BERBASIS PC
SKRIPSI
ABDULLAH NASUTION
140821024
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
SKRIPSI
Abdullah Nasution
140821024
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
PERSETUJUAN
Disetujui di
Medan, Nopember 2017
Pembimbing I
Pembimbing II
Diketahui/disetuji oleh
Departemen Fisika FMIPA USU
Ketua,
PERNYATAAN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah karya sendiri, kecuali beberapa kutipan
dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Abdullah Nasution
140821024
PENGHARGAAN
Alhamdulillahirobbil’alamin,
Segala puji dan syukur untuk Allah SWT yang telah melimpahkan barokah,
rahmat, hidayah-Nya dan menganugerahkan kemudahan serta kelancaran sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Aplikasi G-Code untuk
membuat PCB pada CNC 3020 berbasis PC. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW sang pembawa petunjuk dan
selalu menjadi inspirasi dan teladan bagi penulis.
Dalam proses penyelasaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. terutama orang-orang tercinta, Ayahanda alm. Salih Nasution dan Ibunda
Habibah, dan juga saudara kandung penulis kakak Saharni Nasution S.Sos,. S.Pd,
Nurhamidah Nasution, Nur Jamilah Nasution S.Pd , Siti Aminah S.Si, Purnama
Nasution S.Pd, abang Ilham Nasution, Suhaimi Nasution, Ahmad Hidayat
Nasution S.Pdi teristimewa Istri Tercinta Ummu Athifah yang telah memberikan
bantuan moril maupun materil, dan do’a yang begitu besar kepada penulis.
Penulis juga menyadari bahwa tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari
perhatian, bimbingan, motivasi dan dukungan berbagai pihak, sehingga dengan
keikhlasan dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Kurnia Brahmana, M.Si, sebagai dosen pembimbing 1 yang
telah memberikan bimbingannya kepada penulis selama penulis
mengerjakan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Aditia Warman M.Si, sebagai dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan bimbingannya kepada penulis selama penulis mengerjakan
skripsi ini.
3. Bapak dosen penguji, Drs. Herli Ginting M.S., Drs. Kurnia Brahmana,
M.Si., Drs. Aditia Warman,M.Si
4. Bang Johaiddin Saragih, M.Si, sebagai staf pegawai Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan saran dan masukkan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini menjadi ibadah yang baik bagi penulis dan menjadi ilmu
yang bermanfaat bagi pembaca.
Amin Yaa Rabbal’alamin
Penulis
ABSTRAK
Telah dirancang sebuah mesin pembuat printed circuit board (PCB), mesin ini digunakan
sebagai pembuat pcb secara digital dengan menggunakan bor dan didesain dengan baik. Mesin ini
dikontrol dengan sebuah program yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan motor dan bor
secara otomatis. Motor digerakkan dengan sebuah driver yang dapat bekerja sangat baik.
Perancangan dan pembuatan mesin bor dikendalikan dengan menggunakan sebuah sebuah
komputer. Mesin ini dirancang dengan menggunakan 2 motor stepper sebagai penggerak pada
sumbu X dan sumbu Y, dan sebuah motor DC dipasangkan sejajar pada posisi X,Y yang digunakan
untuk melakukan pengeboran. Posisi step dari motor akan di representasikan dalam model
koordinat 2D pada skala millimeter. Proses memasukkan koordinat pada mesin dilakukan melalui
aplikasi dengan mengetikkan koordinat ataupun mengarahkan motor stepper yang ada pada mesin
dengan tombol arah.
