Anda di halaman 1dari 8

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com
DAFTAR PERIKSA UNTUK STUDI
KUASI-EKSPERIMENTAL (STUDI
EKSPERIMENTAL NON-ACAK)

Alat Penilaian Kritis untuk digunakan dalam Tinjauan Sistematis JBI

© JBI, 2020. Hak cipta dilindungi undang-undang. JBI memberikan penggunaan ini Daftar Periksa Penilaian Kritis untuk Studi
Kuasi-Eksperimental - 2
alat untuk tujuan penelitian saja. Semua pertanyaan lain harus dikirim kejbisynthesis@adelaide.edu.au.
pengantar

JBI adalah organisasi penelitian internasional yang berbasis di Fakultas Kesehatan dan Ilmu
Kedokteran di University of Adelaide, Australia Selatan. JBI mengembangkan dan memberikan
informasi, perangkat lunak, pendidikan, dan pelatihan berbasis bukti yang unik yang dirancang
untuk meningkatkan praktik perawatan kesehatan dan hasil kesehatan. Dengan lebih dari 70
Entitas Berkolaborasi, melayani lebih dari 90 negara, JBI adalah pemimpin global yang diakui
dalam perawatan kesehatan berbasis bukti.

Ulasan Sistematis JBI


Inti dari sintesis bukti adalah tinjauan sistematis literatur tentang intervensi, kondisi, atau masalah
tertentu. Tinjauan sistematis pada dasarnya adalah analisis literatur yang tersedia (yaitu, bukti)
dan penilaian efektivitas atau praktik, yang melibatkan serangkaian langkah kompleks. JBI
mengambil pandangan khusus tentang apa yang dianggap sebagai bukti dan metode yang
digunakan untuk mensintesis berbagai jenis bukti tersebut. Sejalan dengan pandangan yang lebih
luas dari bukti, JBI telah mengembangkan teori, metodologi dan proses yang ketat untuk penilaian
kritis dan sintesis dari beragam bentuk bukti untuk membantu dalam pengambilan keputusan klinis
dalam perawatan kesehatan. Saat ini ada panduan JBI untuk melakukan tinjauan penelitian
efektivitas, penelitian kualitatif, prevalensi/insiden, etiologi/risiko, evaluasi ekonomi, teks/opini,
akurasi uji diagnostik, metode campuran, tinjauan payung, dan tinjauan pelingkupan. Informasi
lebih lanjut mengenai tinjauan sistematis JBI dapat ditemukan di:Manual Sintesis Bukti JBI.

Alat Penilaian Kritis JBI


Semua tinjauan sistematis menggabungkan proses kritik atau penilaian terhadap bukti penelitian.
Tujuan dari penilaian ini adalah untuk menilai kualitas metodologis sebuah penelitian dan untuk
menentukan sejauh mana sebuah penelitian telah mengatasi kemungkinan bias dalam desain,
pelaksanaan dan analisisnya. Semua makalah yang dipilih untuk dimasukkan dalam tinjauan
sistematis (yaitu – yang memenuhi kriteria inklusi yang dijelaskan dalam protokol) perlu menjalani
penilaian yang ketat oleh dua penilai kritis. Hasil penilaian ini kemudian dapat digunakan untuk
menginformasikan sintesis dan interpretasi hasil penelitian. Alat penilaian Kritis JBI telah
dikembangkan oleh JBI dan kolaborator dan disetujui oleh Komite Ilmiah JBI setelah tinjauan
sejawat yang ekstensif. Meskipun dirancang untuk digunakan dalam tinjauan sistematis,

© JBI, 2020. Hak cipta dilindungi undang-undang. JBI memberikan penggunaan ini Daftar Periksa Penilaian Kritis untuk Studi
Kuasi-Eksperimental - 3
alat untuk tujuan penelitian saja. Semua pertanyaan lain harus dikirim kejbisynthesis@adelaide.edu.au.
DAFTAR PERIKSA PENILAIAN KRITIS JBI UNTUK
STUDI KUASI-EKSPERIMENTAL
JUDUL : THE INFLUENCE OF OXYTOCIN MASSAGE WITH UTERUS INVOLUTION
MOTHER’S POST PARTUM PRIMIGRAVIDA IN PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL’S
PUBLIC HOSPITAL,YOGYAKARTA

Pengulas : Dewi Sri Pangesti Tanggal: 17 / 11/2021

Penulis: Fauziah H.Wada, Mara Imbang Setriawan .H Tahun: 2020 Nomor Catatan: DOI
10.37048

