MAKALAH
UKHUWWAH ISLAMIYYAH
( PERSAUDARAAN
PERSAUDARAAN DALAM ISLAM )
DOSEN PEMBIMBING
PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Kelompok 11
KATA PENGANTAR
Penulis sangat bersyukur karena dapat merampugkan makalah yang menjadi tugas
dalam mata pelajaran Agama Islam dengan judul “ Ukhuwwah Islamiyyah”. Selain
itu, penyusun mengucapkan bacak terima kasih kepada berbagai
ber bagai pihak yang sudah
membantu sampai makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata, penyusun sangat memahami apabila makalah ini tentu jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami butuh kritik dan sarannya yang bertujuan untuk
memperbaiki karya-karya kami selanjutnya di waktu yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
A. Pengertian
Kata ukhuwah dalam bahasa arab terambil dari kata dasar akha
akha (
(
أأ ) dari
sini melahirkan beberapa kata; akhu yang memiliki makna “memperhatikan
kata; al-akh, akhu yang
atau peduli”. Mungkin karena arti dasar ini, menyebabkan orang yang bersaudara
mengharuskan adanya perhatian diantara mereka.
Teknologi membuat dunia menjadi lebih kecil, lebih terbuka, lebih terlihat
dan lebih dekat, dengan mudah membuat siapa dengan siapa menjadi tetangga
sekaligus juga lebih mudah tersulut pada konteks yang provokatif. Tiap-tiap
masyarakat mempunyai struktur yang terdiri dari elemen-elemen yang relatif kokoh
yang berintegrasi antara yang satu dengan yang lain dengan baik. Pada dasarnya
tiap individu dalam sebuah masyarakat dapat saling bekerja sama dan saling
melengkapi. Mereka pun diharapkan dapat mengaktualisasikan tugas sesuai
fungsinya masing-masing, sehingga sistem yang dibangun akan berjalan dengan
baik, sekalipun terdapat perubahan-perubahan karena adanya tuntutan dari sebuah
sistem sosial agar bisa semakin baik dan sempurna.
Dalam beberapa ayat dan hadis, kemudian merujuk kepada Al-Qur’an dan
sunnah, maka ukhuwah tersebut tercermin dalam empat hal berikut:
Artinya:
Dan tidaklah binatang-binatang yang ada di bumi, dan tidak pula burung-
burung yang terbang dengan kedua sayapnya, kecuali umat seperti kamu juga.
Ayat yang memnjadi dasar persaudaraan antar sesama manusia ini adalah
QS al-hujurat ayat 11 :
ٱ ذ
ى ن ع و را ا خ ى ن ع م ر ا ا ذ
كوب ف ٱ ق ٱِ ب ئس ٱ زواَ و ت ا ز و ت را خ
ن ٱلظه
Ayat ini sangat melarang orang beriman untuk saling mengejek kaum lain sesama
umat manusia, baik jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Ayat berikutnya, yakni
ayat 12, justru memerintahkan orang mukmin untuk menghindari prasangka buruk
antara sesama manusia. Dalam Tafsir al-Maragi dijelaskan bahwa setiap manusia
dilarang berburuk sangka, dilarang saling membenci. Semua itu wajar karena sikap
Semua petunjuk al-Qur’an yang berbicara
batiniyah yang melahirkan sikap lahiriah. Semua
tentang interaksi antarmanusia pada akhirnya bertujuan memantapkan ukhuwah di
antara mereka.Memang banyak ayat yang merepresentasikan gagasan ukhuwah
insaniyyah, hal ini bisa di lihat dari larangan transaksi yang bersifat batil
sebagaimana dalam surat al-baqarah: 188, larangan bagi mereka mengurangi dan
melebihkan timbangan dalam transaksi jual beli sebagaimana dalam surat al-
mutahffifin (48) : 1-3. Dari sini kemudian dipahami bahwa tata hubungan dalam
ukhuwah insaniah menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan martabat
kemanusiaan untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, adil, damai, dan pada