Anda di halaman 1dari 2

G.

Pemimpin yang Memberdayakan

Pemimpin mengembangkan kolaborasi melalui keterampilan interpersonal yang hebat.


Mengembangkan hubungan kerja sama, memperlakukan orang dengan rasa hormat dan
bermartabat, dan mempercayai orang untuk menyelesaikan pekerjaan tim. Pemimpin
menunjukkan penghargaan kepada orang lain pada saat pemimpin mempertimbangkan pendapat
yang beragam.

Pemimpin melibatkan anggotanya dalam membuat keputusan mengenai cara melakukan


pekerjaan dan pemimpin mendukung tindakan akhi. Pada saat pemimpin memberdayakan
individu dengan cara ini, pemimpin memastikan bahwa orang tumbuh dalam pekerjaannya yang
pada akhirnya memberdayakan seluruh tim. Dalam memberdayakan orang lain untuk melakukan
tindakan,pemimpin mengembangkan kolaborasi dan memperkuat orang lain (Kouzes dan Posner,
2012).

1. Mendorong Kolaborasi
Pemimpin harus mendorong kolaborasi karena banyak hal yang dapat diraih
dengan kolaborasi. Esensi kolaborasi atau kerja sama tim adalah sinergisitas. Sinergi
adalah kekuatan kerja tim untuk menyatukan tenaga individu, dan menggandakan usaha
indivisu agar prestasi yang lebih besar dan lebih baik dapat dicapai. Sinergi merupakan
buah dari sikap menghormati, menghargai, bahkan merayakan adanya perbedaan. Sinergi
berkaitan dengan upaya untuk memecahkan masalah. Untuk mengembangkan kerja sama
tim, pemimpin harus terampil dalam dua hal esensial, yaitu menciptakan iklim
kepercayaan dan memfasilitasi hubungan.
2. Menguatkan Orang Lain
Pemimpin dapat menuatkan orang lain dengan menciptakan iklim ketika orang
lain merasa memiliki kendali terhadap hidupnya. Contohnya, jika memiliki kekuatan dan
kekuasaan membuat keputusan sendiri, mengatur dan mengendalikan diri sendiri, dan
segala sesuatu yang terjadi merupakan hasil diri sendiri dan perilaku sendiri, anda
memiliki kendali yang baik. Hasilnya, anda akan merasa lebih kuat dan percaya diri.
Anda akan berpikir dengan lebih jernih dan melaksanakan sesuatu jauh lebih baik
daripada orang pada umumnya.
Untuk menguatkan orang lain, pemimpin harus mengimplementasikan dua hal,
yaitu meningkatkan tekad diri dan mengembangkan kompetensi dan kepercayaan diri.
Tekad artinya bekerja dengan memiliki tujuan membuat setiap tindakan memiliki arti.
Tekad adalah fokus mengerjakan sesuatu dengan cara yag benar dan konsisten. Orang-
orang yang memiliki tekad mampu tetap fokus dan produktif. Mereka membuat setiap
tindakan berarti.
H. Tindakan Pemberdayaan

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk melakukan pemberdayaan, diantaranya


manajemen diri, memperkaya pekerjaan, tim swakelola, dan diklat.

1. Mendorong Manajemen Diri

Peter F. Drucker, Bapak Manajemen abad ke-20, menyatakan kesuksesan dalam ekonomi
pengetahuan menghampiri mereka yang mengetahui diri sendiri, kekuatan nilai, dan cara
melakukan pekerjaan yang terbaik.

Lebih jauh, Drucker menyatakan orang-orang yang memiliki prestasi besar dalam sejarah,
seperti Napoleon, da Vinci, Mozart selalu mengelola dirinya. Meskipun mereka orang-orang
langka, demikian pula talenta dan capaiannya luar biasa sehingga dianggap tidak biasa dalam
ukuran pengalaman manusia. Namun, sebagian besar, bahkan dengan karunia yang biasa harus
belajar mengelola diri, mengembangkan diri, menempatkan diri untuk memberikan kontribusi
terbesar. Menurut agaoleman, Bayatzis, dan McKee (2007), dalam konteks manajemen diri kita
harus mengelola wilayah-wilayah seperti pengendalian diri, transparasi, kemampuan
menyesuaikan diri, prestasi, inisiatif, dan optimism.

2. Memperkaya Pekerjaan

Pengayaan pekerjaan merupakan pendekatan lain dengan menambah faktor motivasi agar
pekerjaan lebih menarik dan menantang. Pendekatan ini dikembangkan oleh Frederick Herzberg
atas dasar kajian yang menunjukkan bahwa cara yang paling efektif untuk memotivasi karyawan
adalah dengan memfokuskan pada kebutuhan yang lebih tinggi, yaitu dengan memberi karyawan
kendali, tanggung jawab, dan kebijakan yang lebih besar. Perbedaan antara perluasan dan
pengayaan kerja dalah pengayaan kerja berfokus pada memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi,
sedangkan perluasan kerja menambah tugas-tugas untuk memberikan variasi yang lebih besar.
Kedua pendekatan ini bisa dipadukan dengan memperluas tugas dan menambah faktor motivasi.

Anda mungkin juga menyukai