Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DASAR IPS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah“ KONSEP DASAR IPS “

Dosen Pengampu:
BAHARUDDIN M.PD

Disusun Oleh:
YULIANTI ( 2011100387 )

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH dan ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb., alhamdulillah segala puji syukur


selalu saya hanturkan atas kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya
kepada saya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
penyusunan Makalah Bahasa Indonesia tentang “ ILMU
PENGETAHUAN IPS DAN ILMU SOSIAL “

Kami selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan


terima kasih kepada Bapak BAHARUDDIN M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah KONSEP DASAR IPS yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan
makalah ini. Terimakasih kami kepada orang tua yang selalu
mendoakan kelancaran tugas kami, yang selalu kompak dan
konsisten dalam penyelesaian tugas ini dan teman teman
yang memberikan saran kepada saya.

Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari masih jauh


dari sempurna. Oleh karena itu, kami tidak menutup diri dari
para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas
penyusunan makalah dimasa yang akan datang.

Dan saya berharap, semoga makalah ini bisa memberikan


suatu kemanfaatan bagi kami penyusun dan para pembaca
semuanya. Amin.

Wassalamualaikum wr.wb.

Lampung 3 April 2021

YULIANTI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang …………………………………………………………
Rumusan Masalah …………………………………………………………
Tujuan Penulisan …………………………………………………………
Manfaat Penulisan …………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………
Pengertian IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial……………………………
Kaitan antara IPS dan Ilmu-ilmu Sosial……………………….
Hubungan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial Dari Kegiatan dan
Kebutuhan nya…………………………………………………………
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………
Saran…………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu yang sangat


penting bagi setiap umat manusia di dunia ini. Karena dengan
ilmu-ilmu sosial manusia dapat berinteraksi dengan baik dan
benar, sejak kita lahir di dunia ini secara tidak langsung kita
sudah mempelajari ilmu-ilmu sosial secara tidak disengaja
dan tidak disadari. Sejak kita lahir, kita sudah berada di
tengah-tengah keluarga, maka kita diajari untuk berinteraksi
terhadap sesame manusia dan saling menghargai antara yang
satu dengan yang lain.
Dengan ilmu sosial yang baik dimiliki seseorang maka dapat
meraih kesuksesan karena ia memiliki keterampilan sosial
yang baik. Meskipun seseorang menguasai dengan baik ilmu
eksakta akan tetapi jika tidak memiliki keterampilan sosial
yang baik maka ilmunya tidak berarti apa-apa.
Makalah ini membahas tentang IPS dan ilmu-ilmu sosial serta
hubungan diantaranya, semoga dengan makalah ini dapat
menambah wawasan penulis serta pembaca, amiiin.

Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan IPS
Apayang dimaksud dengan ilmu pengetahuan sosial?
Ilmu apa sajakah yang termasuk ilmu-ilmu sosial?
Apa hubungan antara IPS dan ilmu-ilmu sosial?

Tujuan Penulisan

Makalah dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata


kuliah Pendidikan IPS di SD atau kelas rendah

Manfaat Penulisan

Melatih katekunan mahasiswa untuk menulis.


Menambah wawasan IPS dan ilmu-ilmu sosial.
Sebagai referensi yang membutuhkan.

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial.


Sebelum kita membahas hubungan IPS dan Ilmu Sosial ada
baiknya kita memahami apa itu Ilmu Sosial dan apa itu Ilmu
Pendidikan Sosial (IPS). Ilmu-ilmu sosial dapat diartikan
sebagai semua bidang ilmu pengetahuan mengenai manusia
dalam konteks sosialnya atau sebagai anggota masyarakat
(social sciences are all the academic disciplines which deal
whit man in their social context)

Sedangkan, Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu


sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan
dan pengajaran disekolah dasar dan menengah.

Definisi IPS Menurut Edgar Bruce Werley ialah: “The social


studies are the social sciences simplified for pedagogical
purposes”. Definisi tersebut sejalan dengan definisi ERIC
(Education Resources Information Center) sebagai berikut:

“Social studied consist of adaptation of knowledge from the


social science for teaching purpose at elementary and
secondary levels of education.” (Barr, dan kawan-kawan,
1977: 1-2).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, IPS merupakan


subsistem dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ilmu-
ilmu sosial. IPS merupakan kajian/bidang studi yang
mengambil fakta, konsep, prinsip dan generalisasi dari ilmu-
ilmu sosial yang disederhanakan dan dikemas secara menarik
untuk keperluan pendidikan.

