adalah casing paper,
samson craft paper, kertas linier, poster paper, kertas dupleks, zack kraft paper, telex
paper, dan computer paper.
b. Divisi Coating, produk yang dihasilkan adalah kertas berlapis seperti kertas gambar,
carbonless paper, non carbon required paper, dan coated paper.
c. Divisi Repro, merupakan unit pembantu untuk cetak offset. Menangani pembuatan
colour slide, offset printing plated and holograpict film.
d. Divisi Printing Offset, mencetak kertas dengan sistem cetak offset dan menangani
segala jenis untuk kosmetika, farmasi, jamu dan rokok.
e. Divisi Rotogravure & Corrugation, merupakan divisi percetakan sheet dengan
menggunakan silinder roll dan solven base. Produk yang dihasilkan adalah
strappacking dengan menggunakan bahan policelonium, polonium, policello, dan
kertas lilin.
25
f. Divisi Corrugated Box. Merupakan divisi yang memproduksi box dengan karton
bergelombang untuk packaging.
g. Divisi Workshop, merupakan divisi untuk membuat mesin produksi dan komponen-
komponennya serta memperbaiki mesin yang rusak.
h. Divisi Human Research Development (HRD), bertugas mengadakan seleksi calon
karyawan, serta memberikan pelatihan kerja sesuai dengan bidang yang diminati dan
kedudukan yang diperoleh.
i. Divisi transportasi, merupakan divisi yang bertugas memelihara dan mereparasi semua
kendaraan.
j. Divisi Tinta, memproduksi tinta untuk keperluan divisi lain dan juga yang dipasarkan
keluar. Divisi yang memanfaatka produk tinta yaitu: Divisi Printing Offset, Divisi
Rotogravure & Corrugation.
Sekitar tahun 1986, divisi konverta dapat memproduksi silicon paper atau Silisinzed
Released Paper de cork Tipping Paper. Kemudian sekitar tahun 1989 divisi holograf telah
berhasil dalam produksi hologram gambar dan dimensi.
Dengan adanya berbagai kesulitan yang dihadapi kaitannya dalam memperoleh bahan
baku import dan sejalan pula dengan usaha mencakupi bahan baku yang akan digunakan
untuk memproduksi, PT. Pura Barutama mengadakan modifikasi pada unit ketas dengan
pengadaan berbagai macam peralatan modern dari perusahaan Prancis, tetapi untuk
perlengkapannya ditangani sendiri oleh bagian perbengkelan PT. Pura Group sehingga dapat
menunjang kelancaran kerja unit-unit produksi serta merintis self supporting dalam bidang
spare part serta modifikasi dari unit-unit kertas, juga penambahan mesin-mesin converting
dari Jerman sehingga perusahaan tersebut mampu memproduksi sendiri kertas-kertas khusus
berkualitas tinggi untuk keperluan lokal maupun ekspor sehingga tidak perlu mendatangkan
kertas-kertas berkualitas dari luar negeri. Kunci sukses Pura Group bertumpu pada lini produk
yang komplit dan basis produksi berkapasitas tinggi, terdiri dari lebih dari 25 divisi produksi di
atas lahan seluas lebih dari 65 Hektar.
PT. Pura Barutama mempunyai budaya yang telah dikembangkan sejak awal, yaitu “
Kemajuan inovasi untuk menciptakan produk baru melalui jalur teknologi dalam setiap level
organisasi”. Dengan budaya tersebut memungkinkan PT. Pura Barutama untuk menyamakan
falsafah atau pandangan hidupnya. Adapun falsafa dari PT. Pura Barutama adalah
“Perkembangan inovasi dengan teknologi tinggi dari produk-produk yang dihasilkan itu
sebagian besar berasal dari kemamouan diri sendiri yang akan ditunjukkan untuk pasar lokal
maupun internasional”. Dengan falsafah tersebut, PT. Pura Barutama menghasilkan lebih dari
14 produk terpatenkan dan diekspor lebih dari 40 negara di dunia.
Falsafah yang dianut PT. Pura Barutama menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan
pelopor dalam hal penerapan kertas hologram anti gores, penerapan kertas hologram pada
kertas timah aluminium untuk pengepakan dan modifikasi mesin printer satu warna menjadi
mesin printer dua warna di dunia. PT Pura Barutama juga merupakan perusahaan pertama di
negara tropis dalam hal pembuatan kertas NCR. Selain itu juga merupakan perusahaan
pertama yang keluar di Erpa dan USA dalam hal pelayanan sistem keamanan secara
keseluruhan. Di Asia Tenggara, PT. Pura Barutama adalah perusahaan yang menghasilkan
kertas cetak yang aman dari pemalsuan, melindungi kertas yang telah dilindungi oleh
pemerintah, proyek dalam pembuatan kertas uang, mesin yang siap pakai dalam percetakan,
menghasilkan mesin pelubang CTP dan CO2, menghasilkan mikrocapsule yang merupakan
bahan dasar pembuatan kertas tanpa karbon dan menghasilkan kertas dekorasi.
Adapun visi, misi, dan budaya perusahaan secara garis besar adalah:
Kebijakan Mutu
PT. Pura Barutama unit Coating sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
paper coating dan converting serta metallizing board/ paper sepakat untuk
memberikan kepuasan pelanggan melalui:
c. Menekan waste maksimal 8,5% untuk produk NCR dan 20% untuk produk non
NCR
d. Menghasilkan produk sesuai standar spesifikasi yang diisyaratkan minimal 90%
e. Meningkatkan kualitas produk dengan cara melakukan pengetahuan kontrol
disetiap proses sehingga dapat menekan reject, maksimal 2% dari kiriman tahun
2009
f. Meningkatkan volume penjualan sebesar 10% tahun 2009
g. Melakukan perawatan dan perbaikan alat produksi sesuai jadwal yang telah
ditetapkan 1 jam per hari mesin tahun 2009
h. Menyediakan safety stock bahan baku 20% dari total budget produksi tahun 2009
- Budaya Perusahaan
a. Inovasi dan pembelajaran yang berkesinambungan adalah kunci mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan.
b. Sumber daya manusia adalah kunci inovasi
c. Membangun karakter adalah langkah awal melahirkan sumber daya yang kompeten.
