Anda di halaman 1dari 3

DEKONTAMINASI MELALUI DESINFEKSI DAN STERILISASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


01
1/3
RS DUTA INDAH

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Tri Yanto, MM
Direktur
Dekontaminasi Adalah upaya mengurangi atau menghilangkan
PENGERTIAN kontaminasi olwh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan dan ruang
melalui desinfeksi dan sterilisasi dengan cara fisik dan kimiawi.
Desinfeksi Adalah upaya untuk mengurangi/menghilangkan jumlah
mikroorganisme pathogen penyebab penyakit (tidak termasuk spora)
dengan cara fisik dan kimiawi.
Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme
dengan cara fisik dan kimiawi
Sebagai pedoman dalam penyehatan lingkungan RS duta Indah
TUJUAN
Surat Keputusan Direktur RS. Duta Indah No. 041/SK/DIR/RSDI/IX/2015 Tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Keselamatan, Kebakaran Dan Ketanggap Daruratan
Bencana (K3) RS Duta Indah
PROSEDUR 1. Persyaratan
a. Suhu pada desinfeksi secara fisik dengan air panas untuk peralatan
sanitasi 80C dalam waktu 45.60 detik, sedangkan untuk peralatan
memasak 80C dalam waktu 1(satu) Menit.
b. Desinfektan harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan maupun
orang, desinfektan mempunyai efek sebagai detergen dan eketif
dalam waktu yang relative singkat, tidak terpengaruh oleh kesadahan
air atau keberadaan sabun dan protein yang mungkin ada
c. Penggunaan desinfektan harus mengikuti petunjuk pabrik
d. Pada akhir proses desinfektan terhadap ruang pelayanan medis
( Ruang operasi dan ruang isolasi) tingkat kepadatabn kuman
terhadap lantai dan dinding 0-5 CFU/cm persegi, bebas
mikroorganisme dan gas gangren. Untuk ruang penunjang medis
( Rawat inap, ruang icu, kamar bayi, kamar bersalin, ruang perawatan
luka bakar dan laundry) sebesar 0-5 CFU/cm persegi.
e. Sterillisasi peralatan yang berkaitan dengan perawatan pasien secara
pasien secara fisik dengan pemanasan pada suhu kurang lebih 120 C
selama 30 menit atau pada suhu 150 C selama 15 menit dan harus
mengacu pada petunjuk penggunaan alat strellisasi yang digunakan.
f. Sterillisasi harus menggunakan desinfektan yang ramah lingkungan
g. Petugas sterillisasi harus menggunakan alat pelindung diri da
menguasai prosedur sterilisasi yang aman
h. Hasil akhir proses sterillisasi untuk ruang operasi dan ruang isolasi
harus bebas dari mikroorganisme hidup
2. Tata laksana
a. Kamar/ruang operasi yang telah dipakai harus dilakukan
desinfeksi dan sisterillisasi sampai aman untuk dipakai operasi
berikutnya.
b. Instrument dan bahan medis yang dilakukan sterillisasi harus
melalui persiapan meliputi :
1. Persiapan sterillisasi bahan dan alat sekali pakai penataan-
pengemasan-pelabelan-sterilliasi
© RS Duta Indah 2015. Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS Duta Indah
DEKONTAMINASI MELALUI DESINFEKSI DAN STERILISASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


01
2/3
RS DUTA INDAH

2. Persiapan sterillisasi instrument baru: penataan dilengkapi


dengan saran pengikat ( Bila diperlu kan) – pelabelan-
sterillisasi
3. Persiapan sterilisasi instrument dan bahan lama : desinfeksi-
pencucian(dekontaminasi)-pengeringan(pelipatan bila perlu)-
penataan-pelabelaan-sterilisasi.
c. Indikasi kuat untuk tindakan desinfeksi/sterilisasi :
1. Semua peralatan medik atau peralatan pasien yang
dimasukan kedalam jaringan tubuh,system vaskuler atau
melalui saluran darah harus selalu dalam keadaan steril
sebelum digunakan
2. Semua peralatan yang menyentuh selaput lender seperti
endoscopy, pipa endotracheal harus disterilkan, didesinfeksi
dahulu sebelum digunakan.
3. Semua peralatan operasi setelah dibersihkan dari jaringan
tubuh, darah atau sekresi harus dalam keadaan steril
sebelum dipergunakan.
d. Semua benda atau alat yang akan disterilkan/didesinfeksi harus
terlebih dahulu dubersihkan secara seksama untuk
menghilangkan semua bahan organic ( Darah dan jaringan
tubuh ) dan sisa bahan linen.
e. Sterillisasi (132C selama tiga menit pada gravity displacement
steam sterilizer) tidak dianjurkan untuk impant
f. Setiap alat yang berubah kondisi fisiknya karena dibersihkan
disterilkan atau didesinfeksi tidak boleh dipergunakan lagi. Oleh
karena itu hindari proses ulang yang dapat mengakibatkan
keadaan tixin atau menggangu keamanan dan efektifitas
peralatan.
g. Jangan menggunakan bahan seperti linen, dan lainnya yang tidak
tahan terhadap sterillisasi, karena akan mengakibatkan
kerusakkan seperti kemasannya rusak atau berlubang, bahannya
mudah robek, basah dan sebagainya.
h. Penyimpanan peralatan yang telah disterilkan harus ditempatkan
pada tempat ( lemari) khusus setelah dikemas steril pada ruangan
:
1. Dengan suhu 18C-22C dan kelembapan 35%-75%,
ventilasi menggunakan system tekanan positif dengan
efesiensi particular antara 90%-95%(untuk particular 0,5
mikron)
2. Didinding dan ruang terbuat dari bahan halus, kuat dan
mudah dibersihkan.
3. Barang yang streril disimpan dengan jarak 19-24 Cm
4. Lantai minimum 43 cm dari langit langit dan 5 cm dari
dinding serta diupayakan untuk menghindari terjadinya
penempelan debu kemasan
i. Pemeliharaan dan cara penggunaan peralatan sterillisasi harus
memperhatikan petunjuk dari pabriknya dan harus dikalibrasi
minimal 1 (satu) kali dalm satu tahun
j. Peralatan operasi yang telah disteril jalur masuk keruangan harus
terpisah dengan peralatan yang telah dipakai
k. Sterillisasi dan desinfeksi terhadap ruang pelayanan medis dan
peralatan medis dilakukan sesuai permintaan dari kesatuan kerja
pelayanan medis dan penunjang medis
- Keperawatan
UNIT TERKAIT - Laboratorium
- Radiolog
© RS Duta Indah 2015. Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS Duta Indah
DEKONTAMINASI MELALUI DESINFEKSI DAN STERILISASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


01
3/3
RS DUTA INDAH

- Maintenance
- housekeeping

© RS Duta Indah 2015. Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS Duta Indah

Anda mungkin juga menyukai