3. Prinsip Akuntansi
a. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entry Principle)
Disebut jugadengan prinsip kesatuan entitas. Prinsip ini mengakui konsep kesatuan usaha
sebuah perusahaan.Maksudnya, bahwa suatu perusahaan adalah sebuah kesatuan usaha
atau ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah dengan pemilik ataupun entitas ekonomi
lainnya.
b. Prinsip Periode Akuntansi (Period Principle).
Disebut juga prinsip kurun waktu. Arti prinsip ini adalah penilaian dan pelaporan keuangan
entitas usaha dibatasi oleh periode waktu tertentu. Prinsip ini bertujuan untuk
menghasilkan informasi keuangan yang terukur.
c. Prinsip Satuan Moneter (Unit Monetary Principle).
Adalah pencatatan transaksi keuangan harus dinyatakan dalam bentuk mata uang tanpa
melibatkan faktor-faktor non kuantitatif.
d. Prinsip Biaya Historis ( Historical Cost Principle )
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam aktiva, utang, modal, dan
biaya.
e. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern Principle)
Prinsip kesinambungan usaha menganggap bahwa sebuah entitas usaha akan beroperasi
terus-menerus dan berkesinambungan.
f. Prinsip pengungkapan penuh (Full Disclosure Principle)
Yg dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yg lengkap dlm laporan
keuangan.
g. Prinsip Pengakuan Pendapat (Revenue Recognition Principle)
Prinsip ini menyangkut cara penentuan pendapatan berkala, tang dapat memenuhi
kebutuhan untuk penyusunan lapora keuangan yang tepatpada waktunya.
h. Prinsip Mempertemukan (Matching Participle)
Untuk menyusun laporan keuangan periodik pendapatan yang diperoleh atau terjadi
dalam periode akuntansi tertentu harus dipertemukan secara layak dengan biaya-biaya
yang terjadi dalam periode akuntansi.
i. Prinsip Konsistensi ( Consistency principle)
Agar lap. keu dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,maka metode dan
prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara
konsisten dari tahun ke tahun
j. Prinsip materialitas
adalah prinsip yang mengakui adanya pengukuran dan pencatatan akuntansi secara
material atau bernilai.
Rumus [ =SUMIF(range;criteria;sum_range) ]
Keterangan :
*Range : digunakan untuk menentukan nilai yang akan diuji
*Criteria : digunakan untuk menentukan kriteria (dapat dinyatakan sebagai 17, “>17”, “Galaxy
Tab”)
*sum_range : merupakan data yang akan dijumlahkan
Fungsi PMT : untuk meghitung besar angsuran tetap yang harus dibayar per periode
dengan tingkat suku bunga menurun.
Rumus =PMT(rate;nper;pv;fv;type)
Keterangan:
*Rate : besarnya presentase bunga setiap periode
*Nper : jumlah periode pengembalian dalam tahun
*Pv : besarnya nilai pinjaman awal
*Fv : besarnya nilai pada akhir jangka waktu pinjaman
*Type : berisi angka 0 atau 1 (0 atau dikosongkan artinya pembayaran dilakukan di akhir
periode, sedangkan 1 artinya pembayaran dilakukan di awal periode)
Fungsi VLOOKUP : fungsi untuk membaca data dari tabel secara vertikal (kolom)
Rumus
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)
Keterangan :
*Lookup_value : nilai sebagai dasar data
*Table_array : range tabel data yang dibaca
*Col_index_num : nomor urut yg menyatakan posisi kolom dalam suatu tabel (dimulai dari 1)
*Range_lookup : berisi TRUE (apabilai data diurutkan) atau berisi FALSE (apabila data tidak
diurutkan)
Fungsi HLOOKUP : membaca data dari tabel secara horizontal (baris)
Rumus
=HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup)
Keterangan:
*Lookup_value : nilai sebagai dasar data
*Table_array : range tabel data yang dibaca
*Row_index_num : nomor urut yg menyatakan posisi baris dalam suatu tabel (dimulai dari 1)
*Range_lookup : berisi TRUE (apabilai data diurutkan) atau berisi FALSE (apabila data tidak
diurutkan)
Fungsi IF : fungsi untuk menghitung atau menentukan nilai suatu pernyataan dengan
menggunakan logika benar atau salah.
Rumus =IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)
Keterangan:
*Logical_test : syarat pernyataan
*Value_if_true : nilai jika syarat pernyataan benar
*Value_if_false : nilai jika syarat pernyataan salah
Fungsi COUNT : menghitung jumlah data atau cell yang berisi angka dari daftar argumen.
Rumus Count digunakan untuk menghitung jumlah cell yang berisi angka, misalkan pada
range tersebut tersebut, sel yang berisi teks tidak ikut dihitung sebab fungsi Count pada
excel hanya menghitung data numeric saja.
Keterangan:
*Value1
Item pertama berupa referensi sel, atau range yang ingin kita hitung jumlah datanya yang
berisi angka (number).
*Value2 dan seterusnya
(Opsional) Maksimal sampai 255 item tambahan, referensi sel atau range lain yang ingin kita
hitung sel yang berisi angkanya.
Counta : Jika Anda ingin menghitung nilai logika, teks, atau nilai kesalahan
Countif : Jika Anda ingin hanya menghitung angka-angka yang memenuhi kriteria tertentu
10. SUMIF
Anda dapat menggunakan fungsi SUMIF untuk menjumlahkan nilai dalam satu rentang yang
memenuhi kriteria yang Anda tentukan. Sebagai contoh, di dalam kolom yang berisi angka,
anda hanya ingin menjumlahkan nilai-nilai yang lebih besar dari 5.
Anda bisa menggunakan rumus berikut: =SUMIF(B2:B25,”>5”)
kriteria Diperlukan. Kriteria dalam bentuk angka, ekspresi, referensi sel, teks, atau fungsi
yang menentukan sel mana yang akan ditambahkan. Misalnya, kriteria dapat diekspresikan
sebagai 32, ">32", B5, "32", "apples", atau TODAY().
sum_range Opsional. Sel aktual untuk ditambahkan, jika Anda ingin menambahkan sel
yang lain dari yang sudah ditentukan dalam argumenrentang. Jika argumen sum_range
dihilangkan, Excel menambahkan sel yang ditentukan dalam argumen range (sel yang sama
di mana kriteria diterapkan).