BIDANG KEGIATAN :
PKM KEMASYARAKATAN
Diusulkan Oleh :
FITRIYANI (2019130080)
MUHAMMAD RAIHAN FIRDAUS (2019130096)
ABDUL HADI (2019130103)
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iv
RINGKASAN ................................................................................................................................ v
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................... 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 2
1.3 TUJUAN ............................................................................................................................... 2
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN ...................................................................................... 2
1.5 MANFAAT ........................................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 4
2.1 Kondisi Umum Lingkungan .................................................................................................. 4
2.2 Minat Anak Pada Program Literasi ....................................................................................... 4
2.3 Pengaruh Program Literasi Pada Minat Anak ....................................................................... 5
2.4 Perkembangan Program Literasi Di Desa Jatiluhur .............................................................. 5
2.4.1 Gambaran Program Literasi Di Desa Jatiluhur............................................................... 5
BAB III........................................................................................................................................... 7
METODE PELAKSANAAN ....................................................................................................... 7
3.1 Metode Pelaksanaan .............................................................................................................. 7
3.1.1 Planning atau perencanaan ........................................................................................ 7
3.1.2 Routing atau penentuan alur ..................................................................................... 7
3.1.3 Scheduling atau penjadwalan .................................................................................... 7
3.1.4 Dispatching atau pelaksaan kegiatan ........................................................................ 7
3.2 Jadwal Pelaksanaan ............................................................................................................... 8
ii
BAB IV ........................................................................................................................................... 9
ANGGARAN BIAYA ................................................................................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................................................... 9
3.2 Sumber Dana ....................................................................................................................... 10
3.3 Perlengkapan alat ................................................................................................................ 10
BAB V .......................................................................................................................................... 11
PENUTUPAN .............................................................................................................................. 11
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 11
5.2 Saran .................................................................................................................................... 11
5.3 Tim Pelaksana ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 13
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan YME, Karna atas berkah, rahmat, dan hidayah
yang dilimpahkan-Nya, Kami dapat menyelesaikan proposal ini, beserta perencanaan yang akan
kami adakan dalam “mengembangkan literasi dalam masyarakat pedesaan” dengan membuat
perpustakaan serbaguna dalam pemanfaatan lahan/ruangan kosong yang berada di desa Jatiluhur,
Purwakarta. Proposal ini di tulis berdasarkan riset pengamatan dari kami, karna kurangnya minat
budaya literasi yang mulai luntur, Oleh karna itu kita perlu melestarikan dan mengembangkan
budaya literasi tersebut.
Penyusun
iv
RINGKASAN
Memimpikan generasi masa depan yang handal, unggul, berbudi pekerti luhur merupakan
salah satu mimpi yang harus muncul dibenak kita sebagai seorang pendidik. Insan emas generasi
bangsa ke depan tentu harus lebih baik daripada kita. Keberhasilan mereka, kehebatan mereka,
dan keunggulan mereka harus lebih baik dari apa yang telah kita capai sebab itulah sejatinya
keberhasilan kita sebagai seorang pendidikan. Pendidik yang baik adalah mereka yang
melahirkan generasi yang lebih baik daripada mereka sendiri.
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Literasi pada dasarnya adalah kemampuan seseorang dalam keterampilan membaca dan
menulis. Hal tersebut sesuai dengan pengertian literasi sekolah menurut kementrian pendidikan
dan kebudayaan adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau
berbicara. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa, dengan siswa melakukan kegiatan minimal
membaca dan menulis, berarti siswa juga sudah melakukan kegiatan literasi.
Meskipun literasi merupakan bentuk terampil dari membaca dan menulis, bukan berarti
semua usia disamakan harus memahami apa yang dia baca. Karena pada dasarnya, setiap rentang
usia memiliki kemampuan yang berbeda. Contoh konkret yaitu siswa kelas 1 tentu berbeda
kemampuan memahami bacaan dan keterampilan menulisnya dengan siswa kelas 6. Bukan
berarti seiring bertambahnya usia siswa secara otomatis dapat meningkatkan kemampuan
bahasanya, seperti membaca dan menulis. Karena keterampilan berbahasa tidak bersifat alamiah.
