PENDAMPING ABH
MELALUI LPKS &
RPS
D I R E K T O R AT R E H A B I L I TA S I S O S I A L A N A K
KEMENTERIAN SOSIAL RI
OUTLINE
melalui
Sistem Peradilan Pidana Anak yang dilaksanakan dengan asas :
a. Pelindungan f. Kelangsungan hidup dan tumbuh kembang Anak;
b. Keadilan; g. Pembinaan dan pembimbingan Anak;
c. Nondiskriminasi; h. Proporsional;
d. Kepentingan terbaik bagi Anak; i. Perampasan kemerdekaan dan pemidanaan sebagai upaya
e. Penghargaan terhadap pendapat Anak; terakhir; dan
j. Penghindaran pembalasan.
Sistem Peradilan Pidana Anak adalah keseluruhan proses
penyelesaian perkara Anak yang berhadapan dengan
hukum, mulai tahap penyelidikan sampai dengan tahap
pembimbingan setelah menjalani pidana.
• Anak berkonflik dengan hukum • Anak yang sedang menjalani • Anak Korban Tindak Pidana
yang belum berusia 12th proses hukum ditingkat • Anak Sksi Tindak Pidana
penyidikan, penuntutan, dan
pengadilan
• Anak yang telah mendapatkan
penetapan diversi
• Anak yang telah mendapatkan
penetapan dan/atau putusan
pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap
Peratu 1.Nomor 26/2018 tentang Rehabilitasi Sosial dan Reintegrasi Sosial bagi ABH
ran 2.Kepmensos Nomor 107/HUK/2019 tentang Penetapan Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial & Rumah Perlindungan Sosial
Menter 3.Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Sosial Nomor 7 Tahun 2021 tentang
i Sosial
&
Asistensi Rehabilitasi Sosial.
Kepme 4.Peraturan Menteri Sosial RI nomor 3 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
nsos Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.
PERAN KEMENTERIAN SOSIAL DALAM UU SPPA
Regulasi :
- Peraturan Menteri Sosial nomor 26 Tahun
2018
- Pedoman Operasional LPKS
- Pedoman Rehabilitsi Sosial bagi Anak
Korban & Anak Saksi
Sarpras :
Lembaga Rehabilitasi Sosial (LPKS & RPS) di
setiap provinsi/kab/kota untuk menjalankan
fungsi rehabilitasi sosial
Sumber Daya Manusia (Peksos & TKS) :
Pekerja Sosial dan TKS yang
berstatus ASN baik ASN
Kementerian maupun Pemda
Pendamping Rehabilitasi Sosial
yang ditempatkan di setiap
Kabupaten/Kota
Pekerja sosial dan/atau TKS
Lembaga (LPKS/RPS)
Peran Kemsos melalui Lembaga
Penyelenggara Rehabsos ABH :
LPKS RPS
Fungsi
Lembaga Penyelenggara Rehabilitasi Sosial ABH :
PASAL 1 UU SPPA PASAL 1 PERMENSOS NOMOR 26
NOMOR 11 TAHUN 2009 TAHUN 2018
LPKS dapat menerima penempatan tahanan dalam hal belum terdapat ruang khusus Anak
dan LPAS
LPKS menerima pelimpahan anak sipil dan/atau anak negara, pada saat UU diberlakukan
1. LPKS 30 Prov 83 98
2. RPS 17 Prov 38 39
Provinsi yang belum memiliki LPKS: Provinsi yang belum memiliki RPS:
Dalam •
•
•
Putusan “rehabsos di LPKS”
Pelatihan Kerja di LPKS
Lembaga/
Untuk perlindungan keselamatan anak
• Anak tidak memiliki keluarga/keluarga
pengganti/terlantar Tetap dalam
Residensial tanggung jawab
LPKS dan/atau RPS
dengan pendampingan
Pekerja Sosial/Tenaga
• Dalam Proses Reintegrasi Sosial
Kesejahteraan Sosial
Luar
• Jaminan dari keluarga/ tokoh agama/ tokoh
Masyarakat setempat untuk Anak Lembaga
• Pelayanan Masyarakat (putusan)
KEPMENSOS 107/HUK/2019
tentang Penetapan Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial & Rumah Perlindungan Sosial
LPKS RPS
Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Rumah Perlindungan Sosial
Merupakan lembaga atau tempat pelayanan sosial
Merupakan lembaga atau tempat pelayanan yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan
sosial yang melaksanakan penyelenggaraan sosial bagi Anak Korban dan Anak Saksi
kesejahteraan sosial bagi Anak (pelaku) (UU SPPA Pasal 91)
(Ketentuan Umum UU SPPA)
TUPOKSI
TUPOKSI
Melaksanakan proses pemulihan baik di dalam maupun
Melaksanakan proses pemulihan baik di dalam maupun luar luar lembaga secara terpadu, baik fisik, mental maupun
lembaga secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial, sosial, agar Anak Korban, dan/atau Anak Saksi dapat
agar Anak, dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan
kehidupan di masyarakat. di masyarakat.
Berbasis Residensial
Rehabilitasi Sosial dapat Sentra Terpadu/Sentra,
LPKS & RPS
dilaksanakan secara persuasif,
motivatif,
koersif, baik dalam keluarga, SUPERVISI
masyarakat maupun panti sosial.
Bussiness Plan Penanganan ABH oleh Kemensos Tahun 2020-2024
Pengembangan Model Layanan Rehabilitasi ABH dalam dan luar Lembaga yang dilaksanakan
02 di Balai/Loka Rehsos AMPK/LKSA yang telah ditetapkan sebagai LPKS dan RPS oleh Mensos
05 Penguatan sistem data melalui pengembangan Data Online terkait penanganan Rehsos ABH
KENDALA
Terbatasnya merata pemahaman terkait mandat, amanat, pelaksanaan UU SPPA di
tataran pelaksana implementasi UU SPPA (APH, K/L terkait).
Belum tersedianya sarana prasana sesuai amanat UU SPPA (LPAS, LPKS, Ruang
Pelayanan Khusus anak).
Disharmoni beberapa pasal dalam SPPA.
Terbatasnya jumlah dan kompetensi SDM khususnya Pekerja Sosial.
Minimnya sosialisasi terkait penerapan SPPA dan Restorative justice sehingga belum
terbangun kepedulian masyarakat terkait ABH dan pencegahannya.
Terbatasnya dana untuk implementasi UU SPPA baik dari APH maupun K/L terkait
Kendala Impementasi UU SPPA di Tataran Daerah
Komitmen Kepala Daerah untuk ABH.