Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN INVENTARISASI DUTA INDAH

A. DEFINISI
1. Inventaris adalah daftar barang barang yang digunakan di kantor / perusahaan yang
menyertakan harga, jumlah, jenis dan keadaannya.
2. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan
hasil pendataan Barang Milik Negara / Daerah
3. Inventarisasi Aset adalah rangkaian kegiatan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas
asset fisik atau non fisik sertalegal aspek yang bersangkutan, untuk melakukan
endataan, encatatan, elaoran hasil endataan asset, dan mendokumentasikannya pada
waktu tertentu.
4. Barang adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai
5. Menginventarisasi adalah mencatat atau mendaftar barang – barang milik kantor.
6. Inventaris Barang adalah semua kegiatan dan usaha untuk memeroleh data yang
dierlukan mengenai barang barang yang dimiliki dan diurus, baik yang diadakan
melalui Anggaran Belanja, sumbangan maupun hibah untuk diadministrasikan
sebagaimana mestinya menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan.

Pengadministrasian barang inventaris dilakukan menggunakan:


1. Buku Induk Barang Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang inventaris,
dan sekaligus merupakan sumber informasi yang diandalkan mengenai segala macam
data yang diperlukan tentang barang - barang inventaris
2. Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang –
barang inventaris menurut golongan yang telah ditentukan, masing – masing
berdasarkan klasifikasi dan kode barang yang ditentukan di dalam lingkungannya.
Pengisiannya dilakukan setelah pencatatan barang tersebut kedalam Buku Induk
Barang Inventaris.
Tujuan Inventarisasi RS Ananda Purwokerto:
1. Kesempurnaan pengurusan dan pengawasan tata usaha RS Ananda Purwokerto;
2. Tercapainya pengawasan yang efektif terhadap keuangan / kekayaan RS Ananda
Purwokerto;
3. Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana yang
dimiliki RS Ananda Purwokerto;
4. Untuk menghemat keuangan Rumah Sakit baik dalam pengadaan maupun untuk
pemeliharaan dan penghapusan sarana prasarana RS Ananda Purwokerto;
5. Sebagai bahan untuk menghitung kekayaan Rumah Sakit dalam bentuk materil yang
dapat dinilai dengan uang;
6. Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian saran prasarana yang dimiliki RS
Ananda Purwokerto.

Fungsi Inventarisasi RS Ananda Purwokerto:


1. Mencatat dan menghimpun data aset yang berada di Instalasi milik RS Ananda
Purwokerto;
2. Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggungjawaban atas penguasaan
dan pengelolaan aset RS Ananda Purwokerto;
3. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan pengawasan aset RS Ananda Purwokerto;
4. Menyediakan informasi mengenai aset RS Ananda Purwokerto yang berada di
Instalasi sebagai bahan untuk perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengelolaan
perlengkapan Instalasi;
5. Menyediakan informasi tentang aset yang berada di Instalasi untuk menunjang
perencanaan dan pelaksanaan tugas Instalasi;
6. Menyediakan data dan informasi dalam rangka menetukan kebutuhan dan menyusun
rencaba kebutuhan barang;
7. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan / pedoman dalam pengarahan
pengadaan barang;
8. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan / pedoman dalam penyaluran
barang;
9. Memberikan dan iformasi dalam menentukan keadaan barang ( tua, rusak, lebih )
sebagai dasar untuk menetapkan penghapusannya;
B. RUANG LINGKUP
Peralatan Kesehatan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting
dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan, baik di Rumah Sakit maupun Sarana
Pelayanan Kesehatan lainnya oleh karenanya kondisi maupun fungsi peralatan kesehatan
harus baik dan dapat mendukung pelayanan kesehatan tersebut.
Untuk mencapai kondisi ini perlu adanya pengelolaan peralatan dengan baik dan
terpadu sejak perencanaan, pengadaan, pendayagunaan hingga pemeliharaan. Dengan
demikian peralatan kesehatan dan fasilitas pendukungnya akan berdaya guna secara
optimal dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit Ananda Purwokerto sebagai salah satu Instansi Swasta mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
– undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut ditunjang oleh salah satu
komponen penting ketatalaksanaan inventaris yaitu inventarisasi barang di RS Ananda
Purwokerto.
Dalam upaya menunjang ketatalaksanaan inventaris maka di buat panduan
inventarisasi RS Ananda Purwokerto yang meliputi Jenis – jenis Inventaris Barang di RS
Ananda Purwokerto, Pengelolaan Inventaris Barang di RS Ananda Purwokerto, dan
Klasifikasi Nomor Kode Barang dan Nomor Inventarisasi Barang.

