Anda di halaman 1dari 4

-

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : DIO RAMADHAN DAMAR PUTRA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043270431

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/ PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kode/Nama UPBJJ : 21/ JAKARTA

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. a. Arti hukun syariat didalam ayat surah tersebut adalah manusia diperintahkan oleh Allajh
untuk menjalankan shalat dengan sempurna dan membaca Al-Quran karena Ketika
mendirikan sholat adalah cara paling terbaik untuk mengingat Allah jika sholat-nya dikerjakan
dengan. Dan Allah pun Maha mengetahui apapun yang manusia kerjakan. Bila baik dibalas
baik, bila buruk dibalas buruk oleh Allah.
b. – Hukum Wajib, adalah hukum islam yang memerintahkan kita mengerjakan suatu perbuatan
untuk mendapatkan pahala dari Allah dan jika kita tidak mengerjakan atau meninggalkan
perbuatan tersebut akan berdampak dosa bagi kita dan akan mendapat siksaan di akhirat
nanti. Didalam Al-Quran atau hadits, hukum Al-Quran ini tertulis dengan 2 petunjuk yaitu
dengan secara tegas mengandung kata-kata yang menunjukkan keharusan untuk dikerjakan
dan yang kedua berupa kalimat yang tegas. Hukum wajib pun dibagi 2 menurut kepada siapa
hukum itu berlaku,yaitu:
= Wajib ‘ain, yaitu kewajiban yang dibebankan Allah untuk orang yang sudah baligh yang
berarti jika dalam suatu masyarakat yang mengerjakan hanya Sebagian sementara yang lain
tidak mengerjakan maka bagi yang tidak mengerjakan tetap harus mempertanggung
jawabkan perbuatannya. Contohnya kewajiban sholat dan membayar zakat.
= Wajib Kifa’I, yaitu kewajiban yang dibebankan Allah untuk kelompok yang sudah baligh
yang berarti jika didalam suatu kelompok masyarakat ada satu orang yang mengerjakan
kewajiban tersebut makan orang lain yang tidak mengerjakan dianggap tidak berdosa tetapi
jika tidak ada satupun yang mengerjakan kewajiban tersebut maka seluruh kelompok
masyarakat tersebut dianggap berdosa. Contohnya seperti mendirikan rumah sakit islam
dan mengurus jenazah menurut syari’at islam.
- Hukum Sunnah, adalah hukum yang memerintahkan kita untuk mengerjakan suatu
perbuatan untuk mendapatkan pahala tetapi jika tidak dikerjakan kita tidak mendapatkan
dosa atau siksaan. Secara garis besar hukum sunnah dibagi 2, yaitu:
= Sunnah Muakkad, yaitu perbuatan yang sering kali dilakukan Rasulullah SAW dan hanya
beberapa kali beliau tinggalkan. Contoh sunnah muakkad dalam ibadah adalah hukum
berkumur,adzan dan iqamah.
= Sunnah ghoiru, yaitu suatu perbuatan atau aktivitas yang dianjurkan oleh Nabi
Muhammad tetapi tuntutannya tidak sekuat sunnah muakkad. Contohnya mengenakan
jenis pakaian yang dipakai Nabi dan makanan yang dimakan Nabi.
- Hukum Haram, yaitu hukum yang memerintahkan kita untuk meninggalkan suatu perbuatan
untuk mendapat pahala dan jika mengerjakan perbuatan tersebut akan dianggap berdosa
dan akan mendapatkan siksaan nanti. Suatu perbuatan dinilai haram berdasarkan teks ayat
tau hadits apabila terdapat larangan yang tegas, terdapat kata kerja yang melarang dan
dibarengi petunjuk yang memperlihatkan perbuatan tersebut memang dilarang, terdapat
perintah untuk menjauhi suatu perbuatan, dan terdapat kata ancaman atau hukuman jika
melakukan perbuatan tersebut.
- Hukum Makruh, yaitu hukum yang memerintahkan kita untuk meninggalkan suatu perbuatan
untuk mendapat pahala tetapi apabila dikerjakan tidak mendapat siksaan. Suatu perbuatan
diketahui makruh apabila ungkapan yang dipakai untuk melarang menunjukkan
kemakruhannya atau jika ada lafadz yang melarang suatu perbuatan tetapi diayat lain ada
petunjuk bahwa larangan diayat tersebut bukan menunjukkan keharaman.
- Hukum Mubah, yaitu hukum yang jika mengerjakan suatu perbuatan tidak mendapat pahala
dan jika kita meninggalkannya tidak berdosa.
c. - prinsip tauhid, yaitu prinsip yang menjelaskan bahwa seluruh manusia ada dibawah ketetapan
yang sama sebagai hamba Allah.
- prinsip keadilan, yaitu prinsip yang mengandung bahwa hukum islam yang mengatur segala
aspek kehidupan dilandaskan oleh prinsip keadilan yang meliputi hubungan antara individu
dengan dirinya sendiri, dengan individu lain, serta dengan lingkungannya.
- prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar, yaitu prinsip yang merupakan konsekuensi dari prinsip
pertama dan kedua. Amar Ma’ruf yang berarti hukum islam ditegakkan untuk menjadikan
manusia dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana yang dikehendaki
Allah. Nahi Munkar yang berarti hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal-
hal yang buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan masyarakat.
- prinsip kemerdakaan dan kebebasan, yaitu prinsip yang mengandung maksud bahwa hukum
islam tidak diterapkan berdasarkan paksaan, tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan
argumentatif yang dapat meyakinkan.
- prinsip persamaan, yaitu prinsip yang mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia
adalah sama meskipun faktanya berbeda dalam lahiriyahnya, baik ras, suku, maupun Bahasa.
- prinsip tolong-menolong, yaitu prinsip yang mengajarkan bahwa sesame masyrakat harus
saling tolong-menolong demi tercapainya kemaslahatan Bersama.
- prinsip toleransi, yaitu prinsip yang mengajarkan bahwa hukum islam mengharuskan kepada
umatnya untuk hidup dengan suasana yang damai dan toleran dan harus menjamin tidak
dilanggarnya hukum islam dan hak umat islam.
d. arti taat kepada hukum Allah didalam ayat tersebut adalah bahwa kita harus mentaati semua
perintah pemimpin kita sebagaiman kita mentaati semua perintah Allah dan Rasulnya selama
tidak menyuruh kita untuk berbuat maksiat. Dan jika terjadi perselisihan, kembalilah pada Al-
Quran dan sunnah Nabi karena sikap Kembali kepada Quran dan sunnah adalah lebih baik
daripada mempertahankan perselisihan
Sumber:- Buku Modul Pendidikan Agama Islam Universitas Terbuka hal 4.2-4.18
- https://tafsirweb.com/7271-quran-surat-al-ankabut-ayat-45.html
- https://tafsirweb.com/1591-quran-surat-an-nisa-ayat-59.html

