Anda di halaman 1dari 12

PERBANDINGAN SISTEM

PERADILAN PIDANA
ANAK (INDONESIA,
MALAYSIA & INGGRIS)
IMAM MAHDI
02012681923039
HUKUM PIDANA ANAK
MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA
SISTEM HUKUM & PENYEBUTAN ANAK YANG
DIDUGA MELAKUKAN TINDAK PIDANA

 PERBEDAAN SISTEM HUKUM


 INDONESIA : EROPA KONTINENTAL/ CIVIL LAW SYSTEM
 MALAYSIA : ANGLO SEXON/ COMMON LAW SYSTEM
 INGGRIS : ANGLO SEXON/COMMON KAW SYSYEM

PENYEBUTAN ANAK YANG DIDUGA MELAKUKAN TINDAK PIDANA :


INDONESIA
INGGRIS
(ANAK YANG MALAYSIA
(JUVENILE
BERKONFLIK DENGAN (REMAJA DELINKUEN)
DELIQUENCY)
HUKUM)
PENGADILAN KHUSUS UNTUK ANAK

PENGADILAN ANAK MAHKAMAH KANAK-KANAK

YOUTH COURT
(MAGISTRATES’ COURTS)
Struktur Lembaga Peradilan di Indonesia
Struktur Lembaga Peradilan di Malaysia
Struktur Lembaga Peradilan di Inggris
Peradilan Anak
(Para Pihak di Persidangan)
 Pemeriksaan di sidang pengadilan dilakukan oleh hakim tunggal (dalam hal ini hakim anak ;
 Dimungkinkan untuk diperiksa oleh hakim majelis dalam hal tindak pidana yang di ancam pidana penjara 7 tahun lebih yang
sulit pembuktiannya;
 Hakim memeriksa perkara anak dalam sidang anak dinyatakan tertutup untuk umum kecuali pembacaan putusan;
 Penuntut umum yang mana merupakan penuntut umum anak;
 Hakim wajib memerintahkan orang tua/wali atau pendamping atau pemberi bantuan hukum lainnya; dalam hal tidak hadir,
sidang dilanjutkan dengan didampingi advokat atau pemberi bantuan hukum lainnya dan atau pembimbing kemasyarakatan.
 Tetap diupayakan untuk diversi;
 Pidana penjara yang dapat dijatuhkan kepada anak paling lama ½ dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang
dewasa;
 Dalam hal anak belum berumur 12 (dua belas) tahun melakukan atau didiga melakukan tindak pidana penyidik pembimbing
kemasyarakatan dan pekerja sosial profesional mengambil keputusan untuk :
 Menyerahkannya kembali kepada orang tua/ wali atau;
 Mengikutsertakannya dalam program pendidikan, pembinaan, dan pembimbingan di instansi pemerintah atau LPKS di instansi yang
menangani bidang kesejahteraan sosial, baik di tingkat pusat maupun daerah, paling lama 6 (enam) bulan.
 Mengenai ancaman pidana minimum, minium khusus ppidana penjara tidak berlaku terhadap anak;
 Putusan/vonis bagi anak merupakan putusan yang terbaik bagi kepentingan anak.
Mahkamah Bagi Kanak-Kanak
(Para pihak di Persidangan)

