PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kewajiban dari negara kita, seperti yang diamanatkan dalam alinea ke empat
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam hal ini mencerdaskan bukan berarti
salah satu sektor utama yang mempengaruhi tingkat kecerdasan, sekaligus gambaran
bertambahnya penderita atau kematian yang disebabkan oleh suatu penyakit menular
mengejutkan dan membuat heboh masyarakat di wilayah itu. Secara umum kejadian
ini disebut dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan dapat menimbulkan suatu wabah
yang menyerang masyarakat luas dalam waktu singkat yang diakibatkan oleh
penyakit menular.
kehidupan umat manusia semakin mudah, semakin maju, tetapi nampaknya umat
yang muncul. Dari aspek tinjauan religi mungkin hal itu merupakan peringatan bagi
umat manusia bahwa di atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
yang telah dicapai, masih akan ada hal baru yang belum diketahui.
Mengingat seriusnya dampak yang ditimbulkan dari kejadian luar biasa dan
terhadap masyarakat umum, aparat kesehatan, korban dan pelapor. Untuk itu perlu
wabah penyakit. Untuk itu perlu dilihat peraturan perundang-undangan yang sudah
ada, mencermati kenyataan yang sedang in saat ini dan mengantisipasinya. Kejadian
saat ini sedang dirasakan oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia dikarenakan
meluasnya wabah penyakit new corona atau yang sering disebut Covid-19 yang mana
telah menginfeksi warga dunia khususnya WNI maupun WNA yang tinggal di
Indonesia, akibat dari wabah ini lebih dari ratusan nyawa masyarakat Indonesia
kebijakan pencegahan agar wabah ini tidak semakin menular ke masyarakat yang
lain, salah satunya ialah mengeluarkan kebijakan yang disebut Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang telah diterapkan dibeberapa wilayah di Indonesia seperti
DKI Jakarta dan Jawa Barat, artinya pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam
suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian
hal ini untuk mengeluarkan suatu kebijakan maka ada suatu proses politik yang pada
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kaitan Hukum dan Politik dalam Penetapan Kebijakan PSBB yang
Menurut Daniel S. Lev, yang paling menentukan dalam proses hukum adalah
konsepsi dan struktur kekuasaan politik. Yaitu bahwa hukum sedikit banyak selalu
merupakan alat politik, dan bahwa tempat hukum dalam negara, tergantung pada
dan seterusnya. Walaupun kemudian proses hukum yang dimaksud tersebut di atas
seringkali proses dan dinamika pembentukan hukum mengalami hal yang sama, yakni
konsepsi dan struktur kekuasaan politiklah yang berlaku di tengah masyarakat yang
hubungan antara politik dan hukum di negara mana pun, perlu dipelajari latar
lembaga negara, dan struktur sosialnya, selain institusi hukumnya sendiri. Pengertian
hukum yang memadai seharusnya tidak hanya memandang hukum itu sebagai suatu
masyarakat, tetapi harus pula mencakup lembaga (institutions) dan proses (process)
kekuatan politik yang duduk dalam institusi politik itu adalah sangat menentukan.
Institusi politik secara resmi diberikan otoritas untuk membentuk hukum hanyalah
sebuah institusi yang vacum tanpa diisi oleh mereka diberikan kewenangan untuk itu.
karena itu institusi politik merupakan alat dari kelompok pemegang kekuasaan
politik. Dalam pembentukan suatu kebijakan publik pun terjadi suatu proses politik
yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu produk kebijakan publik (public
policy).
demokrasi hukum merupakan salah satu produk politik dan proses politik itu sendiri
tidak akan berjalan apabila hukum tidak mengaturnya. Berdasarkan hal ini Kebjiakan
Besar) merupakan suatu hasil dari proses poltik, yang mana pada akhirnya diterbitkan
Pemerintah tersebut juga atas desakan dari kalangan masyarakat yang mana
diluar dari dari institusi politik, kekuatan tersebut ialah dari berbagai kalangan yaitu
pemerintah untuk mengeluarkan suatu kebijakan. Hal ini dapat dilihat bahwa hukum
sangat berkaitan dengan politik karena baik atau buruknya suatu hukum tergantung
pada proses politik yang terjadi. Dalam rezim diktator, produk hukum yang
dihasilkan merupakan hasil dari suatu proses politik yang tidak melibatkan
Hal ini mengakibatkan hukum yang disebut hukum represif yang mana hukum
Akibatnya la bisa menjadi keras (represif) mengikat pihak tertentu, tapi juga
akan lunak terhadap pihak lain, tergantung siapa dulu "ibu" atau "bapak"- nya.
Hukum yang dihasilkan oleh suatu proses politik yang buruk akan cenderung
membuat hukum terebut sarat akan kekuasaan, hukum hanya digunakan untuk
mempertahankan kekuasaan semata, yang pada akhirnya cita-cita negara tidak akan
tercapai karena hukum yang dibentuk merupakan hukum yang hanya haus akan
kepentingan individu dan golongan. Beberapa prinsip penting dalam sistem politik
Indonesia yang terkait dengan uraian ini adalah sistem yang berdasarkan prinsip
negara hukum, prinsip konstitusional serta prinsip demokrasi. Ketiga prinsip ini
saling terkait dan saling mendukung, kehilangan salah satu prinsip saja akan
mengakibatkan pincangnya sistem politik ideal yang dianut. Prinsip negara hukum
mengandung tiga unsur utama, yaitu pemisahan kekuasaan - check and balances -
prinsip due process of law, jaminan kekuasaan kehakiman yang merdeka dan jaminan
hanya dalam koridor yang diatur konstitusi dan berdasarkan amanat yang diberikan
konstitusi Dengan prinsip demokrasi partisipasi publik/ rakyat berjalan dengan baik
dalam segala bidang, baik pada proses pengisian jabatanjabatan dalam struktur
berbagai struktur politik itu. Karena itu demokrasi juga membutuhkan transparansi
dan menghargai serta ketaatan atas aturan dan mekanisme yang disepakati bersama
Oleh karena itu, hukum dan politik tidaklah dapat dipisahkan, karena sejatinya
hukum merupakan produk dari politik, jadi yang harus dilakukan ialah bagaimana
membuat proses politik tersebut sesuai dengan apa yang sudah di cita-citakan
untuk turut aktif dalam proses politik, karena masyarakat berpengaruh besar dalam
baik atau buruknya negara ini. Begitu juga dalam pengambilan keputusan yang
diambil oleh pemerintah untuk suatu kebijakan yang berprinsip perlindungan
(COVID-19) dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian telah meningkat dan
meluas lintas wilayah dan lintas negara dan berdampak pada aspek politik, ekonomi,
Indonesia dan bahwa dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
A. Kesimpulan
berikut :
1. Hukum dan Politik merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan, karena
sejatinya hukum merupakan produk dari politik, jadi yang harus dilakukan ialah
bagaimana membuat proses politik tersebut sesuai dengan apa yang sudah di
dari masyarakat untuk turut aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan
politik, karena masyarakat berpengaruh besar dalam baik atau buruknya suatu
keputusan yang diambil. Dalam keadaan negara mengalami Bencana non alam
seperti wabah penyakit menular pun, agar pemerintah bisa bertindak diperlukan
suatu proses politik terlebih dahulu seperti merencanakan suatu aturan yang
mana tentunya dengan melihat keadaan dan mendengar suara dari masyarakat
agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan yang mana pada akhirnya aturan