Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROJEK KKN

Edukasi dan Cara Pembuatan Jamu Kunyit, Jamu Kencur Dari Bahan Lokal
Untuk Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19 Di Banjar Bedha

Oleh:

Nama : I Gede Yuda Sanjaya


NIM : 18021140
Fakultas : Ilmu-Ilmu Kesehatan
Program Studi : Farmasi Klinis

KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BALI INTERNASIOANAL
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PROJEK KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
TAHUN 2021

JUDUL : EDUKASI DAN CARA PEMBUATAN JAMU DARI


BAHAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS
DI MASA PANDEMI COVID 19 DI BANJAR BEDHA
NAMA : I GEDE YUDA SANJAYA
NIM : 18021140
PROGRAM STUDI : FARMASI KLINIS
FAKULTAS : ILMU-ILMU KESEHATAN

Disahkan Oleh :
Dosen Pembimbing Lapangan

(apt. Ni Made Maharianingsih, S.Farm., M. Farm)


NIDN. 0809028901

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI ............................................................ Error! Bookmark not defined.
RINGKASAN PROPOSAL ...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1. Analisis Situasi .......................................................Error! Bookmark not defined.
1.2. Permasalahan Mitra .................................................................................... 1
BAB II ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 Solusi.......................................................................Error! Bookmark not defined.
2.2 Target ......................................................................................................... 3
BAB III..................................................................................................................... 5
3.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan........................................................................... 5
3.2 Metode Pendekatan Kegiatan ............................................................................ 6
3.3 Partisipasi Masyarakat ................................................................................ 7
BAB IV .................................................................................................................... 8
4.1 Jadwal Kegiatan.......................................................................................... 8
4.2 Rancangan Anggaran Biaya Kegiatan .............................................................. 9
REFERENSI ........................................................................................................... 10

iii
RINGKASAN PROPOSAL
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang harus di tempuh oleh
semua mahasiswa program strata 1 (S1). KKN dilaksanakan diluar kampus dalam
waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu untuk meningkatkan relevasi
pendidikan tinggi dengan perkembangan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
khususnya terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat
mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
adalah suatu kegiatan yang wajib memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Salah satu
wujud dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat
dimana melalui KKN-PPM mahasiswa dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan
dengan bersama – sama masyarakat melakukan identifikasi, analisis dan penanganan
masalah yang terjadi di lokasi KKN berdasarkan bidang keahlian yang dimiliki,
membangun tim dan networking dalam melaksanakan kegiatan serta memotivasi diri
untuk berkarya kreatif, dan mandiri.
Saat ini dunia dikejutkan dengan adanya suatu penyakit yang bernama corona
atau biasanya disebut dengan istilah Covid-19. Virus Corona atau Covid-19 adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Banyak perubahan yang dialami akibat
pandemic Covid-19 salah satu yang dirasakan di Banjar Bedha yaitu bagaimana cara
kita untuk menjaga imunitas tubuh kita di masa pandemi ini .
Dalam pandemic Covid-19 ini dampak ekonomi yang paling dirasakan oleh
masyarakat. Dimana masyarakat memiliki kebutuhan yang lebih banyak dari pada
penghasilan yang dimiliki masyarakat. Masyarakat juga mengupayakan dalam
berbagai hal untuk memenuhi ekonomi keluarga masing-masing sehingga hal ini akan
berdampak pada imunitas atau kesehatan setiap orang.
Maka disusunlah program kerja dengan pemberian edukasi mengenai
pemanfaatan bahan lokal yang biasanya terdapat di dapur – dapur masyarakat untuk

iv
dijadikan olahan jamu kunyit. Selain melakukan edukasi, selama KKN masyarakat
juga diajarkan bagaimana mengolah bahan – bahan yang terdapat di dapur seperti
kunyit, kencur untuk di jadikan jamu melalui video yang akan di share melalui kelian
banjar bedha dan akan diteruskan ke masyarakat, dan juga akan terjun langsung
kelapangan untuk membagikan produk jamu tersebut.
.

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Kegiatan KKN di Universitas Bali Internasional yang dilaksanakan secara daring
– kombinasi. Kegiatan KKN memiliki tujuan yaitu mengidentifikasi dan menangani
permasalahan yang ada serta mampu mengembangkan potensi suatu daerah. KKN
tahun 2021 dilaksanakan dari tanggal 1 September – 30 September 2021, dimana
pelaksanaan KKN dilakukan secara daring kombinasi yaitu pelaksanaan aktivitas
lapangannya sesuai dengan frekuensi dan jumlah mahasiswa dibatasi serta untuk
terjun ke lapangan dilakukan secara bergilir. Adapun Banjar yang menjadi sasaran
kegiatan KKN pada proposal ini adalah Banjar Bedha.
Bedha adalah salah satu Banjar yang berada di Kecamatan Tabanan, Kabupaten
Tabanan, Provinsi Bali, Indonesia. Banjar Bedha saat ini memiliki jumlah penduduk
yaitu 631 jiwa, yang terdiri dari KK yang berjumlah sebanyak 185. Potensi yang
dimiliki Banjar Bedha dilihat dari segi wilayah dan sektor mata pencarian yaitu
petani, dan buruh bangunan. Di Banjar Bedha ini juga terkenal dengan tokohnya yaitu
Kebo Iwa yang juga di wujudkan dalam patung raksasa setinggi 21,45 meter. Dahulu
kala di Bedha, Kebo Iwa adalah pelopor pembuatan irigasi, bendungan, untuk sawah.
Dan beliau juga seorang undagi besar, yang mampu mendidik masyarakat untuk
membuat perumahan. Serta juga budayawan yang melatih masyarakat mencintai
budaya dan adat istiadat.
Virus Corona atau Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Permasalahan yang terjadi di Banjar Bedha ini pada umumnya dipengaruhi oleh
pandemi Covid-19, dimana pandemi ini menuntut masyarakat untuk cepat beradaptasi
dengan kebiasaan-kebiasaan baru seperti menerapkan protokol kesehatan dan
menjaga imunitas tubuh.
1.2 Permasalahan Mitra
Pandemic Covid-19 tidak hanya berdampak pada kondisi Kesehatan secara
global, namun juga berdampak pada bidang Pendidikan dan social ekonomi
masyarakat. Hal tersebut juga sangat berdampak pada situasi dan kondisi di Banjar

1
Bedha, Tabanan. Kelian Adat Banjar Bedha, serta masyarakat setempat telah
melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19 di Banjar Bedha.
Selain melakukan upaya untuk mengembalikan kehilangan mata pencaharian, Kelian
Adat beserta masyarakat juga harus menjaga kesehatan mereka seperti menjaga
imunitas tubuh mereka supaya tidak mudah sakit, akan tetapi upaya tersebut belum
menyentuh seluruh masyarakat Banjar Bedha, kehadiran mahasiswa KKN di tengah
masyarakat diharapkan mampu memberikan solusi untuk permasalahan yang tengah
dihadapi masyarakat Banjar Bedha. Berdasarkan observasi yang dilakukan adapun
permasalah yang muncul di Banjar Bedha sebagai berikut :
1. Tidak adanya edukasi terkait bagaimana cara untuk mempertahankan imunitas
2. Minimnya pengetahuan terkait bagaimana cara pembuatan minuman yang bisa
mempertahankan imunitas seperti contohnya jamu kunyit, dan jamu kencur

2
BAB II
SOLUSI DAN TARGET
2.1 Solusi
Ditengah pandemi COVID-19 masalah imunitas menjadi hal yang perlu
mendapatkan perhatian dari semua kalangan. Terutama di masa new normal seperti
sekarang, kita harus dapat mempertahankan sistem kekebalan tubuh untuk
menghindari infeksi virus dan penyakit, termasuk Covid-19. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan imunitas, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi
olahan dari bahan herbal tertentu. Indonesia merupakan negara yang memiliki
keanekaragaman hayati terutama rempah-rempah yang dapat dimanfaatkan sebagai
jamu atau obat herbal tradisional. Jamu ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk
memperkuat sistem imun tubuh manusia.
Jamu merupakan obat herbal tradisional yang telah dipraktikkan selama berabad-
abad di masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan. Bahan baku untuk membuat
jamu ini mudah ditemukan serta murah, sehingga mudah untuk dibuat dan
dikonsumsi sendiri di rumah. Adapun beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk
membuat jamu antara lain kunyit, lengkuas, kencur. Selain bahan utama tersebut,
dapat juga ditambahkan bahan lain untuk menambah rasa dan memberi aroma seperti
jeruk nipis, gula merah, gula aren, daun pandan, beras. Namun, dengan berbagai
bahan tanaman yang ada di masyarakat, masih banyak yang belum mengetahui
manfaat dari bahan-bahan herbal tersebut, padahal hal ini juga dapat menjadi solusi
untuk meningkatkan imunitas di masa pandemi, seperti contohnya kunyit (Curcuma
longa L) yang dimana memperlihatkan bahwa nano curcumin dengan dosis 5 mg/kg
dan 10 mg/kg meningkatkan respon imun yang memediasi respon awal sel
dibandingkan kontrol (BPOM, 2020). Dan selama KKN ini akan mengajarkan
bagaimana cara pembuatannya.
2.2 Target
Setelah memberikan solusi kepada masyarakat, maka target yang ingin dicapai
untuk mempertahankan imunitas tubuh seseorang yaitu :

3
1. Melalui pemberian edukasi ini dan cara pembuatan jamu, masyarakat mampu
menjaga imunitas tubuh mereka dan mengetahui bagaimana pentingnya imunitas
tubuh itu
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tanaman lokal yang berada di
dapur – dapur untuk dapat dijadikan bahan pembuatan jamu

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan melakukan studi
literature terkait tanaman lokal yang dapat digunakan sebagai jamu untuk
meningkatkan imunitas dimasa Pandemi Covid-19. Selain itu, akan dilakukan
observasi secara langsung di Banjar Bedha untuk mengetahui potensi tanaman lokal
yang dapat dimanfaatkan. Informasi-informasi yang telah didapatkan akan dikemas
dalam bentuk video edukasi mengenai cara pembuatan jamu dari tanaman lokal.
Sebelum membuat video akan dilakukan pretest terlebih dahulu melalui google form
kemudian akan dikirimkan ke WhatsApp Kelian Adat Bedha kemudian akan di share
ke masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan jamu dan bagaimana
khasiat dari jamu kunyit. Setelah itu video edukasi tersebut nantinya akan disebarkan
kepada Kelian Banjar lalu akan di share melalui grup WhatsApp kepada masyarakat.
Selain itu saya akan terjun langsung kelapangan untuk memberikan produk jamu
tersebut. Berikut merupakan bahan dan langkah-langkah dalam membuat jamu :
1. Jamu Kunyit
 Bahan
- Kunyit (1 ruas ibu jari)
- Lengkuas (1 ruas ibu jari)
- Jeruk nipis (1 buah)
- Air (1,5 gelas)
- Gula merah (secukupnya)
 Cara Pembuatan
Siapkan dan cuci bersih semua bahan. Kemudian geprek kunyit dan
lengkuas. Setelah itu, rebus air hingga mendidih, lalu kecilkan api dan masukan
semua bahan. Tunggu hingga kira-kira air menjadi setengahnya kemudian
matikan api. Saring ramuan tersebut dalam keadaan dingin.
 Cara Pemakaian
Diminum 2xsehari sebanyak 1 gelas

5
2. Jamu Kencur
 Bahan
- Kencur (1,5 ruas ibu jari)
- Beras (1/4 gelas)
- Gula aren (secukupnya)
- Daun pandan (3 lembar)
- Air (4 gelas)
 Cara Pembuatan
Sangrai beras hingga kekuningan. Haluskan beras, kencur dan gula.
Masukkan ke dalam air sampai mendidih, tambahkan pandan kemudian
disaring.
 Cara Pemakaian
Minum 2 kali sehari

Setelah masyarakat mengerti bagaimana cara pembuatan jamu kunyit, jamu


kencur dan bagaimana khasiatnya maka akan dilakukan posttest untuk mengukur
kemampuan dan pemahaman masyarakat terhadap edukasi yang telah dijabarkan.
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah seluruh data yang diterima selama proses
pelaksanaan kegiatan telah terkumpul, dan segala bentuk data yang salah telah
direvisi.
3.2 Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang pertama dilakukan yaitu pendekatan melalui kepala
desa atau Kelian Adat di Banjar Bedha ini untuk memberikan izin melakukan KKN di
Banjar Bedha. Kelian Adat Banjar Bedha menjelaskan terkait masalah yang dihadapi
masyarakatnya bagaimana cara menjaga imunitas tubuh dan berharap KKN ini dapat
membantu pihak Banjar Bedha untuk menjaga imunitas tubuh mereka melalui
pemanfaatan tanaman lokal yang berada di dapur – dapur setiap masyarakat untuk
dijadikan jamu kunyit. Dimana pendekatan tersebut akan dilakukan melalui goggle
form yang akan di berikan ke Kelian Adat terlebih dahulu kemudia di share
kemasyarakat dan juga akan terjun langsung kelapangan untuk memberikan produk
jamu.

6
3.3 Partisipasi Masyarakat
Adapun beberapa partisipasi dari masyarakat sasaran selama pelaksanaan ini
adalah seluruh masyarakat yang terdapat di Banjar Bedha.

7
BAB IV
JADWAL KEGIATAN DAN RAB
4.1 Adapun jadwal kegiatan yang direncanakan untuk melaksanakan program kerja ini
sesuai tabel dibawah ini :

N Minggu
Jenis Kegiatan
No. 1 2 3 4
Bimbingan
1
1 dengan DPL
Observasi awal
ke Desa dan
2
bertemu
2
dengan Kelian
Adat Br. Bedha
Penyusunan
3
3 proposal
Pembuatan
pretest dan
posttest yang
akan diberikan
kepada
4
4 masyarakat
sebelum dan
sesudah
kegiatan
berlangsung
Pemberian
5
pretest kepada
5
masyarakat
Pemberian
edukasi dan
tentang
bagaimana
5 cara
6 pembuatan
jamu kunyit,
jamu kencur
kepada

8
masyarakat
setempat
berupa video
yang nantinya
video terebut
akan dibagikan
melalui Kelian
Adat Br. Bedha
Membagikan
beberapa hasil
olahan bahan
herbal
5 berupa
jamu
7 kunyit/kencur
kepada
masyarakat
setempat
Memberikan
posttest
8 kepada
8 masyarakat Br.
Bedha
Penyusunan
laporan
9 dari
9 kegiatan yang
telah dilakukan

4.2 Rancangan Anggaran Biaya

No Pembiayaan Uraian Rincian Harga Total


Pelaksanaan Projek Satuan
(Rp)
1. Jeruk nipis - 10 buah Rp 1000 Rp 10.000
2. Asam jawa - 5 buah Rp 5.000 Rp 25.000
3. Gula merah - 5 buah Rp 5.000 Rp 25.000
4. Botol plastik 250 ml - 30 biji Rp 2.000 Rp 60.000
Sub Total Rp 120.000

9
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2020). Pedoman Penggunaan Herbal dan
Suplemen Kesehatan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai