Anda di halaman 1dari 2

Disamping memiliki beberapa keunggulan tersebut, kuesioner juga mempunyai beberapa

kelemahan yang jika tidak diperhatikan oleh peneliti dapat menyebabkan kegagalan dalam
mencari informasi yang diperlukan. Menurut Sukardi (2012) beberapa kelemahan kuesioner
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Peneliti tidak dapat melihat reaksi responden ketika memberikan informasi melalui isian
kuesioner
2. Responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang telah ditentukan
3. Responden memberikan jawaban secara asal-asalan
4. Kembalinya kuesioner tergantung pada kesadaran responden dalam menjawab dan
mengantar lewat kantor pos.

Kelemahan angket tertutup

1. Keberatan utama ialah bahwa responden tidak diberi kesempatan memberi jawaban yang tidak
tercantum dalam angket itu, sehingga ia terpaksa mencek atau memilih jawaban yang tidak
sepenuhnya sesuai dengan pendapatnya.

2. Ada kemungkinan bahwa responden asal-asal saja mencek atau mengisinya, tanpa memikirkan
benar-benar apakah jawaban itu sesuai atau tidak dengan pendiriannya. Angket pengukur sikap
biasanya memuat sejumlah item yang dapat menunjukkan konsistensi dalam jawaban. Jawaban
yang tidak konsisten mengandung ketidakbenaran. Kecerobohan menjawab antara lain
disebabkan oleh panjangnya angket itu sehingga menimbulkan keengganan untuk mengeluarkan
waktu yang banyak untuk itu.

3. Kelemahan dari angket tertutup dapat diketahui pada pilihan jawaban yang mungkin tidak
mencakup apa yang terkandung dalam hati responden, sehingga jawaban ynag dipilihnya tidak
sepenuhnya sesuai dengan pendapatnya.

Kelemahan angket terbuka

1. Kelemahan utama dan angket terbuka adalah kesulitan dalam pengolahannya karena jawaban
sukar diberi kode atau diklasifikasikan. Kategorisasi yang salah tentu akan memberi kesimpulan
yang keliru.
2. Angket terbuka memerlukan waktu yang banyak untuk mengisinya. Karena itu lebih banyak
kemungkinan angket serupa ini tidak dikirimkan kembali kepada peneliti dibandingkan dengan
angket tertutup. Selain itu tak semua orang sanggup menyatakan pikiran dan perasaannya dalam
bentuk tulisan.

3. Nilai jawaban angket terbuka mungkin tidak sama karena perbedaan dalam kemampuan
mengatakan buah pikiran secara tertulis yang bertalian dengan taraf pendidikan para responden.
Juga perbedaan lain, seperti kedudukan sosial ekonomi membawa perbedaan dalam tafsiran dan
jawaban atas pertanyaan yang terbuka. Perbedaan ini tentu juga mungkin sekali terdapat dalam
angket tertutup.

4. Kelemahan dari angket terbuka dapat diketahui pada kesulitan bagi responden untuk
menjawabnya karena memerlukan kemampuan menyatakan buah pikirannya secara tertulis.

5. Waktu untuk menjawab satu pertanyaan pun lebih banyak, bagi peneliti sendiri, mengolah
jawanpun menimbulkan banyak kesukaran.

Kelemahan angket menurut Dimyati (2013:83) sebagai berikut:

a. Sukar ditelusuri apabila ada kekurangan pengisian Yang disebabkan karena responden
kurang memahami maksud dari masing-masing item

b. Tidak mungkin melakukan analisis lebih lanjut Apabila peneliti ingin memecah kelompok
berdasarkan karakteristik yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai