Kata Pengantar
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Atas limpahan Ridho, Rahmat,
Berkah, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Modul Matematika
SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Untuk Siswa” tepat pada waktunya.
Buku ini bisa berhasil ada di tangan Anda juga berkat dukungan dari semua pihak
terutama Orang Tuaku tercinta dan Saudara-saudaraku terkasih yang memberi saya motivasi
dan kekuatan yang sangat besar untuk dapat menyelesaikannya. Dukungan dari seluruh Tim
MGMP Matematika SIGMA Kabupaten Buol juga sangat berarti bagi saya.
Buku ini menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut dibentuk melalui pembelajaran
berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode
matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara
matematis dan menyelesaikannya, dan bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif,
teliti, dan taat aturan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Buku ini, oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
sempurnanya Buku ini. Penulis juga berharap semoga Buku ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Amiin.
ii
Daftar Isi
COVER............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB 1 POLA BARISAN DAN DERET BILANGAN .................................... 1
A. Pola Bilangan ................................................................................. 1
B. Barisan dan Deret Aritmetika ......................................................... 5
C. Barisan dan Deret Geometri ........................................................... 10
iii
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
A. POLA BILANGAN
Jika bilangan-bilangan diurutkan dengan aturan tertentu, maka akan diperoleh suatu barisan
bilangan. Untuk memahami pola barisan bilangan, maka perhatian gambar dibawah ini.
12 22 32 42
1
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Contoh:
1. Pada pola bilangan persegi, tentukan suku ke-18 dengan menggunakan rumus!
Penyelesaian:
Rumus pola bilangan persegi: Un = n 2
U 18 = 18 2 = 324
Jadi, suku ke-18 pada pola bilangan persegi adalah 324.
Penyelesaian:
Rumus pola bilangan segitiga: Un
= 1/2 n(n + 1) 2
U12= 1/2 12 (12 + 1) = 6 13 = 78 2
Jadi, suku ke-12 pada pola bilangan segitiga adalah 78.
3. Pada pola bilangan persegi panjang, tentukan suku ke-14 dengan menggunakan rumus!
Penyelesaian:
Rumus pola bilangan persegi panjang: Un = n(n + 1)
U 14 = 14 (14 + 1) = 14 15 = 210
2
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Jadi, suku ke-14 pada pola bilangan persegi panjang adalah 210.
Penyelesaian:
2 + 4 + 6 + 8 + … sampai n suku = pola persegi panjang
= n (n + 1)
= 22 (22 + 1)
= 22 23
= 506
Jadi, jumlah bilangan 2 + 4 + 6 + 8 + … sampai 22 suku adalah 506.
5. Jika suatu suku pada pola bilangan segitiga adalah 1.275, suku ke berapakah itu?
Penyelesaian:
1
Rumus pola bilangan segitiga: Un = n(n + 1)
2
n(n +1) = 1.275
1
2
n(n + 1) = 1.275 2
n(n + 1) = 2.550
3
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
1. Rumus suku ke-n barisan bilangan 20, 17, 14, 11, …adalah…
Penyelesaian:
Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah - 3.
Suku ke-1 (20) → (–3 × 1) + 23
Suku ke-2 (17) → (–3 × 2) + 23
Suku ke-3 (14) → (–3 × 3) + 23
Suku ke-4 (11) → (–3 × 4) + 23
…
Jadi, suku ke-n→ (–3 × n) + 23 = –3n + 23, atau 23 – 3n.
Penyelesaian:
Suku ke-1 2 →12=2
Suku ke-2 6 →23=6
Suku ke-3 12 → 3 4 = 12
Suku ke-4 20 → 4 5 = 20
…
Jadi, rumus suku ke-n → [n × (n + 1)] atau n2 + n
Penyelesaian:
Suku ke-1 2 →1 2 = 2
Suku ke-2 6 →2 3 = 6
Suku ke-3 12 → 3 4 = 12
Suku ke-4 20 → 4 5 = 20
…
Jadi, rumus suku ke-n → [n × (n + 1)]
Suku ke-25 → [n × (n + 1)]= [25 × (25 +1)] = 25 26 = 650
Setiap gambar pada pola di atas di susun dari batang korek api. Banyaknya batang korek
api pada pola ke 10 adalah…
4
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Penyelesaian:
Suku ke-1 (4) → 1 + (3 × 1)
Suku ke-2 (7) → 1 + (3 × 2)
Suku ke-3 (10) → 1 + (3 × 3)
Suku ke-4 (13) → 1 + (3 × 4)
…
Rumus suku ke-n → [1 + (3 × n)] atau (1 + 3n)
Jadi, suku ke-10 → [1+(3 ×n)] = [1 + (3 × 10)] = [1 + 30] = 31
Penyelesaian:
Un = 2n2 – 1
U10 = 2.(10)2 – 1 = 2.(100) – 1 = 200 – 1 = 199
U9 = 2.(9)2 – 1 = 2.(81) – 1 = 162 – 1 = 161
Maka U10 – U9 = 199 – 161 = 38
Penyelesaian:
Suku ke-1 6 → (14) + 2 = 6
Suku ke-2 10 → (24) + 2 = 10
Suku ke-3 14 → (34) + 2 = 14
Suku ke-3 18 → (44) + 2 = 18
…
Jadi, rumus suku ke-n →n×4+2
→ 4n + 2
7. Perhatikangambar berikut!
Gambar diatas menunjukkan daerah yang dibentuk oleh tali busur dalam lingkaran, 1 buah tali
busur membentuk 2 daerah, 2 buah tali busur, membentuk 4 daerah, 3 buah tali busur
membentuk 6 daerah. Berapa daerah yang dapat dibentuk bila dibuat 25 buah tali busur?
A. 25 C. 49
B. 35 D. 50
Kunci Jawaban: D
Tali 1 – 2 daerah 12=2
Tali 2 – 4 daerah 22=4
Tali 3 – 6 daerah 32=6
Tali n – 2n
Tali ke-25 = 2 25 = 50
5
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Rumus:
1. Suku ke-n
Un = a + (n −1)b
2. Jika barisan aritmatika itu dijumlahkan, maka menjadi deret aritmatika sebagai berikut:
U1 + U2 + U3 + ..... + Un = Sn
n
S=
n
(a + U ) atau S= (2a + (n −1)b)
2 2
Keterangan:
a = U1 = suku pertama
b = beda
Contoh:
1. Tentukan suku ke-30 dari barisan aritmatika 3, 7, 11, 15, …
Penyelesaian:
Diketahui: U1 = a = 3
b=7–3=4
n = 30
Ditanya: U30 = ……… ?
U 30 = 3 +116
U 30 = 119
2. Suatu barisan aritmatika memiliki U7 = 100 dan U15 = 172. Tentukan suku ke-20?
Penyelesaian:
Un = a + (n – 1) b
U7 = a + (7 – 1)b = a + 6b = ………
U15 = a + (15 – 1)b = a + 14b = ……… –
– … b = – ………
− .......
b=
−.......
b = ………
Substitusi nilai b = ……… ke persamaan (1): a + 6b = ………
a + 6.(……) = ………
a + ……… = ………
a = ……… – ………
a = ………
Un = a + (n – 1) b
Jadi, U20 = ……… + (……– 1) ……
U20 = ……… + …… ……
U20 = ……… + ………
U20 = ………
3. Setiap bulan, Ucok selalu menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar
Rp10.000, bulan kedua ia menabung sebesar Rp11.000, bulan ketiga ia menabung sebesar
Rp12.000. Demikian seterusnya, ia selalu menabung lebih Rp1.000 setiap bulannya. Tentukan
jumlah uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12?
6
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Penyelesaian:
Pola bilangan terbentuk dari soal tersebut: 10.000, 11.000, 12.000, …
a = ……… , b = ……… , n = ………
Un = a + (n – 1).b
U12 = …………… + (…… – 1). ……………
U12 = …………… + ……… …………
U12 = …………… + ……………
U12 = ……………
Jadi, uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12 adalah …………………
Penyelesaian
Barisan aritmatika 4, 7, 10, 13, …
a = ………… , b = ……… – …… = ……… , n = ……
Sn =
n
(2a + (n −1)b)
2
.....
S10 = (2 …… + (…… – 1). ……)
2
5. Diketahui barisan aritmatika U3 = 7 dan U8 = 17. Jumlah 24 suku pertama dari barisan
tersebut adalah…
− ....... b= = =2
b= 8−3 5
− .......
b = ………
Substitusi nilai b = ……… ke: Jumlah 24 suku pertama, maka n = ………
a + 2b = ……… Sn =
n
(2a + (n −1)b)
2
.....
a + 2.(……) = ……… S24= (2 …… + (…… – 1). ……)
2
6. Tempat duduk pada suatu gedung pertunjukan diatur sedemikian rupa sehingga pada baris
pertama terdapat 8 kursi, baris kedua terdapat 11 kursi, baris ketiga terdapat 14 kursi dan
seterusnya bertambah 3 kursi pada baris berikutnya. Jika gedung tersebut terdapat 10 baris,
tentukan:
a. Banyak kursi pada baris ke-15
b. Banyak kursi seluruhnya
7
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Penyelesaian:
a. Karena aturannya ditambah 3, maka barisannya adalah: 8, ……, …… , …… , ……
a = ………… ; b = ……… – …… = ……… ; n = ……
Un = a + (n – 1).b
8
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
2. Perhatikan gambar
Pola di atas ini dibuat dari batang lidi. Banyak batang lidi pada pola ke-10 adalah
3. Sebuah barisan aritmatika memiliki jumlah suku ganjil. Jika suku pertamanyanya 4
dan suku terakhirnya adalah 20, maka suku tengahnya adalah…
4. Diketahui suatua barisan aritmatika :2, 5, 8, 11, 14, .......... Un. Tentukan rumus suku ke-n dalam
barisan aritmetika tersebut!
6. Dalam sebuah barisan aritmatika diketahui suku kedua adalah 5 dan suku kelima adalah 14.
Maka berapakah jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika tersebut?
7. Diketahui suatu suku ke-4 dan suku ke-9 dari deret aritmatika adalah 16 dan 51. Jumlah 25
suku pertama adalah…
8. Diketahui barisan aritmatika suku ke-3 = 9 dan jumlah suku ke-5 dan ke-7 adalah 36. Tentukan
suku ke-9?
9. Suku ke-n dari suatu barisan bilangan ditentukan dengan Un = 2(4 – n). Suku keenam barisan
bilangan tersebut adalah…
10. Banyak kursi pada baris pertama sebuah gedung pertunjukkan 15 kursi, baris kedua 19 kursi dan
seterusnya sehingga banyak kursi baris berikutnya selalu bertambah 4 kursi dari banyak kursi
pada baris sebelumnya. Banyak kursi dalam gedung tersebut pada baris ke-20 adalah… kursi
9
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Rumus:
1. Suku ke-n
2. Jika barisan aritmatika itu dijumlahkan, maka menjadi deret geometri sebagai berikut:
U1 + U2 + U3 + . + Un = Sn
a(1− r n )
Sn = untuk r < 1 atau Sn = untuk r > 1
r −1 1−r
Keterangan:
a = U1 = suku pertama
r = rasio
Contoh:
1. Tentukan suku ke-6 dari barisan 2, 6, 18, ....
Penyelesaian
Diketahui U1 = a = 2, U2 = 6
U2 6
r= = =3
U1 2
maka =
U6 = arn – 1
U6 = 2 x 3 6 – 1
U6 = 2 x 35
U6 = 2 x 243
U6 = 486
Jadi suku ke-6 = 468
Penyelesaian
Barisan 256, 128, 64, …
U2 128 .....
a = …………, dan r = = =
U1 256 .....
U11 = arn – 1
1
U11 = …… ( )11 – 1
2
1
U11 = …… ( )10
2
U11 = ………
1
10
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
..........
.......... 1
U11 = =
..........
Penyelesaian:
.........
Diketahui: U1 = a = …… ; r = = ……… ; n = ………
.........
Ditanya: U10 = ……… ?
Suku ke-10, n = ………
Un = arn – 1
U10 = 3 (………)10 – 1
U10 = 3 (………)9
U10 = 3 ………
U10 = ……………
4. Tentukan rasio dari barisan geometri, jika diketahui suku pertama 27 dan suku ke-4 adalah
1.
Penyelesaian
Diketahui a = 27, dan U4 = 1
Un = arn – 1
U4 = ar4 – 1
1 = 27 x r 4 – 1
1 = 27 x r 3
1
r3 =
27
1
r3 = ( ) 3
3
1
r=
3
.........
=
.........
= …………
11
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
12
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Letak titik Q dapat ditentukan berdasarkan jarak yang dimulai dari titik O, yaitu 3 satuan ke
kanan, berarti koordinat-x = 3, dilanjutkan dengan 1 satuan ke atas, berarti koordinat-y = 1.
Dengan demikian, koordinat titip Q adalah (3, 1).
Dalam Sistem Koordinat Cartesius, posisi objek pada bidang dinyatakan dalam pasangan
berurutan (x, y), dimana x disebut koordinat-x atau absis dan y disebut koordinat-y atau ordinat.
B. POSISI TITIK
1. Memahami Posisi Titik terhadap Sumbu X dan Sumbu Y
Titik-Titik pada bidang koordinat Cartesius memiliki jarak tergadap sumbu X dan sumbu Y.
13
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
14
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
2. Memahami Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) dan Titik Tertentu (a, b)
Perhatikan gambar dibawah ini:
Contoh:
Jika diketahui titik A(7, 1), B(3, 2), C(-3, 4), D(-6, 1), E(-4, -3), F(-1, -2), G(1, -2), H(5, -4).
Tentukan koordinat titik-titik B, C, D, E, F, G, dan H terhadap titik A.
Penyelesaian:
Perhatikan gambar diatas, koordinat titik-titik B, C, D, E, F, G, dan H terhadap titik A.
- Koordinat titik B terhadap A (4, 1)
- Koordinat titik C terhadap A (10, 3)
- Koordinat titik D terhadap A (13, 0)
- Koordinat titik E terhadap A (11, 4)
- Koordinat titik F terhadap A (8, 3)
- Koordinat titik G terhadap A (6, 3)
- Koordinat titik H terhadap A (2, 5)
15
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
LATIHAN SOAL
ESSAY
1. Gambarlah titik-titik pada bidang koordinat yang memiliki jarak 5 satuan terhadap
sumbu-X dan memiliki jarak 9 satuan terhadap sumbu-Y. Kemudian hubungkan titik-titik
tersebut. Bangun apa yang terbentuk?
2. Diketahui dua buah titik A(-2, 4) dan B(4, 4). Jika kedua titik dihubungkan, tentukan
koordinat titik potong dengan sumbu-Y!
3. Segitiga ABC mempunyai titik koordinat sebagai berikut: Titik A terletak di kuadran I
dengan jarak terhadap sumbu-Y 2 satuan dan jarak terhadap sumbu-X 3 satuan. Titik B
terletak di kuadran III dengan jarak terhadap sumbu-Y 5 satuan dan jarak terhadap
sumbu-X 1 satuan. Adapun titik C terletak di kuadran IV dengan jarak 1 satuan terhadap
sumbu-X dan 8 satuan terhadap titik B.
a. Gambarlah segitiga
b. Tentukan koordinat titik A, B, dan C
c. Tentukan luas segitiga ABC
4. Diketahui titik A(-4, 3), B(3, 5), dan C(5, -5), dan D(4, 3). Tentukan koordinat titik A, B, C,
dan D terhadap titik A.
5. Pada sebuah bidang koordinat, gambarlah 3 buah garis yaitu garis a, b, dan c dimana garis a
sejajar dengan sumbu-X, garis b sejajar dengan sumbu-Y dan c tidak sejajar dengan sumbu-
X dan sumbu-Y. Kemudian tentukan jarak masing-masing garis (garis a dan b) terhadap
sumbu-X dan sumbu-Y
16
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
LATIHAN SOAL
Soal Pilihan Ganda
3. Posisi relatif suatu titik A terhadap titik acuan B(2, -1) adalah (4,3). Koordinat titik A
adalah…
A. (2, 2) C. (6, 2)
B. (2, -2) D. (6, -2)
4. Posisi relatif suatu titik A terhadap titik acuan B(6, -3), maka dari titik B menuju titik A
adalah bergerak…
A. 6 satuan ke kanan dan 3 satuan ke atas
B. 6 satuan ke kanan dan 3 satuan ke bawah
C. 6 satuan ke kiri dan 3 satuan ke atas
D. 6 satuan ke kiri dan 3 satuan ke bawah
5. Posisi relatif titik P(7, 1) terhadap sautu titik acuan tertentu adalah (5, 3). Titik acuan
tersebut adalah…
A. (12, 4) C. (-2, 2)
B. (2, 2) D. (2, -2)
6. Diketahui titik-titik A, B, dan C dengan koordinat titik A(-4, 1), B(6, 1), dan C(1, 6). Bangun
yang terbentuk adalah…
A. Segitiga siku-siku C. Segitiga sama sisi
B. Segitiga sama kaki D. Segitiga sembarang
7. Garis yang menghubungkan titik A(-2, 3) dan B(2, 3) akan sejajar dengan garis
yang menghubungkan titik…
A. P(3, 2) dan Q(3, -2) C. T(3, 2) dan U(2, 3)
B. R(-3, 5) dan S(2, 5) D. V(-2, 4) dan Q(-2, 3)
8. Jumlah garis yang dapat dibentuk dari titik (4, 2) yang sejajar sumbu Y adalah…
A. Tak terhingga C. Dua
B. Satu D. Tidak ada
17
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
18
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
A. RELASI
1. Pengertian Relasi
Relasi antara dua himpunan, misalnya himpunan A dan himpunan B, adalah suatu aturan
yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.
2. Menyatakan Relasi
a. Diagram Panah
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.
A B
2 4
3 5
5 6
c. Diagram Cartesius
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.
2 3 5
14
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Contoh:
(2) (4)
Penyelesaian:
(i) Diagram panah pada (1) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai
tepat satu pasangan di B.
(ii) Diagram panah pada (2) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 3
mempunyai dua pasangan di B.
(iii) Diagram panah pada (3) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai
tepat satu pasangan di B.
(iv) Diagram panah pada (4) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 23
mempunyai dua pasangan di B dan ada anggota A yaitu 3 tidak mempunyai
pasangan di B.
15
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
2. Jika siska menyukai sepakbola, liya menyukai voli dan basket dan berli menyukai basket dan
sepakbola. buatlah relasi himpunan pasangan berurutan!
3. Diketahui: Ani menyukai bakso dan nasi goreng, irfan menyukai mie ayam , arman menyukai nasi
goreng dan coto , ahmad menyukai ikan bakar dan erwin menyukai bakso. Buatlah relasi diagram
panahnya!
4. Himpunan P = [2,3,5] dan Q = [4,6,8,10]. Relasi dari P ke Q di tentukan dengan aturan "faktor
dari" himpunan pasangan berurutan dari P ke Q adalah…
5. Suatu relasi dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan : {(-1,1), (0,0), (1,1), (2,4), (3,9)}.
Range dari fungsi tersebut adalah…
6. Buatlah tabel fungsi f(x) = –2x + 5, jika diketahui daerah asalnya {-2, -1, 0, 1, 2}!
16
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
1. Himpunan pasangan berurutan berikut yang menyatakan relasi ”kurang dari ” adalah…
A. {(1,6), (2,2), (2,4), (3,6)} C. {(1,2), (1,4), (1,6), (2,4), (2,6), (3,6)}
B. {(1,2), (2,4), (3,2), (3,6)} D. {(1,2), (1,4), (2,4), (2,6), (3,2), (3,4)}
2. Jika A = {2, 3, 4, 5} dan B = {3, 4, 5, 6}, relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah “satu
kurangnya dari”. Maka relasi tersebut jika dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan
adalah…
A. {(2,1), (3,2), (4,3), (5, 6)} C. {(2,3), (3,4), (4,6), (3,5)}
B. {(1,2), (2,3), (3,4), (4,5), (5,6)} D. {(2,3), (3,4), (4,5), (5,6)}
3. Perhatikan gambar!
A B
2 4
3 5
5 6
4. Perhatikan gambar!
Aturan dari relasi yang digambarkan dengan diagram panah diatas ini adalah…
A. kurang dari C. faktor dari
B. lebih dari D. kuadrat dari
17
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
6. Diketahui :
P = {(1,1), (1,2), (2,2), (3,3)}
R = {(1,1), (2,3), (3,4), (3,5)}
Q = {(1,1), (2,3), (3,3), (4,1)}
S = {(1,1), (2,3), (3,3), (3,4)}
Himpunan pasangan berurutan di atas, yang merupakan fungsi adalah …
A. P C. R
B. Q D. S
7. Diketahui P = {a, b, c, d} dan Q = {1, 2, 3}. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari himpunan P
ke himpunan Q adalah…
A. 81 C. 12
B. 64 D. 7
8. Diketahui X = {1, 2} dab Y = {a, b, c}. Banyaknya fungsi yang mungkin dari Y ke X adalah…
A. 5 C. 8
B. 6 D. 9
9. Diagram panah dibawah ini yang merupakan fungsi dari himpunan P ke himpunan Q adalah…
A. C.
B. D.
18
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Himpunan daerah hasil (range) dari diagram panah diatas ini adalah….
A. {1, 4, 9, 10} C. {1, 2, 3, 4, 5}
B. {1, 2, 3, 4} D. {5}
19
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Contoh:
1. Fungsi f : x →3x – 5 dengan X {–3, –2, –1, 0, 1, 2}.
Daerah hasil fungsi f adalah…
Penyelesaian:
f(x) = 3x – 5
Daerah hasil: f(–3) = 3(–3) – 5 = –9 – 5 = –14
f(–2) = 3(–2) – 5 = –6 – 5 = –11
f(–1) = 3(–1) – 5 = –3 – 5 = –8
f(0) = 3(0) – 5 = 0 – 5 = –5
f(1) = 3(1) – 5 = 3 – 5 = –2
f(2) = 3(2) – 5 = 6 – 5 = 1
Jadi daerah hasilnya yaitu {–14, –11, –8, –5, –2, 1}
2. Fungsi f didefinisikan dengan rumus f(x) = 7 – 2x – 3x2, bayangan –3 oleh fungsi tersebut
adalah…
Penyelesaian:
f(x) = 7 – 2x – 3x2
bayangan –3 yaitu x = –3
substitusi x = –3 ke:
f(x) = 7 – 2x – 3x2
f(–3) = 7 – 2(–3) – 3(–3)2
= 7 + 6 – 3(9)
= 13 – 37
= – 24
20
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Penyelesaian:
Substitusi nilai x = −2 ke fungsi f(x) = 1 – 2x2
Sehingga f(x) = 1 – 2x2
f(−2) = 1 – 2.(−22)= 1 – 2.(4)= 1 – 8= −7
Penyelesaian:
f(x) = 2x – 3, jika f(a) = 7
f(a) =2a – 3
7 = 2a – 3
2a = 7 + 3
2a = 10
10
a= =5
2
Penyelesaian:
Fungsi f(x) = 3x – 18 , sumbu x,
maka y = 0
0 = 3x – 18
3x = 18
18
x= =6
3
Jadi koordinat titik potongnya adalah (6, 0).
21
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
1 1
5. Suatu fungsi dari P ke Q dinyatakan sebagai {(1, 2 ), (2, 3), (3, 3 ), (4, 4)}. Notasi itu
2 2
adalah…
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = y
Untuk (2, 3) maka x = 2 dan y = 3
3 = 2a + b
2a + b = 3
1
Notasinya f (x) = ax + bf : x → x+2
2
6. Suatu fungsi didefinisikan oleh rumus f(x) = ax + 5 jika f(–1) = 1, maka rumus fungsinya
adalah…
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = ax + 5
f(–1) = 1 –a + 5 = 1
–a = 1 – 5
–a = – 6
−6
a= =6
−1
Rumus fungsinya: f(x) = ax + 5
f(x) = 6x + 5
22
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
7. Fungsi f(x) = ax + b, jika f(2) = −2 dan f(−3) = 13 maka nilai f(4) adalah…
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(2) = −2 2a + b = −2
f(−3) = 13 −3a + b = 13 −
2a – (−3a) = −2 – 13
2a + 3a = −15
5a = −15
− 15
a= = −3
5
Substitusi nilai a = −3 ke: 2a + b = −2
2(−3) + b = −2
−6 + b = −2
b = −2 + 6
b=4
Substitusi nilai a = −3 dan b = 4 ke:
f(x) = ax + b f(x) = −3x + 4
maka f(4) f(4) = −3(4) + 4 = −12 + 4 = −8
23
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
24
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
4. Suatu fungsi linear didefinisikan dengan f(x) = ax + b dengan x R. Jika pada fungsi tersebut
diketahui f(-2) = −8 dan f(5) = 13, maka nilai a dan b berturut-turut adalah…
A. -3 dan 2 C. 2 dan -3
B. -2 dan 3 D. 3 dan -2
1
5. Suatu fungsi didefinisikan f(x) = 7 – x dengan x {-2, 0, 2, 4}. Daerah hasil fungsi tersebut
2
adalah…
A. {6, 7, 8, 9} C. {8, 6, 4, 2}
B. {8, 7, 6, 4} D. {8, 7, 6, 5}
6. Diketahui f(x) = 2x – 3, pada himpunan bilangan bulat dinyatakan dalam pasangan berurutan
{(a,3), (b,-5), (-2,c), (-1,d)}. Nilai a + b + c – d adalah…
A. -1 C. 2
B. 1 D. 0
7. Suatu fungsi dirumuskan f(x) = ax + b. Jika f(–2) = 14 dan f(3) = –1, maka nilai a dan b adalah…
A. –3 dan 8 C. 2 dan 5
B. 3 dan 8 D. 5 dan -2
9. Fungsi f ditentukan dengan rumus f(x) = ax + b. Bila f(2) = 1 dan f(4) = 7, maka nilai a + 2b adalah…
A. -7 C. 2
B. -2 D. 7
25
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
10. Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus f(x) = mx + n, f(0) = 4, dan f(-1) = 1. Maka nilai f(-3)
adalah…
A. –13 C. 5
B. -5 D. 13
26
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
A. RUMUS UMUM
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏
B. MENGGAMBAR
PERSAMAAN GARIS
Untuk menggambar persamaan garis ada dua yang harus dilakukan yaitu;
1. Menentukan koordinat titik potong sumbu x, dimana 𝑦 = 0 sehingga diperoleh
koordinat (𝑎, 0).
2. Menentukan koordinat titik potong sumbu y dimana 𝑥 = 0 sehingga diperoleh
koordiant (0, 𝑏).
(0,b)
(a,0)
C. GRADIEN
1. Gradien adalah kemiringan suatu garis yang melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 ), dapat
dirumuskan menjadi:
𝑦2 − 𝑦1
𝑚=
𝑥2 − 𝑥1
27
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
E. MENENTUKAN
PERSAMAAN GARIS
➢ Misalkan diketahui suatu garis dengan gradien (m) dan melalui titik (𝑥1 , 𝑦1 ) maka
persamaan garisnya adalah:
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1 )
➢ Persamaan garis jika diketahui dua titik (𝑥1 , 𝑦1 )dan (𝑥2 , 𝑦2 ) adalah:
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2− 𝑦1 𝑥2− 𝑥1
28
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
LATIHAN SOAL
1.
2.
3.
29
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
30
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Sistem persamaan linear dua variabel adalah dua persamaan linear dua variabel yang
mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian.
Apabila terdapat dua persamaan linear dua variabel yang berbentuk ax + by = c dan dx + ey = f
atau biasa ditulis
Maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan (x, y)
yang memenuhi kedua persamaan tersebut.
1. Metode Grafik
Contoh:
Dengan metode grafik, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variable
𝑥+𝑦 =5
𝑥−𝑦 =1 jika 𝑥 , 𝑦 variabel pada himpunan bilangan real
Penyelesaian:
Untuk memudahkan memnggambar grafik dari 𝑥 + 𝑦 = 5 dan 𝑥 − 𝑦 = 1, buatlah tabel nilai x
dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut.
x+y=5
x 0 5
y 5 0
(x, y) (0,5) (5,0)
x–y=1
x 0 1
y –1 0
(x, y) (0,–1) (1,0)
31
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Dari gambar tampak bahwa koordinat titik potong kedua garis adalah (3, 2).
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x – y = 1 adalah {(3, 2)}.
1. Metode Eliminasi
Contoh:
Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian system persamaan linear dua
variabel
Penyelesaian:
2𝑥 + 3𝑦 = 6 dan 𝑥 − 𝑦 = 3
2. Metode Substitusi
Contoh:
Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
2 x + 3 y = 6 dan
x–y= 3
jika x,y variable pada himpunan bilangan real
32
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Penyelesaian:
3. Metode Gabungan
Cara Cepat
Untuk mencari nilai 𝑦 kita substitusi nilai 𝑥 yang telah didapat ke persamaan 1 atau persamaan 2.
Contoh:
1. Dengan metode gabungan, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linea r dua
variabel 2𝑥 + 3𝑦 = 6
𝑥−𝑦 =3 jika 𝑥 , 𝑦 variabel pada himpunan bilangan real
Penyelesaian
Cara Pertama
33
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
Cara K e d u a :
Penyelesaian:
Jadi, 𝑥1 + 𝑦1 = 3 + (−2) = 1
34
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
35
Modul Matematika SMP Kelas 8 Semester 1 By: MGMP Matematika Kabupaten Buol
1. Harga 2 pasang sepatu dan 3 pasang sandal adalah Rp 175.000,00 sedangkan harga 3
pasang sepatu dan 4 pasang sandal adalah Rp 255.000,00. Harga sepasang sepatu dan 2
pasang sandal adalah…
A. Rp71.000,00 C. Rp95.000,00
B. Rp90.000,00 D. Rp105.000,00
2. Pada sebuah toko, Hida dan Anis membeli terigu dan beras dengan merk yang sama. Hida
membeli 6 kg terigu dan 10 kg beras seharga Rp 84.000,00, sedangkan Anis membeli 10 kg
terigu dan 5 kg beras seharga Rp 70.000,00. Harga 8 kg terigu dan 20 kg beras adalah…
A. Rp 152.000,00 C. Rp 128.000,00
B. Rp 130.000,00 D. Rp 120.000,00
3. Besar uang Agnes adalah 4 kali uang Ketut, sedangkan selisih uang Agnes dan Ketut adalah
Rp Rp 36.000,00. Jumlah uang Agnes dan Ketut adalah…
A. Rp 45.000,00 C. Rp 60.000,00
B. Rp 48.000,00 D. Rp 72.000,00
4. Di dalam kandang terdapat bebek dan kambing sebanyak 15 ekor. Jika banyak
kakinya ada 40 buah, maka banyaknya kambing adalah… ekor.
A. 4 C. 6
B. 5 D. 10
5. Di lapangan parkir terdapat 105 kendaraan yang terdiri dari sepeda motor dan mobil. Jika
jumlah roda seluruh kendaraan tersebut (tanpa ban serep) adalah 290 roda, maka banyaknya
mobil di tempat parkir tersebut adalah…
A. 35 C. 60
B. 40 D. 70
36