ABSTRACT
It has been designed a printed circuit board (PCB) machine, this machine is used as a
digital pcb maker using drill and well designed. This machine is controlled by a program that
has ability to drive the motor and drill automatically. The motor is driven by a driver that
works very well. The design and manufacture of drilling machines is controlled using a
computer. The machine is designed using 2 stepper motors as a drive on the X axis and Y axis,
and a DC motor is parallel to the X, Y position used for drilling. The step position of the motor
will be represented in the 2D coordinate model on a millimeter scale. The process of entering
the coordinates on the machine is done through the application by typing coordinates or
directing the stepper motor that is on the machine with the direction button
DAFTAR ISI
Persetujuan ....................................................................................................... i
Pernyataan ........................................................................................................ ii
Penghargaan ..................................................................................................... iii
Abstrak .............................................................................................................. v
Abstract.............................................................................................................. vi
Daftar Isi ........................................................................................................... vii
Daftar Tabel ...................................................................................................... ix
Daftar Gambar ................................................................................................. x
Daftar Singkatan .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan
untuk menunjang perancangan dan pembuatan Prototype Mesin CNC.
Kode G02 dan G03 berfungsi untuk melakukan proses pemotongan benda
kerja dengan bentuk melingkar. Gerakan ini bisa dilakukan dengan menggunakan
perintah koordinat absolute G90 atau incremental G91. Lintasan G02 adalah
lintasan pahat yang bergerak searah jarum jam (CW) dan G03 lintasan pahat yang
bergerak kebalikan arah jarum jam (CCW). Proses kerja dari kode ini harus diikuti
dengan besar kecepatan langkah proses pemotongan (F) dan juga radius
lintasan(R).
Syntax: G02 atau C03 [G-code] [axes] I J [F..] [a]
2.2. Arduino
Arduino adalah papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya
terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR
dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated
circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer.
Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian
elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian
menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai
otak yang mengendalikan proses input, dan output sebuah rangkaian elektronik.
Bagian-bagian pada Arduino dapat dilihat pada Gambar dibawah
Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset,
walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal,
sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi.
Yang dimaksud dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian
mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Sebuah IC mikrokontroler tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya
sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama.
dapat berubah dari waktu ke waktu. Jenis memori ini bekerja relatif pelan,
dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga terbatas.
Field Programming/Reprogramming
Dengan menggunakan memori non-volatile untuk menyimpan program akan
memungkinkan mikrokontroler tersebut untuk diprogram ditempat, tanpa
melepaskan dari sistem yang dikontrolnya. Dengan kata lain mikrokontroler
tersebut dapat diprogram setelah dirakit pada PCB.
Software Protection
Dengan "encryption" atau proteksi fuse, software yang telah diprogramkan
akan terlindungi dari pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang.
Kemampuan ini hanya dipunyai oleh komponen OTP atau komponen yang
dapat diprogram ulang. Pada komponen jenis Mask ROM tidak diperlukan
proteksi, hal ini dikarenakan untuk membajak isi programnya seseorang harus
membacanya (visual) dari chip nya dengan menggunakan mikroskop
elektron.
2.3.4. Interupsi
Interupt merupakan metode yang efisien bagi mikrokontroler untuk
memproses periperalnya, mikrokontroler hanya bekerja memproses peripheral tsb
hanya pada saat terdapat data diperiperal tsb. Pada saat terjadi interupt,
mikrokontroler menunda operasi yang sedang dilakukan kemudian mengidentifikasi
interupsi yang datang dan menjalankan rutin pelayanan interupsi. Rata-rata
mikrokontroler memiliki setidak-tidaknya sebuah interupsi eksternal, interupsi yang
dimiliki bisa dipicu oleh "edge" atau "level". Edge triggered interupt bekerja tidak
tergantung pada pada waktu terjadinya interupsi, tetapi interupsi bisa terjadi karena
glitch. Sedangkan Level triggered interupt harus tetap pada logika high atau low
sepanjang waktu tertentu agar dapat terjadi interupsi, interupsi ini tahan terhadap
glitch Interrupts ada 2.
Maskable Interrupts
Dengan maskable interupt kita dapat bebas memilih untuk menggunakan
satu atau lebih interupsi. Keuntungan maskable interupt ini adalah kita
dapat mematikan interupsi pada saat mikrokontroler sedang melakukan
proses yang kritis sehingga interupsi yang datang akan diabaikan.
