Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH AGAMA ISLAM

TENTANG
DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP NILAI - NILAI AGAMA

DOSEN PEMBIMBING:
H.Muhamad Dimyati, S.Pd.I, M.Pd

DISUSUN OLEH
1. Mita dwi Aprilia (091STYC21)
2. Nur Asiah (102STYC21)
3. M Restu Halipatullah (083STYC21)
4. Mirna Sari ( 089STYC21 )
5. Musfira Rahmadani (096STYC21)
6. Lina Atika Maysarani (078STYC21)

YAYASAN PENDIDIKAN RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR MATARAM

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM


i
TA. 2021 / 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya serta sumber-sumber dari ebook, sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga saya masih sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Mataram, 13 November 2021

Kelompok 7
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................................i

Daftar isi.....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1

C. Tujuan.....................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

A. Pengertian IPTEK ……………………………………………………,….............................1

B. Dampak Positif Dan Negatif IPTEK Terhadap Moral Keimanan Umat Islam......................4

C. Dampak IPTEK Terhadap Moral Umat..................................................................................6

D. Penyikapan Terhadap Perkembangan IPTEK........................................................................12

E. Pentingnya Norma Terhadap Perkembangan IPTEK............................................................13

BAB III PENUTUP.................................................................................................................14

A. Kesimpulan............................................................................................................................14

B. Saran.....................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Peran Islam dalam perkembangan iptek pada


A. Latar Belakang
dasarnya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah
Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan.
Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki umat
Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada
sekarang. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa
Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran
(qa’idah fikriyah) bagi seluruh ilmu pengetahuan. Ini
bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber
segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi
standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu
pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat
diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan
dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari
Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek
dalam kehidupan sehari-hari.

Standar atau kriteria inilah yang seharusnya


yang digunakan umat Islam, bukan standar manfaat
(pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada
sekarang. Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh
tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan pada
ketentuan halal- haram (hukum-hukum syariah Islam).
Umat Islam boleh memanfaatkan iptek jika telah
dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu
aspek iptek dan telah diharamkan oleh Syariah, maka
tidak boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun
ia menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
1
Kemaju
an ilmu
pengetahuan
dan teknologi
dunia, yang
kini dipimpin
oleh perdaban
barat satu abad
terakhir ini,
mencengangka
n banyak orang
di berbagai
penjuru dunia.
Kesejahteraan
dan
kemakmuran
material yang
dihasilkan oleh
perkembangan
iptek modern
membuat orang
lalu
mengagumi
dan meniru-
niru gaya hidup
peradaban barat
tanpa dibarengi
sikap kritis
trhadap segala
dampak negatif
yang
diakibatkanya.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian IPTEK?
2. Apa dampak positif dan negatif IPTEK terhadap moral keimanan umat islam?
3. Apa dampak IPTEK terhadap moral umat?
4. Bagaimana penyikapan terhadap perkembangan IPTEK?
5. Apa pentingnya norma terhadap perkembangan IPTEK?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian IPTEK.
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif IPTEK terhadap moral keimanan umat
islam.

3. Untuk mengetahui dampak IPTEK terhadap moral umat.


4. Untuk mengetahui penyikapan terhadap perkembangan IPTEK.
5. Untuk mengetahui pentingnya norma terhadap perkembangan IPTEK.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian IPTEK

IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu
sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan
seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikataksan, definisi IPTEK ialah
merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan
yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan
dibidang teknologi itu sendiri.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Ilmu adl sumber teknologi yg mampu memberikan kemungkinan
munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknoogi adl terapan atau
aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yg lbh canggih dan dapat
mendorong manusia utk berkembang lbh maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus
menyadari bahwa dasar-dasar filosofis utk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa
dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-
keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Seperi kita ketahui, teknologi kini telah merembet dalam kehidupan kebanyakan
manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya
tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewudkan kesejahteraan dan meningkatkan
harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas, akalnya, manusia mengembangkan
iptek dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dimana dalam pengembangan iptek harus didasari terhadap moral dan kemanusiaan yang
adil dan beradab, agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Disatu sisi
telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun
oelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata.
Masih banyak masyarakat kurang mampuyang putus harapannya untuk
mendapatkan pengetahuan dan teknologi. Hal itu dikarenakan tingginy biaya pendidikan
yang harus mereka tanggung. Makadari itu pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi
masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan
SDM yang ada. Perkrmbangan IPTEK disamping bermanfaat untukkemajuan hidup
Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam
penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin antara lain:

1. Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.


2. Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya
permasalahan di tempat itu.

3. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang ada.

Dengan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan


penguatan iptek mutlak diperlukan untuk mencapaikesejahteraan bangsa. Visi dan Misi
iptek dirumuskan sebagai paduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya iptek yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia.Undang-undang No.18 Tahun 2002 tentang Sistem
Nasional Penelitiha, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
yang yelah berlaku sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi Iptek
sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat
dilaksanakan oleh pemerintah beserta seluruh rakyat dengan sebaik baiknya. Selain itu
pula perkembangan iptek di berbagai bidang di tengah perkembangan zaman yang
semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya
dampak negatif dari adanya perkembangan iptek, sehingga diperlukan pemikiran yang
serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru
tersebut.
B. Dampak Positif dan Negatif IPTEK Terhadap Moral Keimanan Umat Islam
Perkembangan IPTEK adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk
memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Kesejahteraan dan kemakmuran
material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan Iptek modern tersebut membuat
banyak orang lalu mengagumi dan meniru-niru gaya hidup peradaban Barat tanpa
dibarengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif dan krisis multidimensional yang
diakibatkannya. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang membuat negara maju lebih
maju dibanding dengan negara berkembang. Diantaranya Pendidikan, ketidakmampuan
negara kita mengelola sumber daya alam yang dimiliki, dan perbedaan penggunaan
waktu yang dimiliki.

Kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Akan tetapi kenyataan memprihatikan ini sangat ironis. Umat Islam yang
mewarisi ajaran suci Ilahiah dan peradaban dan Iptek Islam yang jaya di masa lalu, justru
kini terpuruk di negerinya sendiri, yang sebenarnya kaya sumber daya alamnya, namun
miskin kualitas sumberdaya manusianya (pendidikan dan Ipteknya).

Salah satu upaya menanggulangi pengaruh keadaan zaman yang seperti sekarang
ini adalah dimulai dari keluarga, bagaimana pendekatan orang tua dengan anak dan
kedekatan anak dengan orang tua, banyak anak yang tidak suka kegiatannya diperhatikan
oleh orang tuanya, disini peran aktif orang tua untuk mencari cara mendekati anaknya
sehingga bisa mengontrol anak-anak nya. Dalam menghadapi perkembangan budaya
manusia dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat, dirasakan perlunya mencari
keterkaitan antara sistem nilai dan norma-norma Islam.
1. Dampak positif iptek terhadap moral keimanan umat islam
a. Dapat memperbaiki kualitas hidup manusia.Berbagai sarana modern industri,
komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat.

b. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan.

c. Dampak dari hal ini adalah guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

d. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat,


seperti penggandaan soal ujian dengan adanya mesin foto copy untuk memenuhi
kebutuhan akan jumlah soal yang banyak dapat diselesaikan dalam waktu yang
singkat.

e. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.


f. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

g. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan


teknologi. Setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya
dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi
mudah untuk dikerjakan dengan menggunakan media teknologi seperti, komputer
yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai program.

2. Dampak negatif iptek terhadap moral keimanan umat islam


a. Karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia.
b. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar.

c. Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat,


semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong, yang telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.

d. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak


kriminal.
e. Dengan kemajuan di badang pendidikan kita mencetak generasi yang
berepengetahuan tinggi, tetapi mempunyai moral yang rendah.
f. Siswa menjadi malas belajar karena banyak diantara mereka yang menhabiskan
waktunya untuk menggunakan jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-
lain

