Anda di halaman 1dari 3

A.

Judul Percobaan
Reaksi Karbohidrat

B. Tujuan Percobaan
Sebelum melakukan percobaan mahasiswa harus memahami struktur
glukosa, fruktosa, sukrosa dan laktosa, setelah melakukan percobaan ini dengan
menggunakan pereaksi yang ada, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Membedakan antara gula pereduksi dengan guka bukan pereduksi
2. Membedakan antara disakarida yang mempunyai kumpulan aldehid
(hemiasetal) atau keton (hemiketal) bebas dan tidak bebas.

C. Tinjauan Pustaka
Karbohidrat atau disakarida adalah polihdroksi aldehid atau polihidroksi
keton. Sakarida dibedakan atas tiga kelompok yaitu monosakarida, oligosakarida
dan polisakarida. Monosakarida adalah gula sakarida yang sederhana yang mudah
larut dalam air. Monosakarida baik dalam bentuk hemiasetal atau hemiketal
mudah dioksidasi oleh bahan uji seperti fehling, tollens dan benedict.
Oligosakarida terbentuk dari dua sampai sepuluh unit monosakarida tiap molekul,
maka dikenal sebagai disakarida, trisakarida dan lainnya. Bergantung dari jumlah
unit monosakarida yang ada tiap molekul. Polisakarida adalah senyawa yang
mempunyai massa molekul paling tinggi, misalnya pati dan selulosa suatu
pengujian karbohidrat yang sederhana adala uji molish (Tim Dosen, 2022: 8).
Karbohidrat adalah aldehid dan keton polihidroksi atau derivatnya. Suatu
monosakarida adalah karbohidrat kecil: tak dapat dihidrolisis menjadi yang lebih
kecil. Monosakarida dapat dilasifikasikan menurut banyaknya karbon dan
menurut gugus fungsional utamanya (Fessenden, 1982 : 356).
Monosakarida ialah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya
hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang
paling sederhana ialah gliseraldehid dan dihidroksiaseton. Gliseraldehida dapat
disebut aldotriosa karena terdiri atas tiga atom karbon dan mempunyai gugus
aldehida. Dihidroksiaseton dinamakan ketotriosa karena terdiri atas tiga atom
karbon dan mempunyai gugus keton (Poedjiadi, 2012 : 24-25).
Suatu disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua satuan
monosakarida yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida dari karbon 1 dari
satu satuan ke suatu OH satuan. Suatu cara ikatan yang lazim ialah suatu
hubungan glikosida  atau dari satuan pertama ke gugus 4-hidroksil dari satuan
kedua. Hubungan ini disebut suatu ikatan yang bergantung pada karbon
glikosida (Fessenden, 1982 : 348).
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena
mempunyai sifat dapat memutar cahay terpolarisasi ke arah kanan. DI alam,
glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. Amilum terbentuk dari
gluksa dengan jalan penggabungan molekul-molekul glukosa yang membentuk
rantai lurus maupun bercabang dengan melepaskan molekul air. Fruktosa
mempunyai rasa lebih manis daripada glukosa, juga lebih manis daripada gula
tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi
seliwanoff. Dengan pereaksi ini mula-mula fruktosa diubah menjadi
hidroksimetulfurfural yang selanjutnya bereaksi dengan resorsinol membentuk
senyawa yang berwarna merah (Poedjiadi, 2012 : 26-28).
Suatu gugus aldehida sangat mudah dioksidasi menjadi sutau gugus
karboksil. Uji kimiawi untuk aldehida tergantung pada mudahnya oksidasi ini.
Gula yang dapat dioksidasi oleh pengoksidasi mebut seperti reagensia Tollens,
suatu larutan basa dari Ag(NH3)2+, disebut gula pereduksi (karena zat
pengoksidasi anorganik direduksi dalma reaksi itu). Bentuk-bentuk hemiasetal
siklik dari semua aldose mudah dioksidasi karena mereka dalam kesetimbangan
dengan bentuk aldehida rantai terbukanya (Fessenden, 1982 : 332).
Oligosakarida yang oaling sering dijumpai adalah disakarida. Dala,
disakarida, dua monosakarida ditautkan oleh ikatan glikosidik antara karbon
anomerik dari satu unit monosakarida dan gugus hidroksil dari unit lainnya. Ada
empat disakarida yang memiliki struktur dan sifat yang berbeda (Hart,2007 : 502).
Oligosakarida yang lain ialah trisakarida yaitu yang terdiri atas tiga
molekul monosakarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul
monosakarida. Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang bearasl
dari tebu maupun dari bit. Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan
menghasilkan glukoa dan fruktosa. Molekul sukrosa tidak mempunyai gugus
aldehida dan keton bebas, atau tidak mempunyai gugus –OH glikosidik. Dengan
demikian, sukrosa tidak membentuk osazon. Pada laktosa, dengan hidrolisis
laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa, karena itu laktosa adalah
suatu disakarida. Molekul laktosa, masih mempunyai gugus –OH glikosidik.
Dengan demikian laktosa mempunyai sifat mereduksi dan mutarotasi. Apabila
laktosa dihidrolisis kemudian diapanskan dengan asam nitrat akan terbentuk asam
musat ( Poedjiadi, 2012 : 30-32).

Anda mungkin juga menyukai