Oleh :
Milda Apriliana
60800120003
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur hanya untuk Allah SWT, Tuhan yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Tuhan yang senangtiasa membimbing hamba-hamba-Nya. Atas
bantuan dan tuntunan-Nya penyusunan makalah yang bertema “Penataan Ruang
Wilayah dengan Muatan Analisis AlQuran dan Hadis” dapat diselesaikan.
Kepada dosen mata kuliah Tata Ruang Islami, H. Juhanis, S.Sos, M.M dan
Nursyam Aksa, S.T., M.Si yang telah membimbing penyusun hingga dapat
menyelesaikan makalah singkat ini
Penyusun telah berusaha menampilkan makalah ini dalam kondisi yang terbaik
dan setepat mungkin, namun karena keterbatasan dan kelemahan sumber yang ada,
pasti terbuka kemungkinan kesalahan. Untuk itu penyusun mengharap masukan positif
dari pembaca maupun semua pihak untuk perbaikan makalah ini.
Dengan penuh kerendahan hati, penyusun mengucapkan banyak terima kasih
yang tak terhingga kepada semua pihak yang langsung maupun tidak langsung, turut
ikut serta dan memotivasi penyelesaian tugas ini. Alhamdulillah, semoga makalah ini
membawa manfaat untuk penulis dan pembaca. Amin.
Milda Apriliana
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................... 9
B. Saran..................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
sehingga segala aspek yang menjadi kebutuhan rakyat dapat ditunjang dengan lingkungan yang
baik, salah satu bentuk pencapaian kemakmuran rakyat dapat terlaksana melalui proses yang
disebut dengan pembangunan nasional, pembangunan nasional dapat terlaksana terus menerus
global, dalam hal ini yang menjadi pertimbangan untuk menghadapi tantangan pembangunan
secara global yaitu resiko yang timbul akibat dari pembangunan. Untuk memenuhi kebutuhan
hidup masyarakat, tentunya pemerintah dapat mengelola sumber daya alam dengan baik, satu
hal penting untuk menunjang kesejahteraan masyarakat supaya dapat hidup sehat yaitu
tersedianya lingkungan yang stabil, dengan sirkulasi udara yang lancar, dan kelestarian cagar
budaya yang baik, berbeda dengan sirkulasi udara yang dewasa ini semakin memburuk, hal ini
disebabkan karena berkurangnya keberadaan Ruang Terbuka hijau di kawasan perkotaan yang
perencanaan yang kemudian ditetapkan dalam isi peraturan masingmasing daerah, sehingga
dibuatnya rencana tata ruang wilayah (RTRW) oleh setiap daerah, sebagai alat pengaturan dan
pengarahan untuk pemanfaatan ruang kota. Pembangunan kini kian berkembang tanpa
memperhatikan keselarasan tata ruang kota, akibatnya yaitu daerah resapan air di perkotaan
semakin berkurang dan nilai estetika kota semakin menurun, dalam perencanaan pembangunan
seharusnya pemerintah tidak lupa untuk menyediakan kawasan lindung pada lingkungan kota,
sebagai kendali pencemaran udara, air dan tanah, serta memperhatikan tata perairan dalam
kota, karena hal tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan masyarakat secara umum. Sedikit
banyak dari hasil pembangunan secara global telah memberikan dampak terhadap lingkungan,
baik dampak positif maupun negatif, dampak positif dari pembangunan sudah banyak kita
masyarakat dan masih banyak lagi sisi positif dari pembangunan, namun pertumbuhan dan
pemanfaatan ruang, sehingga terjadi ketidak seimbangan struktur dan fungsi ruang dalam kota.
