Kajian Hadis Di Era Global
Kajian Hadis Di Era Global
2, September 2014
T
erdapat perkembangan kajian hadis dalam ahli hadis kekinian dari Malaysia mengkaji 2 The
masa kekinian sebagaimana dikaji oleh para Autentification of Hadith: Redefining Criteria. Hal
ahli hadis kekinian. Perkembangan tersebut yang dilakukan adalah memberikan kreteria dalam
sebagaimana ditulis oleh Yunus Yusoff, Roslan otentifikasi hadis. Masih dalam konteks yang sama,
Ismail dan Zainuddin Hassan, Adopting Hadith kajian dalam peprspektif hermeneutika, sebagai-
mana diungkap dalam the American Journal of
Verification Techniques to Digital Evidence
Islamic Social Sciences 24: 4.Kajian yang dilakukan
Autentification.1Hasil ulama mutaqaddimin dapat
diakses melaui teknologi, yaitu ketika menilai suatu
1
Lihat Yunus Yusoff, Roslan Ismail dan Zainuddin
2
Hassan, Adopting Hadith Verification Techniques to Digital Lihat Israr Ahmad Khan, The Autentification of Hadith:
Evidence Autentification, dalam Journal of Computer Science Redefining Criteria, the American Journal of Islamic Social
6 (5): 484-489, 2010 Sciences 24: 4
199
Kajian Hadis di Era Global -- M. Alfatih Suryadilaga
200
ESENSIA, Vol. 15, No. 2, September 2014
Rentang waktu masa ini berjalan selama 23 tahun, awal,10 namun apa yang dilakukan Malik ibn Anas
selama Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah merupakan suatu hal yang baru dan dapat dijadikan
swt. sebagai Rasulullah untuk menyebarkan ajaran kajian oleh ulama sesudahnya. Ini merupakan
Islam. revolusi dahsyat dan menimbulkan berbagai kritik
yang dilakukan para orientalis.11 Hadis adalah
ﻋﺼﺮ اﻟﺘﺜﺒﺖ واﻻﻗﻼل ﻣﻦ اﻟﺮواﻳﺔ, masa pematerian dan
produk ulama abad pertengahan Islam.
penyedikitan riwayat. Hanya berjalan pada masa
pemerintahan Khulafa’ al-Rasyidun (11-40 H.). واﻟﺘﻨﻘﻴﺢ اﻟﺘﺠﺮﻳﺪواﻟﺘﺼﺤﻴﺢ ﻋﺼﺮ, masa penyaringan,
Masa ini ditandai dengan upaya sahabat besar da- pemeliharaan dan pelengkapan, berlangsung selama
lam menerima dan meriwayatkan hadis.Hanya ter- satu abad penuh dimulai awal sampai di
hadap periwayat-periwayat tertentu saja yang dapat penghujung abad ke-3 H. Hadis-hadis yang
diterima. Oleh karena itu, nampak bahwa pada dibukukan tidak seperti pada masa sebelumnya,
masa ini hadis tidak banyak yang dimaterikan ka- kini telah ada upaya penyaringan dari unsur-unsur
rena adanya kehati-hatian sahabat dalam menerima yang bukan hadis Nabi Muhammad saw. Hanya
dan meriwayatkan hadis.Hadis baru tersebar luas hadis-hadis tertentu yang dimasukkan dalam buku
dan menjadi suatu yang penting sejak wafatnya hadis. Kitab-kitab hadis yang muncul dalam masa
Usman ibn Affan dan masa-masa sesudah- ini antara lain Musnad Ahmad,12kutub al-sittah, S}ah}i<h}
nya.Persoalan di bidang politik lambat laun menjadi al-Bukha>ri dan S}ah}i<h} Muslim. 13
suatu persoalan kegamaan dengan munculnya
ﻋﺼﺮ اﻟﺘﻬﺬﻳﺐ واﻟﱰﺗﻴﺐ واﻻﺳﺘﺪراك, masa pembersihan,
justifikasi-justifikasi ajaran Islam melalui hadis.
