Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM

OLEH :

NAMA : KASRINA LESTARI


NIM : D1F120024
KELAS : PTP-B
ASISTEN : MUHAMMAD ILHAM, S.P

PROGRAM STUDI/JURUSAN PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Alat praktikum adalah segala sesuatu peralatan atau instrumen yang

digunakan pada saat melakukan analisa atau praktikum. Bahan bahan praktikum

yaitu segala sesuatu komponen yang akan diuji pada saat praktikum. Perbedaan

alat dan bahan adalah alat merupakan benda yang digunakan untuk membantu

memudahkan pekerjaan dan tidak berkurang atau habis setelah digunakan.

Sedangkan bahan adalah benda yang wajib disediakan untuk menyelesaikan

pekerjaan dan bisa berkurang atau habis setelah digunakan.

 Gelas ukur, Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur

volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Bahkan ada beberapa gelas

ukur yang mampu mengukur dengan standar 0,05mL sampai 10mL. Gelas ukur

Umumnya berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik yang

dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga

kestabilan gelas ukur.

Tabung reaksi adalah peralatan laboratorium berjenis gelas yang terbuat

dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia (lihat foto

diatas). Tabung reaksi  tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada

umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm.

Labu ukur (Volumetric Flask) atau labu takar adalah alat kimia, yang

digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat

yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan

larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi.
Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat

berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari

nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman. Fungsi labu

erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan.

Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika

dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml.

Gelas yang sering disebut gelas piala  dan gelas kimia ini adalah alat

laboratorium yang berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan

alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang

terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya

cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup.

Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur.

Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian

yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan

pipet volume.

Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia

mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung

reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang

kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan.

Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit

tabung reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk
mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut

panas.

Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar

bunsen adalah untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau

lainnya.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Praktikan dapat mengetahui jenis dan fungsi beberapa peralatan

laboratorium dalam pengujian mikrobiologis.

2. Praktikan dapat mengoperasikan peralatan dan mengetahui cara

penanganannya agar dapat berfungsi dengan benar.

          Kegunaan dari praktikum ini adalah agar dapat mengetahui jenis dan fungsi

beberapa peralatan laboratorium dalam pengujian mikrobiologis. Serta bisa

mengoperasikan peralatan dan mengetahui cara penanganannya agar dapat

berfungsi dengan benar.


II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini di laksana di laboratorium Proteksi tanaman Fakultas

Pertanian Universitas Halu Oleo pada tanggal 4 November 2021 pukul 15:30-

selesai.

3.2. Bahan dan Alat

Alat-alat dan bahan yang dipergunakan adalah gelas kimia, gelas ukur,

tabung reaksi, erlen meyer, hot plate, pipet, sikat tabung, sentrifuse, loupe, cawan

petri, cultur chamber, mikroskop cahaya, lampu bunsen, jarum ose, timbangan

analitik, autoclave dan shaker water bath.

3.3. Posedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut.

1. Menyiapkan preparat yang ingin diamati

2. Memperhatikan dan mengenali alat-alat laboratorium,

3. Mendokumentasikan alat-alat laboratorium yang diamati.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Adapun hasil analisis pada praktikum ini adalah:


No Nama Alat Gambar Fungsi
Sikat tabung Membersihkan
tabung

2. Tip untuk menampung


cairan sementara
untuk dipindahkan ke
wadah atau alat gelas
lainnya

3. Jarum ose Untuk memindahkan


biakan untuk
ditanam/
ditumbuhkan ke
media baru.

4. Shaker Alat untuk mengocok


suatu sampel yang
memerlukan
temperatur dan
kecepatan putar
tertentu
5. Spatula Alat untuk mengambil
objek

6. Rak tabung Untuk menyimpan


tabung

7. Batang L Untuk menyebarkan


cairan dipermukaan
agar supaya bakteri
yang tersuspensi
dalam cairan tersebut
merata.
8. Mikroskop Untuk melihat benda-
benda yang sangat
kecil seperti
mikroorganisme, sel,
dan benda-benda lain
yangbersifat
mikroskopis.Bayangan
benda pada
mikroskop ini bersifat
2dimensi.
9. Laminar air flow Digunakan sebagai
media atau meja kerja
yang steril dan bebas
dari radikal bebas
selama proses
penanaman
10. Cawan petri Untuk
membiakan(kultivasi)
mikroorganisme pada
medium yang
dituangkan diatas
cawan ini
11. Beaker glass Untuk mengukur
volume suatu cairan,
hamipir sama dengan
labu Erlenmeyer
memiliki skala
volume.
12. Labu ukur Digunakan untuk
pengenceran dan
pembuatan larutan

13. Gelas ukur Untuk mengukur


suatu larutan

14. Pipet mikro Untuk memindahkan


cairan yang
bervolume cukup
kecil.

