Anda di halaman 1dari 2

Minola Sebayang & Partners

Jalan H.R. Rasuna Said Kav. X2 No.4 Sans Prejudice


Jakarta Selatan 12950

06 Januari 2021

Legal Opinion

Duduk Perkara

Beberapa waktu yang lalu di media social gempar perihal adanya video asusila yang mirip
Gisella Anastasia dengan seorang pria yang bukan suaminya. Seorang pengacara bernama
Pitra Romadoni melaporkan kasus beredarnya video syur mirip Gisella Anastasia ke Polda
Metro Jaya dengan Laporan telah melanggar Pasal 4 juncto pasal 29 UU No. 44 tentang
pornografi. Kemudian, di pasal 8 juncto pasal 34 UU No 44 dan pasal 27 ayat (1) UU ITE.
Video berdurasi 19 detik yang menampilkan perempuan mirip Gisella Anastasia tersebut
tengah berhubungan fisik dengan seorang pria bukan suaminya. Pada tanggal 17 November
2020, Gisella Anastasia dipanggil untuk Panggilan Pertama dan diperiksa selama 5 Jam. Pada
tanggal 19 November 2020, Polisi Libatkan Ahli Forensik untuk menganalisis wajah tertera
di dalam video tersebut. Pada Tanggal 23 November 2020, Forensik wajah daripada yang ada
di video tersebut telah diindikasi mirip Gisella Anastasia dan seorang laki-laki. Pada tanggal
23 Desember 2020, Panggilan Kedua, Gisella Anastasia masih menjadi saksi dan terakhir
pada tanggal 29 Desember 2020, Gisel akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Kabid Humas
Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus, membenarkan bahwa Gisella Anastasia tidak
sendiri, dan Pria berinisial MYD juga menjadi tersangka.

Berdasarkan duduk perkara di atas, berikut Legal Opinion dari saya.

Dasar Hukum

Terkait dengan duduk perkara di atas, saya mencatat sejumlah Peraturan yakni Pasal 4 juncto
pasal 29 UU No. 44 tentang pornografi. Kemudian, di pasal 8 juncto pasal 34 UU No 44.
Juga di pasal 27 ayat (1) UU ITE.

Pendapat Hukum

Mengenai kasus ini berdasarkan penuturan dari tersangka bahwa Ia telah mengakui bahwa
pelaku yang ada di video tersebut adalah dirinya sendiri bersama dengan tersangka MYD,
adapun mereka merekam adegan tersebut hanyalah semata untuk konsumsi pribadi dan tidak
untuk disebarluaskan dan tidak untuk mencari keuntungan materi dari video tersebut

Bahwa dari Pasal 4 ayat 1 UU Pornografi yang berbunyi “bahwa setiap orang dilarang
memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan,
mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan
pornografi”. Saya mencatat Gisella Anastasia memang dapat dikatakan memenuhi unsur dari
Pasal 4 ayat 1 UU Pornografi, tapi dalam hal ini jika memakai teori hukum pidana yang
mencari kebenaran materiil bahwa video ini hanyalah untuk konsumsi pribadi walaupun pada
akhirnya video ini tersebarluas oleh orang lain dan tanpa izin juga tanpa sepengetahuan
Gisella Anastasia.

Jika ditarik dari Pasal 27 ayat 1 yang berbunyi "Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar
kesusilaan." Saya mencatat bahwa Gisella Anastasia tidak mentransmisikan dan atau
membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik Video asusila tersebut adapun
disebarluaskan oleh orang lain.

Kesimpulan

Dikutip dari UU Pornografi Pasal 4 ayat 1 Nomor 44 Tahun 2008, bahwa apa yang telah
dilakukan oleh Gisella Anastasia tidak ditujukan kepada publik atau disebarluaskan. Gisella
Anastasia dan MYD melakukan hubungan badan dan merekamnya tidak untuk ditujukan
kepentinngan industri pornografi ataupun untuk disebarluaskan. Jadi Gisella Anastasia dan
MYD adalah korban dari penyebaran konten intim.

Oleh karena itu saya menyarankan Undang-undang Pornografi dan Undang-undang ITE perlu
dikaji ulang karena sifatnya yang multi-tafsir sehingga sangat banyak membuat orang mudah
terjerat pidana, adapun yang bisa melaporkan seperti pada kasus Gisella Anastasia ini
seharusnya orang orang yang ada di Video dan ataupun orang orang yang berhubungan
dengan orang yang ada di video tersebut seperti suami dari Gisella Anastasia karena pada
saat video itu terjadi Gisella Anastasia masih terikat dalam perkawinan. Jika membahas
perihal kerugian, sesungguhnya kerugian itu dialami oleh orang yang ada di video tersebut
yakni kehilangan pekerjaan, nama baik tercemar, dan popularitas Gisella Anastasia sebagai
selebriti menurun. Selain kerugian tersebut, Gisella Anastasia sebenarnya juga telah
mendapatkan hukuman dari masyarakat berupa sanksi sosial seperti dikucilkan dari
masyarakat, tidak mendapatkan lagi rasa hormat dari masyarakat.

Terima kasih.

Advokat,
ttd
Anggia Debora Sitompul, S.H.

Anda mungkin juga menyukai