penyusunan, penambahan dan pengumpulan hadis,
ﻋﺼﺮ اﻻﻧﺘﺸﺎر اﻟﺮواﻳﺔ إﱃ اﻷﻣﺼﺎر, masa penyebaran ke dari awal abad ke-4 sampai jatuhnya kota Bagdad
berbagai wilayah. Pelopornya adalah para sahabat tahuin 656 H. Mulai dari masa ini dan sesudahnya,
kecil dan tabiin besar dari berakhirnya Khulafa’ al- ulama yang berperan dalam kegiatan hadis disebut
Rasyidun sampai awal Dinasti Muawiyah abad ulama mutakhkhirin. Kegiatan yang dilakukan hanya
pertama Hijrah.Hadis pada masa ini sudah tersebar mencukupkan diri dengan mengutip kitab-kitab
ke berbagai wilayah kekuasaan Islam yang tidak hadis yang ditadwin oleh ulama abad ke-2 dan 3 H.
hanya di wilayah Hijaz melainkan telah sampai ke Oleh karena itu, corak tadwin pada masa ini dan
Yaman dan bahkan sampai ke Afrika.8 Penyebaran sesudahnya telah beraneka ragam seperti
hadis tersebut juga dibarengi dengan munculnya menertibkan hadis, spesialisasi hadis, kitab-kitab
madrasah-madrasah di berbagai daerah sebagai komentar dan sebagainya. Seperti yang dilakukan
pusat pendidikan keagamaan. Waktu periode ini oleh Ismail ibn Ahmad yang menghimpun kitab
adalah masa sahabat kecil sampai tabiin. S}ah}i<h} al-Bukha>ri dan S}ah}i<h} Muslim dalam satu
ﻋﺼﺮ اﻟﻜﺘﺎﺑﺔ واﻟﺘﺪوﻳﻦ, masa pembukuan hadis dimulai kitab.14
awal abad ke-2 H. sampai di penghujung abad ﻋﺼﺮ اﻟﺸﺮح واﳉﻤﻊ واﻟﺘﺨﺮﻳﺞ واﻟﺒﺤﺚ ﻋﻦ اﻟﺮواﻳﺔ واﻟﺰواﺋﺪ, masa
tersebut. Abad kedua Hijriyah merupakan penyarahan, penghimpunan, pentakhrijan dan
mementum baru bagi perkembangan hadis di mana pembahasan hadis. Rentang waktu relatif panjang
hadis yang sebelumnya dipelihara melalui tradisi dimulai tahun 656 H. sampai sekarang. Masa ini
hafalan dilakukan dengan cara pembukuan. Kitab merupakan kelanjutan masa sebelumnya dan
hasil kodifikasi ulama pada masa tersebut yang
masih ada sampai sekarang adalah Muwatta’ karya
10
imam Malik ibn Anas.9 Walaupun sebagai upaya Lihat MM. Azami, Memahami Ilmu Hadis Telaah
Metoologi dan Literatur Hadis, terj. Mieth Kieraha (Jakarta:
Lentera, 1995), 107-116.
11
Lihat MM. Azami, Studies in Early Hadith…. 98-101.
12
Lihat Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah Perkembangan…, 96.
8 13
Lihat Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah Perkembangan…, 55-59. Ibid,. 98-106.
9 14
Ibid. , 72. Ibid,. 109-112.
201
Kajian Hadis di Era Global -- M. Alfatih Suryadilaga
menambah semakin banyaknya khazanah hasil ini agak terperinci dengan melihat berbagai
tadwin ulama hadis. Jika dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi pada masa sesudah tadwin
sejarah perkembangan ‘Ulu>m al-H}adi>s|, maka masa yang membedakan masa sebelumnya.
ini merupakan suatu masa keemasan dan
Seiring perkembangan manusia, yang di era
kematangan ‘Ulu>m al-H}adi>s|.15Oleh karena itu, tidak
sekarang merupakan era global yang didukung
heran jika masa tarakhir perkembangan hadis telah
dengan kemajuan teknologi informasi memun-
menyempurnakan dirinya dengan berbagai karya
culkan berbagai produk baru hadis di media global,
hadis yang tetap mengacu pada hasil ulama
seperti buku dalam bentuk pdf seperti dalam
sebelumnya, mutaqaddimin. Hasil karya ulama
http://www.omelketab.net/chm/fiqeh/sobolelsala
periode ketujuh antara lain syarah S}ah}i<h} al-Bukha>ri m.zip ,
seperti Fath al-Bari karya al-Asqalani, Umdat al-Qari http://www.omelketab.net/chm/fiqeh/alawttar.
