Anda di halaman 1dari 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

I DENGAN ISOLASI
SOSIAL DI RUANGAN MERAK RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO
HEERDJAN JAKARTA
Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik mata kuliah Keperawatan Jiwa

Pembimbing Klinik : Ns. Irma Sofiani Kusmara S. Kep

Nama : Farhanah Hidayati

NIM : P27901119070

Kelas : 3B D-III Keperawatan

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

TAHUN 2021
Ruang Rawat : Merak RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
Tanggal Rawat : 22 Oktober 2021

A. PENGKAJIAN
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. I
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 23 tahun
d. No. CM : 05-45-80
e. Tanggal Pengkajian : 08 November 2021
2. Alasan Masuk
Pasien mengatakan sering melamun, menyendiri, tidak suka jika diajak berinteraksi
3. Faktor Predisposisi
a. Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan jiwa
b. Pasien tidak pernah mengalami trauma apapun
c. Terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa yaitu kakak nya (Tn. W)
yang juga sama sedang dirawat di ruangan merak RSJ Dr. Soeharto Heerdjan
4. Faktor Presipitasi
Pasien mengatakan mempunyai 2 orang kakak. Dan semenjak kecil, dia tinggal bersama
kakak nya karena orangtua nya bercerai.
5. Analisa Data

Tanggal Data Fokus Masalah Keperawatan


08/10/21 DS : Isolasi Sosial
- Pasien mengatakan ingin (D.0121)
sendirian
- Pasien tidak suka jika diajak
berinteraksi dengan orang lain

DO :
- Pasien menarik diri
- Kontak mata kurang
- Bicara pelan dan menunduk
08/10/21 DS : Harga Diri Rendah
- Pasien mengatakan merasa (D.0087)
malu jika berbicara dengan
orang lain

DO :
- Pasien berbicara pelan
- Menolak berinteaksi
- Menunduk
08/10/21 DS : (-) Resiko Gangguan Persepsi
DO : Sensori : Halusinasi
- Pasien sering menyendiri (D.0085)
- Pasien melamun

6. Pohon Masalah

RESIKO GPS :
Akibat HALUSINASI

ISOLASI SOSIAL
Core

Etiologi HARGA DIRI


RENDAH

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan menjalin hubungan yang
memuaskan ditandai dengan pasien menarik diri dari orang lain
2. Harga diri rendah berhubungan dengan perubahan citra tubuh ditandai dengan pasien
merasa malu
3. Resiko gangguan persepsi sensori : Halusinasi ditandai dengan pasien sering melamun
dan menyendiri

C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa
Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Keperawatan
keperawatan

Isolasi Pasien dapat SP I p


Sosial berinteraksi a. Setelah 2 x
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi
dengan orang pertemuan pasien
sosial pasien
lain mampu menjelaskan
2. Berdiskusi dengan pasien tentang
penyebab isolasi
keuntungan berinteraksi dengan
sosial
orang lain
b. Setelah 2 x
3. Berdiskusi dengan pasien tentang
pertemuan pasien
kerugian tidak berinteraksi dengan
mampu
orang lain
menyebutkan
4. Mengajarkan pasien cara
keuntungan
berkenalan dengan satu orang
berhubungan sosial (
5. Menganjurkan pasien
banyak teman, tidak
memasukkan kegiatan latihan
kesepian, bisa
berbincang-bincang dengan orang
diskusi, saling
lain dalam kegiatan harian
menolong) dan SP II p
kerugian dari isolasi
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
sosial ( kesepian,
harian pasien
tidak bisa diskusi,
2. Memberikan kesempatan kepada
dan sendiri)
pasien mempraktekkan cara
c. Setelah 2 x berkenalan dengan satu orang
pertemuan pasien 3. Membantu pasien memasukkan
mampu melakukan kegiatan berbincang-bincang
hubungan sosial dengan orang lain sebagai salah
secara bertahap satu kegiatan harian
SP III p
dengan

1. Mengevaluasi jadwal kegiatan


- Perawat
harian pasien
- Perawat lain
2. Memberikan kesempatan kepada
- Pasien lain
berkenalan dengan dua orang atau
- Keluarga
lebih
- Keolmpok
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

D. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Implementasi Evaluasi


11/10/2021 SP III p S:
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Memberikan kesempatan
kepada berkenalan dengan dua
orang atau lebih O:
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

A:

P:

Anda mungkin juga menyukai