C. TATA LAKSANA
1. Jenis – jenis Inventaris Barang di RS Ananda Purwokerto:
a. Alat Tulis Kantor
Alat Tulis Kantor adalah bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan
pekerjaan kantor, sehingga menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan selesai
lebih cepat,lebih tepat dan lebih baik.
Alat Tulis Kantor di RS Ananda Purwokerto dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Alat Tulis Kantor dilihat dari bentuknya:
a) Alat Tulis Kantor berbentuk Lembaran
Alat Tulis Kantor yang berbentuk lembaran / helaian, yaitu kertas HVS,
kertas folio bergaris, kertas karton, kertas buffalo, buku, amlop dan map
b) Alat Tulis Kantor berbentuk Non Lembaran
Alat Tulis Kantor yang berbentuk Non Lembaran ( bukan berupa kertas
lembaran ), yaitu pulpen, pensil, spidol, penghapus, penggaris, rautan,
gunning, pemotong kertas (cutter), pelubang kertas dll.
2) Alat Tulis Kantor dilihat dari penggunaannya:
a) Barang Habis Pakai
Barang habis pakai adalah barang / benda kantor yang terdapat Instalasi
atau Unit di RS Ananda yang penggunaannya hanya satu / beberapa kali
pakai atau tidak tahan lama. Contoh : kertas, tinta, karbon, klip, pensil dan
pulpen
b) Barang Tidak Habis Pakai
Barang yang tidak habis pakai adalah benda / barang kantor yang terdapat di
Instalasi atau Unit di RS Ananda Purwokerto yang penggunaannya tahan
lama. Contoh : stapler, perforator, cutter dan gunting
b. Barang Rumah Tangga / Listrik / Alat Kebersihan
1) Perabot Rumah Tangga
Perabot Rumah Tangga yang dimaksud adalah benda – benda rumah
tangga yang terbuat dari kayu atau besi untuk membantu pelaksanaan tugas
pekerjaan RS Ananda Purwokerto yang menyangkut rumah tangga. Contoh :
meja, kursi, sofa ( meja dan kursi untuk tamu ), rak buku, lemari, papan tulis dll.
2) Alat Listrik
Alat Listrik adalah segaa peralatan yang pengoperasiannya
menggunakan energi listrik dan bekerja secara mekanik, elektrik dan magnetik
dan digunakan untuk melakukan komunikasi, baik di lingkungan antar unit
maupun ke luar Rumah Sakit Ananda Purwokerto. Contoh : Komputer, laptop,
LCD, mesin fotocopy, telepon, faximile dan telepon wireless.
3) Alat Kebersihan
Alat Kebersihan adalah semua alat pembersih yang fungsi utamanya
untuk membersihkan atau menghilagkan noda pada komponen benda datar,
tegak,bertstektur, bercelah pada suatu benda dan benda yang bergerak maupun
yang tidak bergerak. Contoh Alat Kebersihan yang terdapat di RS Ananda
Purwokerto adalah Sapu, kain pel, kemoceng, tempat sampah, pengki, ember,
sikat lantai.
c. Alat Medis dan Alat Kesehatan
Alat Medis dan Alat Kesehatan adalah instrument, apparatus, mesin dan / atau
implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia, dan / atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
Contoh alat kesehatan di RS Ananda Purwokerto adalah EKG, Stetoskop,
Kateter, Alat Peracik Puyer, Blender Obat, tempat tidur pasien, incubator bayi,
