Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MENGEMBANGKAN LITERASI DALAM MASYARAKAT PEDESAAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEMASYARAKATAN

Diusulkan Oleh :
FITRIYANI (2019130080)
MUHAMMAD RAIHAN FIRDAUS (2019130096)
ABDUL HADI (2019130103)

POLITEKNIK SAHID JAKARTA


TANGERANG SELATAN
2020
PENGESAHAN USULAN PKM KEMASYARAKATAN

1. Judul Kegiatan : Mengembangkan Literasi Masyarakat


Pedesaan
2. Bidang Kegiatan : PKM Kemasyarakatan
3. Ketua Pelaksanaan kegiatan
a. Nama Lengkap : MUHAMAD RAIHAN FIRDAUS
b. NIM : 2019130096
c. Program Studi : Perhotelan
d. Perguruan Tinggi : Politeknik Sahid Jakarta
e. Alamat Rumah dan No HP : Jl.Bahagia IX RT/RW 004/002 No.34 kel,
Kreo Selatan. Kec,laranagn Kota Tangerang
f. Alamat email :
4. Anggota Pelaksanaan Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
b. Sumber lain :

Tangerang, 7 mei 2020

i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iv
RINGKASAN ................................................................................................................................ v

BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................... 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 2
1.3 TUJUAN ............................................................................................................................... 2
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN ...................................................................................... 2
1.5 MANFAAT ........................................................................................................................... 3

BAB II ............................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 4
2.1 Kondisi Umum Lingkungan .................................................................................................. 4
2.2 Minat Anak Pada Program Literasi ....................................................................................... 4
2.3 Pengaruh Program Literasi Pada Minat Anak ....................................................................... 5
2.4 Perkembangan Program Literasi Di Desa Jatiluhur .............................................................. 5
2.4.1 Gambaran Program Literasi Di Desa Jatiluhur............................................................... 5

BAB III........................................................................................................................................... 7
METODE PELAKSANAAN ....................................................................................................... 7
3.1 Metode Pelaksanaan .............................................................................................................. 7
3.1.1 Planning atau perencanaan ........................................................................................ 7
3.1.2 Routing atau penentuan alur ..................................................................................... 7
3.1.3 Scheduling atau penjadwalan .................................................................................... 7
3.1.4 Dispatching atau pelaksaan kegiatan ........................................................................ 7
3.2 Jadwal Pelaksanaan ............................................................................................................... 8

ii
BAB IV ........................................................................................................................................... 9
ANGGARAN BIAYA ................................................................................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................................................... 9
3.2 Sumber Dana ....................................................................................................................... 10
3.3 Perlengkapan alat ................................................................................................................ 10

BAB V .......................................................................................................................................... 11
PENUTUPAN .............................................................................................................................. 11
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 11
5.2 Saran .................................................................................................................................... 11
5.3 Tim Pelaksana ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 13

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan YME, Karna atas berkah, rahmat, dan hidayah
yang dilimpahkan-Nya, Kami dapat menyelesaikan proposal ini, beserta perencanaan yang akan
kami adakan dalam “mengembangkan literasi dalam masyarakat pedesaan” dengan membuat
perpustakaan serbaguna dalam pemanfaatan lahan/ruangan kosong yang berada di desa Jatiluhur,
Purwakarta. Proposal ini di tulis berdasarkan riset pengamatan dari kami, karna kurangnya minat
budaya literasi yang mulai luntur, Oleh karna itu kita perlu melestarikan dan mengembangkan
budaya literasi tersebut.

Dengan segala keterbatasan, kami sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan


proposal ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya
atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati kami kiranya saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari semua pihak khususnya para pembaca. Akhir kata kami
mengaharapkan semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca.

Tangerang, 7 mei 2020

Penyusun

iv
RINGKASAN

Memimpikan generasi masa depan yang handal, unggul, berbudi pekerti luhur merupakan
salah satu mimpi yang harus muncul dibenak kita sebagai seorang pendidik. Insan emas generasi
bangsa ke depan tentu harus lebih baik daripada kita. Keberhasilan mereka, kehebatan mereka,
dan keunggulan mereka harus lebih baik dari apa yang telah kita capai sebab itulah sejatinya
keberhasilan kita sebagai seorang pendidikan. Pendidik yang baik adalah mereka yang
melahirkan generasi yang lebih baik daripada mereka sendiri.