Semua jenis pembangunan dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, terkadang
mengatur tentang dampak negatif dari pembangunan tersebut, mulai dari kerusakan hutan
lindung sebagai daerah resapan air di wilayah kota, penurunan mutu air minum, timbulnya
genangan air diwaktu hujan (gejala banjir pada tengah kota). Salah satu sisi negatif yang
menonjol akhibat dari pelaksanaan pembangunan suatu wilayah yaitu berkurangnya ruang
terbuka hijau kota yang dapat menimbulkan berbagai macam pencemaran lingkungan, seperti
akhibat penggunaan mesin-mesin dalam industri maupun mesin-mesin sebagai hasil produksi
dari industri. Ada berbagai pencemaran lingkungan yang akan timbul setelah berkembangnya
insfratuktur daerah, seperti pencemaran air dikarenakan penataan aliran yang kurang
pencemaran udara oleh asap yang dihasilkan dari sisa pembakarang mesin kendaraan atau
mesin industry, tergenangnya air hujan karena kurangnya daerah resapan air dalam kota,
1. Apa ayat al-quran dan hadist yang memiliki makna terhadap perencanaan dan penataan
ruang wilayah
2. Apa analisis terkait dengan ayat al-quran dan hadist berdasarkan fenomena dan
C. Tujuan Penulisan.
1. Mengetahui ayat al-quran dan hadist yang memiliki makna terhadap perencanaan dan
2. Mengetahui analisis terkait dengan ayat al-quran dan hadist berdasarkan fenomena dan
permasalahannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ayat al-quran dan hadist yang memiliki makna terhadap perencanaan dan penataan
ruang wilayah.
Konsep perencanaan Tata ruang didalam Islam sudah lama terkonsep dengan baik
terbukti bahwa adanya bangunan bernuansa Islam misalnya di Majene sendiri terdapat
situs Masjid tua di Lingkungan Salabose Kelurahan Banggae Kecamatan Banggae dan
karya Islam tersebut telah menjadi sejarah dunia (Drs Dyayadi MT, Tata Ruang kota
menurut Islam). Sehingga sebagai generasi penerus senantiasa untuk tetap berpegang
mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan Oleh Allah SWT. Tentunya nikamat
tersebut senantiasa kita jaga kita rawat dan kita lestarikan agar kelak nanti anak cucu
kita masih dapat menikmati atas apa yang telah diberikan-Nya. Serta merencanakan
dan perkembangan kota menuju Button Up Top Down yaitu perekembangan kota
kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih,
agar kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, agar kami member
minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk kami, binatang-binatang ternak dan
Selama ini masih banyak kita temui penataan ruang dalam rangka mempercantik
patung dilarang oleh Allah, sebagai Hadist Rosullullah ”barang siapa membuat patung
maka sesungguhnya allah akan menyiksanya sehingga ia memberi nyawa pada patung
B. Analisis terkait dengan ayat al-quran dan hadist berdasarkan fenomena dan
Pembangunan tata ruang yang telah melanggar aturan,misalnya alih fungsi lahan, serta
gemerlapan kehidupan kota yang tidak Islami dengan adanya beberapa tempat
lokalisasi dengan fasilitas-fasilitas seperti itu suasana kota semakin buram, runyam
Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa pembangunan kota yang
sebenarnya merusak moral bangsa, merusak kaidah islam, tunggu saatnya kehancuran
dan bencana akan menanti. Suatu contoh yang pernah terjadi adalah , sebagaimana
Allah telah pernah menimpakan bencana kepada dua buah kota Zaman nabi Luth yaitu
kota Sadum dan Gamuroh karena mereka melakukan Homo sexual (Liwath) demikian
pula kota Aad dan Iram yang juga dihancurkan Allah karena penduduknya yang Zhalim
dan melakukan maksiat. Seperti halnya firman Allah “Berapalah banyaknya kota yang
kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam kedaan Zalim, maka (tembok-
tembok) kota roboh menutupi atap-atapnya dan (beberapa banyak pula) sumur yang
telah ditinggalkan dan Istana yang tinggi tidak ada penghuninya ( Al-Hajj:45). Azab