- Tujuan Perusahaan
Pada dasarnya perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang harus dicapai dengan
waktu yang relatif pendek. Tujuan jangka pendek merupakan tahapan untuk mencapai
tujuan jangka penjang. Adapun tujuan jangka pendek perusahaan adalah:
CUSTOMER
MARKETING
PURCHASE ORDER
PRICE LIST
LAP. OUTSTANDING
LAP. COLLECTION
PPC
PENGADAAN
SUPPLIER
SP SP SURAT JALAN
SURAT JALAN SURAT JALAN
DO
NO SPARE PART
QC NO QC
BPK BPK
BBM
SP QC
YES
LPB
YES IPB TEKNISI
ANTAR UNIT
FORMULA
LPB
LAP. PENGIRIMAN
BUBUR
PRODUKSI
BPPB SURAT BON
BPB(RETUR)
LAP. HSL. PRO. ES PRODUKSI
LAPORAN PRODUKSI
LAP.STOCK WIP PRODUKSI
STB WIB PRODUKSI
FINISHING
SORTIR
CROUSE/POLAR
PACKING PACKING
LAP.STIOCK KIRIMAN
IJIN PENERIMAAN BRG
SURAT PENGANTAR
KIRIM
DATA OUTSTANDING
LAPORAN KIRIMAN
SURAT PENGANTAR
SELESAI
Penjelasan gambar:
3. Conted Front-CF
White, pink, yellow, green, blue…………………….52 gsm
b. SRP (Silicon Release Paper)
Aplikasi sebagai pelindung lem (adhesive). Pada industri napkin
(healthcare) sebagai release seal adhesive seperti: Softex, Intex, Sofie, Softness.
Pada industry stiker / label sebagai back side stiker.
1. Decalcomania
Transfer Printing Paper, digunakan sebagai media transfer untuk cetak/
printing design/ motif pada suatu media( gelas, keramik, enamel, helmet,
racket). Aplikasi: untuk industri keramik, enamel, porcelent, gelas sebagi media
transfer design tersebut.
BAB IV
PEMBAHASAN
Penelitian Pendahuluan
Pengumpulan Data
A. Frekuensi Breakdown Mesin
B. Data Breakdown bulan Januari-Agustus 2009
C. Lama downtime, lama perbaikan
D. Waktu operasi Mesin
Pengolahan Data:
A. Perhitungan MTTR dan MTBF
B. Perhitungan avaibility dan Reliability
berdasarkan MTTR dan MTBF
Analisa
Selesai
praktek ini dilakukan pada bagian produksi dan teknisi (maintenance) PT. Pura
Barutama unit Coating.
a. Data primer
Pengambilan data primer yang dilakukan dengan dua cara, yaitu :
- Pengamatan langsung
Pengamatan yang dilakukan secara langsung pada bagian
produksi dan teknisi (maintenance) PT. Pura Barutama unit
Coating.
- Wawancara
Wawancara yang dilakukan langsung dengan pihak- pihak yang
terkait untuk data- data yang dibutuhkan
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data- data yang diperoleh dari perusahaan yang
menunjang dalam pembuatan laporan kerja praktek, yaitu berupa data jumlah
kerusakan mesin (breakdown), data maintenance.
4.1.7 Pembahasan
Analisis dilakukan untuk memberikan keterangan dan pembahasan
tentang pengolahan data yang telah dilakukan. Dengan dilakukannya analisa,
maka akan diketahui faktor- faktor sebenarnya penyebab terjadinya breakdown.
4.1.8 Penutup
Penutup berisi kesimpulan saran. Kesimpulan tentang analisa dan
pengolahan data yang akan dilakukan dan diperoleh dalam kerja praktek serta
42
saran- saran yang dibutuhkan untuk laporan KP ini dan permasalahan yang
terjadi.
Jan-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
31 1440 45 Sambung rantai transfer 1
Total Waktu 45 Total frekuensi 1
Feb-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
27 1440 15 Ganti Baut as rewind putus didalam 1
60 Ganti bearimg backing roll
90 Ganti bearing roll coat
Total Waktu 165 Total frekuensi 1
Mar-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
5 1440 75 Ganti counter meter
7 1440 20 Ganti Vbelt pompa bubur putus 1
18 1440 20 Perbaikan Gear rewind geser, tidak center 1
30 1440 20 Ganti Vbelt pompa bubur
31 1440 260 Blower 1 mati, ganti bearing 1
Total Waktu 395 Total frekuensi 3
Apr-09
43
May-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 20 Ganti Vbelt pompa bubur
2 1440 35 Ganti Baut chuck putus 1
40 Ganti pompa bubur 1 set
4 1440 150 Pompa bocor, ganti Vbelt fotocell 1
15 1440 40 Ganti pompa bubur 1 set
190 Ganti bearing roll steam
19 1440 10 Perbaikan Stuf pompa bubur bocor 1
20 1440 20 Perbaikan EPC macet 1
60 Ganti bearing silinder center unwind
28 1440 380 Perbaikan Blower 2 macet 1
29 1440 55 Ganti bearing couple
Total Waktu 1000 Total frekuensi 5
June-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 40 Pembenahan Sambungan rantai transfer lepas 1
15 1440 60 Perbaikan Vbelt fotocell bersuara keras 1
16 1440 105 Ganti bearing roll coat
29 1440 90 Pembenahan Bearing roll hantar macet 1
30 1440 30 Counter tak normal, ganti ambil di AD II 1
Total Waktu 325 Total frekuensi 4
July-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
2 1440 40 Ganti Rantai putus 1
30 Pembenahan Rantai anjlok terus 1
5 1440 20 Ganti Vbelt pompa bubur
15 1440 30 Pembenahan Rantai transfer lepas 1
44
Agust-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 45 Pembenahan Rantai transfer lepas 2
20 Ganti As ulir live center patah 1
2 1440 40 Ganti Rantai putus 1
30 Pembenahan Rantai anjlok terus 1
20 Ganti Baut chuck as putus 1
6 1440 95 Ganti Center rewind Bearing pecah 1
95 Ganti bearing live center
7 1440 70 Ganti bearing couple
10 1440 30 Ganti Baut couple as putus 1