Keberhasilan pendidikan tentu tidak semudah membalikan telapak tangan, tentunya


dalam menggapai generasi yang gemilang berbagai pihak harus bersatu padu agar mimpi bisa
diraih. Pemerintah menjalankan roda pemerintah yang peduli terhadap pendidikan, tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya bersatu dalam mewujudkan generasi yang diharapkan
oleh bangsa dan negara, yaitu generasi yang gemilang.Dengan adanya kegiatan Literasi ini
adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan generasi muda. Salah satu kegiatan di dalam
gerakan ini adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar
dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat desa terutama
generasi muda serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai
secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan
global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Literasi pada dasarnya adalah kemampuan seseorang dalam keterampilan membaca dan
menulis. Hal tersebut sesuai dengan pengertian literasi sekolah menurut kementrian pendidikan
dan kebudayaan adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau
berbicara. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa, dengan siswa melakukan kegiatan minimal
membaca dan menulis, berarti siswa juga sudah melakukan kegiatan literasi.

Meskipun literasi merupakan bentuk terampil dari membaca dan menulis, bukan berarti
semua usia disamakan harus memahami apa yang dia baca. Karena pada dasarnya, setiap rentang
usia memiliki kemampuan yang berbeda. Contoh konkret yaitu siswa kelas 1 tentu berbeda
kemampuan memahami bacaan dan keterampilan menulisnya dengan siswa kelas 6. Bukan
berarti seiring bertambahnya usia siswa secara otomatis dapat meningkatkan kemampuan
bahasanya, seperti membaca dan menulis. Karena keterampilan berbahasa tidak bersifat alamiah.
Kemampuan berbahasa harus dipelajari untuk dapat dikuasai dengan cara praktik dan latihan
yang dilakukan secara berkesinambungan.

Teknologi yang menawarkan kemudahan untuk mendapatkan informasi telah menjadi jalan
pintas untuk menghindari bacaan berupa bacaan cetak, baik buku atau sumber informasi cetak
lainnya. Permendikbud berisi himbauan agar setiap pemangku kepentingan pendidikan ikut serta
dalam menjalankan setiap pembiasaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun
2015. Salah satu yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini adalah
gerakan literasi sekolah. Membaca merupakan salah satu cara penyerapan informasi dan ilmu
pengetahuan yang memberdayakan beberapa indera secara bersama. Pemerintah Indonesia
melalui Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan memberlakukan gerakan berupa literasi
sekolah yang dilaksanakan 15 menit sebelum pelajaran dilakukan di kelas pada awal
pembelajaran.

Permasalahan rendahnya minat baca peserta didik memang menjadi salah satu penyebab
rendahnya mutu pendidikan di Negara Indonesia. Berdasarkan penilaian kemampuan membaca
yang dilakukan oleh The Programme for International Student Assessment (PISA) dalam Yunus
A, dkk (2017:277) yang telah melakukan penilaian tingkat kemampuan membacar pada peserta
didik sejak tahun 2000, mengatakan bahwa: “Indonesia merupakan negara dengan tingkat
kemampuan membaca rendah.

1
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Mengapa kemajuan teknologi menjadi faktor penghambat budaya membaca?
2. Bagaimana minat siswa terhadap program literasi ?
3. Bagaimana pengaruh program litrasi terhadap minat baca terhadap generasi muda
sekarang?
4. Apakah program litersi di masyarakat desa Jatiluruh berjalan secara efektif ?

