com
OLEH:
YOYO APRIYANTO
Kata Pengantar
Preface
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Atas limpahan Ridho, Rahmat,
Berkah, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Modul Matematika SMP/MTs
Kelas 8 Semester 1 Revisi 2019” tepat pada waktunya.
Modul ini bisa berhasil ada di tangan Anda juga berkat dukungan dari semua pihak terutama
Orang Tuaku tercinta, Istriku tercinta, Anakku tersayang serta Saudara-saudaraku terkasih yang
memberi saya motivasi dan kekuatan yang sangat besar untuk dapat menyelesaikannya.
Buku ini bisa di download/unduh secara GRATIS dalam bentuk file PDF, selain itu Anda bisa
mendownload Bank Soal baik Ujian Nasional, SBMPTN, Olimpiade Matematika, Prediksi & Try Out
Ujian Nasional, Kisi-Kisi & POS Ujian Nasional, Artikel Pendidikan, dan lain sebagainya. Semua ini
Anda bisa download/unduh secara gratis di blog resmi YOYO APRIYANTO dengan mengklik:
https://ilmu-matematika.blogspot.com.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Modul ini, oleh karena
itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya Modul ini.
Kami juga berharap semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.
A. POLA BILANGAN
Jika bilangan-bilangan diurutkan dengan aturan tertentu, maka akan diperoleh suatu barisan
bilangan. Untuk memahami pola barisan bilangan, maka perhatian gambar dibawah ini.
12 22 32 42
Contoh:
1. Pada pola bilangan persegi, tentukan suku ke-18 dengan menggunakan rumus!
Penyelesaian:
Rumus pola bilangan persegi: U n = n 2
U 18 = 18 2 = 324
Jadi, suku ke-18 pada pola bilangan persegi adalah 324.
Penyelesaian:
n(n + 1)
1
Rumus pola bilangan segitiga: U n =
2
× 12 × (12 + 1) = 6 × 13 = 78
1
U 12 =
2
Jadi, suku ke-12 pada pola bilangan segitiga adalah 78.
3. Pada pola bilangan persegi panjang, tentukan suku ke-14 dengan menggunakan rumus!
Penyelesaian:
Rumus pola bilangan persegi panjang: U n = n(n + 1)
U 14 = 14 × (14 + 1) = 14 × 15 = 210
Jadi, suku ke-14 pada pola bilangan persegi panjang adalah 210.
Penyelesaian:
2 + 4 + 6 + 8 + … sampai n suku = pola persegi panjang
= n (n + 1)
= 22 × (22 + 1)
= 22 × 23
= 506
Jadi, jumlah bilangan 2 + 4 + 6 + 8 + … sampai 22 suku adalah 506.
5. Jika suatu suku pada pola bilangan segitiga adalah 1.275, suku ke berapakah itu?
Penyelesaian:
n(n + 1)
1
Rumus pola bilangan segitiga: U n =
2
n(n + 1) = 1.275
1
2
n (n + 1) = 1 .275 × 2
n (n + 1) = 2 .550
• Dengan mengingat 50 × 50 = 2.500, maka nilai n kira-kira 50.
Misalkan n = 50, maka:
50 (50 + 1) = 50 × 51
= 2.550 (untuk n = 50, ternyata hasilnya tepat)
• Dengan demikian:
n(n + 1) = × 50 × (50 + 1)
1 1
2 2
= 25 × 51
= 1.275 (sesuai dengan yang diketahui)
1. Rumus suku ke-n barisan bilangan 20, 17, 14, 11, …adalah…
Penyelesaian:
Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah - 3.
Suku ke-1 (20) → (–3 × 1) + 23
Suku ke-2 (17) → (–3 × 2) + 23
Suku ke-3 (14) → (–3 × 3) + 23
Suku ke-4 (11) → (–3 × 4) + 23
…
Jadi, suku ke-n → (–3 × n) + 23 = –3n + 23, atau 23 – 3n.
Penyelesaian:
Suku ke-1 2 →1×2=2
Suku ke-2 6 →2×3=6
Suku ke-3 12 → 3 × 4 = 12
Suku ke-4 20 → 4 × 5 = 20
…
Jadi, rumus suku ke-n → [n × (n + 1)] atau n2 + n
Penyelesaian:
Suku ke-1 2 →1 × 2 = 2
Suku ke-2 6 →2 × 3 = 6
Suku ke-3 12 → 3 × 4 = 12
Suku ke-4 20 → 4 × 5 = 20
…
Jadi, rumus suku ke-n → [n × (n + 1)]
Suku ke-25 → [n × (n + 1)]= [25 × (25 +1)] = 25 × 26 = 650
Setiap gambar pada pola di atas di susun dari batang korek api. Banyaknya batang korek
api pada pola ke 10 adalah…
Penyelesaian:
Suku ke-1 (4) → 1 + (3 × 1)
Suku ke-2 (7) → 1 + (3 × 2)
Suku ke-3 (10) → 1 + (3 × 3)
Suku ke-4 (13) → 1 + (3 × 4)
…
Rumus suku ke-n → [1 + (3 × n)] atau (1 + 3n)
Jadi, suku ke-10 → [1+(3 ×n)] = [1 + (3 × 10)] = [1 + 30] = 31
Penyelesaian:
Un = 2n2 – 1
U10 = 2.(10)2 – 1 = 2.(100) – 1 = 200 – 1 = 199
U9 = 2.(9)2 – 1 = 2.(81) – 1 = 162 – 1 = 161
Maka U10 – U9 = 199 – 161 = 38
Penyelesaian:
Suku ke-1 6 → (1×4) + 2 = 6
Suku ke-2 10 → (2×4) + 2 = 10
Suku ke-3 14 → (3×4) + 2 = 14
Suku ke-3 18 → (4×4) + 2 = 18
…
Jadi, rumus suku ke-n →n×4+2
→ 4n + 2
7. Perhatikangambar berikut!
Gambar diatas menunjukkan daerah yang dibentuk oleh tali busur dalam lingkaran, 1 buah
tali busur membentuk 2 daerah, 2 buah tali busur, membentuk 4 daerah, 3 buah tali busur
membentuk 6 daerah. Berapa daerah yang dapat dibentuk bila dibuat 25 buah tali busur?
A. 25 C. 49
B. 35 D. 50
Kunci Jawaban: D
Tali 1 – 2 daerah 1×2=2
Tali 2 – 4 daerah 2×2=4
Tali 3 – 6 daerah 3×2=6
Tali n – 2n
Tali ke-25 = 2 × 25 = 50
Rumus:
1. Suku ke-n
U n = a + (n − 1)b
2. Jika barisan aritmatika itu dijumlahkan, maka menjadi deret aritmatika sebagai berikut:
U1 + U2 + U3 + .... + Un = Sn
Sn =
n
(a + U n ) atau S n = n (2a + (n − 1)b)
2 2
Keterangan:
a = U1 = suku pertama
b = beda
Contoh:
1. Tentukan suku ke-30 dari barisan aritmatika 3, 7, 11, 15, …
Penyelesaian:
Diketahui: U1 = a = 3
b=7–3=4
n = 30
Ditanya: U30 = ……… ?
U n = a + (n − 1)b
U 30 = 3 + (30 − 1)4
U 30 = 3 + (29)4
U 30 = 3 + (29)4
U 30 = 3 + 116
U 30 = 119
2. Suatu barisan aritmatika memiliki U7 = 100 dan U15 = 172. Tentukan suku ke-20?
Penyelesaian:
Un = a + (n – 1) b
U7 = a + (7 – 1)b = a + 6b = ………
U15 = a + (15 – 1)b = a + 14b = ……… –
– … b = – ………
− .......
b=
− .......
b = ………
Substitusi nilai b = ……… ke persamaan (1): a + 6b = ………
a + 6.(……) = ………
a + ……… = ………
a = ……… – ………
a = ………
Un = a + (n – 1) b
Jadi, U20 = ……… + (……– 1) ……
U20 = ……… + …… × ……
U20 = ……… + ………
U20 = ………
3. Setiap bulan, Ucok selalu menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar
Rp10.000, bulan kedua ia menabung sebesar Rp11.000, bulan ketiga ia menabung sebesar
Rp12.000. Demikian seterusnya, ia selalu menabung lebih Rp1.000 setiap bulannya.
Tentukan jumlah uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12?