Vectored Interrupts
Pada saat terjadi interupsi, interupt handler secara otomatis akan
memindahkan program pada alamat tertentu yang telah ditentukan sesuai
dengan jenis interupsi yang terjadi
2.5. IC A4988
IC A4988 adalah driver microstepping motor yang lengkap dengan built-in
penerjemah untuk memudahkan pengoperasian motor stepper bipolar.IC ini memiliki
fitur microstepping, yakni dapat meningkatkan resolusi dari step motor.IC A4988
memiliki kemampuan untuk beroperasi dalam slow atau mixed decay mode.
2.8 Pulley
Pulley adalah gear yang terpasang pada shaft / ujung sebuah motor. Pulley
tersedia dalam berbagai macam ukuran tergantung diameter shaft, lebar belt yang
digunakan dan pitch atau jarak antar ujung gigi. Contoh dari pulley terlihat pada
Gambar dibawah ini.
BAB III
PERANCANGAN ALAT
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sistem dari mesin membuat pcb
berbasis komputer dengan menggunakan perangkat lunak (software) mach3 sebagai
pengendali motor stepper untuk penggerak sumbu x, y, z, dan motor dc untuk
penggerak spindle.
Pada gambar di atas ditunjukkan alur proses untuk pembuatan benda dengan
mesin bor otomatis berbasis komputer. Urutan proses tersebut adalah persiapan mesin,
persiapan benda kerja, seting mesin dan menjalankan program. Alur program tersebut
akan menjadi pemandu operasi apabila akan melakukan proses kerja, sehingga dapat
meminimalkan kesalahan proses, kesalahan kerja dan kerusakan mesin atau benda
kerja.
Convert Level
PC Kontroller
Voltage
Start
Inisialisasi
Input Program
Gcode
Baca Gcode
Aktif
aktuator
Aktuator bergerak
sesuai dengan
koordinat Gcode
tidak
Selesai?
ya
Ktuator non
aktif
Selesai
Dari Flowchar diatas dapat dilihat cara kerja dari mesin cnc yang dirancang,
pada mesin cnc ini membutuhkan sebuah desain pcb kemudian dikonversi menjadi
GCODE dengan software mach 3, file GCODE tersebut dikirim ke elektrikal
controller yang akan mengontrol actuator sesuai dengan perintah pada Gcode,
actuator akan mati atau non aktif jika program di dalam GCODE telah selesai di
instruksi.
Pada IC A4988 hanya 7 buah kaki yang dihubungkan dengan Arduino, yaitu
Enable, Stop, Direction, VCC 12V, VCC 5V dan 2 buah Ground. Lalu 4 buah kaki yaitu
1A, 1B, 2A, 2B dihubungkan dengan sebuah motor stepper. Selanjutnya adalah merangkai
komponen yang diperlukan untuk membuat driver motor ini. Rangkaian driver motor ini
menggunakan 4 buah IC A4988. 3 buah IC A4988 digunakan untuk menggerakkan 3 buah
motor stepper, sedangkan satu buah sisanya digunakan sebagai cadangan apabila salah
satu IC A4988 mengalami kerusakan.
mengendalikan dua buah motor. Keunggulan dari driver MOSFET adalah memiliki
kemampuan mengalirkan arus yang besar dan memiliki disipasi daya yang kecil.
Selain itu jenis driver MOSFET hanya memerlukan dua pin untuk dapat
mengendalikan kecepatan dan arah putar motor.
pengaktifan sumbu yang akan dipakai (Enable) , pin untuk jalur sinyal langkah
motor stepper yang akan digunakan (Step Pin#) dan pin untuk jalur sinyal arah
gerak sumbu (Dir Pin#). Nomer pin yang akan digunakan untuk jalur motor
sumbu dan spindle.
Pada gambar diatas, akan diisikan semua parameter yang dibutuhkan dalam
tuning motor stepper. Hal pertama yang harus lakukan adalah menentukan sumbu yang
akan di tuning dan simpan setingan yang sudah dilakukan untuk setiap setingan sumbu.