15. Centrifuge berfungsi untuk


memutar objek atau
sampel dalam
kecepatan tinggi

16. Shaker water untuk menyimpan


bath media agar
17. Labu erlenmeyer Untuk menampung
larutan,bahan atau
cairan.

18. Auto clave Untuk mensterilkan


berbagai macam alat
dan bahan yang
digunakan dalam
mikrobiologi
menggunakan uap air
panasbertekanan.
19. Tabung reaksi Untuk uji-uji
biokimiawi dan untuk
menumbuhkan
mikroba

20. Timbangan Menimbang bahan


analitik yang akan digunakan
dalam praktikum
dengan tingkat
ketelitian yang tinggi.

21. Hot plate Untuk


menghomogenkan
suatu larutan dengan
pengadukan

22. Pipet tetes Untuk memindahkan


atau mengambil
larutan dengan
volume yang
tidak diketahui.

4.2 Pembahasan
Dari hasil kegiatan praktikum ini praktikan dapat mengenal alat-alat

laboratorium dan fungsinya. Adapun alat laboratorium serta fungsinya yaitu gelas

kimia, yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan dan membuat larutan

yang tidak butuh ketelitian tinggi.,gelas kimia memiliki takaran namun jarang

bahkan tidak di perlukan untuk mengukur volume suatu zat cair.

Gelas ukur berfungsi untuk mengatur volume zat kimia dalam bentuk cair

yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Gelas ukur berupa gelas

tinggi dengan skala disepanjang dindingnya, terbuat dari kaca atau plastik yang

tidak tahan panas. Tabung reaksi, digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia

dalam jumlah sedikit. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan terlebih dahulu

lalu dikalibrasi dengan aqua dan setelah itu lap dengan lap atau kertas isap.

Kemudian sampel yang akan direaksikan dimasukkan kedalam tabung reaksi

Erlen meyer ,digunakan mencampur dan menyimpan cairan. Erlen meyer

dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi

media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair dll. Hot plate

digunakan memanaskan larutan dan pendistribusian mikroba dalam media

fermentasi. Pipet tetes digunakan untuk memindahkan volume cairan dalam skala

tetesan kecil.Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari

plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi

karet.

Sikat tabung adalah sikat yang berfungsi untuk membersihkan bagian dalam

tabung reaksi yang sudah digunakan yang tidak bisa di bersihkan menggunakan
tangan. Sentrifuse digunakan untuk memisahkan pertikel padat dan cair.

Sentrifuse terbuat dari kaca, sama seperti tabung reaksi. Namun pada ujung

bawahnya agak mengecil.Sentrifuse berfungsi sebagai tabung/perantara untuk

memisahkan larutan dan endapan. Loupe adalah alat yang digunakan sebagai

perbesaran, Loupe berfungsi untuk membantu penglihatan mata melihat dan

memperbesar benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata biasa.

Cawan petri digunakan untuk menumbuhkan atau membiakan sel yang

berbentuk bundar dan terbuat dari kaca.Cawan petri juga bisa digunakan sebagai

wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengultur bakteri, khamir, spora,

atau biji-bijian. Cultur chamber berfungsi  untuk menumbuhkan bakteri pada suhu

tertentu, menumbuhkan ragi, dan jamur, menyimpan biakan murni

mikroorganisme pada suhu rendah.


V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan oleh pratikan, dapat

disimpulkan bahwa Penguasaan dan pemahaman tentang penggunaan alat-alat

juga sangat membantu dalam setiap proses pratikum agar tidak salah dalam

menggunakan alat untuk percobaan sehingga dapat menghindari kegagalan dalam

proses pratikum. Jenis dan  alat-alat laboraturium yang diamati  gelas kimia, gelas

ukur, tabung reaksi, erlen meyer, hot plate, pipet, sikat tabung, sentrifuse, loupe,

cawan petri, cultur chamber, mikroskop cahaya, lampu bunsen, jarum ose,

timbangan analitik, autoclave dan shaker water bath.

Anda mungkin juga menyukai