Penyelesaian:
Pola bilangan terbentuk dari soal tersebut: 10.000, 11.000, 12.000, …
a = ……… , b = ……… , n = ………
Un = a + (n – 1).b
U12 = …………… + (…… – 1). ……………
U12 = …………… + ……… ×…………
U12 = …………… + ……………
U12 = ……………
Jadi, uang yang ditabung Ucok pada bulan ke-12 adalah …………………
Penyelesaian
Barisan aritmatika 4, 7, 10, 13, …
a = ………… , b = ……… – …… = ……… , n = ……
Sn =
n
(2a + (n −1)b)
2
.....
S10 = (2 ×…… + (…… – 1). ……)
2
S10 = …… (……… + …… × ……)
S10 = …… (……… + ………)
S10 = …… (………)
S10 = …………
5. Diketahui barisan aritmatika U3 = 7 dan U8 = 17. Jumlah 24 suku pertama dari barisan
tersebut adalah…
a + 2b = ……… Sn =
n
(2a + (n − 1)b)
2
.....
a + 2.(……) = ……… S24= (2 ×…… + (…… – 1). ……)
2
a + ……… = ……… S24 = …… (……… + …… × ……)
a = ……… – ……… S24 = …… (……… + ………)
a = ……… S24 = …… (………)
S24 = …………
6. Tempat duduk pada suatu gedung pertunjukan diatur sedemikian rupa sehingga pada baris
pertama terdapat 8 kursi, baris kedua terdapat 11 kursi, baris ketiga terdapat 14 kursi dan
seterusnya bertambah 3 kursi pada baris berikutnya. Jika gedung tersebut terdapat 10 baris,
tentukan:
a. Banyak kursi pada baris ke-15
b. Banyak kursi seluruhnya
Penyelesaian:
a. Karena aturannya ditambah 3, maka barisannya adalah: 8, ……, …… , …… , ……
a = ………… ; b = ……… – …… = ……… ; n = ……
Un = a + (n – 1).b
Sn =
n
(2a + (n −1)b)
2
S10 = …… (……… + …… × ……)
S10 = …… (……… + ………)
S10 = …… (………)
Jadi, banyak penonton didalam gedung itu adalah ……… buah.
2. Terdapat sebuah barisan aritmatika sebanyak tujuh suku. Jika suku pertama dan nilai bedanya
adalah 2. Berapakah suku tengahnya?
3. Diketahui suatua barisan aritmatika :2, 5, 8, 11, 14, .........Un. Tentukan rumus suku ke-n dalam
barisan aritmetika tersebut!
5. Dalam sebuah barisan aritmatika diketahui suku kedua adalah 5 dan suku kelima adalah 14.
Maka berapakah jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika tersebut?
6. Diketahui suatu suku ke-4 dan suku ke-9 dari deret aritmatika adalah 16 dan 51. Jumlah 25 suku
pertama adalah…
7. Diketahui jumlah 3 bilangan genap berurutan 114.Jumlah bilangan terbesar dan terkecil adalah…
8. Diketahui suatu barisan aritmatika dengan suku ke-7 adalah 33 dan suku ke-12 adalah 58.
Tentukan:
a. Suku pertama (a) dan beda (b)
b. Besarnya suku ke-10
9. Diketahui barisan deret aritmatika dengan suku-4 = 2 dan beda = 3. Tulislah enam suku
pertamanya?
10. Diketahui barisan aritmatika suku ke-3 = 9 dan jumlah suku ke-5 dan ke-7 adalah 36. Tentukan
suku ke-9?
11. Tentukan lima bilangan merupakan barisan aritmatika, yang jumlahnya = 100.
12. Bilangan ke-4 besarnya dua kali bilangan pertama. Tentukan bilangan ke-21?
13. Tiga bilangan membentuk deret aritmatika. Jumlah ketiga bilangan adalah 21, dan hasil
perkaliannya 280. Tentukan ketiga bilangan itu!
14. Tentukan harga k dari soal berikut ini, jika barisan berikut adalah barisan aritmatika.
a. k-3, k, k+3
b. 8-2k, 2k+25, 10-k
15. Rumus suku ke-n barisan bilangan 7, 12, 17, 22, … adalah…
16. Diketahui barisan bilangan -1, 4, 9, 14, … Suku ke-50 dari barisan bilangan tersebut adalah…
17. Suku ke-n dari suatu barisan bilangan ditentukan dengan Un = 2(4 – n). Suku keenam barisan
bilangan tersebut adalah…
1
18. Suku ke-11 dari suatu barisan aritmetika dengan b = − dan U1 = 5 adalah…
2
19. Dari barisan aritmetikadiketahui suku ke-2 adalah 7, sedangkan suku ke-6 adalah 19. Suku ke-50
dari barisan tersebut adalah…
20. Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 10 kursi pada baris pertama, 16 kursi pada baris kedua,
22 kursi pada baris ketiga, dan untuk baris berikutnya bertambah 6 kursi. Maka banyak kursi
pada baris ke-10 adalah…
21. Dari barisan aritmetika diketahui suku ke-7= 22 dan suku ke-11 = 34. Jumlah 18 suku pertama
adalah…
22. Bu Retno menata roti di atas meja. Banyaknya roti pada baris pertama 15 buah, banyaknnya roti
pada baris berikutnya selalu berkurang 3 buah dari baris didepannya. Banyak roti pada baris ke-
5 adalah…
23. Banyak kursi pada baris pertama sebuah gedung pertunjukkan 15 kursi, baris kedua 19 kursi dan
seterusnya sehingga banyak kursi baris berikutnya selalu bertambah 4 kursi dari banyak kursi
pada baris sebelumnya. Banyak kursi dalam gedung tersebut pada baris ke-20 adalah… kursi
24. Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12 buah, baris
kedua berisi 14 buah, baris ketiga 16 buah dan seterusnya selalu bertambah 2. Jika pada gedung
tersebut terdapat 20 baris, maka banyaknya kursi pada baris terakhir adalah…
25. Di ruang seminar terdapat 12 baris kursi diatur mulai dari baris terdepan ke baris berikutnya
selalu bertambah 2 kursi. Jika banyak kursi pada baris paling depan adalah 8 buah, maka jumlah
kursi seluruhnya adalah…
26. Formasi barisan pemain marching bandmenetapkan 14 pemain pada baris pertama, 16 pemain
pada baris kedua dan seterusnya baris dibelakannya selalu lebih banyak 2 pemain dari baris di
depannya. Jika terdapat 25 baris pemain, maka jumlah pemain marching bend seluruhnya
adalah… orang.
27. Dua orang karyawan pabrik menerima gaji Rp 1.000.000,- per bulan selama setahun. Setiap
tahun pada tahun berikutnya karyawan yang pertama memperoleh kenaikan gaji Rp 50.000,-
setiap tahun dan yang kedua memperoleh kenaikan Rp150.000,- setiap dua tahun. Tentukan
pengeluaran total untuk menggaji dua karyawan tersebut selama 6 tahun pertama bekerja.
Pada pola di atas banyak noktah pada pola ke-8 adalah… (UN Matematika SMP 2017)
A. 17 C. 15
B. 16 D. 14
6. Rumus suku ke-n pada barisan bilangan bertingkat 5, 9, 15, 23, … adalah…
A. n 2 − n + 5 C. 2n 2 − 3n + 6
B. n 2 + n + 3 D. 2n 2 + 9n − 6
7. Pada barisan bilangan 8, 12, 16, 20, 24, … , suku ke-20 adalah…
A. 78 C. 84
B. 80 D. 160
10. Rumus suku ke-n barisan bilangan 8, 13, 18, 23, …adalah…
A. 3n + 5 C. 5n + 3
B. 4n + 4 D. 6n +4
11. Rumus suku ke-n barisan 39; 32; 25; 18; … adalah…
A. Un = 32 + 7n C. Un = 46 – 7n
B. Un = 32n + 7 D. Un = 46n – 7
15. Rumus suku ke-n dari barisan 48, 44, 40, 36, … adalah…
A. 4n + 44 C. 48 – 4n
B. 52 – 4n D. 48n – 4
Setiap gambar pada pola di atas di susun dari batang korek api. Rumus suku ke-n dari barisan
itu adalah…
A. 3 + n C. 3 + 3n
B. 1 + 3n D. 3 + n2
17. Pada barisan aritmetika, diketahui bedanya 4 dan suku ke-5 adalah 18. Rumus suku ke-n barisan
tersebut adalah…
A. Un = 4n – 1 C. Un = 3n + 3
B. Un = 4n – 2 D. Un = 3n + 4
18. Diketahui rumus suku ke-n suatu barisan adalah Un = ax + b, jika U5 = 10 dan U6 = 14, maka rumus
suku ke-n adalah…
A. –4x + 10 C. 4x– 10
B. –4x – 10 D. 4x + 10
19. Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 16 dan bedanya 6. Suku ke-12 pada barisan
tersebut adalah…
A. 82 C. 94
B. 92 D. 96
21. Pada suatu barisan aritmatika, suku ke-5 = 29 dan suku ke-7 = 41. Suku pertama dan beda dari
barisan tersebut berturut-turut adalah…
A. 5 dan 6 C. 6 dan 5
B. 5 dan 4 D. 4 dan 5
22. Pada bulan Januari 2017, Yayan menabung sebesar Rp50.000, bulan Februari Rp55.000, bulan
Maret Rp60.000, dan seterusnya. Jumlah tabungan Yayan sampai dengan bulan Oktober 2017