 Prosiding di Mahkamah Bagi Kanak-Kanak ialah


 (a) menjalankan perbicaraan dalam kamar majistret atau secara tertutup (in camera);
 (b) dua orang penasihat hendaklah turut hadir semasa perbicaraan untuk menasihati Majistret
berhubung dengan perintah yang akan dibuat terhadap kanak-kanak menurut subseksyen
11(2) Akta 611; (penasihat dalam hal ini hendaklah seorang wanita)
 (c) ibu bapa atau penjaga kan ak-kanak boleh dikehendaki hadir pada semua peringkat
perbicaraan menurut subseksyen 12(3) Akta 611;
 (d) menurut subseksyen 91(2) Akta 611, perkataan “sabitan” atau “hukuman” tidak boleh
digunakan terhadap seseorang kanak-kanak yang terhadapnya Mahkamah Bagi KanakKanak
bertindak dan sesuatu “sabitan” atau “hukuman” hendaklah ditafsirkan sebagai satu dapatan
bersalah sahaja;
 (e) kanak-kanak di bawah umur empat belas tahun tidak boleh dikenakan hukuman penjara;
 f) kanak-kanak yang berumur empat belas tahun ke atas tidak boleh
 (i) diperintahkan supaya dipenjarakan jika dia boleh diperlakukan dengan apa-apa cara lain yang
sesuai sama ada dengan percubaan, atau denda, atau dihantar ke sesuatu tempat tahanan atau
sekolah diluluskan, atau Sekolah Henry Gurney, atau selainnya;
 (ii) jika diperintahkan supaya dipenjarakan, dibenarkan bergaul dengan banduanbanduan dewasa.
Youth courts
(Para Pihak di persidangan)

 A youth court is a special type of magistrates’ court for people aged between 10 and 17.
 A youth court has either:
 3 magistrates (3 hakim)
 a district judge (seorang hakim distrik)
 There is not a jury in a youth court.( tidak ada juri di pengadilan remaja)
 Your parent or guardian must come with you:
 if you’re under 16 (jika dibawah 16 tahun)
 if you’re 16 to 17 and they’re given a court order (jika kamu adalah 16 ke 17 dan mereka diberikan sebuah
perintah pengadilan)
 Types of cases a youth court deals with
 A youth court deals with cases like:
 theft and burglary (pencurian dan perampokan)
 anti-social behaviour (perilaku anti sosial)
 drugs offences ( kejahatan narkoba)
 For serious crimes, like murder or rape, the case starts in the youth court but will be passed to a
Crown Court.
BATASAN UMUR PERTANGGUNGJAWABAN

 Menurut undang-undang no 11 tahun 2011 Pasal 1 “anak yang telah berumur


12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang
diduga melakukan tindak pidana
 Menurut subseksyen 2(1) Akta Kanak-Kanak 2001 [Akta 611], “kanak-kanak”
ertinya seseorang yang di bawah umur lapan belas tahun dan berhubung
dengan prosiding jenayah, ertinya seseorang yang sudah mencapai umur bagi
tanggungjawab jenayah sebagaimana yang ditetapkan dalam seksyen 82
Kanun Keseksaan
 Menurut Children and Young Person Act 1933 “Age of criminal responsibility
It shall be conclusively presumed that no child under the age of ten years can
be guilty of any offence.”
PENDEKATAN RESTORATIF JUSTICE

DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK BAIK INDONESIA, MALAYSIA MAUPUN


INGGRIS MENGGUNAKAN SISTEM INI.
ANCAMAN PIDANA MATI
 Menurut Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak Pasal 81 ayat 6 “Jika tindak
pidana yang dilakukan Anak merupakan tindak pidana yang diancam dengan pidana
mati atau pidana penjara seumur hidup, pidana yang dijatuhkan adalah pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun.”
 Menurut akta di Malaysia yaitu Akta Kanak-Kanak 2001 (Akta 611) anak-anak tidak
boleh dihukum mati karena usianya belum mencapai 18 tahun, hanya sekadar penjara
selagi tidak diperkenankan oleh Yang Di Pertuan Agung (YDP Agung).
 Menurut Children and youth act 1933 sect. 53 (Punishment of certain grave crimes)
“Seseorang yang dihukum karena pelanggaran yang menurut pengadilan berusia di
bawah delapan belas tahun pada saat pelanggaran itu dilakukan tidak boleh, “jika dia
dihukum karena pembunuhan”, dihukum penjara seumur hidup, atau hukuman mati
tidak akan dijatuhkan atau dicatat terhadap orang seperti itu, tetapi sebagai gantinya
pengadilan akan (terlepas dari apa pun dalam Undang-undang ini atau dalam Undang-
undang lainnya) menghukumnya untuk ditahan selama kehendak Yang Mulia, dan jika
dijatuhi hukuman dia akan bertanggung jawab untuk ditahan di suatu tempat dibawah
arahan sekretaris negara”

Anda mungkin juga menyukai