Kemampuan berbahasa harus dipelajari untuk dapat dikuasai dengan cara praktik dan latihan
yang dilakukan secara berkesinambungan.
Teknologi yang menawarkan kemudahan untuk mendapatkan informasi telah menjadi jalan
pintas untuk menghindari bacaan berupa bacaan cetak, baik buku atau sumber informasi cetak
lainnya. Permendikbud berisi himbauan agar setiap pemangku kepentingan pendidikan ikut serta
dalam menjalankan setiap pembiasaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun
2015. Salah satu yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini adalah
gerakan literasi sekolah. Membaca merupakan salah satu cara penyerapan informasi dan ilmu
pengetahuan yang memberdayakan beberapa indera secara bersama. Pemerintah Indonesia
melalui Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan memberlakukan gerakan berupa literasi
sekolah yang dilaksanakan 15 menit sebelum pelajaran dilakukan di kelas pada awal
pembelajaran.
Permasalahan rendahnya minat baca peserta didik memang menjadi salah satu penyebab
rendahnya mutu pendidikan di Negara Indonesia. Berdasarkan penilaian kemampuan membaca
yang dilakukan oleh The Programme for International Student Assessment (PISA) dalam Yunus
A, dkk (2017:277) yang telah melakukan penilaian tingkat kemampuan membacar pada peserta
didik sejak tahun 2000, mengatakan bahwa: “Indonesia merupakan negara dengan tingkat
kemampuan membaca rendah.
1
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Mengapa kemajuan teknologi menjadi faktor penghambat budaya membaca?
2. Bagaimana minat siswa terhadap program literasi ?
3. Bagaimana pengaruh program litrasi terhadap minat baca terhadap generasi muda
sekarang?
4. Apakah program litersi di masyarakat desa Jatiluruh berjalan secara efektif ?
1.3 TUJUAN
Setelah memahami apa pengertian literasi, tentunya kita sudah punya gambaran mengenai
tujuan literasi. Adapun beberapa tujuan literasi adalah sebagai berikut:
2
1.5 MANFAAT
Dengan diadakan Program Kreativitas Mahasiswa ini di desa Jatiluruh diharapkan Warga
desa terutama Generasi mudanya :
1. Meningkatkan
2. pengetahuan akan kosa kata.
3. Membuat otak bisa bekerja optimal.
4. Menambah wawasan.
5. Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.
6. Mengembangkan kemampuan verbal.
7. Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa.
8. Melatih fokus dan konsentrasi.
9. Melatih diri untuk bisa
10. Menulis dan merangkai kata dengan baik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Di era zaman sekarang ini perkembangan teknologi menjadi semakin pesat, hingga dapat
mengubah dunia dalam satu genggaman saja, hal ini sudah menjadi tidak asing lagi bahkan
setiap orang memiliki gadget, hal ini pun sudah menjadi kebutuhan pokok khusus bagi beberapa
orang. Dalam perkembangan IPTEK yang sudah berbasis 4.0 internet manjadi syarat utama
untuk perkembangan suatu zaman. Hal ini menjadi semakin mudah dan relevan ketika apapun
dapat di akses mengunakan internet dalam satu genggaman saja. Kemudahan dalam mengakses
segala sesuatu hal menjadi dasar utama bagi para konsumen untuk menikmati suatu karya
seseorang, bergantung pada kebutuhan apa yang akan di jalani. Hal ini menjadi kemajuan
teknologi semakin di tingkatkan lagi pembaruannya sehingga para konsumen akan semakin
mempermudah membantu pekerjaannya. Namun, mirisnya dalam perkembangan teknologi yang
semakin pesat ini justru, menjadi malasnya seseorang untuk melakukan berbagai aktivitasnya.
Termasuk membaca, tentu kita sudah tahu bahwa media cetakpun sudah dapat di akses
menggunakan gadget. Hal ini menjadikan minimnya tingkat pengetahuan para masyarakat di
daerah pedesaan karna budaya membaca bukupun mulai luntur, akibat gadget yang dapat
mempermudah segala jenis aktivitas manusia.