Banyak pulsa atau step ditentukan untuk data yang dibutuhkan komputer untuk
dikirimkan ke pengendali motor untuk menggerakkan motor stepper. Data step sudah
didapat dari paragraf sebelumnya yaitu 200 step per unit dan dimasukkan pada kotak
kiri bawah.
Data pergerakan motor stepper (velocity) sesuai dengan batasan masalah yang
ditentukan yaitu 4mm/detik atau 240mm/menit. Percepatan motor stepper adalah suatu
pertimbangan penting saat bekerja dengan beban. Mengatur percepatan terlalu tinggi
dapat mengakibatkan motor terhambat untuk mencapai kecepatan maksimal, terutama
dengan beban berat. Percepatan atau akselerasi dipilih 90mm/detik2 untuk
menghindari hambatan motor tersebut. Tombol pengaturan pergerakkan dan
percepatan juga dimungkingkan selain dari data perhitungan yang ada untuk
mendapatkan setingan yang lebih baik.
BAB IV
PENGUJIAN DAN DATA
Bab ini berisi mengenai hasil pengamatan dari mesin pcb otomatis berbasis
komputer dengan menggunakan perangkat lunak Mach3 yang telah direalisasi. Hasil
pengamatan berupa analisa dan pengujian performa mekanik, performa elektronik
dan hasil pengujian pada benda kerja.
Mesin PCB otomatis ini memiliki tiga bagian utama yaitu hardware
mekanik,hardware elektronik (panel kontrol) dan komputer. Pada komputer telah
terinstalasi software Mach3 yang digunakan sebagai kontrol utama dari mesin bor
otomatis. Pada kotak hardware elektronik terdapat semua komponen-komponen yang
telah terhubung satu dengan yang lain yang diperlukan untuk menggerakkan
hardware mekanik.
koordinat mesin akan berubah menjadi nol. Apabila tombol koordinat mesin
diaktifkan maka nilai yang sama tampil pada koordinat mesin dan koordinat
offset.
4.3. Pengujian
4.3.1. Pengujian Pengeboran
Pengujian pengeboran dilakukan untuk mengetahui pergerakan setiap sumbu
ketika diperintah dalam suatu program kerja. Pengujian ini juga dapat memberikan
data secara visual yaitu kesesuaian dan kesamaan gerak dari setiap sumbu. Pengujian
ini dilakukan dengan proses pengeboran pada benda kerja (akrilik) dengan mata bor
berdiameter 2 mm.
Arus ( A )
Driver Kabel
Holding Run
1 1,7 -0,098
2 1,9 -0,046
Sb. X
3 1,7 -0,039
4 1,9 0,035
1 1,4 0,002
2 1,4 0,002
Sb. Y
3 1,5 0,002
4 1,5 0,003
1 1,3 0,008
2 1,3 0,005
Sb. Z
3 1,3 0,008
4 1,3 0,005
Dari program yang telah dituliskan, user dapat mengolah kembali program
apabila diperlukan. Hal ini berkaitan dengan penyesuaian program dengan mesin
atau meminimalkan penggunaan baris program. Mesin bor otomatis ini hanya
menggunakan satu alat potong (pada baris N002) sehingga perintah penggantian alat
M6 dapat dihilangkan. Demikian juga, motor spindle mesin hanya menggunakan
putaran tunggal M3 (pada baris N005) sehingga perintah berputar dapat dihilangkan.
5.1. Kesimpulan
1. CNC dapat digunakan sebagai pencetak PCB dan pengeboran PCB
2. CNC dapat bekerja seperti yang di harapkan dengan out put sesuai dengan
yang di input
5.2. Saran
1. Menggunakan ‘CNC bit’ Titanium Oxide agar tidak mudah patah dan tumpul
2. Bantalan motor dari bahan yang anti getaran atau vibrasi sehingga objek yang
dicetakmenjadi semakin presisi dan tepat sesuai yang di inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Mike Tooley. 2003. Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi. Edisi Kedua. Erlangga.