adalah…
A. Rp95.000 C. Rp725.000
B. Rp105.500 D. Rp1.450.000
23. Tiga buah bilangan membentuk barisan aritmatika. Jumlah ketiga bilangan tersebut 36 dan hasil
kalinya 1.140. Bilangan terbesar adalah…
A. 5 C. 12
B. 7 D. 19
24. Rumus suku ke-n suatu barisan bilangan adalah Un = n2 + 1 . Nilai dari U7 + U8 =…
A. 115 C. 113
B. 114 D. 111
25. Rumus suku ke-n barisan adalah Un = 2n(n – 1). Hasil dari U9 – U7 adalah…
A. 80 C. 60
B. 70 D. 50
27. Suku ke- 20 dari barisan bilangan yang rumus suku ke-n nya Un = 19n – n2 adalah..
A. –10 C. –40
B. –20 D. –60
A. 16 C. 14
B. 15 D. 13
Pola di bawah ini dibuat dari batang lidi. Banyak batang lidi pada pola ke-10 adalah…
A. 32 C. 30
B. 31 D. 29
30. Pola suatu barisan yang disusun dari batang-batang korek api
…
Banyaknya batang korek api pada pola ke-6 adalah… buah
A. 14 C. 17
B. 15 D. 23
1
32. Suku pertama suatu barisan aritmetika dengan b = dan U9 = 5 adalah…
2
1 1
A. C. 1
2 2
1
B. 1 D. 2
2
34. Suatu barisan aritmatika diketahui U6 = 18 dan U10 = 30. Jumlah 16 sukupertama barisan
tersebut adalah…
A. 896 C. 448
B. 512 D. 408
1 1
35. U9 dari deret 4, 3 , 3, 2 , 2, … adalah…
2 2
1
A. 0 C.
2
1
B. − D. 1
2
36. Beda suatu barisan aritmetika jika diketahui U1 = 2 dan suku ke U9 = 6 adalah…
A. 2 C. 1
1 1
B. 1 D.
2 2
37. Suatu barisan aritmatika diketahui U6 = 18 dan U10 = 34. Jumlah 16 sukupertama barisan
tersebut adalah…
A. 896 C. 448
B. 512 D. 408
38. Dari barisan aritmetika diketahui suku ke-3 = 14 dan suku ke-7 = 26. Jumlah 18 sukupertama
adalah…
A. 531 C. 1.062
B. 603 D. 1.206
39. Dari barisan aritmetika diketahui suku ke-3 = 18 dan suku ke-7 = 38. Jumlah 24 sukupertama
adalah…
A. 789 C. 1.572
B. 1.248 D. 3.144
40. Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12 buah, baris
kedua berisi 14 buah, barisketiga berisi 16 buah, dan seterusnya selalu bertambah 2. Banyaknya
kursi pada baris ke-20 adalah…
A. 28 buah C. 58 buah
B. 50 buah D. 60 buah
41. Pada gedung pertunjukan kursi-kursi tersusun sebagai berikut: Baris terdepan 20 kursi, dan baris
di belakangnya selalu bertambah 4 banyaknya kursi pada baris ke-9 adalah…
A. 33 C. 56
B. 52 D. 71
42. Ada 10 buah bangunan, bangunan pertama membutuhkan 1.000 buah batu bata. Bangunan
kedua membutuhkan 1.050 buah batu bata, bangunan ketiga membutuhkan 1.100 buah batu
bata dan seterusnya. Maka jumlah batu bata yang diperlukan untuk membangun 10 bangunan
adalah… buah
A. 12.250 C. 12.260
B. 12.555 D. 12.265
43. Budi sedang menumpuk kursi yang tingginya masing-masing 90 cm. Tinggi tumpukan 2 kursi 96
cm, dan tinggi tumpukan 3 kursi 102 cm. Tinggi tumpukan 10 kursi adalah…
A. 117 cm C. 144 cm
B. 120 cm D. 150 cm
44. Dalam sebuah ruang pertunjukan, baris paling depan tersedia 18 kursi. Baris dibelakangnya
tersedia 4 kursi lebih banyak dari baris di depannya. Jika pada ruang itu tersedia 10 baris maka
banyak kursi pada baris paling belakang adalah…
A. 32 buah C. 54 buah
B. 40 buah D. 58 buah
45. Diruang pertujukan, baris paling depan tersedia 15 kursi, baris dibelakangnya selalu tersedia 3
kursi lebih banyak dari kursi didepannya, jika pada ruang itu tersedia 10 baris, banyak kursi
diruang tersebut adalah… buah
A. 150 C. 300
B. 285 D. 570
46. Pak Hadi membuka perkebunan di Selo, diolahdengan system terasering. Pada petak pertama
memuat 5 batang, petak kedua 11 batang, petak ketiga 17 batang demikian seterusnya.
Banyaknya pohon pada petak ke-25 adalah…
A. 139 batang C. 150 batang
B. 149 batang D. 151 batang
47. Pada tumpukan batu bata, banyak batu bata paling atas ada 8 buah, tepat di bawahnya ada 10
buah, dan seterusnya setiap tumpukan di bawahnya selalu lebih banyak 2 buah dari tumpukan
di atasnya. Jika ada 15 tumpukan batu bata (dari atas sampai bawah), berapa banyak batu bata
pada tumpukan paling bawah…
A. 35 buah C. 38 buah
B. 36 buah D. 40 buah
48. Pada sebuah gedung pertunjukan, banyak kursi pada baris paling depan adalah 15 kursi, banyak
kursi pada baris di belakangnya selalu lebih 3 kursi dari baris di depannya. Banyak kursi pada
baris ke-12 adalah… kursi
A. 42 C. 51
B. 48 D. 54
49. Diaula sekolah terdapat 15 baris kursi yang diatur pada setiap baris mulai yang terdepan dan
berikutnya selalu bertambah 3 kursi. Jika banyak kursi pada baris paling belakang 62 kursi, maka
banyak kursi pada baris terdepan adalah… buah
B. 23 C. 14
C. 20 D. 10
Rumus:
1. Suku ke-n
U n = a.r n −1
2. Jika barisan aritmatika itu dijumlahkan, maka menjadi deret geometri sebagai berikut:
U1 + U2 + U3 + .... + Un = Sn
Sn =
(
a r n −1 )
untuk r < 1 atau S n =
(
a 1− rn )
untuk r > 1
r −1 1− r
Keterangan:
a = U1 = suku pertama
r = rasio
Contoh:
1. Suku ke-11 dari barisan 256, 128, 64, … adalah…
Penyelesaian
Barisan 256, 128, 64, …
U2 128 .....
a = …………, dan r = = =
U1 256 .....
Suku ke-11, maka n = ……
U11 = arn – 1
1 11 – 1
U11 = …… × ( )
2
1
U11 = …… × ( )10
2
1
U11 = ……… ×
..........
.......... 1
U11 = =
.......... 4
Penyelesaian:
.........
Diketahui: U1 = a = …… ; r = = ……… ; n = ………
.........
Ditanya: U10 = ……… ?
Suku ke-10, n = ………
Un = arn – 1
U10 = 3 × (………)10 – 1
U10 = 3 × (………)9
U10 = 3 × ………
U10 = ……………
3. Sebuah barisan geometri memiliki suku ke-7 = 12 dan suku ke-10 = 96. Tentukan rasio dan
suku pertama barisan tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: U7 = ……… ; U10 = ………
Ditanya: r = ……? dan a = …… ?
Un = arn – 1
U7 = ar7 – 1 = ar6 = ………
U10 = ar10 – 1 = ar9 = ………
U10 .........