C. Dampak IPTEK Terhadap Moral Umat


Iptek telah memberikan begitu banyak manfaat dan nilai positif bagi umat
manusia. Berbagai kemudahan kini dirasakan oleh kita sebagai dampak dari
perkembangan iptek yang begitu pesat. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak
bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai
cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah menikmati banyak manfaat


yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Contoh termudah adalah dampak positif
dari berkembangnya iptek di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Kemajuan di
bidang jaringan internet telah memudahkan kita untuk mengakses informasi dengan cepat
dan biaya yang sangat ringan.Kemajuan di bidang komunikasi juga telah membuat
perdagangan internasional menjadi semakin mudah dan cepat. Penemuan telepon
genggam telah memudahkan kita untuk menghubungi seseorang di mana saja ia berada
atau dari mana saja kita berada. Secara singkat, kemajuan iptek ini telah menghapus
jarak, waktu, dan batas antar negara. Dikembangkannya teknologi pesawat terbang telah
memudahkan kita untuk pergi ke seluruh dunia dalam waktu singkat. Perjalanan haji
yang dulu membutuhkan waktu berbulan-bulan karena menempuh perjalanan melalui laut
kini dapat dilakukan hanya dalam waktu delapan jam saja melalui jalur udara.

Di bidang industri, iptek juga memberikan sumbangan yang begitu besar.Jenis-


jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Kemajuan teknologi
akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi.
Kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia .Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri.

Namun, dibalik semua itu, banyak dampak negatif yang dapat merusak moral
umat. Kemajuan iptek yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia, bagi masyarakat sekarang sudah merupakan
suatu kesakralan.Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai penyelamat yang akan membebaskan
mereka dari berbagai kesulitan. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern, terlalu sering
manusia terhenyak oleh dampak negatif iptek yang muncul. Kalaupun iptek mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sama dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.

Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.


Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.Tentu saja iptek tidak mengenal moral
kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun
solusi dari masalah-masalah kemanusiaan. Adapun contoh Positf dan Negatif Dampak
Iptek bisa dilihat dalam tabel dibawah ini:

1. Bidang Informasi dan Komunikasi


a. Positif
1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru dibumi bagian manapun melalui internet.

2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone.

3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.


b. Negatif
1) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
2) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan Pihak tertentu untuk tujuan tertentu.

3) Kerahasiaan alat tes semakin terancam.


4) Kecemasan teknologi.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
a. Positif
1) Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2) Terjadinya industrialisasi.
3) Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
4) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.

b. Negatif
1) Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

2) Sifat konsumtif
3. Bidang Sosial dan Budaya
a. Positif
1) Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
2) Meningkatnya rasa percaya diri.
3) Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras.

b. Negatif
1) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar.

2) Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat.


3) Pola interaksi antar manusia yang berubah
4. Bidang Pendidikan
a. Positif
1) Munculnya media massa,
2) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru,
3) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
b. Negatif
1) Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat.
2) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal.

Manusia telah meninggalkan essensi dari iptek itu sendiri bahwasanya iptek
merupakan pengembangan dari keimanan, yaitu ketaatan kita kepada Sang Khalik yang
memerintahkn manusia untuk mencari ilmu. Seharusnya iptek yang dikembangkan
manusia itu mampu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dengan
memanfaatkannya sebaik mungkin. Manusia harus mengendalikan dan mengarahkan
perkembangan iptek kepada jalur yang digariskan Allah SWT. Akan tetapi realita yang
ada ternyata perkembangan iptek membuat manusia lepas dari jalan-Nya, bahkan
dikendalikan oleh penemuan manusia itu sendiri.
Moral dan akhlak terpuji yang selama ini melekat kental pada umat Islam
Indonesia, mulai tertindas oleh kemajuan teknologi.Hal itu dibuktikan, dengan banyak
generasi muda yang gemar mengakses situs porno dan menjadi budak narkoba.