karya Muhammad ibn Ahma al-Aini dan Irsyad al- zip,
Sari karya al-Qastalani.16Hal serupa juga ditemukan http://www.omelketab.net/chm/hadith/bokhari.
pada kitab-itab lain seperti Sahih Muslim, Sunan al- zip, http://www.islamic-
Tirmizi, Sunan al-Nasa’i, dan Sunan Ibn Majah.17 council.org/programs/ Hadith4.zip.atau dalam
Periodesasi di atas terkesan lebih terperinci dan http://www.saaid.net/book, yang berisi antara lain:
menyebut berbagai generasi yang terlibat banyak
dalam setiap tahap perkembangan hadis. Oleh
karena itu, terdapat tujuh tahapan. Namun, pada
perkembangannya ada juga ulama yang hanya
membagi ke dalam tiga priode saja seperti yang
dilakukan oleh Muhammad Ajajj al-Khatib. Ketiga
periode tersebut masing-masing, qabl al-tadwin
(sebelum pembukuan), inda al-tadwin (masa
pembukuan) dan ba’da al-tadwin (setelah
pembukuan).18 Pembahasan yang dilakukan
nampak bahwa hanya berpatokan pada prestasi
Atau dalam bentuk software tertentu yang
besar umat Islam dalam menjaga hadis. Tradisi
digagas oleh individu maupun pemerhati hadis
hapalan ke tradisi tulis oleh ‘Ajjaj al-Khatib
lainnya. Seperti software maktabah syamilah,
dianggap sebagai sesuatu yang penting. Oleh karena
maktabah alfiyah li al-sunnah al-nabawiyyah.
itu, masa-masa sebelum dan masa sesudah
pembukuan sudah cukup dikategorikan secara Kajian hadis di dalam jurnal akademik yang
general dengan menafikan peristiwa-peristiwa yang amat sangat berisikan sesuatu yang baru dan
terjadi tiap periodenya. berbeda dengan kajian sebelumnya .seperti kajian
Sementara Abd al-Aziz al-Khulli dalam bukunya yang dilakukan oleh Yunus Yusoff dkk. Tentang
keterkaitan perkembangan teknologi informasi
Tarikh Funun fi al-Hadis membagi dalam lima
dengan autintifikasi hadis seperti di bawah ini:
periodesasi. Secara lengkap dimulai dari masa awal
sampai akhir, ( ﺣﻔﻆ اﻟﺴـ ــﻨﺔ ﰱ اﻟﺼﺪور1) ( ﺗﺪوﻳــﻨﻬﺎ ﳐﺘﻠﻄﺔ ﺑﺎﻟﻔﺘ ــﺎوى2)
( إﻓﺮادﻫﺎ ﺑﺎﻟﺘــﺪوﺑﻦ3) ( ﲡﺮﻳﺪ اﻟﺼﺤﻴﺢ4) ( ﺬﻳﺒﻬﺎ ﺑﺎﻟﱰﺗﻴﺐ واﳉﻤﻊ واﻟﺸﺮح5).
Kelima periodesasi yang dikemukakanoleh al-Khalili
15
Ibid,. 113-123.
16
Ibid,. 121.
17
Ibid,. 122.
18
Lihat Muh}amamd Ajjaj al-Khat}i>b, al-Sunnah Qabl al-
Tadwi>n (Beirut: Da>r al-Fikr, 1981).