Tentunya hal ini menjadi faktor utama penghambatnya minat membaca dari seluruh
masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Oleh karna itu, tentunya sebagai mahasiswa kita
harus ikut serta untuk berkontribusi dalam pergerakan mengembangkan literasi di masyarakat
pedesaan. Tidak hanya itu saja upaya juga dapat membantu mereka dalam pencapaian
pendidikan dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai cita-cita mereka. Dan harapan kita
sebagai agar para anak bangsa dapat menjadi penerus generasi Indonesia di masa yang akan
datang. Karna dilihat dari situasi dan kondisi saat ini sunggu mirisnya tingkat penggunaan gadget
lebih tinggi dibandingkan literasi minat membaca buku pada seorang anak. Hal ini akan
berdampak di masa yang akan datang sebuah kesenjangan sosial karna akan berdampak buruk
pada perkembangan anak.
4
pengembangan dan pembelajaran. Ketiga tahap tersebut adalah tahap yang sangat penting dalam
mewujudkan peningkatan kemampuan literasi peserta didik yang ada di Indonesia
Melihat dari kondisi umum lingkungan saat ini, minat yang tertuang dalam program
literasi menjadi sangat minim karna media cetak khususnya buku menjadi terkalahkan oleh
perkembangan teknologi. Tentu kita tahu bahwa berbagai sarana informasi, media, dapat di akses
melalui gadget. Hal ini menjadi membuat minat anak atau siswa dalam program literasi menjadi
menurun. Hal seperti ini lah yang harus kita ubah pola pikir anak bangsa mulai sejak dini. Kita
perlu menanamkan budaya membaca. Hal ini dapat membantu para anak dalam memperluas
wawasan mereka, menambah berbagai pengetahuan, membuat otak anak menjadi bisa bekerja
secara optimal, menanamkan pemikiran kritis, serta dapat melatih focus dan konsentrasi pada
anak, dan masih banyak hal positif lainnya yang akan membantu anak dalam melangkah kedepan
untuk mencapai cita-cita mereka. Tentu hal ini perlu adanya dorongan untuk anak tergerak dalam
program literasi, dan menjadikan hal ini sebagai hobi mereka agar kegemaran membaca pada
anak dapat terdukung secara optimal.
5
memberi nama dari makanan ciri khas Purwakarta yaitu Layanan Maranggi (Maca Rame
– rame Ngangge Digital).
“Saat ini, kami sedang mengembangkan aplikasi perpustakaan digital yang bernama
eperpus Purwakarta, aplikasi tersebut diambil dari program Layanan Maranggi, milik
Perpusda Purwakarta,” Ujar Ramdhan saat ditemui di Kantor Perpustakaan Digital
Purwakarta, Selasa (18/02/2020). Ia mengaku, saat ini jajarannya sedang mengembangkan
aplikasi canggih tersebut, guna meningkatkan minat baca anak sekolah atau masyarakat
pada umumnya.
“Pengembangan pada aplikasi ini terus kami genjot, hingga saat ini kami memiliki ribuan
koleksi e-book yang dapat dibaca secara nyaman melalui hp,” Ucapnya. Kepala dinas yang
akrab disapa Abah Dadan ini menjelaskan, tujuan dibuatnya aplikasi ini yaitu untuk
memudahkan kebutuhan dan perkembangan teknologi bagi masyarakat Purwakarta.
“Khusus untuk mereka yang tempat tinggal atau lokasinya jauh dari perpustakaan dan
siapa saja yang tidak memiliki cukup waktu luang untuk datang ke perpustakaan,”
Jelasnya. Untuk mengakses aplikasi tersebut, ia menambahkan, caranya mudah, dimana
masyarakat yang ingin memiliki aplikasi tersebut tinggal mengunduhnya.
“Caranya sangat mudah, tinggal unduh atau download eperpus purwakarta, melalui
playstore atau appstore di hp kalian, lalu daftar menggunakan nama lengkap dan email,”
tutupnya. [sumber:deJurnal.com]
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan PKM K Program Literasi Masyarakat Pedesaan di Jatiluhur,
Purwakerta, ini terdiri dari 4 tahap proses kegiatan yaitu :
7
sekema rangkaian acara, pemolesan atau pemantapan acara kegiatan, hingga penyelesaian
kegiatan ini.