"Situs porno kini menjadi kegemaran anak-anak usia 11 sampai 15 tahun,


sementara sekitar 1200 orang per-bulan anak-anak, remaja - generasi bangsa kita menjadi
korban narkoba atau shabu-shabu sejenisnya. Ini tantangan dan tidak bisa dibiarkan.
Tantangan yang dihadapi saat ini baik situs porno maupun narkoba jauh lebih berbahaya
dan lebih kejam dari terorisme. Sebab pengecernya terjun langsung ke masyarakat,
menyusup secara professional ke rumah-rumah, komunitas kampussampai sekolah
berbasis Islam. Akibat kemajuan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
semakin canggih sekarang ini dikhawatirkan akan merubah, bahkan menghancurkan
nilai-nilai akhlak, etika dan moral serta iman yang selama ini mengental pada umat di
negeri yang mayoritas penduduk muslim.
Kita juga harus menyoroti tayangan televisi banyak yang kontra produktif, seperti
tayangan-tayangan televisi yang digemari anak-anak dan remaja, disajikan pada saat
menjelang magrib sampai larut malam. Ini sangat berbahaya, karena akibat pengaruh
tontonan TV tersebut, lambat laun mereka akan meninggalkan salat dan ibadah lain yang
selama ini setiap malam dilakukan di rumah-rumah umat Islam.

Belum lagi, kecenderungan trend membuka aib kepada masyarakat umum melalui
tayangan program infotainment. Keterdesakan ekonomi yang dialami sebagian besar
penduduk Indonesia saat ini sering kali menyebabkan masyarakat nekat melakukan apa
pun, termasuk menjual akidahnya hanya dengan beberapa bungkus mie instan atau dua
liter beras atau diberi hadiah jabatan struktural.

Berbagai macam sarana komunikasi dan transportasi diciptakan untuk


mempermudah segala urusan kehidupan.Sehingga dunia laksana satu daratan yang bisa
dijangkau dengan mudah dalam waktu sekejap tanpa menyisakan letih dan lelah. Padahal
enam puluh tahun yang lalu, sarana komunikasi dan transportasi masihlah minim. Segala
sesuatu ditempuh dengan waktu yang sangat lama.Namun saat ini semuanya serba
instant. Hubungan jarak jauh bisa dilakukan tanpa jeda waktu.Karena komunikasi dan
transportasi semakin canggih serta teknologi semakin mutakhir.

Namun yang harus diwaspadai, di tengah gemerlapnya eksploitasi teknologi dan


gencarnya penjajahan moral yang dilakukan para kapitalis, terutama di negara-negara
berkembang dan negara-negara Islam, maka semua pihak harus mengetahui racun dan
virus berbahaya yang diselipkan dalam kecanggihannya. Racun atau virus itu sungguh
mudah menjangkiti kita semua. Apabila kita sudah merasakan, maka sendi-sendi moral
kita lambat laun akan rontok seperti ruas-ruas jemari yang berjatuhan terkena lepra
ganas. Tapi seringkali penyakit yang sangat berbahaya itu tidak nampak karena mata kita
terlalu silau oleh kecanggihannya.
Saat teknologi telepon semakin canggih, harga pesawat telepon dan perangkat
elektronik semakin murah, serta jaringan pemasaran distribusinya sudah merambah
hingga pelosok-pelosok daerah, maka penyakit itu pun semakin rapat mengepung kita.
Dengan teknologi handphone berkamera, lahirnya fasilitas 3G, chatting melalui internet
dan komputer berkamera, maka hubungan langsung antara manusia pun semakin
menganga lebar. Pembicaraan lewat media tersebut seperti sudah tidak menyisakan sekat-
sekat lagi. Orang yang diajak bicara sudah jelas terpampang di depan mata. Apa yang
ditampilkan di kamera, itulah keadaan lawan bicara yang sesungguhnya. Gambar si dia
yang sedang manja, senyumnya yang menggoda, desah suaranya yang membuat
terlena, dapat dengan mudahnya dinikmati dengan fasilitas komunikasi semacam ini.

Maka ketika batasan moral sudah semakin memudar dan hilang. Saat pengawasan
dari orangtua semakin renggang, para pemuda dan pemudi pun semakin leluasa
berhubungan dengan kamuflase teknologi tersebut. Mereka dengan mudah membuat
janji berbicara mesra dengan pasangan untuk mengelabui orang tua guna bertemu berdua
untuk khalwah elektronik. Sungguh sangat mudah dilakukan dengan memanfaatkan
murahnya pulsa.

