Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL IPA

(Pemuliaan Hewan dan Tumbuhan)

NAMA ANGGOTA : 1.Ayuni Citra Lutfiah (06)

2.Dayu Adi Saputra (08)

3.Elviana Rafilah Dewi (10)

4.Farida Ariyani (11)

5.Fitri Dewi Novianti (13)

6.M.Aka Sahadi (19)

7.M.Rizki Budi Santoso (21)

KELAS : 9E
Pemuliaan Hewan
1. Sapi Bali
Sapi bali merupakan plasma nutfa Indonesia yang mana penyebaran sangat luas di
beberapa Provinsi di Indonesia. Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki oleh sapi bali
yaitu kemampuan adaptasi di lingkungan yang memiliki ketersediaan pakan berkualitas
rendah dan fertilisasi pada sapi bali sangatlah baik dan sekarang menjadi pusat
pemurnian sapi bali.

Sapi Bali pertama kali di domestikasi di Propinsi Bali dan sekarang menjadi pusat
pemurniaan sapi bali dan sangat proteksi bagi masuknya sapi bangsa lain. Ini sangat
beralasan mengingat Indonesia merupakan pusat gen sapi bali di dunia. Selain di Bali
di propinsi lain di Indonesia sudah melakukan upaya pemurnian sapi bali salah satunya
adalah Propinsi Sulawesi selatan.

Upaya perbaikan mutu genetik sapi Bali yang saat ini tengah dilakukan di wilayah
peternakan murni (Propinsi Bali) melalui P3 Bali melalui seleksi dan uji keturunan
berhasil mendapatkan sapi dengan nilai pemuliaan dugaan yang lebih baik. Perbaikan
mutu genetik melalui persilangan dengan bangsa sapi Bos taurus dan Bos indicus yang
terjadi di kantong-kantong sumber bibit mampu menghasilkan sapi hasil persilangan
yang memiliki produktivitas cukup baik untuk final stock.

Sapi Bali merupakan salah satu Sumber Daya Genetik Ternak (SDGT) asli Indonesia
yang mempunyai banyak keunggulan, antara lain memiliki daya tahan tubuh yang baik
terhadap cekaman lingkungan, mampu tumbuh dengan baik pada kondisi buruk, tingkat
produktivitasnya tinggi serta kualitas daging yang baik.

Pewarisan (genetika) sapi bali

perbaikan mutu genetik sapi Bali melalui persilangannya dengan Sapi brahman.
Sapi Bali memiliki sifat unggul seperti daya tahan tinggi terhadap perubahan cuaca,
kemampuan bertahan hidup pada kondisi pakan berkualitas rendah. Sifat unggul yang
diharapkan dari sapi brahman adalah sifat pertumbuhannya yang cepat, kualitas karkas
yang cukup baik serta adaptasi terhadap lingkungan yang cukup baik pula, tahan
terhadap penyakit serta tingkat reproduktivitas yang cukup tinggi. Dari sapi persilangan
kita kehendaki adanya heterosis dalam performa produksinya.

Koleksi sampel darah darah & ekstraksi DNA

Sampel darah diperoleh dari Kabupaten Bone. Sebanyak 121sampel yang terdiri 81
sampel sapi betina dan 40 sampel sapi jantan. Pengambilan darah melalui vena
jugularis ditampung pada tabung vacutainer yang telah berisi antikoagulan EDTA untuk
mencegah penggumpalan darah.

Pemuliaan Tumbuhan
1. Buah Apel
Buah apel merupakan buah yang banyak diminati oleh masyarakat. Masyarakat
menyukai buah apel dikarenakan tektur buah yang mudah dimakan, serta rasa manis
dari buah tersebut. Salah satu varietas buah apel yang diminati oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia adalah apel Washington dengan warna apel yang sangat merah
dan menggoda. Namun, untuk memakan buah tersebut harus sedikit bersabar karena
masih terdapat biji yang tersimpan pada bagian tengah dari apel. Menurut beberapa
penelitian biji dari apel sendiri mengandung senyawa amygdalin, dimana senyawa
tersebut adalah molekuk berbasis sianida dan gula. Jika biji dari apel tersebut tertelan
oleh tubuh maka enzim yang berikatan dengan amygdalin akan secara aktif memotong
bagian gula dari molekul.

Pemuliaan tanaman apel selama ini sudah banyak dilakukan, namun untuk buah
tanpa biji tersebut belum pernah dilakukan percobaan. Pemuliaan salama ini dilakukan
pada buah apel hanyalah secara konvensional yaitu melalui persilangan. Padahal
semakin berkembangannya teknologi dibidang pemuliaan tanaman, maka seharusnya
semakin banyak inovasi buah yang diciptakan oleh pemulia. Salah satunya adalah
pemuliaan secara modern, melalui induksi mutasi iradiasi sinar gamma, induksi mutasi
tersebut telah banyak digunakan pemulia untuk menghasilkan buah tanpa biji
contohnya pada buah jeruk. Penggunaan sinar gamma lebih menguntungkan
dikarenakan dosis yang digunakan lebih akurat dan penetrasi penyinaran ke dalam sel
tanaman bersifat homogen. Tidak seperti pemuliaan konvensional yang melibatkan
kombinasi gen-gen yang terdapat pada tertuanya yang ada dialam.

Berikut bagimana cara atau percobaan untuk mendapatkan buah apel tanpa biji
melalui mutasi iradiasi sinar gamma:

1. Memotong batang apel sepanjang 15 cm pada umur tanaman apel 4 bulan,


masukkan ke dalam wadah plastic transparan lalu ditempatkan dalam tabung stainless
steel untuk diradiasi.

2. Tabung stainless steel yang berisi potongan stek batang apel diradiasi sesuai
dengan dosis yang diinginkan atau dilakukan percobaan. Untuk sekali radiasi hanya
bisa untuk sekali dosis perlakuan. Melakukan radiasi dengan sinar gamma tidak
membutuhkan waktu yang lama hanya diperlukan selama kurang lebih 10 menit.
3. Setelah batang dari apel dilakukan radiasi menggunakan sinar gamma kemudian
dilakukan penyambungan kembali.

4. Kemudian ditunggu selama kurang lebih 1-2 bulan untuk memperlihatkan hasil
dari persilangan induksi mutasi dengan iradiasi sinar gamma.
SUMBER PENCARIAN
1. http://lukmanulhakim14.blogspot.com/2012/11/makalah-pemuliaan-ternak-sapi-
bali.html?m=1

2. file:///C:/Users/LENOVO/AppData/Local/WhatsApp/app-
0.3.5148/resources/app.asar/index.html#

3. https://googleweblight.com/i?u=https://m.kumparan.com/yurin-bangun/buah-apel-
tanpa-biji-inovasi-pemuliaan-tanaman-1523376636184&hl=id-ID

Anda mungkin juga menyukai