Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “GETARAN HARMONIK”.
Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata pelajaran Fisika. Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, khususnya kepada
semua pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan makalah ini.

Tamilouw, 12 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………
1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………………………
1.3. Tujuan Penulisan …………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Getaran Harmonik …………………………………………………
2.2. Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik ………………………………………..
2.3. Pengertian Gerak Harmonik sederhana ………………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN …………………………………………………………………
3.2. SARAN ………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Getaran merupakan salah satu efek yang terjadi akibat adanya gerak yang diakibatkan adanya
perbedaan tekanan dan frekuensi. Dalam dunia otomotif ada banyak terdapat getaran yang terjadi,
seperti getaran mesin baik yang kategori mesin kapasitas berat, mesin medium maupun mesin
kapasitas ringan. Getaran mesin atau mesin yang bergetar adalah pergerakan bolak-balik dari sebuah
mesin yang bekerja atau sebuah komponen mesin, Sehingga setiap komponen yang bergerak bolak-
balik atau berosilasi disebut bergetar.
Getaran pada mesin bisadalam beberapa bentuk. Sebuah komponen mesin bisa bergetar
dengan kuat, kecil, cepat atau lambat, atau tanpa suara sertadapat jugamenimbulkan panas. Getaran
mesin tidak selamanyabisa menimbulkan kerusakan, namun ada beberapa getaran mesin yang
memang dirancang untuk keperluan khusus seperti mesin penyaring (vibration screen), mesin
pemadat (compactor). Mobil Truk Molen adalah salah satu jenis mesin alat transportasi berat yang
sangat populer dipergunakan dikalangan dunia konstruksi diindonesia, baik itu digunakan untuk
bangunan didarat maupun bangunan dermaga di lautan.
Kenyamanan dan keselamatan berkendaraan adalah suatu hal yang sangat diperlukan oleh
para pengguna jasa angkutan. Pengukuran getaran adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
memantau tingkat kenyamanan di dalam berkendaraan dan lebih jauh lagi dengan analisis getaran
dapat diketahui dengan tepat apabilaterjadi gangguan selama dalam perjalananmaupun saat
pengopreasian. Oleh sebab itu peneliti ingin menganalisa karakteristik getaran truk molen kapasitas 5
meter kubik beton cor berdasarkan putaran 1500,2000,2500 (Rpm ) untuk daerah Horizontal, Aksial
danVertikal berdasarkann n time domain pada jalur perjalanan dariTanjung Morawa–Medan.
Gerak bolak balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama karena pengaruh gaya
gesekan. Ketika kita memainkan gitar, senar gitar tersebut akan berhenti bergetar apabila kita
menghentikan petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakan secara
berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan menyebabkan benda-benda
tersebut berhenti berosilasi. Jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonik teredam. Walaupun kita
tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat meniadakan efek redaman dengan menambahkan energi
ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu
contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka Yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian dari getaran harmonik
2. Menjelaskan tentang Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik
3. Menjelaskan pengertian gerak harmonik sederhana.

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan diatas maka yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui apa itu getaran harmonik
2. Dapat mengetahui pengertian dari gerak harmonik sedeerhana
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Getaran Harmonik

Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi
waktu berupa sinus (bisa dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini disebut
dengan gerak osilasi atau getaran harmonik.
Contoh getaran harmonik
1. dawai pada alat musik
2. gelombang radio
3. arus listrik AC
4. denyut jantung.
5. Galileo di duga sudah memakai denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam
pengamatan gerak.
Syarat Getaran Harmonik
Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, yaitu antara lain :
1. Gerakannya periodik (bolak-balik).
2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/simpangan
benda.
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada suatu benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan.

2.2. Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik

a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas


Pada dasarnya, gerak harmonik adalah suatu gerak melingkar beraturan pada salah satu
sumbu utama. Oleh sebab itu, periode dan frekuensi pada pegas bisa dihitung dengan
menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya sentripetal (F = -4π 2 mf2X).

Periode dan frekuensi sebuah sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan
konstanta gaya pegas.

b. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana


Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di
ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Bila beban ditarik ke satu
sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang
lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik. Periode dan
frekuensi getaran pada bandul sederhana sama seperti pada pegas. Artinya, periode dan
frekuensinya dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.
Gaya Yang Bekerja Pada Bandul Sederhana

Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sinθ . Untuk sudut θ kecil (θ
dalam satuan radian), maka sin θ = θ . Oleh karena itu persamaannya dapat ditulis F = -mg
(X/l). Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4π 2 mf2X, maka kita peroleh
persamaan sebagai berikut.

Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul,
tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.

Contoh Soal Getaran Harmonik


Suatu benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan persamaan
y = 0,04 sin 20π t
dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t yaitu waktu dalam satuan sekon. Tentukan
beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis tersebut:
a) Amplitudo
b) Frekuensi
c) Periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45°
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter

Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonik diatas ialah

y = A sin ωt
ω = 2π f
ω = 2π/T
a. amplitudo atau A
y = 0,04 sin 20π t

A = 0,04 meter
b. frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20π t

ω = 20π
2πf = 20π
f = 10 Hz
c. periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s
d. simpangan maksimum atau ymaks
y = A sin ωt
y = ymaks sin ωt
y = 0,04 sin 20π t

y = ymaks sin ωt
ymaks = 0,04 m
(Simpangan maksimum tidak lain adalah amplitudo)
e. simpangan saat t = 1/60 sekon
y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin 20π (1/60)
y = 0,04 sin 1/3 π
y = 0,04 sin 60° = 0,04 × 1/2√3 = 0,02 √3 m
f. simpangan saat sudut fasenya 45°
y = A sin ωt
y = A sin θ
dimana θ adalah sudut fase, θ = ωt
y = 0,04 sin θ
y = 0,04 sin 45° = 0,04 (0,5√2) = 0,02√2 m
g. sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin θ
0,02 = 0,04 sin θ
sin θ = 1/2
θ = 30°

2.3. Pengertian Gerak Harmonik sederhana

Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis.
Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut
gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada
ujung pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonis sederhana. Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik
Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam
bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu.
Contoh gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul).
Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m
yang digantungkan pada ujung tali, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam menganalisis
gerakan pendulum sederhana, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga
dapat diabaikan relatif terhadap bola.
Gambar di atas memperlihatkan pendulum sederhana yang terdiri dari tali dengan panjang L
dan bola pendulum bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (w =
mg)dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen m.g cos Ө yang searah tali dan mg sin
teta yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen gaya berat mg sin teta.
Karena tidak ada gaya gesekan udara, maka pendulum melakukan osilasi sepanjang busur lingkaran
dengan besar amplitudo tetap sama.
Gaya pemulih yang menyebabkan benda M melakukan gerak harmonic sederhana adalah
komponen w tegak lurus pada tali yaitu w sin Ө. Dengan demikian gaya pemulih yang bkerja pada
benda bandul sederhana dinyatakan oleh :
Fp = - W sin Ө
= - m.g sin Ө (1)

Menurut Hukum Newton II percepatan benda pada ayunan sederhana memberikan :


F = m.a
a = -g. sin Ө
-m.g sin Ө = m.a (2)

Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju titik
keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga dapat ditulis :
Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya dalam arah
sumbu y bernilai nol.
Jika sudut α cukup kecil (α < ), maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai sudutnya, sin
α ≈ α. Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan persamaan :
                x = L sin α atau
α = x/L (3)

(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran (r)
jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa lingkaran maka kita
menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya. Jari-jari lingkaran pada kasus
ini adalah panjang tali L).
Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan mengalami gaya
pemulih sebesar :
            F = mg sin α ≈ mg α = x (4)

CONTOH SOAL :
1. Sebuah pegas dengan k = 45 N/m digantungkan massa 225 gr, panjang pegas menjadi 35 cm.
Jika g = 10 m/s2 , tentukan panjang pegas tanpa beban!
Penyelesaian :
Pada pegas berlaku F = k.x.
F yang menarik pegas adalah berat dari massa 225 gr
F = m.g  = 0,225 .10 
= 2,25 N
= k.x
= 45. x
x = 0,05 m
= 5 cm.
Jadi panjang pegas tanpa beban = 35 cm - 5 cm = 30 cm

Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu


1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.

Berikut beberapa contoh gerak harmonik :

a. Gerak harmonik pada bandul


Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu ujung tali
dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil.Gaya yang menyebabkan
bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih. panjang busur adalah
Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana
sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo
sudut.
b. Gerak harmonik pada pegas
Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada
ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang
berpengaruh pada system pegas adalah gaya Hooke.
c. Gerak Harmonik Teredam dan teredam terpaksa
Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik terdisipasi
(berkurang) karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang
artinya GHS-nya teredam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan b
adalah konstanta menyatakan besarnya redaman, dimana amplitudo dan = frekuensi angular
pada GHS teredam.

Besaran fisika pada ayunan bandul


1. Periode(T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode.periode
ayunan (T)adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran.benda dikatakan
melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan
kembali lagi ketitik tersebut.satu periode adalah sekon atau detik.
2. Frekuensi(f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik,yang
dilakukan oleh benda selama satu detik,yang dimaksudnya dengan getran disini adalah getran
lengkap.satu frekuensi adalah hertz.

Hubungan antara periode dan frekuensi


Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik,dengan demikian selang
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah
1getaran /f getaran x 1 sekon = 1 /f sekon
Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu getaran adalah periode.dengan
demikian,secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
T=1/f
T = 1 /T (10)
(dalam buku FISIKA 2000, Marthen Kanginan: 106)
CONTOH SOAL :
Sebuh benda melakukan gerak harmmonik sederhana sepanjang Y. simpangannya berubah terhdap
waktu sesuai dengan persamaan y = 4 sin (πt + π/t). Satuan y dalam meter dan t dalam sekon.
a. tentukan amplitude, frekuensi, dan periode gerak.
b. Hitung kecepatan dan percepatan benda pada waktu t
Dik:
y = A sin (ώt + π/t) meter
y = 4 sin (πt + π/t) meter
Dit :
a. Dari kedua persamaan diperoleh A = 4 meter dan ώ = π rad/s, sehingga 2πf = π atau f = 0.5
Hz dan
T = 1/f
= 1/ 0.5
= 2 sekon
b. Kecepatan merupakan turunan pertama dari persamaan simpangan , yaitu
V = dy/dt
= d(4 sin (πt + π/4)) / dt
= 4π cos (πt + π/4) m/s
Percepatan merupakan turunan pertama dari persamaan kecepatan yaitu :
a = dv/dt
= d(4π cos(πt + π/t)) / dt
= -4π2 sin(πt + π/t) m/s2
3.    Amplitudo
Pada ayunan sederhana,selain periode dan frekuensi,terdapat juga amplitudo.amplitudo adalah
perpindahanmaksimum dari titik keseimbangan

Simpangan Gerak harmonic sederhana


Simpangan getaran didefinisikan sebagai jarak benda yang bergetar ke titik keseimbangan.
Karena posisi benda yang bergetar selalu berubah, maka simpangan getaran juga akan berubah
mengikuti posisi benda.
Y = A sin (m)
atau
Y = A sin w.t
atau
Y = A sin 2 ft
Keterangan:
Y = simpangan getar (m)
A = amplitudo (m)
w = sudut getar
f = frekuensi (Hz)
CONTOH SOAL :
Sebuah partikel melakukan gerak harmonic sederhana dengan frekuensi 0,2 Hz. Jika
simpangan maksimum yang dapat dicapai oleh partikel tersebut adalah 10 cm, tentukanlah simpangan
partikel tersebut pada saat t = 2 sekon !
Penyelesaian :
Diketahui:
f = 0,2 Hz
A = 10 cm = 0,1 m
t = 2 sekon
y = A sin 2πf.t
= 0,1 . sin 2π (0,2).2
= 0,1. Sin 0,8 π
= 0,1 . 0,59
= 0,059 m
= 5,9 cm
Persamaan gerak harmonik sederhana adalah
Y = Asin t + 0 (11)
(dalam buku FISIKA 2000, Marthen Kanginan: 98)
Keterangan:
Y = simpangan
A = simpangan maksimum(amplitudo)
t = waktu
Dari persamaan gerak harmonik sederhana,kecepatan gerak harmonik sederhana :
V = dy / dt
= (sin A sin t)
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi
waktu berupa sinus (bisa dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini disebut
dengan gerak osilasi atau getaran harmonik.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu
sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Setiap gerak yang terjadi secara
berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur
maka disebut juga sebagai gerak harmonik/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak
periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang
sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Karenanya kita
menyebutnya gerak harmonis sederhana.
Secara umum,gerak osilasi sebenarnya terendam.energi mekanik terdisipasi (berkurang)karena
adanya gaya gesek.maka jika dibiarkan,osilasi akan berhenti,artinya GHS-nya terendam.gaya gesekan
biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan bendanya konstanta menyatakan besarnya
redaman,dimana= amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS redaman.

3.2. Saran

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini,sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penulisan makalah ini saya sangat membutuhkan masukan
dari guru-guru maupun teman-teman semua demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah yang
saya buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Fitri, Sari Rachma dkk. Makassar Fisika Dasar ii. 2012. Balikpapan: \ universitas Balikpapan press.
Kanginan, Marthen. Fisika. 2000. Jakarta: Erlangga.
Ruwanto, Bambang. Fisika II. 2007. Yogyakarta: Yudhi Tira.
http://itfisikabageeet.blogspot.com/2013/09/15/contoh-soal-gerak-harmonik-sederhana.html
https://www.gurupendidikan.co.id/getaran-harmonik/

Anda mungkin juga menyukai