Hari : menyesuaikan
Waktu : menyesuaikan
Hari : menyesuaikan
Waktu : menyesuaikan
Tanggal : menyesuaikan
8
BAB IV
ANGGARAN BIAYA
4.1 Anggaran Biaya
Pelaksanaan Kegiatan PKM K Program Literasi Masyarakat Pedesaan di Jatiluhur,
Purwakerta.
1 PERALATAN
Buku Bacaan 10 bb 18.000*10 180.000,-
Papan Tulis 2 pt 30.000*2 60.000,-
Buku tulis 3 pck 1/10 stn 20.000*3 60.000,-
Spidol 3 stn 5000*3 15.000,-
Pensil 1 pack 12 stn 20.000 20.000,-
Pengraut Pensil 2 stn 16.000*2 32.000,-
mesin
Penghapus Papan 2 stn 7.000*2 14.000,-
tulis
Penghapus 1 pack 40 stn 23.000 23.000,-
Bolpoint 1 pack 12 stn 17.000 17.000,-
2 KONSUMSI
Makan Siang 3 org 20.000*3 60.000,-
Panitia
Snack pagi 3 org 7.000*3 21.000,-
3. TRANSPORTASI
Sewa mobil 1 mbl 500.000,- 500.000,-
Bensin 117 km 2 kali 200.000*2 400.000,-
TOTAL 1.402.000,-
9
3.2 Sumber Dana
Sumber dana yang di peroleh untuk pembiayaan Kegiatan Perpustakaan di desa
Jatiluhur, Periode 2020 kami himpun dari
o Bantuan dari kemahasiswaan Politeknik Sahid Jakarta
o Bantuan sumbangan Buku layak pakai
o Bantuan sumbangan berupa donasi untuk seluruh jajaran Politeknik Sahid
Jakarta.
10
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Gerakan Literasi Sekolah merupakan gerakan yang memperkuat gerakan
penumbuhan budi pekerti, pemerintah mengeluarkan kebijakan penumbuhan budi
pekerti peserta didik melalui 7 pembiasaan yang salah satunya adalah Gerakan Literasi
Sekolah. sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Kegiatan didalam gerakan tersebut adalah
“kegiatan 15 menit membaca buku non-pelajaran sebelum waktu belajar dimulai”.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta
meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih
baik. Permasalahan rendahnya minat baca peserta didik memang menjadi salah satu
penyebab rendahnya mutu pendidikan di Negara Indonesia.
Padahal, Kualitas pendidikan merupakan pemegang peran penting kemajuan suatu
negara, yang sebagian besar ditentukan oleh mutu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu cara yang digunakan pemerintah
untuk memperbaiki mutu pendidikan Indonesia. Namun, pemanfaatan teknologi
informasi yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab kurangnya minat baca para
anak saat ini. Program literasi pada minat anak tentu menjadi gerbang untuk mencapai
cita-cita anak bangsa, karna dengan menanamkan minat literasi melalui media cetak
atau buku menjadi budaya yang perlu kita lestarikan agar anak tetap memahami nilai
dari suatu karya walaupun terbawa arus perkembangan teknologi, tetap memahami
nilai unsur budaya agar tidak terlupakan. Hal ini tentu yang di inginkan oleh bangsa
agar aktif berperan sebagai anak penerus bangsa yang nantinya akan melanjutkan para
tokoh masyarakat yang ikut memperjuangkan kemajuan Negara Indonesia.
5.2 Saran
Oleh sebab itu, kita perlu tergerak dalam suatu perkembangan anak di Indonesia
khususnya di desa Jatiluhur. Dengan adanya penanaman minat baca pada anak sejak
dini, anak mampu berfikir secara optimal dan dapat mengembangkan kreatifitas dan
inofasi. Maka dari itu kita perlu memperdaya minat belajar anak, dari mengembangkan
literasi masyarakat pedesaan dengan didirikannya perpustaakan dalam pemanfaatan
lahan kosong yang berada di desa Jatiluhur.
11
5.3 Tim Pelaksana
12
DAFTAR PUSTAKA
Sumber data Abstrak/ Pengaruh Program Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca/ Peserta Didik
SMAN 2 Gadingrejo
Sumber Referensi/ Proposal PKM K/ usaha web development anti mainstream/ Politeknik
Indonusa
13