Ya Tidak Tidak Tak dapat


jelas diterapkan
1. Apakah jelas dalam penelitian apa 'penyebab'
dan apa 'akibat' (yaitu tidak ada kebingungan
tentang variabel mana yang lebih dulu)?
 □ □ □
2. Apakah peserta termasuk dalam perbandingan
yang serupa? □  □ □
3. Apakah peserta termasuk dalam perbandingan
yang menerima perlakuan/perawatan serupa,
selain paparan atau intervensi yang diminati?
□  □ □
4. Apakah ada kelompok kontrol?
 □ □ □
5. Apakah ada beberapa pengukuran hasil baik
sebelum dan sesudah intervensi/paparan?  □ □ □
6. Apakah tindak lanjut lengkap dan jika tidak,
apakah perbedaan antar kelompok dalam hal
tindak lanjut dijelaskan dan dianalisis secara □ □ □
memadai?
7. Apakah hasil peserta dimasukkan dalam
perbandingan yang diukur dengan cara yang
sama?
 □ □ □
8. Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat
diandalkan?  □ □ □
9. Apakah analisis statistik yang tepat digunakan?
 □ □ □
Penilaian keseluruhan: Termasuk □ Mengecualikan □ □
Cari info lebih lanjut

© JBI, 2020. Hak cipta dilindungi undang-undang. JBI memberikan penggunaan ini Daftar Periksa Penilaian Kritis untuk Studi
Kuasi-Eksperimental - 4
alat untuk tujuan penelitian saja. Semua pertanyaan lain harus dikirim kejbisynthesis@adelaide.edu.au.
Komentar (Termasuk alasan pengecualian)

© JBI, 2020. Hak cipta dilindungi undang-undang. JBI memberikan penggunaan ini Daftar Periksa Penilaian Kritis untuk Studi
Kuasi-Eksperimental - 5
alat untuk tujuan penelitian saja. Semua pertanyaan lain harus dikirim kejbisynthesis@adelaide.edu.au.
PENJELASAN UNTUK ALAT PENILAIAN KRITIS
UNTUK STUDI KUASI-EKSPERIMENTAL

Bagaimana mengutip: Tufanaru C, Munn Z, Aromataris E, Campbell J, Hopp L. Bab 3: Tinjauan


sistematis tentang efektivitas. Dalam: Aromataris E, Munn Z (Editor).Manual JBI untuk Sintesis
Bukti.JBI, 2020. Tersedia darihttps://synthesismanual.jbi.global

Alat Penilaian Kritis untuk Studi Kuasi-Eksperimental (Studi Eksperimental tanpa


alokasi acak)

Jawaban: Ya, Tidak, Tidak Jelas atau Tidak/Berlaku

1. Apakah jelas dalam penelitian apa 'penyebab' dan apa 'akibat' (yaitu tidak
ada kebingungan tentang variabel mana yang lebih dulu)?
Ya, Variable Independent : adalah Pijat Oksitosin, dilakukan 2 kali sehari selama kuranglebih 15
menit pada siang dan sore hari selama 7 hari berturut-turut. dan variable dependent : involusi
uterus pada ibu post partum primigravida, pengukuran selisih penurunan TFU pada 24 jam
pertama dengan hari keempat dan hari keempat dengan hari ketujuh dalam cm dengan
menggunakan meteran kertas atau pelvimeter.

2. Apakah peserta termasuk dalam perbandingan yang serupa?


Tidak , karena di dalam penelitan ini terdapat kelompok control / perbandingan dan di seiap
kelompok mendapatkan perlakuan yang berbeda.

3. Apakah peserta termasuk dalam perbandingan yang menerima


perlakuan/perawatan serupa, selain paparan atau intervensi yang diinginkan?
Tidak , karena di dalam penelitian ini di bagi menjadi 2 kelompok yaitu intervensi dan control , di
jelaskan dalam penelitian ini dua kelompok ini mendapatkan perlakuan berbeda. Untuk kelompok
intervensi mendapatkan perlakuan Pijat Oksitosin yang dilakukan 2 kali sehari selama kuranglebih
15 menit pada siang dan sore hari selama 7 hari berturut-turut, sedangkan kelompok control tidak
mendapatkan pijat oksitosin hanya mendapatkan pengukuran TFU secara bertahap dan
pengukuran volume lochea .

© JBI, 2020. Hak cipta dilindungi undang-undang. JBI memberikan penggunaan ini Daftar Periksa Penilaian Kritis untuk Studi
Kuasi-Eksperimental - 6
alat untuk tujuan penelitian saja. Semua pertanyaan lain harus dikirim kejbisynthesis@adelaide.edu.au.
4. Apakah ada kelompok kontrol?
Ya, di dalam penelitian ini terdapat kelompok control di jelakan bahwa kelompok kontrol adalah
kelompok ibu post partum primigravida yang tidak mendapatkan pijat oksitosin .

