Anda di halaman 1dari 1

A.

KASUS

Laki-laki berusia 35 tahun diantar oleh patroli polisi lalu lintas. Pasien sadar, mengeluh nyeri
dada, sesak nafas yang semakin bertambah, dan bahu kiri terasa nyeri. Dokter dibantu
perawat segera melakukan primary survey dan secondary survey. Menurut keterangan
pengantar, 3 jam SMRS pasien membonceng sepeda motor dengan kecepatan tinggi,
menabrak pohon ketika menghindari hewan yang melintas. Penderita terjungkal dan jatuh
dari motor, dada terbentur stang motor dan nyeri pada bahu sebelah kiri. Dari pemeriksaan
fisik, kesadaran GCS 15. Nafas cepat dan dangkal, suara tambahan tidak didapatkan
(gurgling -, snoring -). Vital sign: Nadi 120 x/menit, tekanan darah 90/70 mmHg, suhu 37 C,
RR 32 x/menit. Terdapat jejas pada hemithorax kanan, pergerakan dada kanan tertinggal,
perkusi hipersonor, auskultasi vesiculer menurun, emfisema sub cuti (+). Regio bahu kiri
terdapat jejas (+), perdarahan aktif (+), perdarahan aktif (-), oedem (+), deformitas (+), nyeri
tekan (+) dan krepitasi (+). Dokter melakukan pemeriksaan klinis dan imobilisasi. Dokter
IGD menduga adanya pneumothorax ventil kanan dan berencana untuk melakukan
thorakosintesis segera. Keluarga pasien belum ada yang datang

Anda mungkin juga menyukai