1.3 TUJUAN
Setelah memahami apa pengertian literasi, tentunya kita sudah punya gambaran mengenai
tujuan literasi. Adapun beberapa tujuan literasi adalah sebagai berikut:

1. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai


informasi bermanfaat.
2. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan
dari informasi yang dibaca.
3. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu
karya tulis.
4. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam diri
seseorang.
5. Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan menulis.
6. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat secara
luas.
7. Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga lebih
bermanfaat.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN


Dari latar belakang di atas, Diadakan kegiatan literasi dan bisa membangun Sebuah
perpustakaan di pedesaan diharapkan bisa menjadi usaha dan tahap awal untuk mengajak
generasi muda lebih meminati kegiatan membaca dan menjadikan generasi muda dengan
banyak wawasan dan pengetahuan. Pada perkembangan selanjutnya diharapkan Kegiatan
Literasi dan perpustakaan Desa berjalan dengan lancar setiap harinya dan terus terjaga agar
bisa bermanfaat bagi kita semua terutama warga desa tersebut. upaya peningkatan
kemampuan peserta didik pada Permasalahan ini menuntut pemerintah untuk meningkatkan
minat baca dan kemampuan membaca pada anak. Implementasi tersebut yaitu dengan
menciptakan Gerakan Literasi Sekolah yang dikembangkan oleh kita sebagai mahasiswa
yang ikut terjun memperdaya anak bangsa dengan di dukung oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

2
1.5 MANFAAT
Dengan diadakan Program Kreativitas Mahasiswa ini di desa Jatiluruh diharapkan Warga
desa terutama Generasi mudanya :

1. Meningkatkan
2. pengetahuan akan kosa kata.
3. Membuat otak bisa bekerja optimal.
4. Menambah wawasan.
5. Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.
6. Mengembangkan kemampuan verbal.
7. Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa.
8. Melatih fokus dan konsentrasi.
9. Melatih diri untuk bisa
10. Menulis dan merangkai kata dengan baik.

3
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Di era zaman sekarang ini perkembangan teknologi menjadi semakin pesat, hingga dapat
mengubah dunia dalam satu genggaman saja, hal ini sudah menjadi tidak asing lagi bahkan
setiap orang memiliki gadget, hal ini pun sudah menjadi kebutuhan pokok khusus bagi beberapa
orang. Dalam perkembangan IPTEK yang sudah berbasis 4.0 internet manjadi syarat utama
untuk perkembangan suatu zaman. Hal ini menjadi semakin mudah dan relevan ketika apapun
dapat di akses mengunakan internet dalam satu genggaman saja. Kemudahan dalam mengakses
segala sesuatu hal menjadi dasar utama bagi para konsumen untuk menikmati suatu karya
seseorang, bergantung pada kebutuhan apa yang akan di jalani. Hal ini menjadi kemajuan
teknologi semakin di tingkatkan lagi pembaruannya sehingga para konsumen akan semakin
mempermudah membantu pekerjaannya. Namun, mirisnya dalam perkembangan teknologi yang
semakin pesat ini justru, menjadi malasnya seseorang untuk melakukan berbagai aktivitasnya.
Termasuk membaca, tentu kita sudah tahu bahwa media cetakpun sudah dapat di akses
menggunakan gadget. Hal ini menjadikan minimnya tingkat pengetahuan para masyarakat di
daerah pedesaan karna budaya membaca bukupun mulai luntur, akibat gadget yang dapat
mempermudah segala jenis aktivitas manusia.

Tentunya hal ini menjadi faktor utama penghambatnya minat membaca dari seluruh
masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Oleh karna itu, tentunya sebagai mahasiswa kita
harus ikut serta untuk berkontribusi dalam pergerakan mengembangkan literasi di masyarakat
pedesaan. Tidak hanya itu saja upaya juga dapat membantu mereka dalam pencapaian
pendidikan dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai cita-cita mereka. Dan harapan kita
sebagai agar para anak bangsa dapat menjadi penerus generasi Indonesia di masa yang akan
datang. Karna dilihat dari situasi dan kondisi saat ini sunggu mirisnya tingkat penggunaan gadget
lebih tinggi dibandingkan literasi minat membaca buku pada seorang anak. Hal ini akan
berdampak di masa yang akan datang sebuah kesenjangan sosial karna akan berdampak buruk
pada perkembangan anak.