15 1440 30 Pembenahan Rantai transfer lepas 1
18 1440 90 Ganti bearing backing roll
135 Ganti knee pembuangan bk bubur
23 1440 430 Bongkar blower pemanas II, bearing motor rusak 1
10 Ganti Baut brop as unwind putus 1
24 1440 15 Perbaikan counter meter geser
25 1440 230 Ganti Baut turret unwind putus 1
Total Waktu 1385 Total frekuensi 12
*NB: Waktu durasi dengan blok kuning adalah waktu perbaikan yang telah terjadwal
Jan-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
5 1440 55 Perbaikan Fotocell mati 1
7 1440 30 Ganti Vbelt motor rewind
9 1440 20 Ganti Rantai transfer putus 1
13 1440 45 Ganti pompa 2
14 1440 80 Ganti Vbelt + Revisi pulley motor
15 1440 15 Ganti Vbelt fotocell putus 1
20 1440 20 Setting EPC 1
20 Ganti tombol air knife
21 1440 15 Ganti roll coat 2 lepas 1
23 1440 130 Ganti bearing as stang roll hold down
45
Feb-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
6 1440 55 Pembenahan Rantai backing roll lepas 1
10 1440 25 Pasang Bearing roll hantar dalam box dryer lepas 1
16 1440 30 Ganti bearing stelan bak bubur
18 1440 25 Ganti pompa supply 1 set
60 Ganti pompa 1 set
20 1440 20 Ganti Pompa bubur bocor 1
21 1440 215 Revisi pipa air knife 2 bocor 1
23 1440 70 Cek cocor air knife 1
27 1440 15 Perbaikan Potensio kendor 1
Total Waktu 515 Total frekuensi 6
Mar-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
4 1440 70 Ganti Vbelt blower air knife
7 1440 135 Ganti roll coat 2
11 1440 10 Perbaikan roll coat 2 1
20 Stel air knife 2 + ganti Vbelt 1
13 1440 20 Pembenahan Pully motor kendor 1
18 1440 35 Ganti roll hold down
27 1440 45 EPC: Ganti Vbelt, kipas
31 1440 25 Ganti potensio
Total Waktu 360 Total frekuensi 3
Apr-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
16 1440 15 Ganti Pompa bubur 1 macet 1
20 1440 120 Revisi roll hantar exentric bearing 1
22 1440 45 Pembenahan bearing roll hantar exentric coat 1
Total Waktu 180 Total frekuensi 3
May-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
4 1440 35 Service potensio maindrive 1
5 1440 315 Ganti bearing roll steam
46
June-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
Service gear spaneng rantai transfer dalam
1 1440 155 box dryer bengkok 1
2 1440 20 Perbaikan Rewind mati 1
5 1440 30 Isi oli EPC 1
13 1440 15 Perbaikan Panel mati 1
15 1440 240 Ganti spoclet gear transfer backing roll 1 set
17 1440 55 Pasang counter 1
60 Pembenahan Rantai roll steam anjlok 1
70 Stel rantai + las keteng 1
20 Sesuaikan posisi pulse generator 1
18 1440 30 Perbaikan Pompa bubur supply 1 macet 1
20 1440 40 Ganti Rantai transfer putus 1
15 Ganti Pompa macet 1
15 Pompa ganti 1 set baru 1
55 Pompa ganti 1 set baru 1
85 Pompa ganti 1 set baru dikombinasi 1
21 1440 20 Pompa macet, ambil dari KK 1 set 1
40 Revisi dudukan counter selip 1
35 Pembenahan spaneng rantai roll steam 1
22 1440 75 Pembenahan spaneng rantai roll steam 1
100 Ganti rantai penggerak backing roll
26 1440 25 Ganti pompa bubur coat 1
27 1440 145 Ganti pompa macet
28 1440 5 Ganti Vbelt blower pemanas
20 Ganti Pompa bubur 1 macet 1
29 1440 40 Ganti Pompa bubur 1 macet 1
20 Ganti Pompa bubur 1 macet 1
10 Ganti Pompa bubur 1 macet 1
25 Ganti Pompa bubur 1 macet, ganti 1 set 1
47
July-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 65 Pembenahan pompa coat I macet 1
45 Pembenahan pompa coat I macet 1
35 Ganti pompa bubur macet 1
6 1440 25 Ganti pompa bubur supply
14 1440 25 Pembenahan pompa macet 1
15 1440 20 Ganti Vbelt motor rewind 1
16 1440 30 Ganti center unwind kanan kiri 1
21 1440 30 Ganti pompa macet 1
15 Ganti 1 set pompa bubur 1
22 1440 40 Ganti Pompa macet 1
25 Ganti 1 set pompa bubur
23 1440 60 Ganti baut stelan unwind kanan kiri putus 1
29 1440 70 Ganti RG transmisi 1
Total Waktu 485 Total frekuensi 11
Agust-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 80 Ganti Bearing
4 1440 15 Rantai transfer rusak 1
210 Buat + pasang keteng
5 1440 15 Tombol Panel pompa supply I macet 1
6 1440 45 Pasang stop kontak baru
14 1440 15 Tambah packing pompa
15 1440 90 Ganti support/center unwind 1 set
19 1440 10 ganti Vbelt pompa
21 1440 50 Pully plv penggerak gardan lepas 1
22 1440 30 Pully plv penggerak gardan lepas 1
23 1440 25 Stel Pully T. Belt lepas 1
24 1440 10 Center unwind putus 1
Total Waktu 595 Total frekuensi 6
*NB: Waktu durasi dengan blok kuning adalah waktu perbaikan yang telah terjadwal
48
c. Mesin Adler 2A
Tabel 4.3 Data Downtime Mesin Adler 2A Bulan Januari – Agustus 2009
Jan-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
15 1440 75 Ganti bearing roll coat
160 ganti R.gigi Roll coat
23 1440 20 Stel fotocel + pelumasan 1
28 1440 185 Boangkar roll coat 2, ganti bearing 1
50 Gerinda roll coat 1
30 1440 60 Ganti bearing roll coat
31 1440 35 Potensio rewind tidak normal 1
Total Waktu 585 Total frekuensi 4
Feb-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
2 1440 20 Ganti rantai transfer putus 1
25 Ganti gear trans coat rusak 1
