KONSEP MEDIS
1. Pengertian
HHD (hypertensive Heart Disease adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan dampak sukender pada
jantung karena hipertensi sistematik yang lama dan berkepanjang. HHD merujuk pada suatu keadaan yang
disebabkan oleh peningkat tekanan darah (hipertensi). Hipertensi yang berkepanjangan dan tidak terkendali
dapat mengubah struktur miokard, pembuluh darah dan system konduksi jantung. Perubuhan-perubahan ini
dapat mengakibatkan komplikasi berupa Left Ventricle Hypertrophy ( LVH), penyakit arteri koroner,
gangguan sistem konduksi jantung, disfungsi sistolik dan diastolic miokard yang akan bermanifestasi klinis
sebagai angina (nyeri dada), infark miokard, aritmia jantung (terutama fibrilasi atrium) dan gagal jantung
kongstif ( Panggabean 2015).
Di Indonesia penyakit kardiovaskuler masih menjadi penyakit tidak menular utama yang menjadi
penyebab kematian saat ini. Pada 2018 di perkirakan 17,3 juta kematian sebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler dan lebih dari 3 juta kematian tersebut terjadi pada usia di bawah 60ntahun. Penyakit
kardiovaskuler termasuk di antaranya adalah penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung (aritma),
gagal jantung, hipertensi dan stroke. Sebnyak 50-60% penderita hipertensi akan mengalami risiko gagal
jantung dan kondisi ini meningkat dua kali lipat pada pada pria. Jumlah penderita dengan Hypertensive
Heart Disease (HHD) belum ketahui dengan pasti, namun pada beberapa studi disebutkan pada beberapan
studi disebutkan pada penderita hipertensi akan berkembang menjadi penyakit jantung. Secara umu resiko
terjadi HHD meningkat dua kali lipat pada penderita obesitas (Ajeng F 2020).
2. Klasifikasi
Penyakit jantung hipertensi disklasifikasian oleh tingkat keparahan komplikasi. Ini berkisaran dari
disfungsi diastolic ringan tanpa gejala sampai gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang di awetkan. Klasifikasi
penyakit jantung Hipertensi adalah sebagai berikut:
a. Kelas I : Disfungsi diastolik subklinis dengan ekokardiografi tanpa hipertrofi vertrikel kiri abnormal
oleh ekokardiografi Droppler, penemuan umum individiu hipertensi > 65 tahun.
b. Kelas II : Hipertrofi ventrikel kiri
- IIA : dengan kapasitas fungsi normal ( NYHA kelas I).
- IIB : dengan kapasitas fungsional abnormal (NYHA Class> II)
c. Kelas III : Gagal Jantung dengan fraksi Ejeksi yang diawetkan (HFpEF)
d. Kelas IV : Gagal Jantung dengan fraksi ejeksi berkurang ( HFreF).
3. Etiologi
Berdasarkan etiologinya hipertensi di bagi menjadi dua yaitu :
a. Hipertensi primer
Hipertensi primer adalah hipertensi tanpa kelainan dasar petologi yang jelas. Lebih dari 90 % kasus
merupakan hipertensi esensial. Penyebab multifaktorial meliputi factor genetik mempengaruhi kepekaan
terhadap natrium, kepekaan terhadap stress, reaktivitas pembulu darah terhadap vasokonstriktor, resentasi
insulin dan lain-lain.
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan atau akibat adanya penyakit lain. Hipertensi ini
sekitar 5-10% dari semua kasus hipertensi. Termasuk dalam kelompok ini yaitu hipertensi akibat
penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vascular renal , hiperaldodterinisme primer, dan sindrom
cushing, feokromositoma, koarktasio primer dan sindrom cushing, feokromositoma, koarktasio aorta
4. Patofisiologi
patofisiologi dari hipertensive heart disease adalah satu hal komplek yang melibatkan banyak faktor yang saling
mempengaruhi, yaitu hemodinamik, struktural, neurondokrin, seluler, dan faktor molekuler. Disatu sisi faktor-
faktor ini memgang peranan dalam perkembangan hipertensi dan komplikasinya, disisilain peningkatan tekanan
darah itu sndiri dapat memodulasi faktor-faktor tersebut. Peningkatan tekanan darah menyebabkan perubahan
yang merugikan pada struktur dan fungsi jantung melalui 2 cara yaitu secara langsung melalui peningkatan
afterload dan secara tidak langsung melalui neurohormonal terkait dan perubahan vaskuler. Efek hipertensi
terhadap jantung berbeda-beda, pada jantung dapat terjadi hipertropi vektrikel kiri, abnormalitas atrium kiri,
penyakit katup, gagal jantung, iskemik miokard, dan aritmia kardia.
5. Pathway
GANGGUAN POLA
INTOLERANSI TIDUR
AKTIFITAS
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada pasien hipertensi meliputi 2 aspek yaitu meliputi pengobatan untuk hipertensi, pencegahan dan
pengobatan untuk hipertensive heart disease. Berdasarkan JNC VII, target penurunan tekanan darah <140/90 mmHg
pada pasien tanpa komplikasi hipertensi <140/85 mmHg. pengebotan hipertensi & hipertensi heart disease meliputi
obat-obat antihipertens.
1. Diuretik thiazide
4. Beta Blocker
Komplikasi
KomplikasihipertensimenurutTriyanto(2014)adalah:
Penyakitjantung
Komplikasiberupainfarkmiokard,anginapectoris,dangagaljantung
Ginjal
Terjadinya gagal ginjal dikarenakan kerusakan progresif akibat
glomelurus,proteinakankeluarmelaluiurinsehinggatekananosmotikkoloidplasma
berkurangdanmenyebabkanedema
Otak
terjadipadahipertensikronikapabilaarteri-
arteriyangmemperdarahiotakmengalamihipertrofidanmenebalsehinggaalirandar
ahkedaerahyangdiperdarahiberkurang.
mata
Komplikasiberupaperdarahanretina,gangguanpenglihatan,hinggakebutaa
n.
kerusakanpadapembuluhdaraharteri
Jikahipertensitidakterkontrol,dapatterjadikerusakandanpenyempitanarter
iatauyangseringdisebutdenganateroklorosisdanarterosklerosis(pengerasanpemb
uluhdarah).
Pemerikaanpenunjang
Pemerikaanpenunjangmenurut(Nurarifdankusuma,2015)
PemerikaanLaboratorium
cairan(viskositas)dandapatmengindikasikanfaktorresikosepertihipokoagub
ilita,anemia.
BUN/kreatinin:memberikaaninformasitentangperfusi/fungsiginjal.
diakibatkanolehpengeluarankadarketokolamin.
CTscan:Mengkajiadanyatumorcerebral,encelopati
peninggiangelombangPadalahsalahsatutanda
dinipenyakitjantunghipertensi
IUP:mengidentifikasipenyebabhipertensiseperti:Batuginjal,perbaikanginjal.
Photodada:menujukkandestruksiklasifikasipadaareakatup,pembesaranjantung.
KonsepDasarAsuhanKeperawatanHipertensi
Pengkajian
pengumpulandata
Identitas
Riwayat kesehatan
Riwayatkesehatandahulu
Apakahklienpernahmengalamisakityangsangatberat.
Riwayat kesehatansekarang
Beberapahalyangharusdiungkapkanpadasetiapgejalayaitusakitkepala,kelel
ahan,pundakterasaberat.
Riwayatkesehatankeluarga
Apakahkeluargapernahmengalamipenyakityangsama.
Aktivitas/istirahat
Tanda:frekuensijantungmeningkat,perubahanirmajantung,dantakipnea.
Sirkulasi
danpenyakitserebrovaskuler.Dijumpaipulaepisode palpitasi.
berhubungandenganregimenobat.
IntegritasEgo
(hubungankeuangan,yangberkaitandenganpekerjaan)
peningkatanpolabicara.
Eliminasi
Gejala:adanyagangguanginjalsaatiniatau(sepertiobstruksiatauriwayatpenya
kitginjalpadamasalalu.
Makanan/cairan
penggunaan obatdiuretik.
Neurosensori
saatbangundanmenghilangsecaraspontansetelahbeberapajam,gangguanpengliha
tan(diplobia,penglihatankabur,epistakis).
Nyeri/ ketidaknyamanan
kepalaoksipitalberat,sepertiyangpernahterjadisebelumnya.
Pernapasan
Gejala:dispneayangberkaitandenganaktivitasataukerja.Takipnea,orthopnea,
riwayatmerokok.
bunyinafastambahan(krakles/mengi),sianosis
i.Keamanan
Gejala:gangguankoordinasi/caraberjalan,hipotensipostural.
Polafungsikesehatan
Polapersepsidantatalaksanahidupsehat
Menggambarkanpersepsi,pemeliharaan, danpenanganankesehatan
Polanutrisi
makanankesehatan
Polaeliminasi
Menjelaskanpolafungsieksresi,kandungkemih,defekasi,a
datidaknyamasalahdefekasi,masalahnutrisi,danpengguna
ankateter.
Polatidurdanistirahat
Menggambarkanpolatidur,istirahat,danpersepsiterhadape
nergy,jumlahtidurpada siang
danmalam,masalahtidur,daninsomnia
Polaaktivitasdanistirahat
Menggambarkanpolalatihan,aktivitas,fungsipernafasan,d
ansirkulasi.Riwayatpenyakitjantung,frekuensi, irama,
dankedalamanpernafasan
Haris M & Januaresty. Penyakit Jantung Hipertensi dan Gagal Jantung . Jurnal Kesehatan
Nanggroe Medika. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular,
Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala/RSUD Zainoel Abidin, Banda
Aceh. Vol.3, No. 4 , Desember 2020.