Kaitan antara IPS dan Ilmu-ilmu Sosial.


Di atas telah disinggung mengenai definisi IPS dan ilmu sosial
dari situ dapat kita simpulkan bahwa IPS sebenarnya adalah
ilmu-ilmu sosial yang disiapkan untuk keperluan pendidikan
disekolah dasar dan menengah, dengan kata lain ilmu-ilmu
sosial adalah induk atau dasar dari Ilmu Pendidikan Sosial
(IPS).

Ilmu IPS dengan ilmu sosial yang lain mempunyai hubungan


sebagai berikut :

IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu sosial.


Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu
diturunkan dalam setiap pokok bahasan IPS, tapi disesuaikan
dengan tujuan pengajaran dan perkembangan pesrerta didik.
Jenjang pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian
isi ilmu sosial yang akan diramu menjadi program IPS.
Kesamaannya IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau
menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial sehingga menjadi
menarik.
Hubungan IPS dan ilmu-ilmu sosial dapat dipahami dengan
lebih jelas berdasarkan konsep dasar dan generalisasi IPS
yang dikembangkan oleh Mulyono T.J. yang telah
dimodifikasi dan diperluas dalam Mukminan dkk. (2002: 62-
77) sebagai beberiku

1.1 Antropologi

Antropas sendiri itu berarti manusia. Secara singkat


antopologi berarti suatu studi tentang manusia dengan
pekerjaannya (Anthropology is the study of man and his
works)[1]. Pekerjaan manusia disini termasuk segala hasil
pemikiannya atau hasil akal budinya, secara singkat
diangkum dalam istilah kebudayaan.

Adapun hubungannya dengan IPS ialah IPS mengambil materi


antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya
manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha
meningkatkan kehidupan, baik aspek lahiriah maupun
batiniah.

1.2 Ekonomi

Ekonomi adalah tindakan manusia yang ditunjukan untuk


mencari kemakmurannya. Tindakan manusia yang ditunjukan
untuk mencapai kemakmuannya disebut tindakan ekonomi.
Alasan yang mendorong manusia melakukan tindakan
ekonomi disebut motif ekonomi yaitu berusaha mencapai
hasil yang sebenar-benarnya.

Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil


materi ilmu ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran, dan gejala-gejala serta hubungan
yang timbul dari usaha tersebut.

1.3 Geogafi

Manusia baik sebagai individu, maupun sebagai kelompok,


tidak hanya melakukan intereaksi dengan sesamanya,
melainkan juga melakukan intereraksi dengan alam
lingkungannya. Hartshorne R. (1960) mengatakan bahwa
geografi diartikan sebagai studi yang mencoba
mengemukakan deskipsi ilmiah tentang bumi sebagai dunia
kehidupan manusia. Geografi diartikan pula sebagai ilmu
pengetahuan yang berkenaan dengan deskripsi dan
penjelasan tentang pola-pola lokasi gejala yang statis atau
yang bergerak di permukaan bumi.

Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil


materi dari geografi yang terkait dengan ruang bumi, garis
lintang, bujur, arah, jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata
lingkungan, sumber daya alam, serta interaksi antar bangsa
dan manusia dengan lingkungan.

1.4 Sejarah

Istilah sejarah berasal dari kata Arab “sujaratun” yang artinya


pohon. Pengertian pohon disini semula dimaksud sebagai
“pohon silsilah”. Sebenarnya “silsilah” hanya salah satu aspek
kecil saja dari pengertian sejaah yang sebenarnya. Dalam
pengertian dasar, istilah sejarah adalah tejemahan dari
bahasa Inggris “history” yang asal mulanya dari kata Yunani
“Historia” yang artinya “suatu inkuiri” (suatu hasil penelitian).

Sejarah termasuk salah satu dari ilmu-ilmu sosial. Sejarah


menempati kedudukan yang khas, fokus kajian sejarah
adalah manusia (individu atau kelompok masyarakat) yang
hidup disuatu tempat (spasiai) tetentu pada suatu waktu
(temporal) tertentu. Faktor waktu inilah yang paling
membedakan sejarah dengan ilmu-ilmu sosial lainnya.

