Anda di halaman 1dari 2

DESA WISATA SANANKERTO MALANG

SLIDE 1

DESA WISATA SANANKERTO MALANG

EKO WISATA BOON PRING

SLIDE 2

Pada 1983 penanaman beragam jenis bambu dimulai dan berbagai bunga sesuai jenis masing-
masing. Sebelum bernama Boon Pring, objek wisata ini sebelumnya bernama Sumber
Andeman atau Taman Wisata Andeman.

Tempat yang identik dengan Embung ini memasuki nominasi 10 besar ADWI Bangkit 2021.

SLIDE 3

Sejak dibuka pada tahun 2017, jumlah pengunjung meningkat setiap tahunnya.

Omzet pada tahun 2019 bisa mencapai 5,1 miliar.

Omzet tersebut didapatkan dari banyaknya pengunjung yang datang dengan membeli tiket
masuk Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Harga tersebut belum
termasuk fasilitas dan wahana seperti bola air dan penyewaan perahu yang dapat dinikmati
para pengunjung.

Boon Pring mampu membuka lapangan kerja bagi warga sekitar dibuktikan dengan seluruh
pedagang berasal dari warga sekitar.

Adapun pelatihan tentang pengembangan dan pengelolaan bambu untuk kelompok tani dan
pemuda. Hal tersebut selain dapat membantu perekonomian warga juga dapat menambah
pengetahuan warga akan pentingnya mengembangkan ilmu tentang bambu.
SLIDE 4

Kemenparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno beserta rombongan pada Jumat 15 Oktober
2021 mengunjungi Desa Wisata Sanankerto, Malang.

“Desa Wisata Sanankerto memiliki banyak daya tarik, di antaranya Boonpring dengan
keunggulan 115 spesies bambu yang dimiliki. Ada arboretum (ruang terbuka hijau) yang jika
nanti divalidasi dapat menjadi yang terbesar di Indonesia,” jelas Sandiaga Ugo.

SLIDE 5

TANGGAPAN

Dengan adanya Eko Wisata Boon Pring yang semakin berkembang diharapkan
pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang ekonomi dapat terbantu.

Dukungan para warga sangat berpengaruh dalam pengelolaan hutan bambu yang terbengkalai
menjadi objek wisata yang menghasilkan.

Indikator dari adanya desa wisata ini jelas, yaitu :

1. Membuka lapangan kerja bagi warga dan PAD bagi desa


2. Adanya sinergi langsung dengan UMKM
3. Adanya konversi lingkungan dan ekowisata

Bantuan sumbangan PAD dari BUMDes juga cukup membantu untuk mengembangkan objek
wisata ini.

Kemenparekraf RI pun berjanji akan memberikan failitas kepada pengelola wisata yang ingin
melakukan uji coba pembukaan tempat pariwisata

Anda mungkin juga menyukai