2.2 Minat Anak Pada Program Literasi


Gerakan Literasi Sekolah merupakan gerakan yang memperkuat gerakan penumbuhan
budi pekerti, pemerintah mengeluarkan kebijakan penumbuhan budi pekerti peserta didik melalui
7 pembiasaan yang salah satunya adalah Gerakan Literasi Sekolah. sebagaimana dituangkan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Kegiatan didalam
gerakan tersebut adalah “kegiatan 15 menit membaca buku non-pelajaran sebelum waktu belajar
dimulai”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta
meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik.
Gerakan literasi sekolah memiliki tiga tahapan dalam pelaksanaannya yaitu tahap pembiasaan,

4
pengembangan dan pembelajaran. Ketiga tahap tersebut adalah tahap yang sangat penting dalam
mewujudkan peningkatan kemampuan literasi peserta didik yang ada di Indonesia

Melihat dari kondisi umum lingkungan saat ini, minat yang tertuang dalam program
literasi menjadi sangat minim karna media cetak khususnya buku menjadi terkalahkan oleh
perkembangan teknologi. Tentu kita tahu bahwa berbagai sarana informasi, media, dapat di akses
melalui gadget. Hal ini menjadi membuat minat anak atau siswa dalam program literasi menjadi
menurun. Hal seperti ini lah yang harus kita ubah pola pikir anak bangsa mulai sejak dini. Kita
perlu menanamkan budaya membaca. Hal ini dapat membantu para anak dalam memperluas
wawasan mereka, menambah berbagai pengetahuan, membuat otak anak menjadi bisa bekerja
secara optimal, menanamkan pemikiran kritis, serta dapat melatih focus dan konsentrasi pada
anak, dan masih banyak hal positif lainnya yang akan membantu anak dalam melangkah kedepan
untuk mencapai cita-cita mereka. Tentu hal ini perlu adanya dorongan untuk anak tergerak dalam
program literasi, dan menjadikan hal ini sebagai hobi mereka agar kegemaran membaca pada
anak dapat terdukung secara optimal.

2.3 Pengaruh Program Literasi Pada Minat Anak


Program literasi pada minat anak tentu menjadi gerbang untuk mencapai cita-cita anak
bangsa, karna dengan menanamkan minat literasi melalui media cetak atau buku menjadi budaya
yang perlu kita lestarikan agar anak tetap memahami nilai dari suatu karya walaupun terbawa
arus perkembangan teknologi, tetap memahami nilai unsur budaya agar tidak terlupakan. Hal ini
tentu yang di inginkan oleh bangsa agar aktif berperan sebagai anak penerus bangsa yang
nantinya akan melanjutkan para tokoh masyarakat yang ikut memperjuangkan kemajuan Negara
Indonesia. Tentunya dapat kita lihat penanaman ini minat anak terhadap program literasi dapat
berperan penting untuk meningkatkan pengetahuan akan kosa kata pada anak, membuat otak
anak bisa bekerja optimal, menambah wawasan dan relasi baru, mempertajam diri dalam
menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan, mengembangkan kemampuan verbal, melatih
kemampuan berpikir dan menganalisa, melatih fokus dan konsentrasi, melatih diri untuk bisa
menulis dan merangkai kata dengan baik, serta dapat menciptakan sebuah karya inspiratif yang
nantinya akan dilanjutkan untuk generasi anak bangsa lainnya.

2.4 Perkembangan Program Literasi Di Desa Jatiluhur


2.4.1 Gambaran Program Literasi Di Desa Jatiluhur
Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Daerah
(Dispusipda) Purwakarta membuat terobosan baru dan unik dalam upaya meningkatkan
minat baca pada anak-anak. Di zaman digital saat ini, peran handphone (hp) sangatlah
vital. Selain untuk berkomunikasi, saat ini hp bisa digunakan untuk berbagai kegiatan,
seperti, bermain game, aktifitas sosial, berbelanja secara online, hingga membaca pun
bisa melalui aplikasi handphone. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah
Purwakarta Mohamad Ramdhan mengatakan, ada hal unik dari pelayanan ini, yaitu

5
memberi nama dari makanan ciri khas Purwakarta yaitu Layanan Maranggi (Maca Rame
– rame Ngangge Digital).

“Saat ini, kami sedang mengembangkan aplikasi perpustakaan digital yang bernama
eperpus Purwakarta, aplikasi tersebut diambil dari program Layanan Maranggi, milik
Perpusda Purwakarta,” Ujar Ramdhan saat ditemui di Kantor Perpustakaan Digital
Purwakarta, Selasa (18/02/2020). Ia mengaku, saat ini jajarannya sedang mengembangkan
aplikasi canggih tersebut, guna meningkatkan minat baca anak sekolah atau masyarakat
pada umumnya.

“Pengembangan pada aplikasi ini terus kami genjot, hingga saat ini kami memiliki ribuan
koleksi e-book yang dapat dibaca secara nyaman melalui hp,” Ucapnya. Kepala dinas yang
akrab disapa Abah Dadan ini menjelaskan, tujuan dibuatnya aplikasi ini yaitu untuk
memudahkan kebutuhan dan perkembangan teknologi bagi masyarakat Purwakarta.

“Khusus untuk mereka yang tempat tinggal atau lokasinya jauh dari perpustakaan dan
siapa saja yang tidak memiliki cukup waktu luang untuk datang ke perpustakaan,”
Jelasnya. Untuk mengakses aplikasi tersebut, ia menambahkan, caranya mudah, dimana
masyarakat yang ingin memiliki aplikasi tersebut tinggal mengunduhnya.

“Caranya sangat mudah, tinggal unduh atau download eperpus purwakarta, melalui
playstore atau appstore di hp kalian, lalu daftar menggunakan nama lengkap dan email,”
tutupnya. [sumber:deJurnal.com]

Dalam artikel tersebut menggambarkan bahwa tingkat minat membaca di Desa


Jatiluhur, Purwakarta. Melihat Pemerintah Purwakarta yang melakukan terobosan terbaru dari
aplikasi perpustakaan digital, hal ini menandakan bahwa minimnya tingkat membaca
masyarakat pedesaan di daerah Jatiluhur, membuat pemerintah menjadi ikut serta untuk
membudidayakan tingkat literasi pada masyarakat Jatiluhur dengan berbagai terobosan yang
dilakukan pemerintah, untuk menarik minat masyarakat pedesaan di daerah sana. Tentu dalam
hal ini sangat baik karna dengan adanya hal tersebut perekembangan teknologi dengan
pengetahuan dan wawasan untuk masyarakat Jatiluhur menjadi berimbang tidak adanya
kesenjangan sosial. Namun para masyarakat cenderung mengurung diri dalam berinteraksi
karna seseorang yang sudah tercandu akan terfokus dalam satu hal yaitu gadget menjadi
mempunyai sikap individualis dan enggan untuk berinteraksi kepada masyarakat luas, dan
cenderung acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karna itu perlu adanya upaya dari kita
untuk mendorong masyarakat akan minat membaca secara media cetak. Karna hal tersebut
dapat menciptakan suasana yang mendorong otak berfungsi secara optimal dan juga harapan
kita dapat tercipta relasi baru secara luas karna di dorong oleh lingkungan yang memiliki
kegemaran yang sama. Dan hal ini akan membentuk terciptanya lingkungan program literasi
pada masyarakat Jatiluhur secara efektif.

6
BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan PKM K Program Literasi Masyarakat Pedesaan di Jatiluhur,
Purwakerta, ini terdiri dari 4 tahap proses kegiatan yaitu :

3.1.1 Planning atau perencanaan


Pada tahap perencanaan kita perlu adanya follow up, dimana ini merupakan
proses mendorong terkoordinasinya perencanaan kegiatan yang akan kita lakukan
disana. Tahapan ini menentukan bagaimana konsep rancangan suatu kegiatan, misalnya
seperti; apa yang akan lakukan, apa saja yang kita butuhkan, biaya dan jumlah tenaga
yang diperlukan pada saat kegiatan berlangsung. Dalam tahapan ini juga dilakukan
perancangan terhadap alur program literasi masyarakat pedesaan. Untuk melakukan
perencanaan diperlukan riset penelitian dan perancangan konsep kegiatan yang baik.

3.1.2 Routing atau penentuan alur


Pada tahap Routing, merupakan proses menetapkan dan menentukan urutan
kegiatan PKM K Program Literasi Masyarakat Pedesaan. Dalam tahapan ini ditentukan
alur kegiatan berupa rundown acara program literasi yang dimulai oleh awal mula acara
kegiatan berlangsung, pembentukan sekema rangkaian acara, pemolesan atau
pemantapan acara kegiatan, hingga penyelesaian kegiatan ini. Dalam routing harus
ditentukan secara tepat urutan kegiatan (rundown) dan masing-masing penempatan
mahasiswa yang melakukan setiap alur.