5. Apakah ada beberapa pengukuran hasil baik sebelum dan sesudah


intervensi/paparan?
Ya, dijelaskan di dalam penenlitian ini untuk kelompok intervensi sebelum di lakukan pemijatan
oksitosin volume lochea sangat bnyak dan setelah di lakukan pada hari ke 4 terjadi perubahan
yang signifikan sedangkan pada kelompok control baru terjadi perubahan di hari ke 7, untuk
involusi uterus ( TFU ) pada kelompok intervensi di didapatkan nilai perubahan yang signifikan dari
5.76 menjadi 4.96 sedangkan pada kelompok control tidak terjadi perubahan yang bermagna atau
signifikan dengan nilai 2.66 menjadi 2.63.

6. Apakah tindak lanjut lengkap dan jika tidak, perbedaan antar kelompok
dalam hal tindak lanjut mereka cukup dijelaskan dan dianalisis?
Pada peneltian ini menggunakan 30 reponden yaitu 15 menjadi keompok intervensi dan 15 orang
lainya masuk ke dalam kelompok control, namun pada penelitian tidak dijelaskan apakah ada
anggota yang mangkir/ berhenti pada saat proses penelitian berlangsung.

7. Apakah hasil peserta dimasukkan dalam perbandingan?


diukur dengan cara yang sama?
Ya, peneliti menggunakan uji Paired t—test untuk mengetahui perbandingann penurunan TFU
pada 4 jam pertama, hari ke 4 dan hari ke 7 antara kelompok intervensi dan kelompok control.
Hasil dinyatakan bermakna jika P>0,05 dan tidak bermakna jika P>0,05.

Peneliti juga menggunakan uji Independent t-test untuk menunjukan adanya perbedaan rerata
penurunan TFU yang bermakna antara kelompok yang mendapatkan pijat oksitosin dan kelompok
yang tidak mendapatkan pijat oksitosin (p< 0.05). dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima

8. Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat diandalkan?


Ya, karena di dalam penelitian tertulis hasil pada 24 jam pertama volume penegeluaran lochea
tidak di dapatkan perbedaan yang jauh karena masih dalam kategori banyak, untuk hari ke 4 juga
tidak di dapatkan hasil yang jauh namun di hari ke 7 di dapatkan hasil yang signifikan, yaitu pada
kelompok intervensi yang terbanyak adalah dalam kategori sedikit dan pada kelompok kotrol yang
paling banyak adalah dalam kategori banyak.Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan uji
Paired t-test dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna pada pemberian pijat
oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu post partum primigravida pada kelompok intervensi
© JBI, 2020. Hak cipta dilindungi undang-undang. JBI memberikan penggunaan ini Daftar Periksa Penilaian Kritis untuk Studi
Kuasi-Eksperimental - 7
alat untuk tujuan penelitian saja. Semua pertanyaan lain harus dikirim kejbisynthesis@adelaide.edu.au.
(p<0.05). Involusi uterus pada ibu post partum primigravida pada kelompok kontrol tidak
mengalami perubahan yang bermakna, tetapi perubahan penurunan TFU terjadi secara normal
sesuai dengan teori Manuaba bahwa tinggi fundus uterus menurun 1 cm dibawah pusat tiap hari
pasca melahirkan dengan nilai (p>0.05)13 dapat di simpulkan bahwa tidak ada pengaruh pada ibu
post partum primigravida yang tidak diberikan pijat oksitosin terhadap involusi uterus tetapi
penurunan TFU berjalan sesuai dengan harinya, yaitu 1 cm per hari. Hasil tersebut menunjukan
bahwa involusi uterus pada kelompok intervensi yang mendapatkan pijat oksitosin lebih cepat
mengalami penurunan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan pijat
oksitosin.

9. Apakah analisis statistik yang tepat digunakan?


Dari uji Paired t—test & uji Independent t-test Hasil tersebut menunjukan bahwa involusi uterus
pada kelompok intervensi yang mendapatkan pijat oksitosin lebih cepat mengalami penurunan
dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan pijat oksitosin.

© JBI, 2020. Hak cipta dilindungi undang-undang. JBI memberikan penggunaan ini Daftar Periksa Penilaian Kritis untuk Studi
Kuasi-Eksperimental - 8
alat untuk tujuan penelitian saja. Semua pertanyaan lain harus dikirim kejbisynthesis@adelaide.edu.au.

Anda mungkin juga menyukai