Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Rizqan

NPM : SF20226
UAS Farmakoterapi II

1. jelaskan tatalaksana osteoporosis beserta macam-macam terapinya.


Jawaban:
Penatalaksanaan osteoporosis bertujuan untuk mencegah kehilangan tulang lebih lanjut dan
mencegah terjadinya fraktur patologis. Insidensi fraktur panggul dapat berkurang 20-25%
jika osteoporosis ditangani dengan tepat. Pilihan penatalaksanaan terdiri atas medikamentosa
dan nonmedikamentosa. Tata laksana medikamentosa meliputi hormonal atau nonhormonal.
Pada prinsipnya terapi bekerja menghambat resorpsi tulang atau meningkatkan pembentukan
tulang
Berikut mancam-macam terapinya:
 Terapi hormonal
a. Selective Estrogen Receptor Modulators
Raloxifene merupakan Selective Estrogen Receptor Modulators (SERM) memiliki
efek agonis estrogen dalam menjaga kepadatan tulang dengan menghambat resorpsi
tulang.
b. Conjugated Estrogens/Bazedoxifen
Bazedoxifene mengurangi risiko hiperplasia endometrium. Kombinasi ini bertujuan
mencegah efek terhadap endometrium akibat pemberian estrogen
c. Kalsitonin
kalsitonin dapat meningkatkan kadar total kalsium tubuh
d. Analog Hormon Paratiroid
Analog hormon paratiroid rekombinan, Teripatide, mampu menstimulasi aktivitas
osteoblas sebagaimana aksi parathormon.
e. Estrogen-Progestin
Terapi pengganti hormonal berupa gabungan estrogen dan progestin dahulu
digunakan untuk osteoporosis akan tetapi studi terkini menemukan dampak buruk,
berupa peningkatan risiko kanker payudara, kejadian kardiovaskular, stroke, dan
tromboemboli vena sehingga tidak direkomendasikan sebagai terapi lini pertama.
f. Testosteron
Terapi testosteron direkomendasikan untuk terapi osteoporosis pada pria tentunya
dikombinasikan dengan terapi pencegahan fraktur lainnya
 Terapi non-hormonal
a. Bisphosphonate
Bisphosphonate merupakan analog pyrophosphate bekerja menghambat resorpsi
tulang.
b. Denosumab
Denosumab merupakan antibodi RANKL (Receptor activator of nuclear factor
kappa-Β ligand) yang bekerja menghambat interaksi RANKL sehingga menghambat
aktivitas osteoklas.[4] Denosumab tersedia dalam bentuk sediaan injeksi 120 mg
dalam 1,7 mL (70 mg/mL) dengan dosis injeksi 120 mg sekali/4 minggu SC pada
paha, abdomen atau lengan atas. Terapi denosumab harus disertai suplementasi
kalsium minimal 500 mg dan vitamin D 400 UI. Penggunaan denosumab hanya
untuk dewasa, keamanan dan efektivitas pada anak belum diketahui secara pasti
c. Fluoride
Fluoride menstimulasi pembentukan tulang, pembentukan kristal fluorapatite, dan
peningkatan densitas mineral.
d. Suplementasi Vitamin D dan Kalsium
Rekomendasi yang ada menyarankan suplementasi vitamin D dan kalsium secara
rutin untuk mencegah risiko terjadinya fraktur
e. Strontium
Strontium ranelate menjadi salah satu terapi pilihan osteoporosis pascamenopause
untuk menurunkan risiko fraktur panggul dan vertebrae serta osteoporosis pada pria.
Strontium ranelate meningkatkan osteogenesis dan menurunkan resorpsi tulang.
2. jelaskan perbedaan osteoatritis dan reumatoid atritis beserta penatalaksanaannya.
Jawaban:
3. jelaskan macam-macam terapi anemia beserta terapi yang digunakan.
Jawaban:
4. jelaskan perbedaan glaukoma sudut tertutup dan terbuka beserta masing-masing
penatalaksanaannya.
Jawaban:

Anda mungkin juga menyukai