=
U7 .........
ar9
= …………
ar6
r3 = ………
r3 = …… 3
r = ……
a. Maka rasio r = ………
b. U7 = ar6 = 12
a. (……)6 = 12
a × ……… = 12
12
a=
.........
a = …………
4. Diketahui suatu barisan geometri dengan suku ke-4 adalah 4 dan suku ke-7 adalah 32.
Tentukan jumlah 5 suku pertama deret geometri tersebut?
Penyelesaian
Barisan geometri
U4 = 4 ar3 = 4
U7 = 32 ar6 = 32
Substitusi r = 2 ke:
U 7 ar6 32 ar3 = 4
= = a.(23) = 4
U 4 ar3 4
a. 8 = 4
r6 – 3 = 8
r3 = 8
4 1
r = 3 8 atau r3 = 23 a= 8 = 2
r=2
r = 2, maka r > 1
n=5
Sn =
(
a r n −1)
r −1
1 5
(
2 −1
1
)
(32 − 1) 1 31
S5 = 2 = 2 = × 31=
2 −1 1 2 2
1
1. Suku pertama suatu barisan geometri adalah 1.024 dan rasionya . Suku ke-5 pada barisan
4
tersebut adalah…
1
A. C. 16
4
B. 4 D. 64
2. Pada suatu barisan geometri diketahui suku ke-3 = 18 dan suku ke-6 = 486. Suku pertama pada
barisan tersebut adalah…
A. 2 C. 4
B. 3 D. 6
3. Pada suatu barisan geometri, suku ke-3 = 45 dan suku ke-5 = 405. Suku ke-9 pada barisan
tersebut adalah…
A. 6.561 C. 32.805
B. 19.683 D. 98.415
1
5. Jumlah suku ke-6 dan suku ke-8 dari barisan : , 1, 2, 4, … adalah…
2
A. 20 C. 80
B. 40 D. 96
1 1
6. Suku pertama suatu barisan geometri dengan r = − dan U7 = adalah…
2 8
A. 16 C. –16
B. 8 D. –8
1
7. Rasio suatu barisan geometri dengan U1 = –16 dan U8 = adalah…
8
A. 2 C. –2
1 1
B. D. −
2 2
1
8. Suku ke-8 dari suatu barisan geometri dengan r = − dan U1 = 27 adalah…
3
1 1
A. C. −
27 81
1 1
B. D. −
81 27
9. Setiap minggu seorang anak menabung sebesar 2 kali dariminggusebelumnya. Minggu pertama
ia menabung Rp 100. Berapa minggu ia harus menabung agar tabungannya berjumlah Rp
102.400?
A. 4 minggu C. 8 minggu
B. 6 minggu D. 11 minggu
10. Amuba akan membelah diri menjadi duasetiap 15 menit. Jika mula-mula ada 30amuba, maka
banyak amuba selama 2 jamadalah…
A. 900 C. 3.840
B. 1.800 D. 7.680
11. Amuba akan membelah diri menjadi duasetiap 20 menit. Jika mula-mula terdapat15 amuba,
maka selama 2 jam banyak amuba adalah…
A. 2.120 C. 960
B. 1.920 D. 480
12. Dalam setiap 20 menit amuba membelah diri menjadi dua. Jika mula-mula ada 50 amuba,
selama 2 jam banyak amuba adalah…
A. 1.600 C. 3.200
B. 2.000 D. 6.400
Letak titik Q dapat ditentukan berdasarkan jarak yang dimulai dari titik O, yaitu 3 satuan ke
kanan, berarti koordinat-x = 3, dilanjutkan dengan 1 satuan ke atas, berarti koordinat-y = 1.
Dengan demikian, koordinat titip Q adalah (3, 1).
Dalam Sistem Koordinat Cartesius, posisi objek pada bidang dinyatakan dalam pasangan
berurutan (x, y), dimana x disebut koordinat-x atau absis dan y disebut koordinat-y atau ordinat.
B. POSISI TITIK
1. Memahami Posisi Titik terhadap Sumbu X dan Sumbu Y
Titik-Titik pada bidang koordinat Cartesius memiliki jarak tergadap sumbu X dan sumbu Y.
2. Memahami Posisi Titik Terhadap Titik Asal (0,0) dan Titik Tertentu (a, b)
Perhatikan gambar dibawah ini:
Contoh:
Jika diketahuit itik A(7, 1), B(3, 2), C(-3, 4), D(-6, 1), E(-4, -3), F(-1, -2), G(1, -2), H(5, -4).
Tentukan koordinat titik-titik B, C, D, E, F, G, dan H terhadap titik A.
Penyelesaian:
Perhatikan gambar diatas, koordinat titik-titik B, C, D, E, F, G, dan H terhadap titik A.
- Koordinat titik B(
Koordinat Cartesius
LATIHAN 1
1. Gambarlah titik-titik pada bidang koordinat yang memiliki jarak 5 satuan terhadap sumbu-X
dan memiliki jarak 9 satuan terhadap sumbu-Y. Kemudian hubungkan titik-titik tersebut.
Bangun apa yang terbentuk?
2. Diketahui dua buah titik A(−2, 4) dan B(4, 4). Jika kedua titik dihubungkan, tentukan koordinat
titik potong dengan sumbu-Y!
3. Segitiga ABC mempunyai titik koordinat sebagai berikut: Titik A terletak di kuadran I dengan
jarak terhadap sumbu-Y 2 satuan dan jarak terhadap sumbu-X 3 satuan. Titik B terletak di
kuadran III dengan jarak terhadap sumbu-Y 5 satuan dan jarak terhadap sumbu-X 1 satuan.
Adapun titik C terletak di kuadran IV dengan jarak 1 satuan terhadap sumbu-X dan 8 satuan
terhadap titik B.
a. Gambarlah segitiga
b. Tentukan koordinat titik A, B, dan C
c. Tentukan luas segitiga ABC
4. Diketahui titik A(−4, 3), B(3, 5), dan C(5, −5), dan D(4, 3). Tentukan koordina titik A, B, C, dan D
terhadap titik A.
5. Pada sebuah bidang koordinat, gambarlah 3 buah garis yaitu garis a, b, dan c dimana garis a
sejajar dengan sumbu-X, garis b sejajar dengan sumbu-Y dan c tidak sejajar dengan sumbu-X
dan sumbu-Y. Kemudian tentukan jarak masing-masing garis (garis a dan b) terhadap sumbu-X
dan sumbu-Y
Koordinat Cartesius
ULANGAN
A. Soal Pilihan Ganda
4. Posisi relatif suatu titik A terhadap titik acuan B(2, −1) adalah (4,3). Koordinat titik A adalah…
A. (2, 2) C. (6, 2)
B. (2, −2) D. (6, −2)
5. Posisi relatif suatu titik A terhadap titik acuan B(6, −3), maka dari titik B menuju titik A adalah
bergerak…
A. 6 satuan ke kanan dan 3 satuan ke atas
B. 6 satuan ke kanan dan 3 satuan ke bawah
C. 6 satuan ke kiri dan 3 satuan ke atas
D. 6 satuan ke kiri dan 3 satuan ke bawah
6. Posisi relatif titik P(7, 1) terhadap sautu titik acuan tertentu adalah (5, 3). Titik acuan tersebut
adalah…
A. (12, 4) C. (−2, 2)
B. (2, 2) D. (2, −2)
7. Diketahui 0 m ditetapkan sebagai tinggi permukaan laut. Pernyataan berikut benar, kecuali…
A. Tinggi gunung 3.250 m artinya 3.250 m di atas permukaan laut
B. Seorang penyelam berada (−80) m artinya 80 m dibawah permukaan laut
C. Tinggi pohon 12 m artinya 12 m di atas permukaan laut
D. Benda kedalaman didasar laut antara (−35) m dan (−63) m adalah 28 meter.
8. Diketahui titik-titik A, B, dan C dengan koordinat titik A(−4, 1), B(6, 1), dan C(1, 6). Bangun yang
terbentuk adalah…
A. Segitiga siku-siku C. Segitiga sama sisi
B. Segitiga sama kaki D. Segitiga sembarang
9. Garis yang menghubungkan titik A(−2, 3) dan B(2, 3) akan sejajar dengan garis yang
menghubungkan titik…
A. P(3, 2) dan Q(3, −2) C. T(3, 2) dan U(2, 3)
B. R(−3, 5) dan S(2, 5) D. V(−2, 4) dan Q(−2, 3)
10. Titik A(−2, 5) jika diputar 1800 pada pusat koordinat, maka koordinat titik A yang baru adalah…
A. (−2, −5) C. (2, 5)
B. (2, −5) D. (5, −2)
11. Jumlah garis yang dapat dibentuk dari titik (4, 2) yang sejajar sumbu Y adalah…
A. Tak terhingga C. Dua
B. Satu D. Tidak ada
A. RELASI
1. Pengertian Relasi
Relasi antara dua himpunan, misalnya himpunan A dan himpunan B, adalah suatu aturan
yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.