meja operasi, kursi transfuse darah, USG, CTG, Doppler dll.
d. Mebeler dan Perabotan
Mebeler dan Perabotan yang dimaksud adalah perlengkapan rumah tangga yang
mencakup semua barang seperti kursi, meja dan lemari.
2. Pengelolaan Inventaris Barang di RS Ananda Purwokerto
Ada beberapa tahap dalam pencatatan Inventarisasi barang RS Ananda
Purwokerto yang dimaksudkan untuk mengendalikan tiap jenis barang baik Medis
maupun Non Medis agar tidak terjadi kesalahan baik jumlah dan jenis barang saat
masuk maupun keluar dari gudang yaitu:
a. Formulir Kartu Permintaan Barang
Merupakan formulir yang digunakan setiap bagian / unit kerja di RS Ananda
Purwokerto untuk melakukan pemesanan permintaan kebutuhan logistik medis
maupun non medis kepada bagian umum dan tata usaha yang ditandatangai oleh
Wakil Direktur Umum dan Keuangan dan penerima dari unit / bagian yang
membutuhkan logistik
b. Formulir Kartu Penerimaan Barang
Merupakan formulir yang digunakan oleh Bagian Umum dan Tata Usaha untuk
mendistribusikan barang / peralatan yang sudah tersedia di Gudang ATK kepada
Unit / Instalasi yang melakukan permintaan barang sebelumnya.
1) Administrasi Proses Penerimaan Barang
a) Pendataan barang
Seluruh barang yang di beli oleh Bagian Umum dan Tata usaha harus
masuk ke dalam Gudang untuk di catat di dalam inventaris Gudang ATK.
Kemudian Bagian Umum dan Tata Usaha mengecek barang datang dari
suplier dari jenis barang, nama barang, spesifikasi barang, kualitas barang
yang di pesan, ukuran, berat, jumlah dan cacat atau tidaknya barang.
b) Bukti Pencatatan Penerimaan Barang
Catatan akuntansi yang terlibat dalam administrasi penerimaan barang
adalah:
i. Nota Penerimaan
Adalah nota dari suplier yang berisi daftar nama barang dan harga
barang yang di serahkan kepada Bagian Umum dan Tata usaha. Kemudian
di serahkan sebagai bukti penerimaan barang kepada Bagian Keuangan
Sub Pengeluaran.
ii. Daftar Pembelian
Daftar pembelian adalah daftar yang gunakan oleh bagian
administrasi gudang untuk laporan harian dan bulanan sebagai bukti
pembelian barang.
2) Pembuatan Laporan Penerimaan Barang
Laporan penerimaan barang merupakan laporan yang memuat hasil
perhitungan fisik barang yang diterima dalam keadaan baik. Bagian Keuangan
Sub
Pengeluaran merupakan sarana bagian pembelian dalam mengecek kebenaran
tagihan yang di terima dari pemasok.
Form Penerimaan Barang yang digunakan di RS Ananda Purwokerto mencakup
No, Tanggal, Nama Barang, Jenis / Tipe / Merk, Jumlah, Nama Penerima, Paraf,
Nama Petugas, Keterangan.
c. Daftar Inventaris Barang
1) Daftar Inventaris RS Ananda Purwokerto
Daftar Inventaris Barang adalah formulir untuk mencatat barang –
barang inventaris RS Ananda Purwokerto secara tersendiri atau kumpulan /
kolektif dilengkapi Nama Barang, Tipe / Merk, Jumlah Barang, Kondisi Barang
dan Lokasi Barang.
2) Kartu Inventaris Ruangan

Kartu Inventaris Ruangan yang dimaksudkan adalah formulir untuk


mencatat barang- barang inventaris RS Ananda Purwokerto yang terdapat di
masing – masing ruangan di dalam Unit / Instalasi.
3. Klasifikasi dan Nomor inventaris Barang
Untuk mempermudah pencacatan logistik, sekaligus mempermudah
pengenalan maupun pengklasifikasian logistik yang dimiliki Unit / Instalasi harus
dikelompokkan atau digolongkan menurut jenisnya. Pada dasarnya penggolongan atas
barang-barang dalam Unit / Instalasi tergantung pada kegiatan operasional Unit /
Instalasi tersebut. Dengan demikian, setiap Unit / Instalasi memiliki kebebasan
melakukan pengelompokan atas barang-barang yang dimilikinya, tetapi tetap
berpedoman pada orientasi guna mempermudah dalam pengenalan, pengewasan dan
keselamatan dan keamanan logistik.

Sasaran inventarisasi adalah semua barang milik Unit / Instalasi yang dibeli, di
dapat, dihasilkan baik secara sebagian maupun keseluruhan melalui Bagian
Keuangan.
Pemasangan Kode Inventaris dilakukan oleh Bagian Umum dan Tata Usaha,
Penempatan Kode Inventaris adalah bagian kanan bawah dari barang inventaris.
Pada dasarnya barang-barang logistik yang dilakukan inventarisasi terdiri dari 2
jenis yaitu :
a. Barang Habis Pakai / BHP : adalah barang berwujud, yang biasanya habis
dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian, atau umur ekonomisnya
dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. (bahan makanan,
bahan farmasi, suku cadang dan listrik, BBM dll).
b. Barang tetap (barang-barang yang umur pakai/ teknisnya lebih dari satu tahun
meliputi : 1) Barang tidak bergerak (tanah, bangunan), 2) Barang bergerak
(Kendaraan, peralatan besar, peralatan laboratorium) dan 3) Barang persediaan
(barang yang ada di dalam gudang dan tempat penyimpanan lainya.
Untuk mempermudah dalam pengenalan, pencatatan barang, dan pengendalian
barang, tiap jenis barang harus memiliki nomor kode barang. Nomor kode barang
diperoleh dari proses pengklasifikasian dan penomoran klasifikasi barang tersebut.

Kegiatan tersebut dimulai dari penggolongan barang berdasarkan jenisnya


yang kemudian diberi nomor jenis barang. Setelah itu masing-masing jenis barang,
dibagi atas kelompok-kelompok barang yang tercakup di dalamnya. Kemudian,
masing-masing golongan barang tersebut harus pula diberi nomor (Nomor golongan).
Khusus untuk barang-barang tahan lama, untuk mempermudah dalam
pemantauan dan pengawasan/ pengendalian logistik penting diberi Nomor inventaris
barang. Sehubungan dengan hal tersebut, pedoman pokok dalam pemberian nomor
inventaris barang harus sampai pada penomoran barang yang bersifat spesifik,
maksudnya penomoran barang tersebut harus sampai menunjuk pada satu buah barang
tertentu. Dengan demikian dalam pemberian nomor inventaris barang mulai dari
pegelompokan barang sampai pemberian nomor urut barang
Adapun cara pemberian dan penulisan nomor inventaris barang tersebut
adalah dengan urutan sebagai berikut: Golongan Inventaris, Jenis Barang, Sub Jenis,
Nomor Seri, Bulan Inventaris, Tahun Inventaris.

Golongan Jenis Barang Sub Jenis No.Seri Bulan Tahun


Inv. Inv.
Kuitansi 001 05 2015
Alat Tulis dan Formulir 002 05 2015
A Nota Pembayaran 003 05 2015
Kantor Buku Register 004 05 2015
............ ...... .... ........
Alat Makan 001 06 2015
Barang RT / Listrik Alat Minum 002 06 2015
B Alat Dapur 003 06 2015
/ kebersihan Alat kebersihan 004 06 2015
.............. ........ .......... ...........

Berikut Format Nomor Inventaris RS Ananda Purwokerto :


A 0 1 0 3 0 0 3 0 5 2 0 1 5

Nomor Inventaris di atas di tujukan untuk inventaris Nota Pembayaran

D. DOKUMENTASI

PEMBERIAN KODE INVENTARIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

004/SOP/UTU/AND/I/2017 00 1/1

Tanggal Ditetapkan Ditetapkan,

Direktur

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 8 Maret 2017

( dr. Widayanto, M.Kes )

PENGERTIAN Pengkodean adalah kegiatan untuk menyatakan suatu informasi ke dalam bentuk tertentu yang
berbeda dengan bentuk asal

TUJUAN Mempermudah pengawasan barang di RS Ananda Purwokerto

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Bagian Umum dan Tata Usaha membuat kode inventaris dengan format sebagai berikut:

A 0 1 0 2 3 0 0 0 5 2 0 1 7

Ket:
A : Golongan Inventaris
01 : Jenis
02 : Sub Jenis
300 : Nomor Seri
05 : Bulan Inventaris
2017 : Tahun Inventaris

2. Ketentuan dari kode inventaris RS Ananda Purwokerto adalah sebagai berikut:


a. Jenis Inventaris :
A : Alat Medis dan Alat Kesehatan
B : ATK dan Peralatan Kantor
C : Meubeler dan Perabotan
D : Barang Rumah Tanggga / Listrik / Kebersihan
b. Sub Jenis :
01 : Termometer
02 : Timbangan Bayi
dst
c. Nomor Seri adalah jumlah dari Sub Jenis. Misal 001, 002, 003, dst
d. Tahun Pembuatan
3. Pemasangan Kode Inventaris dilakukan oleh Bagian Umum dan Tata Usaha
4. Penempatan Kode Inventaris adalah sebelah kanan bagian bawah dari barang inventaris

UNIT TERKAIT Bagian Umum dan Tata Usaha

Anda mungkin juga menyukai