yang diberikan oleh Allah banyak bentuknya bisa berupa banjir bandang (Nabi Nuh, ),
penyakit menular(zaman nabi Musa), hujan batu(zaman nabi Luth) dan gempa bumi
Firman Allah ”Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi sesudah
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat
kepada orang-orang yang berbuat baik.( Al- A’raf :56). Namun pada kenyataannya
Suatu ketika kita akan melihat bencana dan kerusakan-kerusakan di suatu wilayah,
daerah maupun kawasan yang telah ingkar apa yang diberikan Oleh Allah. Di Indonesia
kita dapat melihat bencana yang terjadi selama ini merupakan bentuk dari peringatan
Allah SWT kepada manusia untuk senantiasa menjaga lingkungan jangan ada yang
permasalahannya
Kita Sebagai Umat Islam hendaknya menjadi pelopor dalam menjaga kelestarian
dan keserasian Lingkungan, sebab dalam berbagai ayat Al-Quran telah melarang umat
Islam merusak ekosistemnya atau lingkungan hidupnya. Jika hal ini kita langgar, kita tidak
saja melakukan dosa besar, tetapi kita juga akan menyengsarakan masyarakat banyak
(Publik) yang harus menerima social cost akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung
jawab.
Dikaitkan dengan hal ini Allah SWT berfirman “oleh karena itu kami tetapkan
(suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa yang telah membunuh seorang
manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat
kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan
barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampui batas dalam
Dari ayat tersebut diatas jelaslah Allah membolehkan menghukum mati orang-
orang yang melakukan pengrusakan di muka bumi. Perusakan dimuka bumi dengan arti
luas yakni melakukan pemboman tanpa alasan, mengebom masyarakat sipil ketika
berperang (bombardier ), merusak hutan, mencemarkan daratan, lautan dan sungai dengan
bahan beracun dan berhaya, pembocoran radio aktif (reactor nuklir) mengepras bukit untuk
konferensi jenewa, maka perusakan lingkungan selain karena perang akan sangat
membahyakan masyarakat pada umunnya. Sebab hal ini dapat menyebabkan banjir, tanah
Saat ini kita perlu berbenah diri untuk senantiasa mengharap ridho kepada Allah
SWT, selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.jangan melanggar aturan-
aturan dalam syaria’at Islam, mengetahui posisi kita ada dimana sehingga kita tidak akan
salah dalam melangkah. Dalam ajaran Islam siapa yang mengerjakan baik maka kelak
hidupnya akan bermanfaat, tetapi apabila siapa yang curang, culas, serakah maka kelak
akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Balasan yang sifatnya kecil hingga balasan
yang manusia tidak bisa memperhitungkan, kerusakan material dan kematian yang dasyat..
Jika secara hukum tidak bisa membuat mereka jera(pengambil keputusan) maka balasan
dari Allah SWT lah yang akan membuat mereka jera. wallahu alam.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembangunan tata ruang selain memperhatikan akan kondisi sosial masyarakat, kelestarian
alam, dan aturan-aturan yang berlaku suatu contoh : Pembangunan tata ruang yang telah melanggar
aturan,misalnya alih fungsi lahan, serta pembangunan kota yang keluar dari nilai-nilai Islam
misalnya : Merebaknya gemerlapan kehidupan kota yang tidak Islami dengan adanya beberapa
tempat lokalisasi dengan fasilitas-fasilitas seperti itu suasana kota semakin buram, runyam karena
B. SARAN
Penulis mengharapkan kepada seluruh pembaca dapat mengambil saya sebagai penulis
menyadari bahwa banyak kekurangan dalam makalah ini dan jauh dari kata kesempurnaan.
Tentunya penulis akan selalu berusaha memperbaiki kesalahan yang dapat dipertanggung
jawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasaan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Karim
https://renlitbang.banjarmasinkota.go.id/2016/06/al-qur-tentang-tata-ruang-dan.html (Diakses