3.1.3 Scheduling atau penjadwalan


Pada tahap Scheduling atau penjadwalan, merupakan proses menetapkan dan
menentukan jadwal kegiatan program literasi ini akan dilaksanakan. Penjadwalan dapat
berupa jalannya acara ini berlangsung hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan jam
kegiatan dan lama dari setiap alur kegiatan berlangsung. Dalam tahapan ini dibuat juga
akan dibuatnya penjadwalan rapat antar panitia mahasiswa yang ikut melaksanakan
program literasi pada masyarakat pedesaan di desa Jatiluhur.

3.1.4 Dispatching atau pelaksaan kegiatan

Pada tahapan Dispatching, merupakan proses menetapkan dan menentukan proses


pelaksanaan kegiatan. Setelah dijadwalkan atau rundown acara telah resmi dan sudah
melewati proses pemantapan antar panitia lainnya, lalu dijalankan dengan dispatching.
Dalam dispatching dicantumkan hasil perencanaan dan rundown yang telah dilakukan
pada tahapan sebelumnya, seperti ditentukan alur kegiatan berupa rundown acara
program literasi yang dimulai oleh awal mula acara kegiatan berlangsung, pembentukan

7
sekema rangkaian acara, pemolesan atau pemantapan acara kegiatan, hingga penyelesaian
kegiatan ini.

3.2 Jadwal Pelaksanaan


Sesuai dengan di adakannya kegiatan PKM K Program Literasi Masyarakat
Pedesaan yang akan di laksanakan di desa Jatiluhur, Purwakerta, Jawa barat. Di karnakan
akan lebih memudahkan proses sosialisasi dan pengenalan ilmu yang akan di terima oleh
anak-anak dan masyarakat di Desa Jatiluhur. Selain itu, harapan kami dengan di
adakannya kegiatan ini, para anak dapat berperan penting dalam partisipasi dalam
pemanfaatan ruang kosong untuk mendirikannya perpustakaan kecil yang serbaguna, dan
juga dapat menarik minat membaca dan belajar pada anak.

Jadwal Kegiatan PKM K Program Literasi Masyarakat Pedesaan di Jatiluhur,


Purwakerta, Jawa Barat, akan di laksanakan pada tanggal :

Hari : menyesuaikan

Waktu : menyesuaikan

Lokasi : Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat

Adapun Jadwal Keberangkatan Kegiatan PKM K Program Literasi Masyarakat


Pedesaan di Jatiluhur, Purwakerta, adalah sebagai berikut :

Hari : menyesuaikan

Waktu : menyesuaikan

Tanggal : menyesuaikan

Lokasi : POLITEKNIK SAHID JAKARTA

8
BAB IV

ANGGARAN BIAYA
4.1 Anggaran Biaya
Pelaksanaan Kegiatan PKM K Program Literasi Masyarakat Pedesaan di Jatiluhur,
Purwakerta.

NO Uraian Jumlah Jumlah Harga Satuan Jumlah

1 PERALATAN
Buku Bacaan 10 bb 18.000*10 180.000,-
Papan Tulis 2 pt 30.000*2 60.000,-
Buku tulis 3 pck 1/10 stn 20.000*3 60.000,-
Spidol 3 stn 5000*3 15.000,-
Pensil 1 pack 12 stn 20.000 20.000,-
Pengraut Pensil 2 stn 16.000*2 32.000,-
mesin
Penghapus Papan 2 stn 7.000*2 14.000,-
tulis
Penghapus 1 pack 40 stn 23.000 23.000,-
Bolpoint 1 pack 12 stn 17.000 17.000,-

2 KONSUMSI
Makan Siang 3 org 20.000*3 60.000,-
Panitia
Snack pagi 3 org 7.000*3 21.000,-

3. TRANSPORTASI
Sewa mobil 1 mbl 500.000,- 500.000,-
Bensin 117 km 2 kali 200.000*2 400.000,-

TOTAL 1.402.000,-

9
3.2 Sumber Dana
Sumber dana yang di peroleh untuk pembiayaan Kegiatan Perpustakaan di desa
Jatiluhur, Periode 2020 kami himpun dari
o Bantuan dari kemahasiswaan Politeknik Sahid Jakarta
o Bantuan sumbangan Buku layak pakai
o Bantuan sumbangan berupa donasi untuk seluruh jajaran Politeknik Sahid
Jakarta.