202
ESEN
NSIA, Vol. 15, No. 2, Septem
mber 2014
Atau pengembangan n kajian darii ulum al-haadis
seperti terllihat dikaji oleh Proff. Israr Kh han,
akademisi Malaysia
M kelaahiran Indiaa uini mengkkaji
tentang krriteria kajiaan kualitas suatu hadis,
sebagaimanaa dalam artikkel di bawah ini: Kaajian akaddemisi yanng dari kampus,
memu unculkan keu unggulan kajian hadis sepperti yang
dilaku
ukan oleh Syyeh Ahmad M Mahdali dari UNISSA
Bruneei Darussalam m dan Lutfi FAthullah dari
d UIN
Bandu ung.Kajian syyarah hadis jjuga ditemukkan tidak
saja diitemukan daalam kitab syaarah hadis, melainkan
m
sudahh melalui au udio visual yyang memun ngkinkan
dapat diakses oleh h semua kalan
ngan dan di manapun
m
sebagaaimana dilakkukan oleh L Lutfi Fathulllah setiap
hari Ahad
A pagi jam
m 05.00-06.000 setiap mingggunya.
Atau dallam artikel bahasa
b Arab yang mengkkaji
sesuatu yan ng berbeda dengan
d kajian
n ulum al-haadis
yang selama ini ada dalam d tradisi ulama hadis,
seperti artikkel di jurnal berikut:
b
203
Kajian Hadis di
d Era Global --- M. Alfatih Suuryadilaga
Haal senada jugga dapat dilih
hat dalam Kittab Sahih
al-Bukkhari:
204
ESENSIA, Vol. 15, No. 2, September 2014
http://majles.alukah.net/t81678/
Dari gambaran di atas, juga ditemukan hal lain
selain kitab-kitab hadis, seperti: Syarah hadis juga ditemukan, seperti kitab-kitab
yang sederhana yang dapat dijadikan pedoman bagi
masyarakat yaitu Arbain Nawawi. Kitab ini
berisikan 40 hadis praktis yang dijadikan panduan
kehidupan keseharian ummat Islam. Seperti dalam:
Bahkan rumusan keilmuan hadis utuk
mempermudah mengkaji hadis sahih dan lain-lain
bias dilihat dalam:
Kajian hadis dapat ditemukan di dalam jurnal:
(http://www.hadisevi.com/index-e.htm)
http://www.arab-eng.org/vb/t274036.html
Atau dalam konteks kajian-kajian kitab hadis Atau dalam konteks studi al-Qur’an Hadis
seperti dalam: bersatu dalam Jurnal al-Bayan:
(http://www.albayanjournal.com/)
205
Kajian Hadis di Era Global -- M. Alfatih Suryadilaga
Dalam Masih dalam konteks penelitian di atas Syamsul
http://jis.oxfordjournals.org/content/18/1/97.extr Huda dalam karyanya yang berjudul Perkembangan
act ditemukan juga kajian lain, hadis dalam penulisnya Hadis pada Pusat Kajian Hadis
perspektif orientalis, seperti kajian Harald Motzki: Nusantara Abad XVIII. Dalam karya ini lebih
Hadith: Origin and Development. ditekankan pada kajian kitab hadis yang ditulis
ulama nusantara. Tulisan ini dimuat dalam jurnal
Penelitian UNIB Vol. VII, No. 2 Juli 2001.
Halaman 110-116. Dalam kajiannya ini peneliti
ingin menjelaskan dan membuktikan adanya
keterkaitan antara silsailah keilmuan nusantara dan
makkah. Kajian yang dilakukan adalah melalui
metode filologi dengan kitab Mawa’id al-Badiyah
Kajian lain juga ditemukan di beberapa jurnal di
lingkungan PTAI. Seperti Jaringan ulama hadis di
Indonesia dikaji oleh Hasan Su’aidi Dosen STAIN
Pekalongan, dalam artikel disebutkan peran ulama
Indonesia dalam bidang hadis dan ilmu hadis yang
dimulai pada masa Syaikh Mahfud Al-Termasi dan Kajian lain kitab hadis yang dilakukan ulama
kemudian berkembang pesat pada abad sesudahnya. adalah pemikiran ulama kenamaan Mahmud Abu
Lihat e-journal.stain- Rayyah dalam hadis. Sebagaimana dilakukan oleh
pekalongan.ac.id/index.php/Penelitian/article/.../212 Shochimin. Hunafa Jurnal Studi Islamika Vol 9 No.
2 2012, halaman 271-300.
206
ESENSIA, Vol. 15, No. 2, September 2014
207
Kajian Hadis di Era Global -- M. Alfatih Suryadilaga
208
ESENSIA, Vol. 15, No. 2, September 2014
209
Kajian Hadis di Era Global -- M. Alfatih Suryadilaga
Simpulan
Dari kajian di atas dapat disimpulkan bahwa
kajian hadis di era global berkembang dengan pesat.
