Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ESSAY

PERAN KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN DALAM MENJALANKAN


PERAN DOKTER KELUARGA

Disusun oleh :

Nama : Putu Demas Ardina Merta


Kelas :B
NIM : 018.06.0060
Dosen : dr. Fauzy Ma'aruf, Sp. Rad., M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
TAHUN 2020-2021
PERAN KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN DALAM MENJALANKAN
PERAN DOKTER KELUARGA

Komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien merupakan salah satu kompetensi
yang sangat penting dan harus dikuasai oleh dokter. Kompetensi komunikasi menentukan
keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien. Komunikasi yang
efektif dapat mengurangi keraguan pasien, serta menambah kepatuhan dari pasien. Dokter dan
pasien sama-sama memperoleh manfaat dari saling berbagi dalam hubungan yang erat. Setiap
pihak merasa dimengerti. Pasien merasa aman dan terlindungi jika dokter yang menanganinya
melakukan yang terbaik untuk pasiennya. Ketika saling terhubung, sang dokter dapat mengerti
dan bereaksi lebih baik pada perubahan perilaku dan perhatiannya pada pasien setiap saat.
Komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien sangatlah diperlukan untuk memperoleh
hasil yang optimal, berupa masalah kesehatan yang dapat diselesaikan dan kesembuhan pasien
(Endang Fourianalistyawati, 2012).
Dalam konteks komunikasi, penting bagi seorang dokter untuk memiliki keterampilan
komunikasi yang efektif. Pada pelayanan kesehatan, salah satu hal yang sangat penting adalah
memiliki keterampilan komunikasi yang baik karena kemampuan komunikasi dokter kepada
pasiennya memiliki hubungan signifikan dalam upaya kesembuhan pasien (Larasati, 2019).
Komunikasi antara dokter dan pasien adalah bentuk komunikasi kesehatan yang
sifatnya interpersonal yang kompleks. Proses komunikasi ini dikontrol dengan bagaimana
bentuk hubungan yang berlangsung dalam proses komunikasi tersebut. Tujuan yang pertama
yaitu menciptakan hubungan interpersonal yang baik (creating a good interpersonal
relationship), dimana hubungan antara dokter dan pasien yang baik dan komunikatif akan
berdampak positif bagi pasien seperti terwujudnya kepuasan pengetahuan dan pemahaman
pasien, kepatuhan terhadap pengobatan dan hasil kesehatan yang terukur. Kualitas efektif dari
hubungan dokter dan pasien merupakan penentu utama dari kepuasan pasien dan kepatuhan
terhadap pengobatan. Dalam membangun hubungan interpersonal yang baik dibutuhkan
elemen penting yaitu keakraban, perhatian, kurangnya ketegangan, dan ekspresi non verbal
dari dokter dan pasien. Secara khusus, hubungan interpersonal dokter dan pasien yang baik
akan meningkat ketika konteks kemampuan komunikasi dokter-pasien berlangsung dengan
keramahan dokter, perilaku sopan santun, perilaku sosial dan perilaku empati selama konsultasi
(Larasati, 2019).
Media online sebagai bentuk kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi sangat
berperan besar dalam kehidupan manusia, salah satunya dalam meningkatkan layanan
kesehatan warga dunia. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah
ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Pada era digital, masyarakat pun semakin menyadari
bahwa teknologi komunikasi merupakan salah satu alat yang penting dalam mengatasi
cepatnya penyebaran arus informasi.
Saat ini komunikasi antara dokter dan pasien sudah dapat dilakukan secara digital
melalui beberapa platform yang disediakan. Menurut Prasanti, dkk. (2018), salah satu situs
Computer Mediated Communication (CMC) dari Indonesia “alodokter merupakan sistem
layanan yang menyediakan informasi kesehatan dengan narasumber yang kredibel, yaitu para
dokter. Selain itu, “alodokter” juga memberikan fitur layanan chatting dengan dokter umum
maupun spesialis. Proses pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem
layanan informasi kesehatan “alodokter.com” meliputi pemilihan para dokter sebagai mitra
yang memberikan informasi kesehatan; pemilihan konten informasi kesehatan yang beragam;
sosialisasi layanan informasi kesehatan “alodokter. com” yang berbasis web, media sosial, dan
aplikasi dalam googleplay; dan pemilihan target kalangan remaja dan dewasa yang mengerti
segala ketentuan ketika mengakses informasi kesehatan dalam situs “alodokter.com”.
Dalam berkomunikasi, Computer Mediated Communication tentu saja memiliki
beberapa batasan yang tidak bisa didapatkan dibandingkan dengan tatap muka. Seperti
memberikan empati kepada pasien, mengetahui kondisi ekspresi wajah pasien dan faktor
internet yang dapat menjadi penghambat di beberapa kondisi. Namun diluar kekurangan
tersebut Computer Mediated Communication merupakan kesempatan yang baik untuk
mempererat komunikasi dokter-pasien untuk dapat diakses kapan saja.
DAFTAR PUSTAKA

Endang Fourianalistyawati. (2012). Komunikasi yang relevan dan efektif antara dokter dan
pasien , M.Psi, Psi Fakultas Psikologi Universitas YARSI. Jurnal Psikogenesis, 1(1),
82–87.
Larasati, T. A. (2019). Komunikasi Dokter-Pasien Berfokus Pasien pada Pelayanan
Kesehatan Primer. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 160–166.
Prasanti, D., & Indriani, S. S. (2018). PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI DALAM SISTEM E-HEALTH “alodokter.com.” Jurnal
Sosioteknologi, 17(1), 93–103. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2018.17.1.9

Anda mungkin juga menyukai