Anak-anak ABG, bahkan yang telah dewasa sekalipun dengan mudah terjebak
dalam kubangan lumpur kehinaan semacam ini. Apalagi kalau sudah tidak memiliki filter
agama yang kuat. Maka pada akhirnya hubungan bebas oleh dua pasangan yang belum
semestinya, semakin mudah dilakukan. Akibatnya adalah aib, kehormatan melayang,
serta suramnya masa depan.

D. Penyikapan Terhadap Perkembangan IPTEK


Setiap manusia diberikan hidayah dari Allah swt berupa “alat” untuk mencapai
dan membuka kebenaran. Hidayah tersebut adalah (1) indera, untuk menangkap
kebenaran fisik, (2) naluri, untuk mempertahankan hidup dan kelangsungan hidup
manusia secara probadi maupun sosial, (3) pikiran dan atau kemampuan rasional yang
mampu mengembangkan kemampuan tiga jenis pengetahuan akali (pengetahuan biasa,
ilmiah dan filsafi). Akal juga merupakan penghantar untuk menuju kebenaran tertinggi,
(4) imajinasi, daya khayal yang mampu menghasilkan kreativitas dan menyempurnakan
pengetahuannya, (5) hati nurani, suatu kemampuan manusia untuk dapat menangkap
kebenaran tingkah laku manusia sebagai makhluk yang harus bermoral.
Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia dengan perkembangan IPTEK
yang sangat pesat, dirasakan perlunya mencari keterkaitan antara sistem nilai dan norma-
norma Islam dengan perkembangan tersebut. Menurut Mehdi Ghulsyani (1995), dalam
menghadapi perkembangan IPTEK ilmuwan muslim dapat dikelompokkan dalam tiga
kelompok; (1) Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral dan berusaha
melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Quran yang
sesuai; (2) Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga
mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak
islami, (3) Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan berusaha membangunnya.
Untuk kelompok ketiga ini memunculkan nama Al-Faruqi yang mengintrodusir istilah
“islamisasi ilmu pengetahuan”. Dalam konsep Islam pada dasarnya tidak ada pemisahan
yang tegas antara ilmu agama dan ilmu non-agama. Sebab pada dasarnya ilmu
pengetahuan yang dikembangkan manusia merupakan “jalan” untuk menemukan
kebenaran Allah itu sendiri. Sehingga IPTEK menurut Islam haruslah bermakna ibadah.
Yang dikembangkan dalam budaya Islam adalah bentuk-bentuk IPTEK yang mampu
mengantarkan manusia meningkatkan derajat spiritialitas, martabat manusia secara
alamiah. Bukan IPTEK yang merusak alam semesta, bahkan membawa manusia
ketingkat yang lebih rendah martabatnya.
Dari uraian di atas “hakekat” penyikapan IPTEK dalam kehidupan sehari-hari
yang islami adalah memanfaatkan perkembangan IPTEK untuk meningkatkan martabat
manusia dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah swt. Kebenaran IPTEK menurut
Islam adalah sebanding dengan kemanfaatannya IPTEK itu sendiri. IPTEK akan
bermanfaat apabila;

1. Mendekatkan pada kebenaran Allah dan bukan menjauhkannya,


2. Dapat membantu umat merealisasikan tujuan-tujuannya (yang baik),
3. Dapat memberikan pedoman bagi sesama,
4. Dapat menyelesaikan persoalan umat
E. Pentingnya Norma Terhadap Perkembangan IPTEK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi memang berdampak
positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana industri
modern, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti bermanfaat. Tapi di sisi lain, tak
berbahaya teknologi berbahaya karena berbahaya kehidupan dan martabat manusia. Di
sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting untuk dilihat
kembali.

Untuk menghindari dari perkembangan teknologi, sebagai umat Islam yang bijak
dan taat pada aturan agamanya, semestinya berawal dari diri sendiri dalam menyikapi
terjangan perkembangan teknologi. Pergunakan Manfaat yang postifnya tentang
pengembangan teknologi itu bisa bermanfaat dalam kehidupan umat Islam.

