Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK REKAYASA PROSES

REKAYASA PROSES PRODUKSI ENZIM AMILASE

Oleh:

Kelompok 05

Alexander Sitanggang (1910521047)

Lidia Evifani Br Sitepu (1910521051)

Enjelitha Girsang (1910521054)

Luh Sri Nara Swari (1910521059)

Repika Sepitri Br Barus (1910521067)

Dwi Fitriyanti (1910521074)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Enzim merupakan biokatalisator yang berperan sebagai katalis untuk
mempercepat reaksi suatu senyawa kimiawi di dalam sel tanpa habis bereaksi.
Industri enzim telah berkembang pesat dan menempati posisi penting dalam industri.
Penggunaan enzim semakin meningkat dari tahun ke tahun karena enzim dapat
mempercepat reaksi. Ada beberapa jenis enzim yang masing-masing memiliki
peranna yang berbeda-beda karena enzim bersifat spesifik. Salah satu jenis enzim
adalah enzim amilase yang dapat menghidrolisis bahan-bahan berupa pati menjadi
monomer yang lebih sederhana dalam bentuk glikosa, dekstrosa, fruktosa, maltose.
Enzim amilase merupakan enzim yang mampu menghidrolisis amilum dan
menghasilkan glukosa. Enzim amilase dapat dihasilkan semua mahluk hidup untuk
mengkatalis reaksi biokimia, sehingga reaksi-reaksi tersebut dapat berlangsung lebih
cepat.
Bioteknologi enzim yang bersumber dari mikroorganisme secara umum
banyak diminati oleh industry. Penggunaan mikroorganisme dari bakteri, jamur, dan
khamir dianggap lebih menguntungkan karena mudah tumbuh, cepat dalam
berproduksi, dan kondisi lingkungan yang mudah dikendalikan. Enzim amilase untuk
kebutuhan industri banyak diekstraksi dari berbagai jenis mikroorganime. Genus
bakteri yang termasuk bakteri amilolitik salah satunya adalah genus Bacillus. Salah
bakteri yang digunakan untuk produksi enzim amilase yakni Bacillus megaterium.
Bakteri ini dapat dengan mudah ditemukan di berbagai tempat karena dapat tumbuh
pada suhu 3-45℃. Bacillus megaterium termasuk bakteri endofit yang hidup di dalam
jaringan tanaman inang tanpa menyebabkan penyakit. Faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi enzim amilase adalah suhu, pH, substrat yang mengandung
kadar pati tinggi. Enzim amilase yang dihasilkan oleh bakteri memiliki rentan suhu,
pH, dan konsentrasi substrat yang optimum dengan kondisi lingkungan yang berbeda-
beda.

1.2 Tujuan
Tujuan dari ditulisnya paper ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi
suhu, pH, dan konsentrasi substrat terhadap produk enzim amilase yang diproduksi
dari bakteri Bacillus megaterium.

BAB II

PEMBAHASAN

Produksi enzim amilase dapat menggunakan berbagai sumber karbon,


misalnya molase, tepung jagung, tepung tapioka dan sebagainya. Produksi enzim
amilase yang tinggi, tidak lepas dari faktor-faktor yang mendukung keberhasilan
produksi suatu enzim. Faktor yang sangat terpenting adalah suhu, pH dan substrat
yang mengandung kadar pati tinggi. Suhu sangat memengaruhi aktivitas enzim karena
enzim adalah rangkaian asam amino yang sistem kerjanya berkaitan erat dengan suhu
lingkungan. Aktivitas enzim juga akan dipengaruhi oleh pH karena berkaitan dengan
keberadaan ion hidrogen. Konsentrasi ion hidrogen sangat memengaruhi aktivitas
enzim, karena enzim dapat aktif apabila asam amino yang merupakan sisi aktif enzim
berada dalam keadaan ionisasi yang tepat. Perubahan pH dapat menyebabkan
perubahan muatan pada molekul enzim sehingga dapat memengaruhi aktivitas enzim.
Selain itu, pH tinggi ataupun rendah dapat menyebabkan terjadinya denaturasi dan hal
tersebut akan mengakibatkan menurunnya aktivitas enzim.

Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan dalam memproduksi enzim amilase


dari bakteri adalah konsentrasi substrat yang digunakan harus mengandung kadar pati
yang tinggi. Pada kondisi optimum, laju reaksi enzimatik akan bekerja secara
optimum, sehingga diperoleh produk yang lebih banyak. Laju reaksi enzimatik akan
bertambah jika konsentrasi enzim bertambah juga, akan tetapi laju reaksi dapat
mencapai konstan bila jumlah substrat bertambah terus sampai melewati batas
kemampuan enzim. Bakteri sangat membutuhkan substrat untuk mendegrasi pati
menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Untuk menentukan aktivitas enzim amilase
dapat dilakukan dengan menggunakan substrat yang spesifik, kemudian aktivitas
enzim amilase dapat diukur dengan memantau jumlah glukosa pereduksi yang
dihasilkannya.

Enzim amilase yang dihasilkan oleh bakteri memiliki rentan suhu, pH dan
konsentrasi substrat yang optimum dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
karakterisasi enzim amilase yang dihasilkan oleh Bacillus megaterium pada variasi
suhu, pH dan konsentrasi substrat, agar nantinya hasil dari produk enzim amilase
dapat diaplikasikan pada industri dengan skala yang lebih besar.

Aktivitas enzim amilase ekstraseluler dapat diukur berdasarkan diameter zona


bening yang terbentuk di sekitar koloni Bacillus megaterium dengan menggunakan
rumus Indeks Aktivitas Amilase (IAA). isolat bakteri Bacillus megaterium dapat
memproduksi enzim amilase dengan rasio yang sangat tinggi. Rasio enzim
ekstraseluler dengan nilai indeks aktivitas amilase di atas 2 termasuk dalam rasio
ekstraseluler tinggi. Enzim amilase digunakan untuk menghidrolisis pati menjadi
molekul karbohidrat yang lebih sederhana yaitu maltosa dan glukosa. Pati yang belum
terhidrolisis sempurna menjadi glukosa juga menghasilkan produk berupa dekstrin.
Saat ini produk enzim amilase mencapai skala yang tinggi yaitu sekitar 25% dari
perdagangan enzim.

Produksi enzim amilase dapat menggunakan berbagai sumber karbon,


misalnya molase, tepung jagung, tepung tapioka dan sebagainya. Dalam produksi
enzim amilase dengan menggunakan mikrob, pengendalian terhadap faktor
lingkungan sangat penting dilakukan karena dalam produksinya, mikrob dipengaruhi
oleh beberapa hal yakni suhu dan lama inkubasi, pH awal, jumlah inokulum dan
faktor yang berpengaruh lainnya yang dapat diperoleh melalui eksperimen. Jenis
mikrob juga berpengaruh terhadap jumlah enzim yang dihasilkan. Untuk dapat
menghasilkan produk enzim amilase dengan kualitas dan kuantitas yang memuaskan,
perlu dilakukan optimasi kondisi dan karakterisasi dari bakteri yang digunakan

Karakterisasi enzim amilase dilakukan dengan mencari suhu, pH dan


konsentrasi substrat optimum bakteri dalam memproduksi enzim amilase.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa pada suhu 37 oC,
Bacillus megaterium dapat menghasilkan aktivitas amilase sebesar 1,279 U/ml.
Dimana pada suhu optimal, tumbukan antara enzim dan substrat sangat efektif,
sehingga pembentukan kompleks enzim-substrat semakin mudah dan produk yang
dihasilkan meningkat. Pada umumnya enzim amilase aktif bekerja pada kisaran suhu
25-95oC.
Perubahan pH dapat menyebabkan perubahan muatan pada molekul enzim
sehingga dapat memengaruhi aktivitas enzim, baik dari perubahan struktur maupun
perubahan muatan. Selain itu, pH tinggi ataupun rendah dapat menyebabkan
terjadinya denaturasi dan hal tersebut akan mengakibatkan menurunnya aktivitas
enzim. tingginya konsentrasi substrat akan meningkatkan pula aktivitas enzim. Pada
konsentrasi substrat rendah, sisi aktif enzim hanya akan menampung substrat yang
sedikit, sedangkan jika konsentrasi substrat diperbesar, maka akan semakin banyak
substrat yang akan bergabung dengan enzim pada sisi aktif tersebut sehingga
kecepatan reaksi juga akan semakin besar. semakin banyak konsentrasi substrat maka
sisi aktif enzim yang berkontak dengan substrat juga akan bertambah banyak,
sehingga semakin banyak amilosa yang dihidrolisis menjadi glukosa. Namun, glukosa
yang terlalu banyak menyebabkan inhibisi produk glukosa karena glukosa akan
menempel pada sisi alosterik enzim, sehingga sisi aktif enzim amilase tidak dapat lagi
ditempati oleh substrat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Enzim merupakan biokatalisator yang berperan sebagai katalis untuk


mempercepat reaksi suatu senyawa kimia di dalam sel tanpa habis bereaksi. Salah
satu jenis enzim yaitu enzim amilase, enzim ini mampu mengidrolisis amilum dan
menghasilkan glukosa. Bioteknologi enzim yang bersumber dari mikroorganisme
banyak diminati oleh industry. Enzim amilase banyak diekstraksi dari berbagai
mikroorganisme, salah satu bakteri yang digunakan untuk memproduksi enzim
amilase yaitu Bacillus megaterium. Produksi enzim amilase yang tinggi dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor – faktor penting yang mempengaruhi
produksi enzim amilase yaitu suhu, pH, dan substrat yang mengandung kadar pati
tinggi. Perubahan pH dapat menyebabkan perubahan muatan pada molekul enzim
sehingga dapat mempengaruhi aktivitas enzim. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan bahwa pada suhu 37⸰C, Bacillus megaterium dapat menghasilkan aktivitas
amilase sebesar 1,279 U/ml. Pada suhu optimal tumbukan antara enzim dan substrat
sangat efektif sehingga pembentukan kompleks enzim-substrat semakin mudah dan
produk yang dihasilkan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Istia’nah, D., Utami, U., & Barizi A. 2020. Karakteristik Enzim Amilase dari Bakteri
Bacillus megaterium pada Variasi Suhu, pH pada Variasi Suhu, pH, dan
Konsentrasi Substrat. Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol 2(1) : 11 – 17

Soeka, Y., S. 2016. Karakterisasi Bakteri Penghasil α-amilase dan Identifikasi Isolat
C2 yang Diisolasi dari Terasi Curah Samarinda, Kalimantan Timur. Berita
Biologi Vol 15(2) : 107 – 206

Anda mungkin juga menyukai