5 1440 680 Geser steam roll atas 1
11 1440 15 Stel trans main drive coat head 1
12 1440 45 Ganti bearing roll
20 Buat lengan ayun stelan roll coat 1
40 Stel steam roll lepas 1
40 ganti bearing roll coat
5 Perbaikan roll coat mati 1
19 1440 75 Ganti as rewind patah 1
5 Pembenahan stelan pisau sisir 1
10 Ganti pompa bubur bocor 1
20 1440 100 Revisi as rewind geser 1
35 Pasang penyekat pangkon bearing 1
25 1440 40 Pembenahan rantai transfer roll steam lepas 1
26 1440 10 Ganti Baut as unwind putus 1
Total Waktu 1165 Total frekuensi 7
Mar-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
2 1440 85 Pembenahan rantai anjlok 1
7 1440 75 Ganti kabel mixer
11 1440 10 Ganti bearing support
12 1440 20 Ganti Vbelt roll coat
25 Perbaikan panel mati 1
49
Apr-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
4 1440 30 Pasang S gear transmisi transfer 1
7 1440 50 Ganti bearing roll coat 1
14 1440 15 Pembenahan belt compressor 1
55 Comp mati ganti dengan bison 1
15 1440 15 Perbaikan rewind mati 1
16 1440 25 Ganti Vbelt motor 1
20 1440 35 Ganti pompa bubur, v belt kendor 1
21 1440 90 Ganti cross souple gardan
25 1440 10 Pembenahan baut as hyd kendor 1
30 1440 10 Ganti kampas rem 1
Total Waktu 335 Total frekuensi 9
May-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
8 1440 15 Ganti Selang compressor pecah 1
15 Ganti Selang compressor pecah 1
11 1440 10 pembenahan Gear rew, baut kendor 1
12 1440 25 Pembenahan rantai transfer anjlok, lepas dari rell 1
13 1440 65 Perbaikan motor mati 1
20 Stel pompa bubur, dan Vbelt kendor 1
14 1440 70 Ganti bearing roll coat
18 1440 10 Perbaikan Panel transfer mati 1
19 1440 10 Perbaikan Motor transfer mati 1
15 Ganti bearing support rew
20 1440 50 Ganti gear rewind bawah
50
June-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
2 1440 15 Ganti rantai rew lepasrantai rewind 1
3 1440 15 Stel rantai rewind 1
90 Stel dan support as rew 1
4 1440 10 Ganti pompa bubur bocor 1
120 Ganti as. Unwind putus 1
135 Stel pangkon as rew 1
5 1440 45 Ganti EPC macet 1
9 1440 25 Ganti pompa 1 set
10 1440 65 Ganti bearing roll coat
11 1440 35 Ganti bearing roll coat
13 1440 10 Ganti Pompa bubur bocor 1
15 1440 150 Ganti roll box dryer
15 Ganti S. gear transmisi
75 Balut pipa pemanas 1
17 1440 30 Stel rt rew 1
25 Pembenahan palangan transfer lepas 1
40 Pembenahan rantai transfer lepas 1
40 Ganti pompa 1 macet 1
18 1440 40 Ganti pompa bubur 1 set
21 1440 60 Las cerobong blower 1 1
23 1440 25 las keteng gardan 1
105 Bongkar blower pemanas 1
24 1440 10 Pembenahan bearing kunci pangkon 1
25 1440 15 Ganti baut kunci kendor 1
26 1440 105 Pasang blower pemanas 1
45 Ganti bearing roll coat
50 Ganti rantai transfer
20 Ganti pompa macet 1
29 1440 20 Ganti pompa bubur macet 1
15 Pembenahan rantai transfer lepas 1
25 Ganti pompa macet 1
Total Waktu 1475 Total frekuensi 23
51
July-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
2 1440 40 Ganti pilley pompa 1
4 1440 30 Pasang pisau sisir 1
15 Pembenahan rantai transfer anjlok 1
11 1440 15 Pembenahan rantai transfer lepas 1
12 1440 25 Stel cocor miring, ganti baut 1
10 Perbaikan blower air knife 1
30 Ganti sambungan rantai transfer anjlok 1
16 1440 10 Set coocr air knife 1
17 1440 20 Ganti pompa macet 1
25 1440 15 Ganti pompa macet 1
90 Ganti pompa bubur bocor 1
55 Ganti bearing coat
27 1440 20 Ganti pompa bubur bocor
40 Ganti pompa bubur bocor 1
30 1440 20 Ganti pompa bubur macet
Total Waktu 435 Total frekuensi 12
Agust-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
3 1440 10 Las sock as rewind
80 Ganti stop kontak
6 1440 15 Ganti Vbelt roll coat
8 1440 30 Ganti Kabel supply speed motor putus 1
40 Perbaikan Rewind mati, las spaneng rantai 1
9 1440 30 Pembenahan Bearing roll hantar lepas 1
11 1440 15 Lepas bak mixer 1
50 Ganti baut spam gear
14 1440 135 Pompa macet, ganti 1 set 3
30 Ganti pompa
10 Pembenahan Katub lorong blower tertutup 1
45 Pembenahan Roll hantar miring 1
30 Ganti Pipa palangan transfer putus 1
16 960 30 Ganti Air Knife 2, Selang filter pecah 1
10 Ganti Vbelt pompa
120 Ganti blower air knife
18 1440 360 Pembenahan spangear transfer 1
30 Penambahan rantai transfer
19 20 Ganti pompa bubur
52
d. Mesin Adler 2B
Tabel 4.4 Data Downtime Mesin Adler 2B Bulan Januari – Agustus 2009
Jan-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
12 960 35 Ganti rantai transfer putus 2
15 960 45 Pembenahan lift unwind anjlok 1
20 960 60 Stel dan ganti pompa bocor 1
21 1440 60 Pembenahan bearing roll coat 1
15 Pembenahan roll coat 1
22 1440 90 Pembenahan slide unwind 1
23 1440 180 Pembenahan slide unwind 1
29 1440 15 Pembenahan roll coat lepas 1
80 Ganti bearing roll coat
55 Ganti rantai transfer lepas 1
Total Waktu 635 Total frekuensi 10
Feb-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
3 1440 15 Ganti pompa bubur I macet 1
4 1440 45 Pembenahan rantai transfer 1
7 1440 15 Pembenahan Roll coat I lepas 1
9 1440 40 Ganti rantai transfer putus 1
11 1440 65 Ganti rantai join
13 1440 50 Pembenahan Spie gear roll coat I lepas 1
14 1440 30 Pembenahan Spie gear roll coat I lepas 1
19 1440 5 Pasang keteng unwind 1
53
Mar-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
4 1440 30 Ganti Rantai transfer putus 1
6 1440 45 Setting bak mixer 1
7 1440 50 Perbaikan pompa bubur II 1
40 Ganti pen gear pompa bubur macet 1
10 1440 60 Ganti vbelt motor roll
11 1440 15 Ganti rantai transfer putus 1
14 1440 50 Pembenahan rantai transfer lepas 1
300 Pembenahan rantai transfer putus 1
16 1440 10 Pembenahan stelan roll coating 1
20 Pembenahan piringan transfer roll steam 1
21 1440 60 Pembenahan turret unwind anjlok 1
35 Pembenahan rantai transfer anjlok 1
10 Ganti baut palangan patah 1
23 1440 25 Pembenahan vbelt blower air knife kendor 1
26 1440 15 Pembenahan pully roll coat II lepas 1
27 1440 120 Ganti shock as rewind 1
20 Pembenahan pully roll coat II lepas 1
30 1440 15 Stel vbelt pompa bubur 1
25 Ganti span gear transfer
31 1440 45 Ganti pompa bubur macet 1
20 Ganti rantai motor transfer putus 1
Total Waktu 1010 Total frekuensi 19
Apr-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 95 Ganti gear box
8 1440 165 Ganti rantai transfer putus 2
40 Perbaikan spie transmisi main drive lepas 1
13 1440 55 Ganti rantai putus 1
90 Ganti mata rantai aus 1
14 1440 50 Ganti belt motor
15 1440 25 Perbaikan fotocell tidak normal 1
54
May-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 80 Ganti bearing roll coat I
15 Perbaikan fotocell 1
2 1440 60 Ganti selang blower air knife bocor 1
4 1440 35 Ganti baut span gear putus 1
120 Ganti selang blower air knife bocor 1
15 Pembenahan poor pralon kurang rapat 1
5 1440 95 Ganti roll dalam box dryer 1
6 1440 35 Ganti rantai putus 1
11 1440 115 Perbaikan gardan macet 1
12 1440 25 Ganti rantai transfer putus 1
15 1440 65 Ganti couple, baut pillow kendor 1
16 1440 20 Ganti rantai transfer putus 1
18 1440 15 Pembaikan EPC macet 1
19 1440 30 Perbaikan as roda gigi lepas 1
21 1440 45 Ganti bearing holddown 1
26 1440 215 Ganti Blower air knife
27 1440 30 Ganti baut span gear putus 1
55
June-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 555 Ganti gear transfer pack II yang kaku 1
2 1440 15 Stel foto cell 1
4 1440 10 Pembenahan stelan roll coating 1
8 1440 480 Perbaikan motor blower 1
15 Ganti bearing pangkon as rewind pecah 1
10 Perbaikan pompa supply mati 1
10 1440 30 Ganti rantai transfer putus 1
11 1440 30 Pembenahan span gear transfer lepas 1
20 Ganti pompa 1 set 1
15 Ganti sambungan rantai putus 1
30 Ganti bearing s.gear transfer 1
12 1440 65 Pembenahan gear box transfer 1
13 1440 30 Pembenahan rantai penggerak rewind kendor 1
115 Pembenahan span gear transfer lepas 1
16 1440 20 Ganti baut roll hantar putus 1
Pembenahan rantai transfer roll lepas + baut
15 lepas 1
20 1440 10 Ganti pompa bubr macet 1
20 Ganti Vbelt pompa I 1
21 1440 80 Ganti rantai transfer putus 1
20 Ganti tombol I lift unwind
23 1440 45 Ganti Vbelt fotocell
20 Pembenahan Vbelt main drive coat lepas 1
25 1440 35 Ganti roll coat I macet 1
26 1440 95 Ganti rantai transfer putus 1
27 1440 70 Ganti bearing roll coat I 1
30 Ganti Pompa feedr I macet 1
28 1440 60 Ganti pompa bubur supply macet 3
29 1440 30 Ganti rantai transfer putus 1
30 Ganti pompa I macet 1
20 Ganti pompa 1 set 1
60 Pembenahan bearing roll coat 1
50 Ganti Vbelt pompa I 1
30 1440 30 Pembenahan rantai transfer anjlok 1
56
July-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 60 Ganti pompa I macet 1
2 1440 25 Ganti pompa bubur macet 1
25 Ganti pompa bubur macet, vbelt lepas 1
15 Pembenahan rantai transfer anjlok 1
25 Ganti pompa macet 1
15 Ganti pompa
7 1440 75 Pembenahan pompa bubur 1
20 Pembenahan baut Roll hantar 1
25 Ganti pompa I macet, Vbelt putus 1
10 1440 15 Pembenahan Roll hantar miring 1
65 Ganti Vbelt putus 1
Ganti baut roll hantar putus + rantai transfer
13 1440 30 anjlok 1
15 1440 75 Ganti rantai transfer putus 1
16 1440 25 Ganti Vbelt pompa I 1
80 Ganti pompa macet 1
15 Ganti sambungan rantai lepas 1
18 1440 40 Pembenahan rantai transfer lepas 1
21 1440 190 Ganti rantai putus 1
20 Pembenahan rantai transfer anjlok 1
23 1440 30 Ganti supit pisau 1
24 1440 30 Pembenahan pompa bubur I 1
30 Pembenahan pompa bubur II 1
25 1440 30 Pembenahan Tbelt gardan lepas 1
29 1440 10 Ganti Vbelt 1
30 1440 30 Ganti transmisi s.gear transfer, roll hantar macet 1
31 1440 540 Buat bak tambahan bak bubur 1
15 Pembenahan baut bearing roll coat kendor 1
Total Waktu 1555 Total frekuensi 26
Agust-09
Tgl Jam Kerja Durasi Keterangan Frekuensi
1 1440 50 Pembenahan gear dan rantai transfer 1
3 1440 120 Ganti cruple gardan transmisi
57
Bulan
Mesin Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Augst
Pagendarm 31680 33120 34560 36000 34560 38880 41670 28260
Green Bank 31680 33120 34160 36000 34560 38880 40176 29660
58
