Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : NURDAHNIAR MAMONTO


NIM : 01808010028
KELAS : KEPERAWATAN A / SEMESTER VII
MATA KULIAH : KEPERAWATAN BENCANA

JAWABAN

1. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi


kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.
2. Keperawatan bencana adalah untuk memastikan bahwa perawat mampu
untuk mengidentifikasi, mengadvokasi dan merawat dampak dari semua
fase bencana termasuk didalamnya adalah berpartisipasi aktif dalam
perencanaan dan kesiapsiagaan bencana.
3. - Tim Gerak Cepat Penanggulangan Bencana bersama-sama dengan semua
sarana kesehatan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, serta swasta menyediakan pelayanan darurat dan siaga
bencana sesuai dengan tingkatan bencana dan kewenangannya.
- Pada kasus bencana, polisi dan aparat keamanan lain wajib memfasilitasi
tenaga kesehatan dalam pengamanan dan kelancaran penanganan
korban.
- RSUD dan RS swasta wajib menerima dan menangani tanpa melihat
status dan latar belakang korban termasuk status kepesertaan jaminan
kesehatan.
- Seluruh pembiayaan penanganan kesehatan korban bencana menjadi
tanggung jawab Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
- Pembiayaan penanganan kesehatan korban bencana dikecualikan
terhadap bencana yang disebabkan oleh perbuatan dan kegiatan pelaku,
biaya ditanggung oleh pelaku.
4. Mitgasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
5. Mitigasi gempa bumi
 Sebelum Gempa
- Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa)
- Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal
- Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional
- Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll
- Periksa penggunaan listrik dan gas
- Catat nomor telepon penting
- Kenali jalure evakuasi
- Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
 Ketika Gempa
- Tetap tenang
- Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah
lapang
- Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah
- Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.
 Setelah Gempa
- Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa
- Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
- Hindari banugnan yang berpotensi roboh.
Mitigasi Banjir
 Sebelum Banjir
- Penataan daerah aliran sungai
- Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan banjir
- Tidak membangun bangunan di bantaran sungai
- Buang sampah di tempat sampah
- Pengerukan sungai
- Penghijauan hulu sungai
 Saat Banjir
- Matikan listrik
- Mengungsi ke daerah aman
- Jangan berjalan dekat saluran air
- Hubungi instansi yang berhubungan dengan penanggulangan bencana
 Setelah Banjir
- Bersihkan rumah
- Siapkan air bersih untuk menghindari diare
- Waspada terhadap binatang berbisa atau penyebar penyakit yang
mungkin ada
- Selalu waspada terhadap banjir susulan

6. - Bencana alam adalah gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, angin
topan, tanah longsor, dan kekeringan. Bencana nonalam adalah bencana
yang disebabkan oleh peristiwa nonalam.
- Bencana non alam adalah gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemik,
dan wabah penyakit.

7. Masalah keperawatan yang muncul saat terjadi bencana dan Tindakan


keperawatan :
- Masalalah keperawatan pertama adalah ketidakefktifan koping komunitas
b.d pemajanan pada bencana (alami atau perbuatan manusia) dan riwayat
bencana (mis : alam, perbuatan manusia).
- Masalah keperawatan yang kedua adalah defisiensi kesehatan komunitas
berhubungan dengan ketidakcukupan ahli di komunitas, ketidakcukupan
biaya program dan ketidakcukupan sumber daya
Intervensi:
- Intervensi pada diagnosa yang pertama ketidakefktifan koping komunitas
b.d pemajanan pada bencana (alami atau perbuatan manusia) dan riwayat
bencana (mis : alam, perbuatan manusia) yang pertama yaitu Identifikasi
tipe bencana potensial yang ada di daerah tersebut (misalnya yang
berhubungan dengan cuaca, industri, lingkungan) yang pertama yaitu
bekerja bersama dengan instansi-instansi lain dalam perencanaan terkait
dengan bencana (misalnya pemadaman kebakaran, palang merah
tentara, layanan-layanan ambulan, lembaga layanan sosial), kembangkan
rencana persiapan sesuai dengan tipe bencana tertentu (misalnya insiden
kasual multipel, banjir), identifikasi semua perangkat medis dan sumber
daya lembaga sosial yang tersedia untuk dapat menanggapi bencana,
kembangkan prosedur-prosedur triase, dorong persiapan masyarakat
untuk menghadapi kejadian bencana, didik anggota masyarakat mengenai
keselamatan, dorong anggota masyarakat untuk memiliki rencana
kesiapsiagaan pribadi, lakukan latihan simulasi (tiruan) mengenai kejadian
bencana (Bulechek, 2013).
- Intervensi pada diagnosa yang kedua yaitu targetkan sasaran pada
kelompok beresiko tinggi dan rentang usia yang akan mendapat manfaat
besar dari pendidikan kesehatan, rumuskan tujuan dalam program
pendidikan kesehatan, identifikasi sumber daya, tekankan manfaat
kesehatan positif yang langsung atau manfaat jangka pendek yang bisa
diterima masyarakat, kembangkan materi pendidikan tertulis yang tersedia
dan sesuai dengan sasaran, berikan ceramah untuk menyampaikan
informasi dalamjumlah besar, pengaruhi pengembangan kebijakan yang
menjamin pendidikan

8. Suatu kegiatan yang berkesinambungan dinamis secara sinergis mendorong


keterlibatan semua potensi yang ada secara evolutif dengan keterlibatan
semua potensi.

9. - Memahami sistem peringatan dini setempat.


- Mengetahui rute evakuasi dan rencana pengungsian.
- Memiliki keterampilan untuk mengevaluasi situasi.
- secara cepat dan mengambil inisiatif tindakan untuk melindungi diri.
- Memiliki rencana antisipasi bencana untuk keluarga dan mempraktekkan
rencana tersebut dengan latihan.
- Mengurangi dampak bahaya melalui latihan mitigasi.
- Melibatkan diri dengan berpartisipasi dalam pelatihan.
10. - Untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman
bencana.
- Untuk menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada.
- Untuk menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Menghargai budaya
lokal.
11. - Kesehatan dapat terjaga
- Mengupayakan agar lingkungan tetap sehat
- Memanfaatkan pelayanan kesehatan yangada
- Anak dapat terlindungi dari kekerasan
- Mengurangi stres

Anda mungkin juga menyukai