Anda di halaman 1dari 14

WELCOME

Anak Dan Hukum


Start
PANDANGAN ALKITAB TERHADAP ANAK

Amsal 22:6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang


patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak
akan menyimpang daripada jalan itu”
▪ Ulangan 6:7 “Haruslah engkau mengajarkannya
Apakah yang dimaksud dengan Anak?
berulang-ulang kepada anak-anakmu dan
membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, Anak adalah Seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas)
apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila tahun, termasuk anak yang dalam kandungan (Ps. 1 (1) UU 35
Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak (UU PA)).
engkau berbaring dan apabila engkau bangun” Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri
▪ Matius 19:14 “Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah anak- dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan
anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam
kepada-Ku: sebab orang-orang yang seperti itulah yang garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga
(Psl 1 (3) UU PA
empunya kerajaan Sorga.”
▪ Markus 9:37a “Barang siapa menyambut seorang
anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku”
ANAK BERHADAPAN HUKUM(ABH)
Anak menjadi pelaku tindak pidana
Anak yang berhadapan dengan hukum adalah anak yang
berkonflik dengan hukum. Pasal 1(3) UU no 11 tahun 2012, anak
yang berkonflik dengan hukum yang selanjutnya disebut Anak
adalah anak yang telah berumur 12( dua belas ) tahun, tetapi
belum berumur 18 ( delapan belas) tahun yang diduga
melakukan tindak pidana.

Anak menjadi saksi tindak pidana


Anak yang menjadi saksi tindak pidana yang selanjutnya disebut
anak saksi adalah anak yang belum berumur 18 ( delapan belas )
tahun yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan
penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan
tentang suatu perkara pidana yang didengar, dilihat, dan/atau

Anak menjadi Korban tindak pidana


Anak yang menjadi Korban Tindak Pidana yang selanjutnya
disebut anak korban adalah anak yang belum berumur 18 (
delapan belas ) tahun yang mengalami penderitaan fisik, moral,
mental atau kerugian ekonomi yang disebabkan oleh tindak
pidana.
Jenis tindak pidana yang rentan atau paling sering dilakukan oleh seorang anak yaitu :
a) Kebut-kebutan di jalanan yang menggangu keamanan lalu lintas dan membahayakan jiwa sendiri dan orang lain;

b) Prilaku ugal-ugalan, berandal, urakan yang mengacaukan ketentraman lingkungan sekitarnya.;

c) Perkelahian antar geng, antar kelompok, antar sekolah, antar suku (tawuran), sehingga kadang-kadang membawa korban jiwa;

d) Membolos sekolah lalu bergelandangan sepanjang jalan atau bersmbunyi ditempat-tempat terpencil sambil melakukan eksperimen
bermacam-macam kedurjanaan dan tindakan a-susila;

e) Kriminalitas anak, remaja dan adolesens antara lain berupa perbuatan mengancam, intimidasi, memeras, mencuri, mencopet,
merampas, menjambret, menyerang, merampok, menggangu, menggarong, melakukan pembunuhan dengan jalan menyembalih
korbannya, mencekik, meracun, tindak kekerasan dan pelanggaran lainnya;

f) Berpesta-pora sambil mabuk-mabukan, melakukan hubungan seks bebas, atau orgi (mabuk-mabukan yang menimbulkan keadaan
kacau balau) yang mengganugu sekitarnya;

g) Perkosaan, agresivitas seksual, dan pembunuhan dengan motif sosial atau didorong oleh reaksi-reaksi kompensatoris dari perasaan
inferior, menuntut pengakuan diri, defresi, rasa kesunyian, emosi, balas dendam, kekecewaan ditolak cintanya oleh seorang wanita dan
lain-lain;
h) Kecanduan dan ketagihan narkoba (obat bisu, drug, opium, ganja) yang erat berkaitan dengan tindak kejahatan
HAK-HAK ANAK SELAKU PELAKU,KORBANDAN SAKSI
BERDASARKAN UU No.11Th.2012 SPPA

1. Berhak atas upaya rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, baik di dalam lembaga maupun di luar lembaga.

2. Berhak atas jaminan keselamatan, baik fisik, mental maupun sosial.


Lorem Lorem
3. Berhak atas kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai perkembangan perkara.
ipsum dolor ipsum dolor
sit amet, sit amet,
4. Berhak mendapatkan bantuan hukum dan bantuan lain secara efektif
consectetur consectetur
adipisicing adipisicing
elit.... elit....
Penanganan Anak Di Bawah 12Tahun Berdasarkan
PPNo.5Tahun2015

. 1. Peneriman Laporan
2. Pemberitahuan oleh Penyidik PK Bapas Peksos
3. Penggalian Informasi /interview
4. Rapat Koordinasi Lorem Lorem
ipsum dolor ipsum dolor
5. Pengambilan Keputusan sit amet, sit amet,
6. Ketetapan Keputusan Atasan Penyidik consectetur consectetur
7. Penetapan Ketua PN adipisicing adipisicing
elit.... elit....
8. Pelaksanaan Penetapan
9. Pengawasan Pelaksanaan Penetapan
DIVERSI

Diversi: Pengalihan Penyelesaian perkara anak dari


proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan
pidana (Pasal 1 angka 7 UU No.11/2012)
Tujuan Diversi: mencapai perdamaian antara korban
Syarat
dan anak, menyelesaikan perkara anak di luar proses
Diversi: Syarat: Tindak pidana diancam dengan pidana penjara
peradilan, menghindarkan anak dari perampasan di bawah 7 tahun; dan Bukan merupakan pengulangan tindak
kemerdekaan, menanamkan rasa tanggung jawab pidana. Dilakukan melalui musyawarah antara Anak dan
kepada anak. (Ps. 6 UU 11/2012) orangtua/walinya, korban dan/atau orangtua/walinya,
Pembimbing Kemasyarakatan, dan Pekerja Sosial Profesional
Syarat Diversi : Diversi HANYA untuk tindak pidana
berdasarkan pendekatan Keadilan Restoratif. Harus
dengan ancaman pidana penjara dibawah 7 (tujuh) mementingkan: kepentingan korban; kesejahteraan dan
tahun & bukan merupakan pengulangan tindak pidana tanggung jawab Anak; penghindaran stigma negatif;
Diversi WAJIB dilakukan dalam setiap tahap penghindaran pembalasan; keharmonisan masyarakat; dan
kepatutan, kesusilaan, dan ketertiban umum. Kesepakatan
penanganan perkara (penyidikan – penuntutan – Diversi harus mendapatkan persetujuan korban dan/atau
persidangan) dalam bingkai kepentingan terbaik anak. keluarga Anak Korban dan kesediaan Anak dan keluarganya,
USIA TITIPAN / PENAHANAN PENYELESAIAN SANKSI kecuali untuk: tindak pidana yang berupapelanggaran; tindak
pidana ringan; tindak pidana tanpa korban; atau nilai kerugian
(Sumber : SAHATPOLTAK SIALLAGAN S.H.,M.H.)
korban tidak lebih dari nilai upah minimum provinsi setempat.
Acara Peradilan Pidana Anak di Indonesia

PENYIDIKAN
Penyidik, Penuntut Umum, dan Hakim wajib memberikan pelindungan khusus bagi Anak yang diperiksa karena tindak pidana
yang dilakukannya dalam situasi darurat.
Pelindungan khusus dilaksanakan melalui penjatuhan sanksi tanpa pemberatan.
Kepentingan terbaik bagi anak harus diperhatikan Identitas Anak, Anak Korban, dan/atau Anak Saksi wajib
dirahasiakan dalam pemberitaan di media cetak ataupun elektronik.
Lorem
Jika tindak pidana dilakukan oleh Anak sebelum berumur 18 tahun Lorem
namun diajukan ke sidang pengadilan setelah
Anak berumur 18 tahun tetapi belum mencapai umur 21 tahun, Anak tetap ipsum dolor ke sidang Anak.
diajukan ipsum dolor
Jika anak yang melakukan tindak pidana belum berumur 12 tahun, Penyidik,sit amet, sit amet,
Pembimbing Kemasyarakatan, dan Pekerja Sosial
Profesional mengambil keputusan untuk: Menyerahkannya kembali kepada consectetur consectetur
orangtua/Wali; atau Mengikutsertakannya dalam
program pendidikan, pembinaan, dan pembimbingan di instansi pemerintah atau LPKS di instansiadipisicing
adipisicing yang menangani bidang
kesejahteraan sosial, baik di tingkat pusat maupun daerah, paling lama 6 bulan.
elit.... elit....
Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, Pembimbing Kemasyarakatan, Advokat atau pemberi bantuan hukum lainnya, dan petugas
lain tidak memakai toga atau atribut kedinasan dalam memeriksa perkara Anak, Anak Korban, dan/atau Anak Saksi.
Dalam setiap tingkat pemeriksaan, Anak wajib diberikan bantuan hukum dan didampingi oleh Pembimbing
Kemasyarakatan atau pendamping lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Acara Peradilan Pidana Anak di Indonesia