4.2.2.1 Maintainability
Maintainability adalah suatu usaha dan biaya untuk melakukan
perawatan (pemeliharaan). Suatu pengukuran dari Maintainability adalah Mean
Time To Repair (MTTR). Mean Time To Repair (MTTR) adalah rata – rata
waktu perbaikan suatu mesin / peralatan ketika terjadi kerusakan atau
breakdown. MTTR dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :
MTTR 45
1 45 menit
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan MTTR Mesin Pagendarm Bulan Januari – Agustus 2009
Number of MTTR
Bulan Downtime for Repair (Mnt) Repair MTTR (Mnt) (Jam)
Jan-09 45 1 45 0,75
Feb-09 165 3 55 0,92
Mar-09 395 5 79 1,32
Apr-09 360 7 51,43 0,86
Mei-09 1000 11 90,91 1,52
Jun-09 325 5 65 1,08
Jul-09 285 7 40,71 0,68
Agust-09 1385 17 81,47 1,36
Jumlah 3960 56 70,71 1,18
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan MTTR Mesin Green Bank Bulan Januari – Agustus
2009
Number of MTTR
Bulan Downtime for Repair (Mnt) Repair MTTR (Mnt) (Jam)
Jan-09 605 11 55 0,92
Feb-09 515 9 57,22 0,95
Mar-09 360 8 45 0,75
Apr-09 180 8 22,50 0,38
Mei-09 1000 9 111,11 1,85
Jun-09 1530 31 49,35 0,82
Jul-09 485 13 37,31 0,62
Agust-09 595 12 49,58 0,83
Jumlah 5270 101 52,18 0,87
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan MTTR Mesin Adler 2A Bulan Januari – Agustus 2009
60
Number of MTTR
Bulan Downtime for Repair (Mnt) Repair MTTR (Mnt) (Jam)
Jan-09 585 7 83,57 1,39
Feb-09 1165 9 129,44 2,16
Mar-09 635 15 42,33 0,71
Apr-09 335 10 33,50 0,56
Mei-09 555 13 42,69 0,71
Jun-09 1475 31 47,58 0,79
Jul-09 435 15 29 0,48
Agust-09 1355 32 42,34 0,71
Jumlah 6540 132 49,55 0,83
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan MTTR Mesin Adler 2B Bulan Januari – Agustus 2009
Number of MTTR
Bulan Downtime for Repair (Mnt) Repair MTTR (Mnt) (Jam)
Jan-09 635 11 57,73 0,96
Feb-09 425 13 32,69 0,54
Mar-09 1010 21 48,10 0,80
Apr-09 1985 29 68,45 1,14
Mei-09 1265 21 60,24 1,00
Jun-09 2230 39 57,18 0,95
Jul-09 1555 27 57,59 0,96
Agust-09 1885 33 57,12 0,95
Jumlah 10990 194 56,65 0,94
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi data perhitungan MTTR mesin bulan
Januari- Agustus 2009:
Tabel 4.10 Rekapitulasi MTTR Mesin Bulan Januari – Agustus 2009
Jan - Agust 09
Jenis Number of MTTR
Mesin Downtime for Repair (Mnt) Repair MTTR (Mnt) (Jam)
Pagendarm 3960 56 70,71 1,18
Green Bank 5270 101 52,18 0,87
Adler 2A 6540 132 49,55 0,83
Adler 2B 10990 194 56,65 0,94
4.2.2.2 Reliability
61
Mean Time Between Failure (MTBF) adalah rata – rata waktu suatu
mesin dapat dioperasikan sebelum terjadinya kerusakan. MTBF ini dirumuskan
sebagai hasil bagi dari total waktu pengoperasian mesin dibagi dengan jumlah
kegagalan pengoperasian mesin karena breakdown. Hasil perhitungannya dapat
dilihat pada table dibawah ini :
MTBF Total Running Time
Number of Failure ............................. (Persamaan 4.2)
MTBF 45
1 45 menit
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan MTBF Mesin Pagendarm Bulan Januari – Agustus 2009
Jumlah MTBF MTBF
Bulan Jam Operasi Mesin (Mnt) Breakdown (Mnt) (Jam)
Jan-09 31680 1 31680 528,00
Feb-09 33120 1 33120 552,00
Mar-09 34560 3 11520 192,00
Apr-09 36000 5 7200 120,00
Mei-09 34560 5 6912 115,20
Jun-09 38880 4 9720 162,00
Jul-09 41670 5 8334 138,90
Agust-09 28260 12 2355 39,25
Jumlah 278730 36 7742,50 129,04
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan MTBF Mesin Green Bank Bulan Januari – Agustus 2009
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan MTBF Mesin Adler 2A Bulan Januari – Agustus 2009
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi data perhitungan MTTR mesin bulan
Januari- Agustus 2009:
Tabel 4.15 Rekapitulasi MTBF Mesin Bulan Januari – Agustus 2009
Jan - Agust 09
Jenis Jumlah MTBF MTBF
Mesin Jam Operasi Mesin (Mnt) Breakdown (Mnt) (Jam)
Pagendar 278730 36 7742,50 129,04
63
m
Green
Bank 278236 69 4032,41 67,21
λ = 1 /
Bulan MTBF (Mnt) MTBF (Jam) MTBF R
Jan-09 31680 528 0,00189 0,827
Feb-09 33120 552 0,00181 0,834
Mar-09 11520 192 0,00521 0,594
Apr-09 7200 120 0,00833 0,435
Mei-09 6912 115,20 0,00868 0,420
Jun-09 9720 162 0,00617 0,539
Jul-09 8334 138,90 0,00720 0,487
Agust-09 2355 39,25 0,02548 0,078
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Reliability Berdasarkan MTBF Mesin Green Bank
λ = 1 /
Bulan MTBF (Mnt) MTBF (Jam) MTBF R
Jan-09 5280 88 0,01136 0,321
Feb-09 5520 92 0,01087 0,337
64
λ = 1 /
Bulan MTBF (Mnt) MTBF (Jam) MTBF R
Jan-09 7920 132 0,00758 0,469
Feb-09 4731,43 78,86 0,01268 0,281
Mar-09 3141,82 52,36 0,01910 0,148
Apr-09 4000 66,67 0,01500 0,223
Mei-09 3840 64 0,01563 0,210
Jun-09 1690,43 28,17 0,03549 0,029
Jul-09 3652,36 60,87 0,01643 0,193
Agust-09 1485 24,75 0,04040 0,018
λ = 1 /
Bulan MTBF (Mnt) MTBF (Jam) MTBF R
Jan-09 3168 52,80 0,01894 0,150
Feb-09 2760 46 0,02174 0,114
Mar-09 1818,95 30,32 0,03299 0,037
Apr-09 1500 25 0,04000 0,018
Mei-09 1920 32 0,03125 0,044
Jun-09 1050,81 17,51 0,05710 0,003