3.3 Perlengkapan alat


Fasilitas yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan kegiatan PKM K Program Literasi
Masyarakat Pedesaan di Jatiluhur, Purwakerta, yaitu :
 Rak buku
 Meja Belajar
 Buku Bacaan layak pakai
 Buku Tulis layak pakai
 Kursi/Bangku
 Tikar / Karpet

10
BAB V

PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Gerakan Literasi Sekolah merupakan gerakan yang memperkuat gerakan
penumbuhan budi pekerti, pemerintah mengeluarkan kebijakan penumbuhan budi
pekerti peserta didik melalui 7 pembiasaan yang salah satunya adalah Gerakan Literasi
Sekolah. sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Kegiatan didalam gerakan tersebut adalah
“kegiatan 15 menit membaca buku non-pelajaran sebelum waktu belajar dimulai”.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta
meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih
baik. Permasalahan rendahnya minat baca peserta didik memang menjadi salah satu
penyebab rendahnya mutu pendidikan di Negara Indonesia.
Padahal, Kualitas pendidikan merupakan pemegang peran penting kemajuan suatu
negara, yang sebagian besar ditentukan oleh mutu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu cara yang digunakan pemerintah
untuk memperbaiki mutu pendidikan Indonesia. Namun, pemanfaatan teknologi
informasi yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab kurangnya minat baca para
anak saat ini. Program literasi pada minat anak tentu menjadi gerbang untuk mencapai
cita-cita anak bangsa, karna dengan menanamkan minat literasi melalui media cetak
atau buku menjadi budaya yang perlu kita lestarikan agar anak tetap memahami nilai
dari suatu karya walaupun terbawa arus perkembangan teknologi, tetap memahami
nilai unsur budaya agar tidak terlupakan. Hal ini tentu yang di inginkan oleh bangsa
agar aktif berperan sebagai anak penerus bangsa yang nantinya akan melanjutkan para
tokoh masyarakat yang ikut memperjuangkan kemajuan Negara Indonesia.

5.2 Saran
Oleh sebab itu, kita perlu tergerak dalam suatu perkembangan anak di Indonesia
khususnya di desa Jatiluhur. Dengan adanya penanaman minat baca pada anak sejak
dini, anak mampu berfikir secara optimal dan dapat mengembangkan kreatifitas dan
inofasi. Maka dari itu kita perlu memperdaya minat belajar anak, dari mengembangkan
literasi masyarakat pedesaan dengan didirikannya perpustaakan dalam pemanfaatan
lahan kosong yang berada di desa Jatiluhur.

11
5.3 Tim Pelaksana

1) Ketua Pelaksanaan kegiatan


a. Nama Lengkap : MUHAMAD RAIHAN FIRDAUS
b. NIM : 2019130096
c. Program Studi : Perhotelan
d. Perguruan Tinggi : Politeknik Sahid Jakarta
e. Alamat Rumah dan No HP : Jl.Bahagia IX RT/RW 004/002 No.34 Kel,
Kreo Selatan. Kec,laranagn Kota Tangerang
f. Alamat email :
2) Anggota Pelaksanaan Kegiatan/Penulis : 2 Orang
a. Nama Lengkap : Fitriyani
Nim : 2019130080
b. Nama Lengkap : Abdul Hadi
Nim : 2019130103

12
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Artikel/Pemerintahan Purwakarta/ Perpustakaan Digital/ deJurnal.com

Sumber data Abstrak/ Pengaruh Program Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca/ Peserta Didik
SMAN 2 Gadingrejo

Sumber Referensi/ Proposal PKM K/ usaha web development anti mainstream/ Politeknik
Indonusa

13

Anda mungkin juga menyukai