Dan menjauhi atau melepaskan dampak negatif dari perkembangan teknologi


komunikasi itu mengarah pada kebathilan. Dikarenakan agama Islam tidak menentang
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga tidak anti terhadap barang-barang
produk teknologi baik di masa lalu atau di masa sekarang, juga di waktu-waktu yg
datang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemajuan IPTEK merupakan tantangan yang besar bagi kita. Apakah kita
sanggup atau tidak menghadapi tantangan ini tergantung pada kesiapan pribadi masing-
masing. Diantara penyikapan terhadap kemajuan IPTEK masa terdapat tiga kelompok,
yaitu:

(1) Kelompok yang menganggap IPTEK moderen bersifat netral dan berusaha
melegitimasi hasil-hasil IPTEK moderen dengan mencari ayat-ayat Al-Quran yang
sesuai;

(2) Kelompok yang bekerja dengan IPTEK moderen, tetapi berusaha juga
mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak
islami,

(3) Kelompok yang percaya adanya IPTEK Islam dan berusaha membangunnya.

Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk
memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Dari uraian di atas dapat
dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam perkembangan iptek setidaknya ada 2
(dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu
pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek. Jadi,
syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya dijadikan
tolak ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.

Adapun dampak negatif maupun positif dalam perkembangan iptek, Kemajuan


dalam bidang iptek telah menimbulkan perubahan sangat cepat dalam kehidupan umat
manusia. Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki daya jangkau yang amat luas.
Hampir tidak ada segi-segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh perubahan. Perubahan ini
pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai nilai dalam kehidupan umat
manusia, termasuk di dalamnya nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan.
B. Saran
Diharapkan kepada kita semua baik yang tua maupun yang muda agar dapat
mewujudkan Imtaq dan Iptek secara seimbang di negeri yang tercinta ini yaitu Indonesia.
Yakni melalui peningkatan kualiatas sumber daya manusia, potensi, perbaikan sistem
ekonomi, serta menerapkan budaya zakat, infak, dan sedekah. Insya Allah dengan
menjalankan syariat Islam dengan baik dan teratur kita dapat memperbaiki kehidupan
bangsa ini secara perlahan
DAFTAR PUSTAKA

https://indahmulyani11.wordpress.com/2015/09/20/dampak-perkembangan-teknologi-
terhadap- 4-aspek-ekonomipolitiksosial-budaya/

https://iyansetione.wordpress.com/2013/10/23/dampak-teknologi-terhadap-ekonomi-
politik- budaya-dan-sosial/

https://azkahanifahblog.wordpress.com/2017/09/30/perkembangan-teknologi-
komunikasi- terhadap-4-aspek-ekonomi-politik-budaya-sosial/

Sumber..https://web.facebook.com/dwiki.ardiansyah.52

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen16 halaman
    Bab Ii
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen8 halaman
    Bab I
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen18 halaman
    Bab Ii
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Proposal 2
    Proposal 2
    Dokumen6 halaman
    Proposal 2
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Ira
    Skripsi Ira
    Dokumen13 halaman
    Skripsi Ira
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Sarah
    Sarah
    Dokumen2 halaman
    Sarah
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Peran Keluarga Dalam Islam
    Peran Keluarga Dalam Islam
    Dokumen8 halaman
    Peran Keluarga Dalam Islam
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Sintesis
    Sintesis
    Dokumen10 halaman
    Sintesis
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • B Indonesia Kelompok 5
    B Indonesia Kelompok 5
    Dokumen33 halaman
    B Indonesia Kelompok 5
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • LP Oksigenasi Fira
    LP Oksigenasi Fira
    Dokumen32 halaman
    LP Oksigenasi Fira
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Askep Urin Dan Alvi Kel3
    Askep Urin Dan Alvi Kel3
    Dokumen75 halaman
    Askep Urin Dan Alvi Kel3
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat
  • Teori Peplau
    Teori Peplau
    Dokumen14 halaman
    Teori Peplau
    Musfira Rahmadani
    Belum ada peringkat