1.5 Ilmu Politik

Definisi ilmu politik menurut Roger F. Soltau mengatakan


bahwa ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara
dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan
tersebut ; hubungan antara negara dengan warga negaranya
serta dengan negara-negara lain. Kan W. Deutseh
menyebutkan bahwa politik adalah pengambilan keputusan
melalui sarana umum. David Easton mengemukakan bahwa
ilmu politik adalah kajian mengenai terbentuknya
kebijaksanaan umum. Selanjutnya Harold Laswell
mengatakan bahwa politik adalah masalah siapa mendapat
apa, kapan dan dimana.

Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil


materi ilmu politik yang membahas usaha manusia
mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur manusia
dalam mengatur dan menyelenggarakan kepentingan rakyat
dan bangsa.

1.6 Psikologi Sosial

Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses


mental manusia sebagai makhluk sosial. Objek studi psikologi
sosial adalah tingkah-laku manusia di masyarakat sebagai
ungkapan proses mental, kejiwaan yang meliputi kemauan,
minat, eaksi emosional, kecerdasan dan seterusnya,
termasuk pembentukan kepibadiannya. Kalau sosiologi lebih
memperhatikan peranan seseorang dalam kehidupannya di
masyarakat sebagai hasil adanya interaksi sosial, sedangkan
perhatian psikologi sosial lebih terarah pada tingkahlakunya
yang merupakan ungkapan perpaduan proses kejiwaan
dengan rangsangan dari lingkunganya sebagai makhluk sosial.

Hubungan IPS dan psikologi sosial IPS mengambil materi dari


psikologi sosial yang mempelajari perilaku individu,
kelompok, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi
sosial, pengetahuan, pemikiran, tanggapan, dan spekulasi.

1.7 Sosiologi

Sosiologi berasal dari kata Latin “socius” dan kata Yunani


“Logos”. Socius berarti teman dan logos berarti kata atau
berbicara. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai teman,
yang dalam perkembangannya berarti ilmu mengenai
masyarakat.

Sebagai ilmu sosial, keterkaitan IPS dengan ilmu sosial adalah


IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari
masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara
individu dan masyarakat tersebut.

Keterpaduan Program IPS


Seperti yang telah kita tahu bahwa proses pengajaran IPS
dalam pencapaian tujuannya haruslah memakai pendekatan
keterpaduan. Akan tetapi, setelah ditelusuri ternyata makna
terpadu juga berbeda-beda. Telah diungkapkan oleh Barr dan
kawan-kawan (1978) menyatakan IPS dikemukakan sebagai
suatu sarana untuk memadukan bahan dan ilmu-ilmu sosial
dan hunjaniora untuk tujuan pendidikan warga yang baik.

Dalam pandangan selama ini biasanya dihubungkan dengan


pandangan interdisipliner (multi-disipliner). Dalam
pandangan ini diartikan bahwa bahan belajar IPS diambil dari
berbagai ilmu-ilmu sosial yang dipadukan untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan. Misalnya pembahasan tentang
migrasi ke kota ditinjau dari segi ekonomi, sejarah, geografi
dan lain-lain. Dengan demikian, kupasan tentang masalah
tersebut dapat dilakukan dengan tuntas.

Barth dan Shermis (1980) menyatakan bahwa makna terpadu


berbeda untuk ketiga tradisi dalam IPS. Bagi pewarisan
budaya kata mereka, terpadu adalah proses penggunaan ide-
ide dan sumber manapun untuk membawa siswa supaya
dapat melihat bahwa ada sesuatu yang baik dan benar.
Menurut mereka kadang kala sifat dorongan pandangan ini
agak indoktrinatif, penerimaan dalam suasana kurang kritis.

Bagi penyokong tradisi ilmu sosial, makna terpadu berbeda


pula. Dalam tradisi ini tampak adanya tiga makna yang dapat
ditelusuri. Pertama, beranggapan sesuatu ilmu sosial mampu
memberikan wawasan karena suatu disiplin ilmu sosial
menunjukan pemahaman kompleksitas gejala sosial. Terpadu
bagi pandangan ini merujuk kepada kerangka konseptual
sesuatu disiplin ilmu. Yang kedua, terpadu berarti menarik
konsep-konsep dari berbagai ilmu sosial. Mungkin konsep itu
dibahas diberbagai ilmu sosial. Yang ketiga, terpadu berarti
meninjau suatu topik dari berbagai ilmu sosial.

Kajian masa Datang


Denga kemajuan ilmu dan teknologi maka perubahan dalam
segi-segi masyarakat juga turut berubah. Perubahan itu
demikian cepat dan berganda dampaknya, itulah sebabnya
sering disebut ledakan ilmu dan teknologi, yang juga
menimbulkan ledakan dampak ke dalam perubahan
masyarakat.

Siswa SD akan menghadapi kenyataan perubahan yang


meledak ini dalam hidupnya. Mereka tidak perlu menerka-
nerka kemana arah perkembangan yang besar tersebut.
Kajian masa datang memang sulit sekali. Akan tetapi karena
perubahan yang dihadapi tidak akan berhenti atau melemah
maka hal itu harus dihadapi dan dapat memersiapka siswa
terhadap perubahan yang terjadi. Dengan menyadari adanya
percepatan perubahan yang treus menerus dan
mendatangkan kewaspadaan pada seseorang, dengan
pengajaran IPS diharapkan perubahan gaya hidup siswa.
Hubungan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial
– Hubungan IPS dan Geografi

IPS mengambil materi dari geografi yang terkait dengan


bumi, garis lintang, garis bujur, arah, jarak, lokasi ruang,
kondisi ruang serta lingkungan, sumber daya alam serta
interaksi antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.

– Hubungan IPS dan Ekonomi

IPS mengambil materi ekonomi terkait dengan usaha


manusia untuk mencapai kemakmuran dan gejala-gejala
serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
– Hubungan IPS dan Ilmu Politik

IPS mengambil ilmu politik yang membahas usaha manusia


mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur manusia
serta menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa.

– Hubungan IPS dan Ilmu Sejarah


IPS mengambil materi ilmu sejarah yang terkait dengan cara
hidup manusia dilihat dari kurun waktu masa lalu.

– Hubungan IPS dan Antropologi

IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian


hasil budidaya manusia dalam menjaga eksistensinya dan
usaha meningkatkan kehidupan baik aspek lahiriyah maupun
batiniyah.

– Hubungan IPS dan Sosiologi

IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari


masyarakat secara umum dan hubungan antar individu serta
masyarakat tersebut.

– Hubungan IPS dan Psikologi Sosial

IPS mengambil materi psikologi sosial terkait dengan


mempelajari perilaku individu, kelompok, dan masyarakat
yang dipengaruhi oleh situasi sosial, pengetahuan, pemikiran,
tanggapan, dan psikulasi.
– Hubungan IPS dan Ilmu Hukum

IPS mengambil materi ilmu hukum yang berkaitan dengan


peraturan-peraturan tingkah laku dalam masyarakat yang
ditetapkan oleh pemerintah.

HUBUNGAN IPS DAN ILMU SOSIAL DARI KEGIATAN MANUSIA


DAN KEBUTUHAN NYA

Menurut Sumaatmadja (1986: 22), terdapat perbedaan yang


esensial Antara ilmu-ilmu sosial (social sciences) dengan ilmu
pengetahuan sosial (social studies). Menurut Norman
MazKenzie ilmu-ilmu sosial pemerintah sciences) dapat
diartikan sebagai semua bidang ilmu pengetahuan
mengenai.Manusia dalam konteks sosialnya atau sebagai
anggota masyarakat. Sedangkan The committee on the social
of the national education on Asociation’s and reorganisation
of secondary education in 1916 Menjelaskan bahwa ilmu
pengetahuan sosial (social studies) ialah mata Pelajaran yang
menggunakan bahan ilmu-ilmu sosial untuk
mempelajariHubungan manusia dalam masyarakat dan
manusia sebagai anggota Masyarakat. Menurut Setiawan
(2015: 4), pendidikan IPS ialah suatu
Program studi dan bukan disiplin ilmu tersendiri, sehingga
tidak akan
Ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin
ilmu-ilmu sosial
(social sciences), maupun dalam ilmu pendidikan.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu-ilmu
sosial Berbeda dengan ilmu pengetahuan sosial, beberapa
perbedaan tersebut yaitu:

a. Aspek kehidupan manusia yang menjadi objek studi


ilmu-ilmu sosial

Terpisah, misalnya sosiologi objek studinya interaksi sosial,


Antropologi objek studinya kebudayaan, ekonomi objek
studinya Kebutuhan manusia, geografi objek studinya ruang
atau interelasi Manusia dengan faktor alam pada ruang, ilmu
politik objek studinya Kekuasaan, sejarah objek studiya waktu
atau riwayat masa lampau, Psikologi sosial objek studinya
proses mental manusia sebagai Makhluk sosial. Sedangkan,
IPS bukan disiplin ilmu mandiri seperti Ilmu-ilmu sosial
lainnya. IPS juga mengkaji manusia dalam konteks Sosialnya,
namun, IPS mengkaji aspek kehidupan sosial manusia Sebagai
satu kebulatan atau unidimensional.

b. Ilmu-ilmu sosial (social sciences) lebih dipusatkan pada


pengkajian
Ilmu murni. Kerangka kerja ilmu-ilmu sosial lebih diarahkan
kepada Pengembangan teori dan prinsip ilmiahnya. Setiap
disiplin ilmu-ilmu Sosial (sosiologi, antropologi, sejarah,
geografi, ilmu politik, ekonomi, Dan lain-lain) berusaha untuk
mengembangkan kajiannya sesuai Dengan alur keilmuannya.
Oleh sebab itu, ilmu-ilmu sosial tidak Menekankan aspek
pendidikan, namun ilmu-ilmu sosial dirumuskan Sebagai
disiplin akademik mengenai manusia dan konteks sosialnya
Yakni berusaha mengetahui apa dan menjelaskan mengapa
(to Describe and to explain). Sedangkan ilmu pengetahuan
sosial (social Studies) lebih menekankan pada aspek
pendidikannya. Oleh sebab itu, IPS disebut juga Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS).

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

IPS dan ilmu Sosial adalah kebutuhan umat manusia secara


mendasar dan dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer
Hubungan antara IPS dengan ilmu-ilmu social saling
berkaitan. Keduanya berhubungan dengan kebutuhan dasar
manusia, kemudian kebutuhan dasar tersebut dapat dicapai
dengan kegiatan dasar manusia. Kegiatan dasar menusia
meliputi produksi dan konsumsi, pemeliharaan dan
perlindungan, konsumsi dan transport, estetika,
pemerintahan dan organisasi, dan pendidikan dan rekreasi.
Keseluruhannya membentuk ilmu-ilmu social. Dalam ilmu-
ilmu sosial, terurai disiplin ilmu yang meliputi, antropologi,
ekonomi, geografi, sejarah, ilmu politik, psikologi social dan
hokum. Dan di dalamnya terdapat fakta, konsep, generalisasi
yang dikembangkan membentuk ilmu Pengetahuan
Sosial(IPS). Jadi IPS merupakan penjabaran dari ilmu-ilmu
social yang didalamnya terdapat fakta, konsep dan
generalisasi.

Saran
Bagi teman-teman sebaiknya meningkatkan ilmu-ilmu
sosialnya dengan baik. Karena dengan ilmu sosial maka kita
akan memiliki keterampilan sosial yang baik pula maka kita
dapat menjalin hubungan yang sempurna dengan sesama
manusia dengan demikian kesuksesan sudah di genggaman.
Kami sadar sepenuhnya jika makalah ini jauh dari
kesempurnaah, maka dari itu kami menyarankan kepada
teman-teman seklian jika ingin membuat makalah maka
perbanyaklah referensi dan aturan penulisannya lebih
diperhatikan lagi dan yang paling penting jangan menyusun
makalah dengan waktu yang sigeneralis

DAFTAR PUSTAKA

https://andimaryamblog.wordpress.com/2016/04/17/ips-
dan-ilu-ilmu-sosial/

http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ijtimaiyah/article/downlo
ad/2924/1730

https://osf.io/ufm4q/download/?format=pdf

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/LIK/article/downlo
ad/511/468

Anda mungkin juga menyukai