PENYIDIKAN
Dalam setiap tingkat pemeriksaan, Anak Korban/Anak Saksi wajib didampingi oleh orang tua dan/atau orang yang dipercaya
oleh Anak Korban dan/atau Anak Saksi, atau Pekerja Sosial
Dilakukan oleh Penyidik atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pemeriksaan terhadap Anak Korban / Anak Saksi dilakukan oleh Penyidik yang: Berpengalaman sebagai penyidik Mempunyai
minat, perhatian, dedikasi, dan memahami masalah Anak; dan Telah mengikuti pelatihan teknis tentang Peradilan Anak Penyidik
wajib meminta pertimbangan atau saran dari Pembimbing Kemasyarakatan Lorem Lorem atau diadukan.
setelah tindak pidana dilaporkan
Dalam memeriksa Anak Korban dan Anak Saksi, Penyidik wajib meminta ipsum
laporandolor ipsum
sosial dari Pekerja Sosialdolor
Profesional atau
sit amet,
Tenaga Kesejahteraan Sosial setelah tindak pidana dilaporkan atau diadukan. sit amet,
consectetur
Penyidik wajib mengupayakan Diversi dalam waktu paling lama 7 hari setelah penyidikan dimulai.consectetur
Proses diversi diadakan paling
lama 30 hari setelah dimulainya Diversi. adipisicing adipisicing
. Jika Berhasil: penyidik menyampaikan berita acara diversi dan kesepakatan diversi kepada ketua pengadilan negeri
elit.... elit....
untuk dibuat penetapan.
. Jika Gagal: Penyidik melanjutkan penyidikan dan melimpahkan perkara ke Penuntut Umum dengan melampirkan
berita acara diversi dan laporan penelitian kemasyarakatan.
Acara Peradilan Pidana Anak di Indonesia

PENANGKAPAN DAN PENAHANAN


Penahanan terhadap Anak hanya dapat dilakukan paling lama 7 hari dengan syarat sebagai berikut: Anak telah berumur 14 (empat belas)
tahun atau lebih; dan diduga melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara 7 tahun atau lebih.
Syarat penahanan harus dinyatakan secara tegas dalam surat perintah penahanan. Selama Anak ditahan, kebutuhan jasmani, rohani, dan
sosial Anak harus tetap dipenuhi.
Untuk melindungi keamanan Anak, dapat dilakukan penempatan Anak di LPKS.
Lorem
Penahanan dapat diperpanjang oleh PU paling lama 8 hari. Anak wajib dikeluarkan demi hukum Lorem
Setelah jangka waktu
penahanan berakhir. ipsum dolor ipsum dolor
Penahanan terhadap Anak dilaksanakan di Lembaga Penempatan Anak Sementarasit amet,
(LPAS). Jika tidak adasitLPAS,
amet,di Lembaga Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial (LPKS) setempat. consectetur consectetur
Dalam hal penahanan dilakukan untuk kepentingan penuntutan, Penuntut Umum dapat
adipisicing melakukan penahanan
adipisicing paling lama 5 hari.
Jangka waktu penahanan atas permintaan Penuntut Umum dapat diperpanjang oleh Hakim pengadilan negeri paling lama 5
elit.... elit....
hari.
Dalam hal jangka waktu penahanan telah berakhir, Anak wajib dikeluarkan demi hukum.
Dalam hal penahanan dilakukan untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, Hakim dapat melakukan penahanan
paling lama 10 hari.
Jangka waktu atas permintaan Hakim dapat diperpanjang oleh ketua pengadilan negeri paling lama 15 hari.
Dalam hal jangka waktu tersebut telah berakhir dan Hakim belum memberikan putusan, Anak wajib dikeluarkan demi hokum
PENUNTUTAN

PENANGKAPAN DAN PENAHANAN


Penuntutan terhadap perkara Anak dilakukan oleh Penuntut Umum yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Jaksa Agung atau pejabat lain
yang ditunjuk oleh Jaksa Agung.
Penuntut Umum wajib mengupayakan Diversi paling lama 7 hari setelah menerima berkas perkara dari Penyidik.
Diversi dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) hari. Diversi berhasil: Penuntut Umum menyampaikan berita acara Diversi beserta
kesepakatan Diversi kepada ketua pengadilan negeri untuk dibuat penetapan. Diversi gagal: Penuntut Umum wajib menyampaikan berita
acara Diversi dan melimpahkan perkara ke pengadilan dengan melampirkan laporan Loremhasil penelitian kemasyarakatan.
Lorem
ipsum dolor ipsum dolor
sit amet, sit amet,
consectetur consectetur
adipisicing adipisicing
elit.... elit....
PENUNTUTAN

PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN


Pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap perkara Anak dilakukan oleh Hakim yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah
Agung atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung atas usul ketua pengadilan negeri yang bersangkutan melalui ketua
pengadilan tinggi.
Hakim memeriksa dan memutus perkara Anak dalam tingkat pertama dengan hakim tunggal.
Ketua pengadilan negeri dapat menetapkan pemeriksaan perkara Anak dengan hakim majelis dalam hal tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 7 tahun atau lebih atau sulit pembuktiannya. Lorem Lorem
Ketua pengadilan wajib menetapkan Hakim atau majelis hakim untuk menanganiipsumperkara
dolor Anak palingipsum dolorhari setelah menerima
lama 3 (tiga)
berkas perkara dari Penuntut Umum. sit amet, sit amet,
Hakim wajib mengupayakan Diversi paling lama 7 hari setelah ditetapkan olehconsectetur
ketua pengadilan negericonsectetur
sebagai Hakim.
Diversi dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) hari. adipisicing adipisicing
Proses Diversi dapat dilaksanakan di ruang mediasi pengadilan negeri. Berhasil: Hakim menyampaikan berita acara Diversi
elit.... elit....
beserta kesepakatan Diversi kepada ketua pengadilan negeri untuk dibuat penetapan. Gagal: perkara dilanjutkan ke tahap persidangan.
Anak disidangkan dalam ruang sidang khusus Anak.
Ruang tunggu sidang Anak dipisahkan dari ruang tunggu sidang orang dewasa.
Waktu sidang Anak didahulukan dari waktu sidang orang dewasa.
Hakim memeriksa perkara Anak dalam sidang yang dinyatakan tertutup untuk umum, kecuali pembacaan putusan.
PENUNTUTAN

PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN


Dalam sidang Anak, Hakim wajib memerintahkan orang tua/Wali atau pendamping, Advokat atau pemberi bantuan hukum lainnya, dan Pembimbing
Kemasyarakatan untuk mendampingi Anak.
Dalam hal orang tua/Wali dan/atau pendamping tidak hadir, sidang tetap dilanjutkan dengan didampingi Advokat atau pemberi bantuan hukum lainnya
dan/atau Pembimbing Kemasyarakatan.
Dalam hal Hakim tidak melaksanakan ketentuan tersebut, sidang Anak batal demi hukum.
Setelah Hakim membuka persidangan dan menyatakan sidang tertutup untuk umum, Anak dipanggil masuk beserta orang tua/Wali, Advokat atau pemberi
bantuan hukum lainnya, dan Pembimbing Kemasyarakatan.
Pada saat memeriksa Anak Korban dan/atau Anak Saksi, Hakim dapat memerinUtahkan agar Lorem
Anak dibawa keluar ruang Lorem
sidang.
ipsum
Pada saat pemeriksaan Anak Korban dan/atau Anak Saksi, orang tua/Wali, Advokatdolor ipsum
atau pemberi bantuan hukumdolor
lainnya, dan Pembimbing
Kemasyarakatan tetap hadir.
sit amet, sit amet,
Dalam hal Anak Korban dan/atau Anak Saksi tidak dapat hadir untuk memberikan keterangan di depan sidang pengadilan, Hakim dapat memerintahkan Anak
Korban dan/atau Anak Saksi didengar keterangannya: di luar sidang pengadilan melaluiconsectetur consectetur
perekaman elektronik yang dilakukan oleh Pembimbing
Kemasyarakatan di daerah hukum setempat dengan dihadiri oleh Penyidik atau Penuntutadipisicing adipisicing
Umum dan Advokat atau pemberi bantuan hukum lainnya; atau
elit....oleh orang tua/Wali, Pembimbing
melalui pemeriksaan langsung jarak jauh dengan alat komunikasi audiovisual dengan didampingi elit.... Kemasyarakatan atau
pendamping lainnya.
Sebelum menjatuhkan putusan, Hakim memberikan kesempatan kepada orang tua/Wali dan/atau pendamping untuk mengemukakan hal yang bermanfaat
bagi Anak.
Dalam hal tertentu Anak Korban diberi kesempatan oleh Hakim untuk menyampaikan pendapat tentang perkara yang bersangkutan.
Hakim wajib mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan dari Pembimbing Kemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan perkara.
Dalam hal laporan penelitian kemasyarakatan tidak dipertimbangkan dalam putusan Hakim, putusan batal demi hukum.
Pembacaan putusan pengadilan dilakukan dalam sidang yang terbuka untuk umum dan dapat tidak dihadiri oleh Anak.
Identitas Anak, Anak Korban, dan/atau Anak Saksi tetap harus dirahasiakan oleh media massa dengan hanya menggunakan inisial tanpa gambar.
THANK YOU
SUMBER :FREDRIK J. PINAKUNARY LAW OFFICES – 2022)

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai