Sebelum menyusun kisi-kisi dan butir soal perlu ditentukan jumlah soal setiap
kompetensi dasar dan penyebaran soalnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh
penilaian akhir semester berikut ini.
Tabel 2.1 Contoh Penyebaran Butir Soal
Jumlah soal tes Jumlah
No Kompetensi Materi soal
tulis
Dasar PG Uraian Praktik
1 1.1 ............ ........... 6 -- --
2 1.2 ............ ........... 3 1 --
3 1.3 ............ ........... 4 -- 1
4 2.1 ............ ........... 5 1 --
5 2.2 ............ ........... 8 1 --
6 3.1 ............ ........... 6 -- 1
7 3.2 ........... ........... -- 2 --
8 3.3 .......... ........... 8 -- --
Jumlah soal 40 5 2
Soal yang bermutu adalah bahwa soal harus sahih (valid), dan handal. Linn dan
Gronlund (1995: 47) menyatakan bahwa tes yang baik harus memenuhi tiga
karakteristik, yaitu: validitas, reliabilitas, dan usabilitas. Validitas artinya ketepatan
interpretasi hasil prosedur pengukuran, reliabilitas artinya konsistensi hasil pengukuran,
dan usabilitas artinya praktis prosedurnya.
Untuk dapat menghasilkan soal yang sahih dan handal, penulis soal harus
merumuskan kisi-kisi dan menulis soal berdasarkan kaidah penulisan soal yang baik
(kaidah penulisan soal bentuk objektif/pilihan ganda, uraian, atau praktik).
Kesimpulan: Soal yang bermutu adalah bahwa soal harus sahih (valid), dan handal. Untuk dapat
menghasilkan soal yang sahih dan handal, penulis soal harus merumuskan kisi-kisi dan
menulis soal berdasarkan kaidah penulisan soal yang baik. tes yang baik harus memenuhi tiga
karakteristik, yaitu: validitas, reliabilitas, dan usabilitas
PPT
Soal yang bermutu adalah bahwa soal harus sahih (valid), dan handal.
Linn dan Gronlund (1995: 47) menyatakan bahwa tes yang baik harus memenuhi tiga
karakteristik, yaitu: validitas, reliabilitas, dan usabilitas.
Daftar Pustaka