Jakarta.
Prasetyo Dwi Budi. 2016. Perancangan Miniatur Sistem Kendali Dan Monitoring Suhu
Tangki Bepengaduk Menggunakan PLC Dan LabView Dengan Metode Fuzzy Mamdani
[Tugas Akhir].Medan :Universitas Sumatera Utara.
Setiawan, Iwan 2006. “Progammable Logic Controller Dan Teknik Perancangan Sistem
Kontrol” Penerbit Andi, Yogyakarta.
Winarno dan Deni Arifianto. 2011. Bikin Robot Itu Gampang. Kawan Pustaka. Jakarta.
Liang, Pengjuan., Chaoyin Chen, Shenglan Zhao, Feng Ge, Diqiu Liu, Binqiu Liu, Qimeng
Fan, BenyongHan, and Xianfeng Xiong. 2013. Application of Fourier Transform Infrared
Spectroscopy for the Oxidation and Peroxide Value Evaluation in Virgin Walnut Oil.
Journal of Spectroscopy. Volume 2013, Article ID 138728. : 1- 5.
Paranjpe, G.R. and P. V. Deshpande. 1935. Dielectric Properties of Some Vegetable Oils.
Physics Laboratory, Royal Institut of Science. Bombay. Purcell, Edwar M. 1985.
Electricity and Magnetizm. Second Edition. Mc Graw-Hill. Massachusetts.
Shakhashiri. 2008. Fats & Oil. General Chemistry. Chemical of the Week Article [serial
online]. http://scifun.chem.wisc.edu/chemweek/pdf/Fats&Oils. pdf. [30 Januari 2014].
Young, Hugh D. and Roger A. Freedman. 2008. University Physics with Modern Physics.
12th Edition. Pearson Addison-Wisley. San Fransisco. 56
1. Software ........................................................................................................ - 4 -
-1-
-2-
-3-
1. Software
-4-
-5-
-6-
-7-
-8-
After installing the Mach 3, on the desktop, there will occur 3 icon as follows:
Notice: do not open them, please restart your PC at first (if you open the software not restart PC,it
need uninstall fully and reinstall it)
After restarting the PC, please double click the “MACH 3 MILL” icon, then you can enter the setup of
the software (you can delete the other two icons Mach3 and Mach3Turn)
Open the G code---all the axis should be“0”---then start to engrave, You can choose the “Feed hold” to
pause the working when it has something, if something emergency happens, you can use the “Reset” or
you can adjust the “Feed rate”.
-9-
1. After restarting the PC, choose the MACH 3 MILL icon on the desktop to start the Mach 3.
2. Open the “Config-- selects Native Units” menu, and then choose the “MM’s”
- 10 -
4. To check whether all the data is same as the follows in the big red circle and then choose OK to
continue.
- 11 -
This part is very important; please check your setup is as same as the data above. Even a small
error will cause the machine working incorrectly. Do not forget to save the setup.
Remark:
(1). If you want to use the 4th axis (A axis), you can setup the A axis data as follows:
(2).”Dir Low Active” This choice is to set up the Direction of the motor, if you find the running
direction of the axis is inverse, you can choose the “Dir Low Active” to change the direction and
then save the setup. As below picture:
- 12 -
- 13 -
8. Output signals setting in “Ports and Pins” menu to click “Output Signals”, set as below, and then save.
- 14 -
10. The setup of the Stepper motor: Config-- Motor Tuning--- X Axis---setup the X axis as
follows---then“SAVEAXIS SETTINS”, then s etup the Y axis and Z axis,final click “OK”.X Axis, Y Axis, Z
Axis parameters should the same.