Pengembangan kajian hadis tersebut sesuai dengan
kebutuhan manusia pada zaman sekarang.Studi
Hadis yang berkembang di era global
memungkinkan manusia mempermudah dalam
memahami studi hadis. Sebagaimana dengan
munculnya maka kajian hadis sangat beragam.
Seperti kajian ilmu hadis, sitemukan sistem gambar
yang memudahkan dalam mengkaji ilmu hadis
keseluruhan. Hal lain juga berlaku dalam kajian
kitab hadis. Dalam kajian yang ada melalui studi
Atau jogged shalawat mataram:
hadis terdapat perkembangan yang pesat terutama
di era kekinian dengan adanya globalisasi dan
integrasi IT di dalam kajian hadis.
210
ESENSIA, Vol. 15, No. 2, September 2014
Daftar Pustaka
Aflaha, Umi. Kajian Hadis di Kalangan Ormas Islam. Tesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ahmad ibn Hanbal, Musnad Ahmad ibn Hanbal, juz II. Beirut: Da>r al-Fikr, t.th..
Ali. Muhamamd, Urgensi Sanad dalam Hadis, dalam al-Fikr, Vol 15, No. 1 tahun 2011
Azami, MM. Memahami Ilmu Hadis Telaah Metoologi dan Literatur Hadis, terj. Mieth Kieraha. Jakarta:
Lentera, 1995.
Bukhari, Abu Abdillah Muhammad ibn Isma’il. Sahih al-Bukhari, juz II(Beirut: Da>r al-Fikr, t.th..
Da>rimi, Al-Kabir Abdullah ibn Abdurrahman ibn Fadl ibn Bahran ibn Abd al-Samad al-Tamimiy. Sunan al-
Da>rimi, juz II. Indonesia; Maktabah Dahla>n, 1984.
Hakit BOZ, Hadith Autenticity of the Science of Hermeneutucs. Vol. 3 No. 2 Januari 2013, Journal of
Humnities and Social Sciencethe American Journal of Islamic Social Sciences 24: 4
Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah Perkembangan Hadis (Jakarta: Bulan Bintang, 1973), 13-14.
http://www.arab-eng.org/vb/t274036.html
http://www.saaid.net/book
Khan, Israr Ahmad. The Autentification of Hadith: Redefining Criteria, the American Journal of Islamic Social
Sciences 24: 4
Khat}i>b, Muh}amamd Ajjaj. al-Sunnah Qabl al-Tadwi>n. Beirut: Da>r al-Fikr, 1981.
Madjid, Abd. Hermeneutika Hadis gender, Jurnal al-Ulum Vol. 13 No. 2 Desember 2013
Muslim, Imam. Sahi>h Muslim, Juz II. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.th.
Radjab, Membangun Tradisi Baru Penelitian Hadis dalam al-Fikr, Vol 15, No. 2 tahun 2011.
Shochimin. Mahmud Abu Rayyah dalam Hadis dalam Hunafa Jurnal Studi Islamika Vol 9 No. 2 2012,
halaman 271-300.
Suhendra, Ahmad. Menilik Rebosisasi dalam Hadis jurnal Hermenutik STAIN Kudus, Vol. 8 No., 2 Juli
2012
Suryadilaga, Muhammad Alfatih. Pemaknaan Joged Salawat Mataram. Penelitian UIN Sunan Kalijaga
tahun 2013.
Suryadilaga, Muhammad Alfatih. Tradisi Sekar Makam dalam Jurnal al-Risalah, Vol. 13 No. 1 Mei 2013
Syarifuddin, Zakat Fitrah (Hadis Tematik) dalam Jurnal al-Hikmah, Vol. XIV, No. 2 tahun 2013.
Yusoff, Yunus, Roslan Ismail dan Zainuddin Hassan, Adopting Hadith Verification Techniques to Digital
Evidence Autentification, dalam Journal of Computer Science 6 (5): 484-489, 2010
211
Kajian Hadis di Era Global -- M. Alfatih Suryadilaga
212