Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “GETARAN HARMONIK”.
Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata pelajaran Fisika. Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, khususnya kepada
semua pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Getaran merupakan salah satu efek yang terjadi akibat adanya gerak yang diakibatkan adanya
perbedaan tekanan dan frekuensi. Dalam dunia otomotif ada banyak terdapat getaran yang terjadi,
seperti getaran mesin baik yang kategori mesin kapasitas berat, mesin medium maupun mesin
kapasitas ringan. Getaran mesin atau mesin yang bergetar adalah pergerakan bolak-balik dari sebuah
mesin yang bekerja atau sebuah komponen mesin, Sehingga setiap komponen yang bergerak bolak-
balik atau berosilasi disebut bergetar.
Getaran pada mesin bisadalam beberapa bentuk. Sebuah komponen mesin bisa bergetar
dengan kuat, kecil, cepat atau lambat, atau tanpa suara sertadapat jugamenimbulkan panas. Getaran
mesin tidak selamanyabisa menimbulkan kerusakan, namun ada beberapa getaran mesin yang
memang dirancang untuk keperluan khusus seperti mesin penyaring (vibration screen), mesin
pemadat (compactor). Mobil Truk Molen adalah salah satu jenis mesin alat transportasi berat yang
sangat populer dipergunakan dikalangan dunia konstruksi diindonesia, baik itu digunakan untuk
bangunan didarat maupun bangunan dermaga di lautan.
Kenyamanan dan keselamatan berkendaraan adalah suatu hal yang sangat diperlukan oleh
para pengguna jasa angkutan. Pengukuran getaran adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
memantau tingkat kenyamanan di dalam berkendaraan dan lebih jauh lagi dengan analisis getaran
dapat diketahui dengan tepat apabilaterjadi gangguan selama dalam perjalananmaupun saat
pengopreasian. Oleh sebab itu peneliti ingin menganalisa karakteristik getaran truk molen kapasitas 5
meter kubik beton cor berdasarkan putaran 1500,2000,2500 (Rpm ) untuk daerah Horizontal, Aksial
danVertikal berdasarkann n time domain pada jalur perjalanan dariTanjung Morawa–Medan.
Gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama karena pengaruh gaya
gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut akan berhenti bergetar apabila kita
menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakan secara
berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan menyebabkan benda-benda
tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonik teredam. Walaupun kita
tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat meniadakan efek redaman dengan menambahkan energi
ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu
contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai.
Berdasarkan latar belakang diatas maka Yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian dari getaran harmonik
2. Menjelaskan tentang Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik
3. Menjelaskan pengertian gerak harmonik sederhana.
Berdasarkan permasalahan diatas maka yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui apa itu getaran harmonik
2. Dapat mengetahui pengertian dari gerak harmonik sedeerhana
BAB II
PEMBAHASAN
Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi
waktu berupa sinus (bisa dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini disebut
dengan gerak osilasi atau getaran harmonik.
Contoh getaran harmonik
1. dawai pada alat musik
2. gelombang radio
3. arus listrik AC
4. denyut jantung.
5. Galileo di duga sudah memakai denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam
pengamatan gerak.
Syarat Getaran Harmonik
Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, yaitu antara lain :
1. Gerakannya periodik (bolak-balik).
2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/simpangan
benda.
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada suatu benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan.
Periode dan frekuensi sebuah sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan
konstanta gaya pegas.
Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sinθ . Untuk sudut θ kecil (θ
dalam satuan radian), maka sin θ = θ . Oleh karena itu persamaannya dapat ditulis F = -mg
(X/l). Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4π 2 mf2X, maka kita peroleh
persamaan sebagai berikut.
Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul,
tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.
Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonik diatas ialah
y = A sin ωt
ω = 2π f
ω = 2π/T
a. amplitudo atau A
y = 0,04 sin 20π t
↓
A = 0,04 meter
b. frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20π t
↓
ω = 20π
2πf = 20π
f = 10 Hz
c. periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s
d. simpangan maksimum atau ymaks
y = A sin ωt
y = ymaks sin ωt
y = 0,04 sin 20π t
↓
y = ymaks sin ωt
ymaks = 0,04 m
(Simpangan maksimum tidak lain adalah amplitudo)
e. simpangan saat t = 1/60 sekon
y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin 20π (1/60)
y = 0,04 sin 1/3 π
y = 0,04 sin 60° = 0,04 × 1/2√3 = 0,02 √3 m
f. simpangan saat sudut fasenya 45°
y = A sin ωt
y = A sin θ
dimana θ adalah sudut fase, θ = ωt
y = 0,04 sin θ
y = 0,04 sin 45° = 0,04 (0,5√2) = 0,02√2 m
g. sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin θ
0,02 = 0,04 sin θ
sin θ = 1/2
θ = 30°
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis.
Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut
gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada
ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana. Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik
Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam
bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu.
Contoh gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul).
Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m
yang digantungkan pada ujung tali, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam menganalisis
gerakan pendulum sederhana, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga
dapat diabaikan relatif terhadap bola.
Gambar di atas memperlihatkan pendulum sederhana yang terdiri dari tali dengan panjang L
dan bola pendulum bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w =
mg)dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen m.g cos Ө yang searah tali dan mg sin
teta yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin teta.
Karena tidak ada gaya gesekan udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran
dengan besar amplitudo tetap sama.
Gaya pemulih yang menyebabkan benda M melakukan gerak harmonic sederhana adalah
komponen w tegak lurus pada tali yaitu w sin Ө. Dengan demikian gaya pemulih yang bkerja pada
benda bandul sederhana dinyatakan oleh :
Fp = - W sin Ө
= - m.g sin Ө (1)
Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju titik
keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga dapat ditulis :
Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya dalam arah
sumbu y bernilai nol.
Jika sudut α cukup kecil (α < ), maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai sudutnya, sin
α ≈ α. Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan persamaan :
x = L sin α atau
α = x/L (3)
(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran (r)
jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa lingkaran maka kita
menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya. Jari-jari lingkaran pada kasus
ini adalah panjang tali L).
Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan mengalami gaya
pemulih sebesar :
F = mg sin α ≈ mg α = x (4)
CONTOH SOAL :
1. Sebuah pegas dengan k = 45 N/m digantungkan massa 225 gr, panjang pegas menjadi 35 cm.
Jika g = 10 m/s2 , tentukan panjang pegas tanpa beban!
Penyelesaian :
Pada pegas berlaku F = k.x.
F yang menarik pegas adalah berat dari massa 225 gr
F = m.g = 0,225 .10
= 2,25 N
= k.x
= 45. x
x = 0,05 m
= 5 cm.
Jadi panjang pegas tanpa beban = 35 cm - 5 cm = 30 cm
3.1. Kesimpulan
Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi
waktu berupa sinus (bisa dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini disebut
dengan gerak osilasi atau getaran harmonik.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu
sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Setiap gerak yang terjadi secara
berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur
maka disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak
periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang
sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita
menyebutnya gerak harmonis sederhana.
Secara umum,gerak osilasi sebenarnya terendam.energi mekanik terdisipasi (berkurang)karena
adanya gaya gesek.maka jika dibiarkan,osilasi akan berhenti,artinya GHS-nya terendam.gaya gesekan
biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan bendanya konstanta menyatakan besarnya
redaman,dimana= amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS redaman.
3.2. Saran
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini,sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penulisan makalah ini saya sangat membutuhkan masukan
dari guru-guru maupun teman-teman semua demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah yang
saya buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, Sari Rachma dkk. Makassar Fisika Dasar ii. 2012. Balikpapan: \ universitas Balikpapan press.
Kanginan, Marthen. Fisika. 2000. Jakarta: Erlangga.
Ruwanto, Bambang. Fisika II. 2007. Yogyakarta: Yudhi Tira.
http://itfisikabageeet.blogspot.com/2013/09/15/contoh-soal-gerak-harmonik-sederhana.html
https://www.gurupendidikan.co.id/getaran-harmonik/