2. a. Sumber moral dan akhlak didalam ayat tersebut adalah perintah Allah dan Alquran serta
hadits karena didalam ayat tersebut Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk
menyerukan manusia untuk menjalankan perintah Allah dan jika terjadi perdebatan diantara
mereka, maka harus diselesaikan dengan cara yang baik dan benar
b. peranan agama sebagai sumber akhlak diayat tersebut adalah agama dianggap sebagai
wahyu Allah yang sangat efektif dan memiliki daya tahan yang sangat kuat yang
mengarahkan manusia agar menjauhi perbuatan amoral. Agama yang bersifat tidak
mengenal perbedaan tersebutlah yang menjadikan agam pedoman yang memiliki daya tahan
yang kuat apalagi didalam masyarakat modern yang lebih berfokus ke akal manusia
Sumber: - https://tafsirweb.com/4473-quran-surat-an-nahl-ayat-125.html
- Buku Modul Pendidikan Agama Islam Universitas Terbuka hal 5.16-5.17

ً َ ‫أ‬ َ‫أ‬ َ َ َ َ َّ َّ ُ َ َ َّ َ َ
3. a. ‫ميعا‬ ِ ‫ف ِّ ٱْلرضَ َّج‬
َ ِ ‫ت وما‬ َٰ
َ ِ ‫ف ٱلسم َٰو‬ َ ِ ‫وسخ َر لكم ما‬
َ َََ ‫َ أ‬ َٰ َ َ َ َ َٰ َ َّ ‫ِّ أ‬
‫ون‬
َ ‫ك لءاي تَ لقومَ يتفكر‬ َ ‫ف ذ ِل‬ َِ‫ن‬َ ‫منهََۚ ِإ‬

Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

Sumber: https://tafsirweb.com/9505-quran-surat-al-jatsiyah-ayat-13.html

b. potensi pengembangan teknologi didalam ayat tersebut adalah Allah telah menunudukkan
semua yang ada di langit dan bumi sebagai salah satu rahmat tuhan agar manusia berfikir
untuk menggunakan semua yang ada di bumi dan langit sebagai bahan atau alat teknologi
untuk kebutuhan umat manusia selama manusia itu mau berfikir.

Anda mungkin juga menyukai