TIM FITOKIMIA
Jumlah
Jumlah
unit Golongan Jenis utama dan sumbernya Sifat
karbon
isopren
1 C5 Isoprena/ Dideteksi dalam daun Hamamelis japonica Mudah
Hemiterpenoid menguap
2 C10 Monoterpenoid Monoterpenoid dalam minyak atsiri tumbuhan Mudah
(menthol pada Mentha, limonene pada kulit jeruk) menguap
Monoterpenoid lakton (nepetalakton) tropolon (
Gymnospermae)
3 C15 Seskuiterpenoid Seskuiterpenoid dalam minyak atsiri (Artemisinin) Mudah
Seskuiterpenoid lakton (terutama dalam Compositae) menguap
Absisin (misalnya asam abisat)
4 C20 Diterpenoid Asam diterpen dalam damar tumbuhan : giberelin (misalnya Lebih sukar
asam giberelat) menguap
6 C30 Triterpenoid Sterol (misalnya sitosterol) Tidak menguap
Triterpena (misalnya β-amirin)
Saponin (misalnya yamogenin)
Glikosida jantung
8 C40 Tetraterpenoid Karotenoid (misalnya β-karoten, likopen) Tidak menguap
n Cn Poliisoprena Karet, misalnya dalam Hevca brasiliensis Tidak menguap
1. Monoterpenoid (C10)
-bisabolena
• Teknik ekstraksi:
a. Destilasi
b. Pengepresan (u/ yg MA-nya >>)
c. Pelarut organik (eter, kloroform, dsb)
d. Enfleurasi/Enfleurage
IDENTIFIKASI (1)
1. KROMATOGRAFI GAS (GC/GC-MS)
• GC : untuk analisis kualitatif (waktu
retensi puncak), analisis kuantitatif (luas
area puncak).
serbuk biji
Didestilasi dengan air
pada suhu 100C
Minyak atsiri
Ditambahkan Natrium
sulfat anhidrat
Ditimbang, disimpan
pada suhu 4C
UJI KLT
Sistem KLT :
Fase diam = silika gel
Fase gerak = etil asetat: toluen (7:93)
Deteksi : vanilin-H2SO4
ISOLASI MYRISTICIN DARI
NUTMEG (Myristica Fragrans)
50 g serbuk biji Direfluks dengan 350 mL metanol 70% selama 8
jam, lalu disaring
residu filtrat
dipekatkan
Ekstrak metanol
Uji KLT
Lanjutan ...
Fraksi n-heksana Sumber : Essam F. Al-Jumaily and
Maytham H. A. Al-Amiry. 2012.
Dilakukan pemisahan menggunakan metode KK dgn sistem : Extraction and Purification of
Terpenes from Nutmeg (myristica
Kolom = 2,5 x 21 cm
fragrans). Journal of Al-Nahrain
Fase diam = silika gel University, Vol.15 (3), September,
Fase gerak = n-heksana:benzena:etil asetat:metanol (1:1:1:1) 2012, pp.151-160
Positif Fraksi II
3. Diterpenoid (C20)
Salkowski’s test
2mL sampel + 2mL CHCl3 + 2mL H2SO4 (perlahan
melalui dinding tabung) 2 fase,
Fase Kloroform/batas antar fase : warna merah
(sterol) atau kuning (sterol termetilasi)
Fase Kloroform/batas antar fase : warna coklat
kemerahan Terpenoid
Biru Karoten
4. Asam fosfo-tungstat
20% Asam fosfo-tungstat dalam etanol
Plat dipanaskan 100oC selama 5-10 menit
Bercak merah cholesterol, cholesterol esters, sterols, and steroids
5. Asam Fosfat
1:1 (v/v) 85% asam fosfat dan air
Plat dipanaskan 120oC selama 10–15 menit
Bercak yang nampak pada UV & visible Sterols, steroids, dan
asam empedu
6. p-Phenylenediamine/Phthalic Acid:
0.9 g p-phenylenediamine dan 1.6 g asam ftalat dalam 100 mL
butanol jenuh air
Plat dipanaskan 100-110oC
Bercak oranye/kuning 3-ketosteroids terkonjugasi
Identifikasi Glikosida Jantung
7. Tetranitrodiphenyl
Semprot dengan Larutan 1 :
2,3’,4,4’-tetranitrodiphenyl jenuh dalam toluene
Plat dikeringkan pada suhu ruang
Semprot dengan Larutan 2 :
10% KOH dalam 50% metanol dalam air).
Bercak biru Glikosida jantung
8. Trichloroacetic Acid (TCA)
25% TCA in CHCl3 steroids
1% TCA in CHCl3 vitamin D
3.3 g TCA dalam 10 mL CHCl3 + 1–2 tetes H2O2 glikosida jantung
Plat dipanaskan 120oC selama 5-10 menit
Bercak terlihat pada sinar tampak & UV
IDENTIFIKASI
FITOSTEROL
• Ekstraksi karotenoid:
Jaringan tumbuhan segar + air
diekstraksi dengan heksan terbentuk
2 lapisan
Ekstrak heksan diuapkan pada tekanan
dan suhu rendah dibawah 35 C.
• Identifikasi LIKOPEN
KLT dengan FG Eter:Dietil eter (1:1)
warna jingga Likopen
Cahyani, 2018,
Pengaruh Perbandingan Konsentrasi Tween 80 Dan Span 80 Terhadap Sifat Fisik Nanoemulsi Ekstrak Bercak Likopen Buah Semangka
Likopen Buah Semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai)) (Rf 0,9)
6. Politerpenoid (C5)n
Contoh :
Fragmen yang terikat dengan kuinon dari jalur sikimat :
• Ubikuinon dengan rantai samping C40-C50
• Plastokuinon dengan rantai samping umumnya C45
• Menakuinon dengan rantai samping hingga C65