APONG HERLINA
• Keadilan Restoratif
APONG HERLINA
Restorative justice
Bergeser dari lex talionis atau retributive justice
Menekankan pada upaya pemulihan keadaan (Restorative)
Berorientasi pada korban
Memberi kesempatan pada pelaku untuk mengungkapkan rasa
sesalnya pada korban dan sekaligus menunjukkan
tanggungjawabnya;
Memberi kesempatan pada pelaku dan korban untuk bertemu
dan mengurangi rasa permusuhan
Mengembalikan keseimbangan dalam masyarakat
Melibatkan anggota masyarakat dalam upaya pengalihan
Cakupan ‘Anak’
1. Anak yang berhadapan dengan hukum, dan mencakup Pelaku,
Saksi dan Korban
2. Tidak mengkriminalisasi anak yang ‘melanggar hukum yang
hidup dalam masyarakat’
3. Tidak mempergunakan istilah ‘anak nakal’
4. Usia minimal Pertanggungjawaban dinaikkan dari 8 tahun
menjadi 12 tahun
5. Tidak dibatasi oleh status perkawinan seseorang
6. Tidak menahan Anak di bawah usia 14 tahun
7. Tidak menjatuhkan putusan pidana bagi Anak dibawah 14
tahun
Asas dalam SPPA
a. pelindungan
b. keadilan;
c. nondiskriminasi;
d. kepentingan terbaik bagi Anak;
e. penghargaan terhadap pendapat Anak;
f. kelangsungan hidup dan tumbuh kembang Anak;
g. pembinaan dan pembimbingan Anak;
h. proporsional;
i. perampasan kemerdekaan dan pemidanaan sebagai upaya
terakhir; dan
j. penghindaran pembalasan.
Perlindungan Anak
• Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan hakhaknya
agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
• demi terwujudnya anak Indonesia yang
berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.
(UU Perllindungna Anak )
Sasaran Pengaturan
Sasaran Pengaturan adalah anak yang
berhadapan dengan hukum (ABH ), yakni :
• Anak yang berkonflik dengan hukum/ Pelaku
• Anak yang menjadi korban tindak pidana
(Anak Korban) dan
• Anak yang menjadi saksi tindak pidana
(Anak Saksi ).
Usia Pertanggung Jawaban Pidana
1. Usia pertanggung jawaban pidana Anak
sekurang-kurangnya 12 tahun
2. batasan usia anak yang bisa dikenakan
penahanan sekurang-kurangnya 14 tahun
dan
3. Batas usia anak yang dapat dijatuhi pidana
adalah sekurang-kuarangnya 14 tahun.
Anak belum berumur 12 Pelaku TP
• Dalam hal Anak belum berumur 12 (dua belas) tahun melakukan
atau diduga melakukan tindak pidana, Penyidik, Pembimbing ,
dan Pekerja Sosial Profesional mengambil keputusan untuk:
a. menyerahkannya kembali kepada orang tua/Wali;
b. mengikutsertakannya dalam program pendidikan, pembinaan,
dan pembimbingan di instansi pemerintah atau LPKS di instansi
yang menangani bidang kesejahteraan sosial, baik di tingkat
pusat maupun daerah, paling lama 6 (enam) bulan.