2. Menyatakan Relasi
a. Diagram Panah
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.
A B
2 4
3 5
5 6
c. Diagram Cartesius
Diketahui A = {2, 3, 5}; B = {4, 5, 6}; dan relasi dari A ke B adalah relasi “kurang dari”.
2 3 5
Contoh:
(2) (4)
Penyelesaian:
(i) Diagram panah pada (1) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai
tepat satu pasangan di B.
(ii) Diagram panah pada (2) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 3
mempunyai dua pasangan di B.
(iii) Diagram panah pada (3) merupakan fungsi, karena setiap anggota A mempunyai
tepat satu pasangan di B.
(iv) Diagram panah pada (4) bukan fungsi, karena terdapat anggota A yaitu 23
mempunyai dua pasangan di B dan ada anggota A yaitu 3 tidak mempunyai
pasangan di B.
2. Jika siska menyukai sepakbola, liya menyukai voli dan basket dan berli menyukai basket dan
sepakbola. buatlah relasi himpunan pasangan berurutan!
3. Diketahui: Ani menyukai bakso dan nasi goreng, irfan menyukai mie ayam , arman menyukai nasi
gireng dan coto , ahmad menyukai ikan bakar dan erwin menyukai bakso. Buatlah relasi diagram
panahnya!
4. Dari himpunan X = { 2, 4, 6, 8, 10} dan Y = { 4, 8, 12, 16, 20}. Relasi yang menghubungkan
himpunan X ke Y adalah...
5. Himpunan P = [2,3,5] dan Q = [4,6,8,10]. Relasi dari P ke Q di tentukan dengan aturan "faktor
dari" himpunan pasangan berurutan dari P ke Q adalah…
6. Suatu relasi dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan : {(-1,1), (0,0), (1,1), (2,4), (3,9)}.
Range dari fungsi tersebut adalah…
8. Buatlah tabel fungsi f(x) = –2x + 5, jika diketahui daerah asalnya {-2, -1, 0, 1, 2}!
1. Himpunan pasangan berurutan berikut yang menyatakan relasi ”kurang dari ” adalah…
A. {(1,6), (2,2), (2,4), (3,6)} C. {(1,2), (1,4), (1,6), (2,4), (2,6), (3,6)}
B. {(1,2), (2,4), (3,2), (3,6)} D. {(1,2), (1,4), (2,4), (2,6), (3,2), (3,4)}
2. Jika A = {2, 3, 4, 5} dan B = {3, 4, 5, 6}, relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah “satu
kurangnya dari”. Maka relasi tersebut jika dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan
adalah…
A. {(2,1), (3,2), (4,3), (5, 6)} C. {(2,3), (3,4), (4,6), (3,5)}
B. {(1,2), (2,3), (3,4), (4,5), (5,6)} D. {(2,3), (3,4), (4,5), (5,6)}
3. Perhatikan gambar!
A B
2 4
3 5
5 6
4. Perhatikan gambar!
Aturan dari relasi yang digambarkan dengan diagram panah diatas ini adalah…
A. kurang dari C. faktor dari
B. lebih dari D. kuadrat dari
6. Diketahui :
P = {(1,1), (1,2), (2,2), (3,3)}
R = {(1,1), (2,3), (3,4), (3,5)}
Q = {(1,1), (2,3), (3,3), (4,1)}
S = {(1,1), (2,3), (3,3), (3,4)}
Himpunan pasangan berurutan di atas, yang merupakan fungsi adalah …
A. P C. R
B. Q D. S
7. Diketahui P = {a, b, c, d} dan Q = {1, 2, 3}. Banyaknya pemetaan yang mungkin dari himpunan P
ke himpunan Q adalah…
A. 81 C. 12
B. 64 D. 7
8. Diketahui X = {1, 2} dab Y = {a, b, c}. Banyaknya fungsi yang mungkin dari Y ke X adalah…
A. 5 C. 8
B. 6 D. 9
9. Diagram panah dibawah ini yang merupakan fungsi dari himpunan P ke himpunan Q adalah…
A. C.
B. D.
Himpunan daerah hasil (range) dari diagram panah diatas ini adalah….
A. {1, 4, 9, 10} C. {1, 2, 3, 4, 5}
B. {1, 2, 3, 4} D. {5}
Contoh:
1. Fungsi f : x →3x – 5 dengan X ∈ {–3, –2, –1, 0, 1, 2}.
Daerah hasil fungsi f adalah…
Penyelesaian:
f(x) = 3x – 5
Daerah hasil: f(–3) = 3(–3) – 5 = –9 – 5 = –14
f(–2) = 3(–2) – 5 = –6 – 5 = –11
f(–1) = 3(–1) – 5 = –3 – 5 = –8
f(0) = 3(0) – 5 = 0 – 5 = –5
f(1) = 3(1) – 5 = 3 – 5 = –2
f(2) = 3(2) – 5 = 6 – 5 = 1
Jadi daerah hasilnya yaitu {–14, –11, –8, –5, –2, 1}
2. Fungsi f didefinisikan dengan rumus f(x) = 7 – 2x – 3x2, bayangan –3 oleh fungsi tersebut
adalah…
Penyelesaian:
f(x) = 7 – 2x – 3x2
bayangan –3 yaitu x = –3
substitusi x = –3 ke:
f(x) = 7 – 2x – 3x2
f(–3) = 7 – 2(–3) – 3(–3)2
= 7 + 6 – 3(9)
= 13 – 37
= – 24
Penyelesaian:
Substitusi nilai x = −2 ke fungsi f(x) = 1 – 2x2
Sehingga f(x) = 1 – 2x2
f(−2) = 1 – 2.(−22)= 1 – 2.(4)= 1 – 8= −7
Penyelesaian:
f(x) = 2x – 3, jika f(a) = 7
f(a) =2a – 3
7 = 2a – 3
2a = 7 + 3
2a = 10
10
a= =5
2
Penyelesaian:
Fungsi f(x) = 3x – 18 , sumbu x,
maka y = 0
0 = 3x – 18
3x = 18
18
x= =6
3
Jadi koordinat titik potongnya adalah (6, 0).
1 1
5. Suatu fungsi dari P ke Q dinyatakan sebagai {(1, 2 ), (2, 3), (3, 3 ), (4, 4)}. Notasi itu
2 2
adalah…
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = y
Untuk (2, 3) maka x = 2 dan y = 3
3 = 2a + b
2a + b = 3
2a + b = 3 1
Substitusi nilai a = ke: 2a + b = 3
4a + b = 4 − 2
–2a = −1 2.
1
+b=3
−1 2
a=
−2 1+b=3
1 b=3–1
a=
2 b=2
1
Notasinya f (x) = ax + bf : x → x+2
2
6. Suatu fungsi didefinisikan oleh rumus f(x) = ax + 5 jika f(–1) = 1, maka rumus fungsinya
adalah…
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(x) = ax + 5
f(–1) = 1 –a + 5 = 1
–a = 1 – 5
–a = – 6
−6
a= =6
−1
Rumus fungsinya: f(x) = ax + 5
f(x) = 6x + 5
7. Fungsi f(x) = ax + b, jika f(2) = −2 dan f(−3) = 13 maka nilai f(4) adalah…
Penyelesaian:
f (x) = ax + b
f(2) = −2 2a + b = −2
f(−3) = 13 −3a + b = 13 −
2a – (−3a) = −2 – 13
2a + 3a = −15
5a = −15
− 15
a= = −3
5
Substitusi nilai a = −3 ke: 2a + b = −2
2(−3) + b = −2
−6 + b = −2
b = −2 + 6
b=4
Substitusi nilai a = −3 dan b = 4 ke:
f(x) = ax + b f(x) = −3x + 4
maka f(4) f(4) = −3(4) + 4 = −12 + 4 = −8
6. Misalkan fungsi f(x) = 2x2 – 1. Jika diketahui f(x + 1) = f(x – 1), tentukanlah nilai x!
7. Misalkan fungsi f(x) = -4x2 + 2. Jika diketahui f(x + 2) = f(x – 2), tentukanlah nilai x!
8. Suatu fungsi dirumuskan f:x→ 3x – 2 jika f(a) = 13, maka nilai a adalah…
10. Fungsi f didefinisikan dengan rumus f(x) = px + q, f(3) = -10, dan f(-2) = 0. Maka nilai f(-7) adalah…
11. Diketahui f(x) = px + q, f(-2) = -13, dan f(3) = 12. Nilai f(5) adalah…
12. Fungsi h dinyatakan dengan rumus h(x) = ax + b. Jika h(5) = 16 dan h(4) = 11 maka tentukan nilai
h(– 1)
13. Diketahui f(x) = px + q, f(–1) = –5, dan f(4) = 5. Nilai f(–6) adalah…
14. Diketahui f(x) = px + q, f(–2) = –13, dan f(3) = 12. Nilai f(5) adalah…
15. Diketahui f(x) = ax + b, f(–5) = 15, dan f(5) = –5. Nilai f(1) adalah…
4. Suatu fungsi linear didefinisikan dengan f(x) = ax + b dengan x ∈ R. Jika pada fungsi tersebut
diketahui f(-2) = −8 dan f(5) = 13, maka nilai a dan b berturut-turut adalah…
A. -3 dan 2 C. 2 dan -3
B. -2 dan 3 D. 3 dan -2
1
5. Suatu fungsi didefinisikan f(x) = 7 – x dengan x∈ {-2, 0, 2, 4}. Daerah hasil fungsi tersebut
2
adalah…
A. {6, 7, 8, 9} C. {8, 6, 4, 2}
B. {8, 7, 6, 4} D. {8, 7, 6, 5}
6. Diketahui f(x) = 2x – 3, pada himpunan bilangan bulat dinyatakan dalam pasangan berurutan
{(a,3), (b,-5), (-2,c), (-1,d)}. Nilai a + b + c – d adalah…
A. -1 C. 2
B. 1 D. 0
7. Suatu fungsi dirumuskan f(x) = ax + b. Jika f(–2) = 14 dan f(3) = –1, maka nilai a dan b adalah…
A. –3 dan 8 C. 2 dan 5
B. 3 dan 8 D. 5 dan -2
9. Fungsi f ditentukan dengan rumus f(x) = ax + b. Bila f(2) = 1 dan f(4) = 7, maka nilai a + 2b adalah…
A. -7 C. 2
B. -2 D. 7
10. Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus f(x) = mx + n, f(0) = 4, dan f(-1) = 1. Maka nilai f(-3)
adalah…
A. –13 C. 5
B. -5 D. 13
Contoh Soal:
Gambar persamaan garis 3x – 4y + 24 = 0 adalah…
Penyelesaian:
Gambar grafiknya:
3x – 4y + 24 = 0
y
3x – 4y = –24
3x – 4y = –24 6
x 0 –8
y 6 0
(x, y) (0,6) (–8,0) x
-8
Titik (0, 6) dan (–8, 0).
Bentuk: ax + by + c = 0
−a
m=
b
Contoh Soal:
1. Gradien garis dengan persamaan 4x – 2y + 8 = 0 adalah…
Penyelesaian:
4x – 2y + 8= 0
– 2y = – 4x – 8
− 4x − 8
y=
−2
y = 2x + 4
m=2
Gradien garis dengan persamaan 4x – 2y + 8 = 0 adalah 2
Penyelesaian:
3x + 2y = 6
2y = – 3x + 6
− 3x + 6
y=
2
3
y= − x+3
2
3
m= −
2
3
Gradien garis dengan persamaan 3x + 2y = 6 adalah −
2
y2 − y1
Gradien m =
x2 − x1
Contoh:
1. Gradien garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah…
Penyelesaian:
Garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah:
x1 y1 x2 y 2
y2 − y1 4 − (−6) 10 5
m= = = =−
x2 − x1 − 2 − 2 − 4 2
5
Gradien garis yang melalui titik (2 , -6) dan (-2, 4) adalah −
2
2. Tentukanlah gradien persamaan garis yang melalui titik (6, 2) dan titik (3, 5)!
3. Garis yang melalui titik (2, 10) dan (5, 7) memiliki gradien sebesar…
4. Jika garis yang melalui titik A(–1, y) dan B(7, 5) memiliki gradien sama dengan 1, maka koordinat
titik A adalah…
5. Sebuah garis lurus melalui titik (2,-4) dan (4,-8). Berapakah gradien dari garis tersebut?
1. Perhatikan gambar!
2. Gradien garis yang melalui titik (-3, 4) dan (-8, -6) adalah…
A. 10 C. -2
B. 2 D. -10
1
3. Gradien garis dengan persamaan y – 3x = 2 adalah…
2
A. -6 C. 3
B. -3 D. 6
Contoh:
1. Persamaan garis yang melalui titik (3, –2) dengan gradien m = 4 adalah…
Penyelesaian:
Smart Solution:
Titik (–4, 3) dengan gradien m = 2
y = mx + c
x1 = –4 ; y1 = 3 dan m = 2
Persamaan garis : 3 = 2(–4) + c
y – y1 = m (x – x1) 3 = –8 + c
y – 3 = 2 (x – (–4) c=3+8
y – 3 = 2 (x + 4) c = 11
y – 3 = 2x + 8 Jadi : y = mx + c
2x + 8 = y – 3 y = 2x+ 11
2x – y + 8 + 3 = 0 2x+ 11 = y
2x – y + 11 = 0 2x – y + 11 = 0
2. Persamaan Garis melalui Dua Titik (x1, y1) dan (x2, y2)
y − y1 x − x1
=
y 2 − y1 x 2 − x1
Contoh Soal:
x1y1x2y2
y − y1 x − x1
=
y2 − y1 x2 − x1
y − 6 x − (−3)
=
4 − 6 1− (−3)
y−6 x+3
=
−2 1+ 3
y−6 x+3
=
−2 4
4.(y – 6) = –2(x + 3)
4y – 24 = –2x – 6
4y + 2x = – 6 + 24
4y + 2x = 18
2x + 4y = 18 (sama-sama bagi 2)
x + 2y = 9
1. Persamaan garis melalui titik (-3, 2) dan sejajar dengan garis 2x + 3y = 6 adalah…
Penyelesaian:
Cara Biasa:
Gradien garis 2x + 3y = 6 adalah : Smart Solution:
2x + 3y = 6
3y = –2x + 6
Titik (-3, 2) berarti x1 = –3 ; y1 = 2
− 2x + 6
y= Sejajar garis 2x + 3y = 6
3 Persamaan garis:
2
y= − x+2 2x + 3y = 2(x1) +
3 3(y1)
2x + 3y = 2(–3) + 3(2)
2
m1 = − 2x + 3y = –6 + 6
3
2
Karena sejajar berarti m1 = m2 = −
3
Titik (-3, 2)
x1y1
Persamaan garis:
y – y1 = m (x – x1)
2
y – 2 = − (x – (–3)
3
3.(y – 2) = –2.(x + 3)
3y – 6 = –2x – 6
2x + 3y = –6 + 6
2x + 3y = 0
4. Persamaan Garis yang Melalui (x1, y1) dan Tegak Lurus dengan Garis y = mx + c
Syarat Dua Garis Tegak Lurus: Persamaan Garisnya:
m1× m2 = –1 y – y1 = m(x – x1)
Contoh:
1. Persamaan garis melalui titik (-4, -2) dan tegak lurus dengan garis 2x + 6y – 12 = 0
adalah....
Penyelesaian
Cara Biasa:
Gradien garis 2x + 6y – 12 adalah:
2x + 6y = 12
6y = –2x + 12
− 2 x + 12
y=
6
2
y= − x+2
6
2 1
m1 = − = −
6 3 Titik (–4, –2) berarti x1 = –4 ; y1 = –2
Persamaan garis:
Syarat dua garis tegak lurus: y – y1 = m (x – x1)
m1×m2 = –1 y – (–2) = 3.(x – (–4)
1 y – (–2) = 3.(x + 4)
− × m2 = –1
3 y + 2 = 3x + 12
m2 = –1 × –3 y = 3x + 12 – 2
m2 = 3 y = 3x + 10
Contoh:
Perhatikan gambar !
Penyelesaian:
x1 = –4 dan y1 = 3
y1.x + x1.y = x1 . y1
3x – 4y = –4 . 3
3x – 4y = – 12
3. Persamaan garis yang sejajar dengan x + y – 2 = 0 dan melalui titik (-5, 0) adalah…
4. Persamaan garis yang sejajar dengan garis 2x + 3y + 6 = 0 dan melalui titik (–2, 5) adalah…
5. Persamaan garis yang melalui titik (-2, 3) dan sejajar dengan garis yang melalui titik (5, 2) dan (-
1, -1) adalah…
6. Persamaan garis yang melalui titik (6, –1) dan tegak lurus dengan garis y = 3x + 2 adalah…
3
7. Persamaan garis yang melalui titik (–3, –2) dan mempunyai gradien − adalah…
5
8. Persamaan garis yang melalui titik (–5, –4) dan tegak lurus terhadap garis yang melalui titik (–1,
3) dan (–4, 6) adalah…
9. Persamaan garis lurus yang melalui titik A(–2, –3) dan tegak lurus terhadap garis dengan
2
persamaan: y = x + 9 adalah…
3
10. Sebuah titik P(3, d) terletak pada garis yang melalui titik Q(−2, 10) dan R(1, 1), jika nilai d adalah
11. Persamaan garis yang sejajar dengan garis yang melalui titik (2, 5) dan (−1, −4) adalah…
12. Persamaan garis melalui (−1, 2) dan tegak lurus terhadap garis 4y = − 3x + 5 adalah...
13. Persamaan garis yang melalui titik (–3, 5) dan tegak lurus garis 3x – 2y = 4 adalah
14. Persamaan garis yang sejajar dengan garis 2x + 3y + 6 = 0 dan melalui titik adalah
15. Persamaan garis yang melalui titik (–2, 5) dan memiliki gradien 2 adalah…
16. Persamaan garis yang melalui titik (2, 1) dann (3, 5) adalah…
17. Tentukan persamaan garis yang sejajar dengan garis y = 3x + 5 dan melalui titik (2, 1)!
18. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan garis y = 2x -7 dan melalui titik (3, 2)!
20. Tentukan persamaan dari garis lurus yang melalui titik potong garis – garis dengan persaamaan
3x + 2y – 12 dan 5x + 2y = 16 dan sejajar dengan garis 2x + y = 4 adalah…
21. Diketahui suatu persamaan garis lurus yang melewati titik P(k,4) dan tegak lurus garis x+2y+1 =
0 adalah y = m (x+1), maka nilai k adalah…
22. Diketahui sebuah garis g : x-3y+5=0. Persamaan garis yang melalui titik (-2,11) serta tegak lurus
persamaan garis g yaitu…
1. Persamaan garis yang melalui titik B(4, 3) dengan gradien −2 adalah.... (UN Matematika SMP
2016)
A. y + 2 x − 11 = 0 C. y + 2 x − 5 = 0
B. y + 2 x − 10 = 0 D. y + 2 x − 2 = 0
1
2. Persamaan garis yang melalui titik Q(−3, 2) dengan gradien adalah.... (UN Matematika SMP
2
2016)
A. x + 2 y − 7 = 0 C. x − 2 y − 7 = 0
B. x − 2 y + 7 = 0 D. x + 2 y + 7 = 0
4. Persamaan garis p seperti tampak pada gambar adalah.... (UN Matematika SMP 2016)
A. 2 y = 3x + 9
B. 2 y = −3 x + 9
C. 3 y = −2 x − 18
D. 3 y = −2 x + 18
5. Persamaan garis lurus yang melalui titik (0, 3) dengan gradien -2 adalah…
A. y = -2x – 3 C. 2x – y = 3
B. y = 2x + 3 D. y + 2x = 3
6. Persamaan garis yang melalui titik pangkal koordinat dan titik A(–3, 4) adalah…
3 4
A. y = − x + 4 C. y = − x + 4
4 3
4 3
B. y = − x D. y = − x
3 4
7. Persamaan garis lurus yang melalui titik (7, –4) dan (9, 6) adalah…
A. y = 5x + 39 C. y = 5x – 39
B. 5x – y = 39 D. 5x + y = 39
8. Persamaan garis yang melalui titik (1, –2) dan sejajar dengan garis yang persamaannya y= 2x + 1
adalah…
A. y = 2x – 3 C. y = 2x + 4
B. y = 2x + 3 D. y = 2x – 4
9. Persamaan garis yang melalui titik (–2,5) dan sejajar dengan garis yang persamaannya 3x – 2y –
6 = 0 adalah…
2 3
A. y = x + 5 C. y = x + 5
3 2
2 3
B. y = x + 8 D. y = x + 8
3 2
10. Persamaan garis yang melalui titik (-2, 5) dan sejajar garis x – 3y + 2 = 0 adalah…
A. 3x – y = 17 C. x – 3y = -17
B. 3x + y = 17 D. x + 3y = -17
11. Persamaan garis melalui titik (2, –1) dan tegak lurus dengan garis y = 2x + 5 adalah…
A. 2x + y = 0 C. x + 2y = 0
B. 2x – y = 0 D. x – 2y = 0
14. Garis g tegak lurus dengan garis yang persamaannya 2y – 3x = 6. Gradien garis g adalah…
3 2
A. − C.
2 3
2 3
B. − D.
3 2
Maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan (x, y)
yang memenuhi kedua persamaan tersebut.
1. Metode Grafik
Contoh:
Dengan metode grafik, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua
x + y = 5
variabel . Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x − y =1
Penyelesaian:
Untuk memudahkan menggambar grafik dari x + y = 5 dan x – y = 1, buatlah tabel nilai x
dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut
x+y=5 x+y=5 Y
x 0 5
y 5 0 6
(x, y) (0,5) (5,0) 5 x–y=1
4
x–y=1 3
x 0 1 2
y –1 0 1
(x, y) (0,–1) (1,0) X
–1 1 2 3 4 5 6
Dari gambar tampak bahwa koordinat titik potong kedua garis adalah (3, 2).
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x – y = 1 adalah {(3, 2)}.
2. Metode Eliminasi
Contoh:
Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua
2 x + 3 y = 6
variabel . Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x− y =3
Penyelesaian:
2x + 3y = 6 dan x – y = 3
Langkah I (Eliminasi variabel y)
Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien x harus sama, sehingga persaman 2x + 3y
= 6 dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3 dikalikan 3.
2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6
x – y = 3 × 3 3x – 3y = 9 –
2x – 3x = 6 – 9
–x=–3
x=3
2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6
x – y = 3 × 2 2x – 2y = 6 –
3y – (–2y) = 6 – 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
3. Metode Substitusi
Contoh:
Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua
2 x + 3 y = 6
variabel . Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x− y =3
Penyelesaian:
Persamaan (1) 2x + 3y = 6
Persamaan (2) x – y = 3 x = y + 3
Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1)
2x + 3y = 6
2(y + 3) + 3y = 6
2y + 6 + 3y = 6
2y + 3y = 6 – 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
4. Metode Gabungan
Cara Cepat:
Persamaan 1 adalah A1x + B1y = C1
Persamaan 2 adalah A2x + B2y = C2
(B1 ⋅ C2 ) − (B2 ⋅ C1 )
maka: x =
( A2 ⋅ B1 ) − ( A1 ⋅ B2 )
Untuk mencari nilai y kita substitusi nilai x yang telah didapat ke persamaan 1 atau
persamaan 2.
Contoh:
1. Dengan metode gabungan, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear
2 x + 3 y = 6
dua variabel . Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x− y =3
Penyelesaian:
Cara Pertama:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi dan substitusi, diperoleh:
2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6
x – y = 3 × 2 2x – 2y = 6 –
3y – (–2y) = 6 – 6
5y = 0
0
y= =0
5
Selanjutnya substitusi nilai y = 0
ke x–y=3
x–0=3
x=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
Cara Kedua:
Kunci jawaban : C
Penyelesaian:
Persamaan (1) 2x + 4y + 2 = 0 2x + 4y = – 2
Persamaan (2) 3x – y – 11 = 0 3x– y=11
2x + 4y = – 2 × 3 6x + 12y= –6
3x – y = 11 × 2 6x– 2y= 11–
14y= –28
14y = –28
− 28
y=
14
y1 = –2
Jadix1 + y1 = 3 + (–2) = 1
7. Jika x dan y merupakan penyelesain dari –4x + y = 7 dan x + 2y = 5, maka nilai 3x – y adalah…
12. Jumlah dua bilangan cacah adalah 34 dan selisih kedua bilangan itu adalah 4. Hasil kali kedua
bilangan itu adalah…
A. 130 C. 140
B. 135 D. 145
Contoh:
1. Harga 3 kemeja dan 2 celana adalah Rp300.000,00, sedangkan 1 kemeja dan 4 celana harus
dibayar Rp400.000,00. Harga sebuah kemeja adalah…
Penyelesaian:
Misalkan: Kemeja = x
Celana = y
3 kemeja dan 2 celana adalah Rp300.000,00 3x + 2y = 300.000
1 kemeja dan 4 celana harus dibayar Rp400.000,00 x + 4y = 400.000
3x + 2y = 300.000 × 2 6x + 4y = 600.000
x + 4y = 400.000 × 1 x + 4y = 400.000−
5x = 200.000
200.000
x=
5
x = 40.000
Jadi harga sebuah kemeja (x) adalah Rp40.000,00
2. Jumlah dan selisih dua buah bilangan masing-masing 12 dan 4. Selisih kuadrat kedua
bilangan itu adalah…
Penyelesaian:
Misalkan: bilangan 1 = x
bilangan 2 = y
Jumlah dua buah bilangan 12 x + y = 12
Selisih dua buah bilangan 4 x–y=4
x + y = 12
Substitusi nilai x = 8
x–y =4 +
ke x + y = 12
2x = 16
8 + y = 12
x =8
y = 12 – 8
Selisih kuadrat = 82 – 42 = 48 y=4
2. Seorang tukang parkir mendapat uang sebesar Rp17.000,00 dari 3 buah mobil dan 5 buah motor,
sedangkan dari 4 buah mobil dan 2 buah motor ia mendapat uang Rp18.000,00. Jika terdapat 20
mobil dan 30 motor, banyak uang parkir yang diperoleh adalah…
3. Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah kaki hewan
tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing adalah...
4. Diketahui harga 5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp79.000,00 sedangkan harga 3 kg apel dan 2 kg jeruk
Rp49.000,00. Harga 1 kg apel adalah...
5. Harga 7 kg gula dan 2 kg telur Rp105.000,00. Sedangkan harga 5 kg gula dan 2 kg telur
Rp83.000,00. Harga 3 kg telur dan 1 kg gula adalah…
6. a Harga 2 baju dan 1 celana Rp230.000,00. Sedangkan harga 3 baju dan 2 celana Rp380.000,00.
Harga 1 baju dan 1 celana adalah...
7. Nunik membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan harga Rp94.000,00. Nanik
membeli 3 kg ayam potong dan 2 kg daging sapi dengan harga Rp167.000,00. Jika harga 1 kg
daging sapi dinyatakan dengan x dan 1 kg ayam dinyatakan dengan y, sistem persamaan linear
dua variabel yang berkaitan dengan pernyataan di atas adalah...
8. Pada pertunjukan seni terjual 500 lembar karcis yang terdiri dari karcis kelas Ekonomi dan Karcis
kelas Utama. Harga karcis kelas Ekonomi adalah Rp. 6000,00 dan kelas Utama adalah Rp.
8000,00 . Jika hasil penjualan seluruh karcis adalah Rp.3.360.000,00 . berapakah jumlah karcis
kelas Ekonomi yang terjual?
9. Dea dan Anton bekerja pada pabrik tas. Dea dapat menyelesaikan 3 buah tas setiap jam dan
Anton dapat menyelesaikan 4 tas setiap jam. Jumlah jam kerja Asti dan Anton adalah 16 jam
sehari, dengan jumlah tas yang dibuat oleh keduanya adalah 55 tas. Jika, jam kerja keduanya
berbeda tentukan jam kerja mereka masing-masing!
10. Jumlah dua bilangan adalah 200. Dan selisih bilanga itu adalah 108. Tentukan lah bilangan yang
paling besar diantara keduanya.
11. Aldi membeli 4 buku dan 5 pensil seharga Rp.24.000,00 . ida membeli 6 buku dan 2 pulpen
seharga Rp. 27.200,00. Jika Mira ingin membeli 3 buku dan 2 pensil berapa yang harus dibayar
Mira?
12. Sebuah toko menjual dua jenis tepung sebanyak 50 kg. Tepung jenis I seharga Rp.6000,00 dan
Tepung jenis II seharga Rp. 6.200,00. Seluruh tepung habis terjual dan pedagang mendapatkan
Rp. 306.000,00. Buatlah model matematika dari persoaan tersebut!
13. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan Intan
membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga
dan 3 kg apel?
14. Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun, sedangkan lima tahun yang
lalu jumlah umur keduanya 34 tahun. Hitunglah umur ayah dan anak perempuannya dua tahun
yang akan datang.
15. Rina membeli 8 buku dan 6 pensil, sedangkan Ria membeli 6 buku dan 5 pensil di toko yg sama.
Jika Rina harus membayar Rp 14.400 dan Ria harus membaya Rp 11.200. Maka berapakah yang
harus dibayar oleh Nia jika membeli membeli 5 buku dan 8 pensil ?
1. Harga 2 pasang sepatu dan 3 pasang sandal adalah Rp 175.000,00 sedangkan harga 3 pasang
sepatu dan 4 pasang sandal adalah Rp 255.000,00. Harga sepasang sepatu dan 2 pasang sandal
adalah…
A. Rp71.000,00 C. Rp95.000,00
B. Rp90.000,00 D. Rp105.000,00
2. Harga 3 buah CD dan 4 buah kaset adalah Rp 230.000,00. Sedangkan harga 2 buah CD dan 5
buah kaset yang sama adalah Rp 200.000,00. Harga 4 buah CD dan 5 buah kaset adalah…
A. Rp 250.000,00 C. Rp 400.000,00
B. Rp 300.000,00 D. Rp 460.000,00
3. Pada sebuah toko, Hida dan Anis membeli terigu dan beras dengan merk yang sama. Hida
membeli 6 kg terigu dan 10 kg beras seharga Rp 84.000,00, sedangkan Anis membeli 10 kg terigu
dan 5 kg beras seharga Rp 70.000,00. Harga 8 kg terigu dan 20 kg beras adalah…
A. Rp 152.000,00 C. Rp 128.000,00
B. Rp 130.000,00 D. Rp 120.000,00
4. Harga 4 kg gula pasir dan 3 liter minyakgorengadalah Rp 40.000,00, sedangkan harga 3 kg gula
pasir dan 2 liter minyak goreng adalah Rp 28.500,00. Harga 2 kg gula pasir adalah…
A. Rp 11.000,00 C. Rp 12.000,00
B. Rp 11.500,00 D. Rp 12.500,00
5. Besar uang Agnes adalah 4 kali uang Ketut, sedangkan selisih uang Agnes dan Ketut adalah Rp
Rp 36.000,00. Jumlah uang Agnes dan Ketut adalah…
A. Rp 45.000,00 C. Rp 60.000,00
B. Rp 48.000,00 D. Rp 72.000,00
6. Harga dua baju dan satu kaos Rp 170.000,00, sedangkan harga satu baju dan tiga kaos Rp
185.000,00. Harga tiga baju dan dua kaos adalah…
A. Rp 275.000 C. Rp 475.000
B. Rp 375.000 D. Rp 575.000
7. Di dalam kandang terdapat bebek dan kambing sebanyak 15 ekor. Jika banyak kakinya ada 40
buah, maka banyaknya kambing adalah… ekor.
A. 4 C. 6
B. 5 D. 10
8. Di lapangan parkir terdapat 105 kendaraan yang terdiri dari sepeda motor dan mobil. Jika jumlah
roda seluruh kendaraan tersebut (tanpa ban serep) adalah 290 roda, maka banyaknya mobil di
tempat parkir tersebut adalah…
A. 35 C. 60
B. 40 D. 70
Aufmann, R. N., Lockwood, J. S., Nation, R. D., & Clegg, D. K. (2008). Mathematical Thinking and
Quantitative Reasoning. Houghton Miffl in Company: Boston.
Kemdikbud, 2013, Matematika Kelas VIII SMP/MTs: Buku Siswa Semester 1, Jakarta: Puskurbuk.
Kemdikbud, 2013, Matematika Kelas VIII SMP/MTs: Buku Siswa Semester 2, Jakarta: Puskurbuk.
Kemdikbud. (2013). Matematika Kelas VIII SMP/MTs: Buku Siswa. Jakarta: Puskurbuk.
Kemdikbud. (2014 – 2018). Ujian Nasional SMP/MTs Tahun 2011. Jakarta: Puspendik.
Kohar, A. W dan Zulkardi. (2014). Pengembangan Soal Berbasis Literasi Matematika dengan
Menggunakan Kerangka PISA 2012, dalam Prosiding Konferensi Nasional Matematika 17,
ITS, IndoMS. Juli 2014.
Sukino & Wilson, S. (2006). Matematika untuk SMP Kela VIII. Erlangga: Jakarta.
Wijaya, Ariyadi., 2012, Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran
Matematika, Yogyakarta: Graha Ilmu.