LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) PROVINSI DKI
JAKARTA TAHUN 2019
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Pengelolaan keuangan daerah yang dicerminkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana tahunan Pemerintah Daerah yang menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang. APBD juga merupakan instrumen dalam rangka mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan untuk tercapainya tujuan bernegara. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, maka sejak Tahun 2012 Pemerintah DKI Jakarta telah menganut anggaran defisit. Realisasi pencapaian target kinerja keuangan pada pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dapat diuraikan sebagai berikut: 3.1.1 Pendapatan Daerah Pencapaian target kinerja Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019 belum mencapai hasil yang maksimal. Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp74.997.497.375.481,00 dengan realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 tercatat sebesar Rp62.300.679.833.068,00 (83,07%), atau tidak mencapai target sebesar Rp12.696.817.542.413,00 (16,93%). Dibandingkan dengan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2018 yang tercatat sebesar Rp61.235.824.747.633,00, Realisasi Pendapatan Daerah tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp1.064.855.085.435,00 atau 1,74%. 3.1.2 Pembiayaan Daerah Belanja Daerah dan Transfer Tahun Anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp77.857.610.364.161,00. Realisasi Belanja Daerah dan Transfer sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp64.938.363.682.013,00 (83,41) atau tidak diserap sebesar Rp12.919.246.682.148,00 (16,59%). Apabila realisasi tersebut dibandingkan dengan realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun Anggaran 2018 yang jumlahnya tercatat Rp61.410.121.851.157,00, maka realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun Anggaran 2019 naik sebesar Rp3.528.241.830.856,00 atau 5,75% Hal ini menunjukan bahwa kinerja Belanja Daerah dan Transfer Tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp62.300.679.833.068,00 dan Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp64.938.363.682.013,00 menyebabkan kinerja keuangan daerah Tahun Anggaran 2019 mengalami defisit sebesar Rp2.637.683.848.945,00 sebelum memperhitungkan pembiayaan. 3.1.3 Pembiayaan Daerah Realisasi Pembiayaan Daerah dari sisi penerimaan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 bersumber dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2018 yang tercatat dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp9.755.082.722.776,00, pinjaman dalam negeri - pemerintah pusat sebesar Rp1.971.239.845.495,00 pinjaman dalam negeri – lembaga keuangan bank sebesar Rp53.918.320.859,00, dan penerimaan kembali investasi non permanen sebesar Rp1.717.652.577,00. Dengan demikian total realisasi Pembiayaan dari sisi penerimaan sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp11.781.958.541.707,00 atau 99,05%. Sedangkan realisasi Pembiayaan Daerah dari sisi pengeluaran sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp7.934.855.586.453,00 atau 87,82% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp9.034.886.734.096,00. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan ini terdiri dari: 1. Pembentukan Dana Cadangan Pembentukan Dana Cadangan pada tahun 2019 terealisasi sebesar Rp95.110.472.253,00 yang diperoleh dari jasa giro atas pengelolaan Dana Cadangan. 2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Target yang ditetapkan untuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada anggaran tahun 2019 sebesar Rp8.602.612.000.000,00 sedangkan realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp7.402.197.169.911,00 atau 86,05%. 3. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri Target yang ditetapkan untuk Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri pada anggaran tahun 2019 tercatat Rp33.650.000.000,00 sedangkan realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp87.547.944.289,00 atau 260,17%, terdiri atas Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Pusat sebesar Rp33.629.623.430,00 dan Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank sebesar Rp53.918.320.859,00. 4. Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah Target yang ditetapkan untuk Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah pada anggaran tahun 2019 tercatat Rp350.000.000.000,00 sedangkan realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp350.000.000.000,00 atau 100,00%. 5. Pengeluaran Pembiayaan BLUD Target yang ditetapkan untuk Pengeluaran Pembiayaan BLUD pada anggaran tahun 2019 tercatat Rp48.624.734.096,00 sedangkan sampai dengan akhir Tahun 2019 tidak direalisasikan. Dari data realisasi pendapatan, belanja, pembiayaan dan penyesuaian selisih kurs belum terealisasi maka posisi SiLPA Tahun Anggaran 2019 tercatat sebesar Rp1.203.976.623.307,00.