- 15 -
- 16 -
1. First let us to learn this machine, below take 3020 for example, The full kit has the machine(the
Frame), the electrical control box, X,Y,Z stepper motors, the spindle and the spare parts box(it contains the
4 pcs presser feet, 5 pcs test bits, 1 pair of spare carbon brush, 1 pcs fuse pipe,ancethe spanner of the
spindle, the 6 hexagonal spanner and the nuts and screws).
- 17 -
- 18 -
- 19 -
- 20 -
3.Test by PC
(1)In the power off, use the parallel cable to connect the control box and the PC parallel port.
(2) Start the PC, open the “MACH 3 mill “and the drive power, and make sure the 3 axis are self-locked
automatically. Check the Mach 3 interface, the E-stop button is twinkling, if so, click it to stop it (if you click it,
and the E-stop button on the interface is still twining, please check the E-stop button on the control box is
pressed, if it is pressed, please move it clockwise to make it unpressed,if the driver is power off the E-stop
button is twinkling and can’t stop).
(3)After stopping twinkling E-stop on MACH 3 interface, you can type the direction key of the PC
keyboard, to check whether the X, Y, Z axis can move.
If it cannot move: A-check the X, Y, Z data on the Mach 3 is changed or not when typing the direction
key on the keyboard, if the data changes but the X, Y, Z axis do not move, please
follow the step as below:
B-check the setup of the pin.
C-check the connection of parallel cable
D-check the manual control button “JOG ON/OFF”whether is green. Refer the image
below
E-contact us
- 21 -
- 22 -
Now the test of the Mach 3 communication with the machine is over. If it still can not realized the manual
control, please do as follows:
(1)Uninstall the Mach3 and use other versions of the Mach 3 to test(because some parallel port is not
compatible with MACH software)
(2)Check the PC parallel port is fine or change another PC to test it.
(3)If the machine’ X, Y, Z axis can be self-locked, you should think about the compatibility of the PC
and the Software.
(4)You must restart the PC when finish installing of the MACH 3.
4. Engraving test
- 23 -
- 24 -
(3)Power on the control box driver, move the spindle tool bit to the left-bottom of the material board by
manual control the three axis, the area in the red circle (the image below)is the safe area. The left
bottom red-green WCS arrowhead above is the original point, move the spindle bit (without cutter) to
this point.
(4)Put the Z axis a little higher to avoid to touching the clamping nuts. Clear all the axis to zero and click
the Green (ALT-R) button to start. At the same time, please pay attention to the windows of the
software, the moving dashed is the trace of the machine. If you find the trace is incorrect, please power
off the drive and check the unit of the Mach 3 weather is “MM” and axis WCS.
(5)This test engraving dimension is 7*7*CM, 1MM thickness, engrave it twice, each time the depth is
- 25 -
Notice: when doing holed-out work, please put a no-use flat board below the material to avoid
the damage of the working station
3. Engraving test with the cutter bits
(1)Install the cutter bits: after the idle running test without the cutter bit is fine, we can put the cutter
bit on the spindle; the cutter bit is SHK---3.175mm---30 degree---0.3mm---flat bottom engraving bits.
The shank should be put into the collet more than 1 CM and fix it tightly by wrench.
(2)Tool setting: It is very import to fix the cutter bits point to the original point of the material. Where is
he original point it is according to your G code file setting, our example is in the position of the
left-bottom of the material board. You can power on the drive on the control box and move the cutter
bits to that point by hand axis as below.
- 26 -
(1)ACRYLIC cutting process, we suggest use one spiral flute bits, its advantage is no smoke no smell,
high speed, high efficiency, on-stick powder, thin lay of cutting, smooth surface material board, if the
material is thin ACRYLIC like as 2-3mm thickness, two spiral flute bits or straight bits are suitable too
(2)Aluminum board cutting process, we suggest use one spiral flute bits for
- 27 -
Contact Information
Web: http://www.chinacnczone.com/ Phone: 86-755-83692414
Mail: sales@chinacnczone.com
Address: Nankeng First Industry Park,Bantian,Longgang District,Shenzhen, China
- 28 -