Jul-09 1545,23 25,75 0,03883 0,021
Agust-09 1060,71 17,68 0,05657 0,003
4.2.2.3 Avaibility
Availability adalah proporsi dari waktu peralatan yang sebenarnya tersedia
untuk melakukan suatu pekerjaan dengan waktu yang ditargetkan seharusnya
tersedia untuk melakukan suatu pekerjaan. Satu pengukuran dari availability (A)
adalah :
A MTBF
MTBF MTTR ..................................... (Persamaan 4.3)
Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Availability Berdasarkan MTBF dan MTTR Mesin GreenBank
MTTR
Bulan (Jam) MTBF (Jam) A
66
Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Availability Berdasarkan MTBF dan MTTR Mesin Adler 2A
MTTR
Bulan (Jam) MTBF (Jam) A
Jan-09 1,39 132,00 0,990
Feb-09 2,16 78,86 0,973
Mar-09 0,71 52,36 0,987
Apr-09 0,56 66,67 0,992
Mei-09 0,71 64,00 0,989
Jun-09 0,79 28,17 0,973
Jul-09 0,48 60,87 0,992
Agust-09 0,71 24,75 0,972
Jumlah 0,83 49,41 0,984
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi data perhitungan Avaibility mesin bulan
Januari- Agustus 2009:
Tabel 4.25 Rekapitulasi Perhitungan Availability Berdasarkan MTBF dan
MTTR Mesin
Periode Jan - Agust 2009
MTTR
Jenis Mesin (Jam) MTBF (Jam) A
Pagendarm 1,18 129,04 0,991
Green Bank 0,87 67,21 0,987
Adler 2A 0,83 49,41 0,984
Adler 2B 0,94 26,69 0,966
Tabel 4.26 Performansi Mesin Pagendarm dari MTTR, MTBF, Reliability dan
Avaibility
Jumlah MTTR MTBF
Bulan Breakdown (Jam) (Jam) R A
Jan-09 1 0,75 528,00 0,827 0,999
Feb-09 1 0,92 552,00 0,834 0,998
Mar-09 3 1,32 192,00 0,594 0,993
Apr-09 5 0,86 120,00 0,435 0,993
Mei-09 5 1,52 115,20 0,420 0,987
Jun-09 4 1,08 162,00 0,539 0,993
Jul-09 5 0,68 138,90 0,487 0,995
Agust-09 12 1,36 39,25 0,078 0,967
= 0,834 karena memilki waktu operasi terpanjang sebelum terjadi kerusakan dengan
nilai MTBF 552 jam pada tanggal bulan Februari 2009.
Semakin tinggi nilai MTTR mengindikasikan availability suatu mesin yang
rendah, hal ini terjadi pada bulan Agustus 2009. Kombinasi suatu nilai MTTR yang
terendah dan MTBF yang tinggi menunjukkan availability yang paling bagus dari
suatu mesin hal ini terjadi pada bulan Januari dan Februari 2009.
Pada mesin Green Bank, Nilai MTTR terendah pada pada bulan April 2009 dan
tertinggi pada bulan Mei 2009. Hal ini menunjukan rata-rata waktu untuk
melakukan suatu perawatan atau perbaikan pada bulan April 2009 cenderung
rendah, sehingga Maintainability tinggi, dan sebaliknya dengan bulan Mei 2009.
MTBF menunjukkan rata – rata suatu mesin dapat dioperasikan sebelum
terjadinya kegagalan akibat kerusakan. MTBF tertinggi terjadi pada bulan April
2009 dengan jumlah breakdown mesin hanya 3 kali , dan terendah pada bulan Juni
2009 dengan jumlah breakdown 27 kali. Nilai MTBF yang tinggi pada bulan April
2009 menunjukkan mesin beroperasi dengan baik/ sesuai target dengan jumlah
breakdown yang minimum pada bulan tersebut, dan sebaliknya pada bulan Agustus
2009, mesin beroperasi dengan buruk/ tidak sesuai target dengan jumlah breakdown
yang jauh lebih banyak .
70
Nilai Reliability atau keandalan mesin juga dapat kita lihat dari nilai MTBF.
Karena semakin lama suatu mesin dapat beroperasi dengan baik tanpa adanya
kerusakan maka keandalan atau Reliability mesin tersebut semakin baik. Sehingga
dapat dilihat dari nilai terbesar Reliability pada bulan April 2009, 0,607, dan
Reliability terkecil di bulan Juni 2009 sebesar 0,0016. Reliability atau probabilitas
peralatan dapat beroperasi secara baik selama t = 100 jam dengan R(T) = 0,607
karena memilki waktu operasi terpanjang sebelum terjadi kerusakan dengan nilai
MTBF 200 jam pada tanggal bulan April 2009.
Nilai MTTR yang semakin tinggi mengindikasikan availability suatu mesin
yang rendah, hal ini terjadi pada bulan Mei 2009. Suatu nilai MTTR yang Rendah
dan MTBF yang tinggi menunjukkan availability yang paling bagus dari suatu
mesin hal ini terjadi pada bulan April 2009.
Pada mesin Adler 2A, Nilai MTTR terendah pada pada bulan Juli 2009 dan
tertinggi pada bulan Februari 2009. Hal ini menunjukan rata-rata waktu untuk
melakukan suatu perawatan atau perbaikan pada bulan Juli 2009 cenderung rendah,
sehingga Maintainability tinggi, dan juga sebaliknya dengan bulan Februari 2009.
71
Pada mesin Adler 2A , nilai MTBF tertinggi terjadi pada bulan Januari 2009
dengan jumlah breakdown mesin 4 kali , dan terendah pada bulan Agustus 2009
dengan jumlah breakdown 20 kali. Nilai ini menunjukkan pada bulan Januari 2009,
mesin beroperasi dengan baik/ sesuai target dengan jumlah breakdown yang
minimum, tetapi sebaliknya dengan nilai MTBF terendah di bulan Agustus 2009.
Reliability atau keandalan mesin dapat kita lihat dari nilai MTBF. Karena
semakin lama suatu mesin dapat beroperasi dengan baik tanpa adanya kerusakan
maka keandalan atau Reliability mesin tersebut semakin baik. Hal tersebut dapat
kita lihat dari nilai MTBF dan Reliability pada bulan Januari 2009. Dimana, nilai
Reliability 0,469 dengan MTBF 132 jam.
Availability merupakan proporsi dari waktu mesin yang sebenarnya tersedia
untuk melakukan suatu pekerjaan dengan waktu yang ditargetkan. Nilai
availability dipengaruhi oleh nilai MTTR dan MTBF mesin. MTTR yang semakin
tinggi mengindikasikan availability suatu mesin yang rendah, hal ini terjadi pada
bulan Februari 2009. Nilai availability yang paling bagus dari suatu mesin hal ini
terjadi pada bulan Januari 2009, yaitu ketika nilai MTBF nya tinggi, tetapi nilai
MTTR nya rendah
Pada mesin Green Bank, Nilai MTTR terendah pada pada bulan Februari 2009
dan tertinggi pada bulan April 2009. Hal ini menunjukan rata-rata waktu untuk
melakukan suatu perawatan atau perbaikan pada bulan Februari 2009 cenderung
rendah, sehingga Maintainability tinggi, dan sebaliknya dengan bulan April 2009.
MTBF menunjukkan rata – rata suatu mesin dapat dioperasikan sebelum
terjadinya kegagalan akibat kerusakan. MTBF tertinggi terjadi pada bulan Januari
2009 dengan jumlah breakdown mesin 10 kali , dan terendah pada bulan Juni
2009 dengan jumlah breakdown 37 kali. Nilai ini menunjukkan pada bulan Januari
2009 menunjukkan mesin beroperasi dengan baik/ sesuai target dengan jumlah
breakdown yang minimum pada bulan tersebut, tetapi sebaliknya pada bulan Juni
2009, mesin beroperasi dengan buruk/ tidak sesuai target dengan jumlah breakdown
yang jauh lebih banyak .
Nilai Reliability atau keandalan mesin juga dapat kita lihat dari nilai MTBF.
Semakin lama suatu mesin dapat beroperasi dengan baik tanpa adanya kerusakan
maka keandalan atau Reliability mesin tersebut semakin baik. Nilai Reliability
terbesar terjadi di bulan Januari 2009, sebesar 0,150 dan terkecil di bulan Agustus
2009 sebesar 0,003. Reliability atau probabilitas peralatan dapat beroperasi secara
baik selama t = 100 jam dengan R(T) = 0,150 karena memilki waktu operasi
terpanjang sebelum terjadi kerusakan dengan nilai MTBF 52,8 jam pada tanggal
bulan Januari 2009.
Namun nilai MTBF yang tinggi pada suatu waktu mengindikasikan menurunnya
nilai MTBF untuk waktu berikutnya yang terjadi pada bulan Januari – April 2009
karena semakin lama pengoperasian suatu mesin akan menurunkan performansi
tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan suatu perawatan yang baik untuk mengganti
setiap komponen yang rusak sehingga kembali ke kondisi semula dan menaikkan
nilai MTBF, hal ini ditunjukkan mulai bulan Mei 2009.
73
Berdasarkan table diatas, dapat kita lihat, jumlah breakdown paling banyak
terjadi di mesin Adler 2B, diikuti dengan Adler 2A, Green Bank dan yang terkecil
ialah Pagendarm. Selanjutnya nilai MTTR, MTBF , Reliability, dan Availability
tertinggi terletak pada mesin Pagendarm.
Pada saat suatu mesin beroperasi dalam waktu yang lama menunjukkan
Maintainability yang semakin rendah dengan nilai MTTR yang tinggi. Nilai MTTR
yang tinggi akan mengurangi jam operasi mesin yang nantinya akan menurunkan
availability suatu mesin. Sebaliknya, MTBF akan tinggi apabila MTTR tinggi
karena semakin lama suatu peralatan dilakukan perbaikan / maintenance maka akan
meningkatkan keandalan mesin tersebut untuk beroperasi seperti semula. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai Reliability tertinggi pada Pagendarm.
Kombinasi MTTR yang rendah dan MTBF yang tinggi akan menghasilkan suatu
tingkat availability yang tinggi karena berkurangnya waktu untuk perbaikan mesin
dan lamanya operasi mesin sebelum terjadi kerusakan. Hal ini dapat dilihat pada
Pagendarm.
Frekuensi breakdown secara tidak langsung mempengaruhi keandalan atau
Reliability juga availability mesin. Semakin besar breakdown yang terjadi
mengindikasikan rendahnya keandalan suatu mesin untuk beroperasi seperti
semula yang sekaligus mempengaruhi proporsi waktu mesin dalam melakukan
suatu pekerjaan sesuai waktu yang ditargetkan. Hal ini dilihat pada Adler 2B yang
mempunyai frekuensi breakdown terbanyak sebesar 174 dengan keandalan dan
ketersediaan terendah yaitu 0,024 dan 0,966.
75
Gambar 4.2 Perbandingan Maintainability, Reliability dan Availability Mesin pada bulan Januari –
Agustus 2009
BAB V
PENUTUP
76
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data serta analisa dan
interpretasi maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
permasalahan yang ingin dicapai,
1. Diantara mesin yang dibahas, mesin yang sering mengalami downtime
adalah mesin Adler 2B. Dengan frekuensi sebesar 174 kali dan waktu
downtime 9470 menit periode Januari-Agustus 2009.
Adapun penyebab downtime mesin, banyak terjadi pada item Rantai transfer.
Hal ini, disebabkan oleh sering macet, putus, anjloknya rantai transfer ketika
produksi sedang berlangsung.
2. Dari hasil pengolahan, Performansi maintenance PT. Pura Barutama unit
Coating Periode Januari-Agustus 2009 dapat dilihat bahwa :
- Maintainability, yang diukur dari nilai MTTR. Nilai MTTR pada
mesin Adler 2B 0,94. Nilai MTTR pada mesin Adler 2B ini
mengindikasikan maintainability atau kemampuan (waktu) yang
dibutuhkan dalam melakukan perbaikan rendah.
- Nilai MTBF terkecil pada mesin Adler 2B. MTBF merupakan rata –
rata waktu suatu mesin dapat dioperasikan sebelum terjadinya
kerusakan, MTBF ini diperlukan untuk mencari nilai Reliability
mesin. Reliability yang paling kecil terdapat pada mesin Adler 2B.
Hal ini mengindikasikan mesin Adler 2B, memiliki probabilitas
beroperasi dalam keadaan normal yang rendah.
- Availability, menunjukkan proporsi waktu peralatan yang tersedia
untuk melakukan pekerjaan yang ditargetkan. Nilai Availability yang
terendah ada pada mesin Adler 2B 96,6%. Tetapi secara keseluruhan,
kondisi tiap mesin telah memiliki nilai availability yang baik, karena
masih berada dalam rentang 90- 100%. Hal ini, menunjukkan
maintenance pada mesin berjalan baik.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada perusahaan, adalah sebagai berikut;
77